"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil dari Lukas 2:33-35;

Luk 2:33
Dan bapa serta ibu-Nya amat heran akan segala apa yang dikatakan tentang Dia.
Luk 2:34
Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu: "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan
Luk 2:35
?dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri?,supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang."
---

Bunda Maria guru ketabahan.
Dan dekat salib Yesus berdiri ibu-Nya dan saudara ibu-Nya, Maria, isteri Klopas dan Maria Magdalena. (Yoh 19:25)

Belajarlah kepada Bunda Maria, mintalah ketabahan hati.
Berada di kaki salib dalam dukacita yang sangat besar, ia tetap penuh dengan keteguhan hati.

Belajarlah kepada Bunda Maria, mencintai Tuhan Yesus diatas apapun dalam hidup kita.

Belajarlah kepada Bunda Maria, betapa sederhananya ia menjawab panggilan Allah: Aku ini hamba-Mu. (Bdk. Luk 1:38)

Belajarlah kepada Bunda Maria, betapa sederhananya ia berdoa namun penuh keyakinan: *Anak-ku mereka kehabisan anggur*(Bdk. Yoh 2:3)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 15 September 2017

Allah Bapa di sorga
Sungguh kami mengucapkan syukur
Engkau memberikan Bunda Maria sebagai Bunda kami
Yang selalu memberikan perlindungan dengan pelukannya
Yang selalu membelai dengan penuh kasih sayang
Dan yang selalu memberikan semangat tatkala kami mulai merasa lemah dan lelah

Perawan Maria yang kudus
Bunda Cinta yang murni
Selalu memberikan kelegaan bagi kami
Saat kami mengalami dukacita dan kesedihan

Kami mohon ya Bapa
Agar kami juga mencintai Engkau seperti Bunda Maria
Dan menuruti segala perintah-Mu
Sebab kami ini hamba-Mu
Terjadilah sesuai dengan rencana-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Yohanes 3:13-17;

Yoh 3:13
Tidak ada seorangpun yang telah naik ke sorga, selain dari pada Dia yang telah turun dari sorga, yaitu Anak Manusia.
Yoh 3:14
Dan sama seperti Musa meninggikan ular di padang gurun, demikian juga Anak Manusia harus ditinggikan,
Yoh 3:15
supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:16
Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal.
Yoh 3:17
Sebab Allah mengutus Anak-Nya ke dalam dunia bukan untuk menghakimi dunia, melainkan untuk menyelamatkannya oleh Dia.
------

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku. (Bdk Luk 9:23)

Kita merencanakan dan mengatur segala sesuatu menurut kemauan dan keinginan kita sendiri.
Tetapi cobalah kita perhatikan, selalu saja menghadapi penderitaan dan kesengsaraan.
Selalu akan bertemu dengan salib.
Ada yang badani, ada pula yang mengalamai penderitaan batin.

Marilah kita mengucap syukur dan berbahagia.
Tuhan Yesus telah mendahului kita, memberikan teladan kepada kita dan mengajarkan bagaimana kita harus membawa salib itu.
Dengan senang hati kita memanggul salib, sebab kita akan mencapai tempat dimana tidak ada lagi penderitaan.
Jika kita menolak salib, maka salib itu justru akan menambah beban dalam perjalanan hidup kita.

Melatih diri menundukkan segala kemauan duniawi.
Menghindari diri dari penghormatan-penghormatan dunia.
ngrasani atau nge-gosip kekurangan orang lain, saah satu hal mencari penghormatan dunia.
Merasa dirinya lebih baik/benar daripada orang lain, untuk mendapatkan pengakuan bahwa ia lebih baik.

Hal-hal surgawi tidak akan pernah bisa dipahami tanpa menundukkan diri dan memikul salib Kristus.

Apakah Saudaraku percaya kepada Tuhan Yesus?

Nikmati salib-Nya, sebab tidak ada jalan lain.
Jika ada pasti Tuhan Yesus sudah mengajarkan kepada kita, dan memberikan teladan kepada kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 14 September 2017

Allah Bapa di dalam sorga
Kami mohon kekuatan-Mu
Dan Roh Kudus-Mu selalu menyertai kami
Sehingga kami selalu menyadari
Untuk melatih diri menolak segala rencana dan keinginan duniawi
Mampu menjaga mulut kami
Mampu menjaga tangan kami
Agar tidak dikendalikan oleh segala keinginan jahat

Ajarilah kami selalu
Agar kami bertekun dalam iman
Dengan segala daya upaya
Dengan berdoa bahkan dengan bermati-raga

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Sekilas tentang St. Yohanes Krisostomus:

Yohanes ditahbiskan menjadi diakon oleh Uskup Meletius dan pada tahun 386 ditahbiskan menjadi imam oleh Uskup Flavian I dari Antiokia.
Ia ditugaskan mewartakan Injil di Antiokia. Keahliannya berpidato dimanfaatkannya dengan baik untuk menyampaikan ajaran Tuhan kepada umatnya. Kotbahnya menarik dan mendalam.
Ia menguraikan makna Kitab Suci dengan menerangkan arti setiap teks Kitab Suci bagi kehidupan.
Semenjak itu, Yohanes menjadi seorang imam yang populer di kalangan umat.

Yohanes dikenal sebagai seorang uskup yang saleh.
Kotbah dan tulisan-tulisannya sangat berbobot dan menjadi saksi akan kefasihannya dalam berbicara.
Oleh karena itu, ia dijuluki "Krisostomus" yang artinya "Si Mulut Emas."
-----

Injil dari Lukas 6:20-26;

Luk 6:20
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya dan berkata: "Berbahagialah, hai kamu yang miskin, karena kamulah yang empunya Kerajaan Allah.
Luk 6:21
Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan. Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini menangis, karena kamu akan tertawa.
Luk 6:22
Berbahagialah kamu, jika karena Anak Manusia orang membenci kamu, dan jika mereka mengucilkan kamu, dan mencela kamu serta menolak namamu sebagai sesuatu yang jahat.
Luk 6:23
Bersukacitalah pada waktu itu dan bergembiralah, sebab sesungguhnya, upahmu besar di sorga; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan para nabi.
Luk 6:24
Tetapi celakalah kamu, hai kamu yang kaya, karena dalam kekayaanmu kamu telah memperoleh penghiburanmu.
Luk 6:25
Celakalah kamu, yang sekarang ini kenyang, karena kamu akan lapar. Celakalah kamu, yang sekarang ini tertawa, karena kamu akan berdukacita dan menangis.
Luk 6:26
Celakalah kamu, jika semua orang memuji kamu; karena secara demikian juga nenek moyang mereka telah memperlakukan nabi-nabi palsu."
------

Berbahagialah, hai kamu yang sekarang ini lapar, karena kamu akan dipuaskan.

Seperti rusa yang merindukan sungai yang berair, demikianlah jiwaku merindukan Engkau, ya Allah.
Jiwaku haus kepada Allah, kepada Allah yang hidup.
(Bdk Mzm 42:2-3)

Mengikut Allah seperti orang yang lapar, mencari Sang Pemberi Hidup.
Apabila kita melihat ciptaan Allah yang ada di bumi ini, tidak ada satupun yang terwujud secara instan.
Semua membutuhkan proses.
Saya ajak Saudaraku memperhatikan pohon.
Semua dahan dan rantingnya tumbuh mencari dan ke arah matahari.
Jika ada sesuatu penghalang maka akan berbelok mencari celah.
Dan arahnya tetap ke arah sinar matahari.

Manusia yang lebih mulia daripada pohon justru banyak yang mudah tergoda dan disesatkan oleh berbagai macam khayalan dan cara instan.
Kita membutuhkan rahmat dan pertolongan Allah, untuk menghadapi setiap rintangan.
Rahmat Allah yang membebaskan dan mampu mengatasi keinginan diri sendiri.
Sebab manusia memiliki kecenderungan untuk menuruti keinginan daging, walaupun jiwa menolak.

Allah menilik bumi itu dan sungguhlah rusak benar, sebab semua manusia menjalankan hidup yang rusak di bumi.(Kej. 6:12)

Hal-hal lahiriah selalu dikejar dan ditonjolkan.
Kaya, cantik, cakep, pekerja yang baik, gagah, namun melupakan pertimbangan kutamaan:
sabar, lemah lembut, bertakwa dll.

Marilah kita memurnikan pandangan kepada Allah.
Semakin fokus akan semakin kuat menerobos segala rintangan.
Berusahalah agar cahaya kita tetap fokus kepada Allah, tidak menjadi pendar oleh godaan-godaan keinginan diri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 13 September 2017

Kami mengucap syukur ya Bapa
Telah Engkau sediakan semua kebutuhan hidup kami
Baik kebutuhan tubuh kami dan kebutuhan jiwa kami

Demikian pula Sabda-Mu pagi hari ini
Yang menyegarkan jiwa kami

Kami mohon rahmat-Mu
Selalu menjadi sumber pertimbangan dan kekuatan kami
Dalam setiap keputusan kami

Engkau Sang Cahaya Kekal
Semoga kami selalu bertumbuh mmencari Cahaya-Mu
Dan semoga Sinar-Mu menembus hati sanubariku sedalam-dalamnya
Murnikanlah, gembirakanlah dan semagatilah dengan segenap daya upaya Roh-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Lukas 6:12-19;

Luk 6:12
Pada waktu itu pergilah Yesus ke bukit untuk berdoa dan semalam-malaman Ia berdoa kepada Allah.
Luk 6:13
Ketika hari siang, Ia memanggil murid-murid-Nya kepada-Nya, lalu memilih dari antara mereka dua belas orang, yang disebut-Nya rasul:
Luk 6:14
Simon yang juga diberi-Nya nama Petrus, dan Andreas saudara Simon, Yakobus dan Yohanes, Filipus dan Bartolomeus,
Luk 6:15
Matius dan Tomas, Yakobus anak Alfeus, dan Simon yang disebut orang Zelot,
Luk 6:1
Yudas anak Yakobus, dan Yudas Iskariot yang kemudian menjadi pengkhianat.
Luk 6:17
Lalu Ia turun dengan mereka dan berhenti pada suatu tempat yang datar: di situ berkumpul sejumlah besar dari murid-murid-Nya dan banyak orang lain yang datang dari seluruh Yudea dan dari Yerusalem dan dari daerah pantai Tirus dan Sidon.
Luk 6:18
Mereka datang untuk mendengarkan Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka; juga mereka yang dirasuk oleh roh-roh jahat beroleh kesembuhan.
Luk 6:19
Dan semua orang banyak itu berusaha menjamah Dia, karena ada kuasa yang keluar dari pada-Nya dan semua orang itu disembuhkan-Nya.

--------

Saudaraku, hendaklah setiap hari kita mengucapkan syukur kepada Allah.
Sebab Allah telah telah memilih kita dan menjadikan kita murid-murid-Nya.
Sehingga kita mampu mendengar pengajarannya dan menyaksikan dan merasakan karya-karya-Nya dalam kehidupan kita.

Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat untuk diam di pelataran-Mu! Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus. (Mzm 65:4)

Dipilih menjadi anak-anak Allah adalah rahmat yang besar.
Bersyukurlah.

Sebab banyak yang dipanggil, tetapi sedikit yang dipilih. (Mat 22:14)

Dan marilah kita saling mendoakan supaya tidak ada lagi yang bimbang.
Supaya tidak ada lagi yang tersesat.
Dan supaya kita memiliki kehidupan rohani yang dipenuhi semangat pengorbanan.
Kristen-kan cara bicara kita.
Kristen-kan cara bergaul kita.
Kristen-kan semua perbuatan-perbuatan kita.
Dengan semangat kasih dari Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 12 September 2017

Setiap hari kami memuji dan mengucapkan syukur kepada-Mu ya Bapa
Setiap hari mata kami melihat kebaikan-Mu
Setiap hari telinga kami mendengar merdunya nyanyian-nyanyian syukur dari anak-anak-Mu

Kami bersyukur karena kami telah Engkau pilih.
Sehingga kami bisa melihat arah jalan hidup kami.
Tidak lagi menuruti dorongan perintah dari akal budi.
Tetapi hidup kami menuruti perintah-Mu

Kami percaya Engkau menyertai kami
Engkau hidup dalam jiwa kami
Engkau mengajar kami
Engkau menuntun langkah kami

Kami mohon ya Bapa
Semoga kasih-Mu selalu menjadi semangat hidup kami
Sehingga kebaikan-Mu
Semakin dirasakan oleh lebih banyak orang

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Lukas 6:6-11;

Luk 6:6
Pada suatu hari Sabat lain, Yesus masuk ke rumah ibadat, lalu mengajar. Di situ ada seorang yang mati tangan kanannya.
Luk 6:7
Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang pada hari Sabat, supaya mereka dapat alasan untuk mempersalahkan Dia.
Luk 6:8
Tetapi Ia mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada orang yang mati tangannya itu: "Bangunlah dan berdirilah di tengah!" Maka bangunlah orang itu dan berdiri.
Luk 6:9
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Aku bertanya kepada kamu: Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membinasakannya?"
Luk 6:10
Sesudah itu Ia memandang keliling kepada mereka semua, lalu berkata kepada orang sakit itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Orang itu berbuat demikian dan sembuhlah tangannya.
Luk 6:11
Maka meluaplah amarah mereka, lalu mereka berunding, apakah yang akan mereka lakukan terhadap Yesus.
----

Ada berbagai macam alasan orang menghadiri ibadat di gereja.
Ada yang datang karena kewajiban.
Ada yang datang sebagai pengamat.
Ada yang datang karena tugas.
Ada yang karena kerinduannya bersama-sama ibadat, mengucap syukur dan memuliakan Allah.
Dan lain-lain..

Saat memasuki gedung gereja.
Kita membuat tanda salib dengan air suci untuk mengingatkan kita tentang pembaptisan.
Kita telah ditebus dan mendapatkan pengampunan dosa.
Ada yang mampu memaknai lebih dalam, ada yang kemudian hanya sebagai kebiasaan.

Kita memberi penghormatan ke arah tabernakel saat lilin tabernakel menyala.
Ada tubuh dan darah Yesus di dalam tabernakel.
Ada yang mampu memaknai lebih dalam, ada yang kemudian hanya sebagai kebiasaan.

Dalam bacaan Injil pagi ini ada seorang yang datang ke rumah ibadat, dengan kondisi mati tangan kanannya.
Rindu akan penghiburan dan penyembuhan dari Tuhan.
Ada juga ahli Taurat dan orang Farisi yang mungkin sudah menjadi kewajiban datang ke tempat ibadat.

Lalu permenungannya:
Apakah alasan kita menghadiri ibadat di gereja?

Dalam gereja katolik ada banyak tata cari liturgi yang mengandung makna yang mendalam.
Yang tujuannya untuk membimbing kita mendekatkan diri kepada Tuhan.
Bukan dipahami seperti cara orang Farisi memahami hari sabat.

Supaya kita memiliki kerinduan yang mendalam kepada Tuhan.
Seperti orang lapar yang datang kepada sumber hidup.
Seperti orang sakit yang datang kepada sang pemyembuh.

Walaupun tidak semuanya mampu dicapai budi pikiran manusia.
Tuhan tidak pernah menuntut kita untuk mengerti.
Tuhan hanya mengajak kita untuk percaya.
Dan berserah diri kepada-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 11 September 2017

Bapa di sorga
Engkaulah Sumber Kehidupan
Tanpa-Mu kami tidak akan hidup

Pagi ini kami datang kepada-Mu
Memohon kepada-Mu untuk menghidupkan
Tangan-tangan kami yang mati
Yang tidak bergerak saat melihat sesamanya membutuhkan pertolongan

Ampunilah kami
Apabila kami justru sibuk dengan berbagai macam urusan rohani yang semu
Kehidupan rohani yang kami jalani hampir-hampir tanpa makna
Menjadi sekedar rutinitas
Bahkan terkadang hanya untuk mendapatkan sanjungan dan kesombongan diri

Engkau sungguh baik
Engkau ingin kami hidup
Untuk itu ya Bapa
Kami Mohon
Melalui sakramen-Mu
Tubuh dan Darah Putera-Mu
Buatlah tubuh dan jiwa kami hidup
Bergerak manghadirkan kasih-Mu dalam keseharian
Sehingga semakin banyak orang merasakan kebaikan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin