
Yohanes K. Sugiyarta
Injil dari Matius 15:21-28;
Mat 15:21
Lalu Yesus pergi dari situ dan menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon.
Mat 15:22
Maka datanglah seorang perempuan Kanaan dari daerah itu dan berseru: "Kasihanilah aku, ya Tuhan, Anak Daud, karena anakku perempuan kerasukan setan dan sangat menderita."
Mat 15:23
Tetapi Yesus sama sekali tidak menjawabnya. Lalu murid-murid-Nya datang dan meminta kepada-Nya: "Suruhlah ia pergi, ia mengikuti kita dengan berteriak-teriak."
Mat 15:24
Jawab Yesus: "Aku diutus hanya kepada domba-domba yang hilang dari umat Israel."
Mat 15:25
Tetapi perempuan itu mendekat dan menyembah Dia sambil berkata: "Tuhan, tolonglah aku."
Mat 15:26
Tetapi Yesus menjawab: "Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Mat 15:27
Kata perempuan itu: "Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya."
Mat 15:28
Maka Yesus menjawab dan berkata kepadanya: "Hai ibu, besar imanmu, maka jadilah kepadamu seperti yang kaukehendaki." Dan seketika itu juga anaknya sembuh.
-----
Saudaraku, pernah mendengar satu ungkapan:
Biar miskin asal sombong?
Seorang ibu yang anaknya sakit, memohon belas kasihan kepada Tuhan Yesus agar anaknya sembuh.
Dan Tuhan Yesus secara implisit mengujinya:
Tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing.
Dengan sangat rendah hati ibu tersebut menjawab:
Benar Tuhan, namun anjing itu makan remah-remah yang jatuh dari meja tuannya.
Tanpa kerendahan hati tidak akan pernah ada pertobatan.
Dosa dan pikiran yang jahat adalah kesombongan.
Saat membutuhkan pekerjaan seseorang akan menulis surat lamaran sebagus-bagusnya.
Dan menyiapkan diri untuk tes dan wawancara.
Datang dengan pakaian rapi dan penuh hormat.
Setelah bekerja sekian lama mulai menuntut bahkan ada yang mengancam akan pindah perusahaan.
Contoh sikap yang manusia yang mudah berubah karena kesombongan.
Setiap orang pasti pernah mengalami kesulitan.
Kesulitan itu jika disikapi dengan bijaksana, bisa menyadarkan kita bahwa:
Tidak selalu setiap rencana hidup kita berjalan sesuai kehendak kita.
Tidak selalu kita dalam keadaan senang dan bahagia seperti yang kita inginkan.
Jika itu disikapi dengan rendah hati, maka tidak akan jatuh dalam dosa.
Tuhan berasal dari kata Yunani kurios yang berarti Kekuasaan tertinggi.
Yang ditinggikan Lebih dari manusia.
Marilah kita membuang segala kesombongan kita, dan berserah diri sepenuhnya kepada Tuhan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 09 Agustus 2017
Bapa di surga
Selalu ada sikap angkuh dan tinggi hati didalam diri kami walaupun kecil
Dan kami menyadari hal itu adalah sebagai kesombongan kami
Karena cinta diri yang salah
Terpujilah Engkau ya Allah
Engkau yang selalu menemani kami
Engkau yang menolong kami dalam banyak kesulitan
Engkau menghindarkan kami dari bahaya
Engkau Mahakasih
Yang memelihara kami dan memperlakukan kami
Melebihi dari jasa kami
Melebihi dari segala sesuatu yang berani aku harap dan mohonkan kepada-Mu
Kami mohon ya Bapa
Sadarkanlah kami kembali
Untuk berpaling menghadap kepadaMu
Agar kami selalu bersyukur dan berterimakasih kepadaMu
Agar kami selalu bersikap rendah hati dan hidup benar dihadapanMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 15:1-2, 10-14;
Mat 15:1
Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:
Mat 15:2
"Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan."
------
Mat 15:10
Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:
Mat 15:11
"Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang."
Mat 15:12
Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: "Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?"
Mat 15:13
Jawab Yesus: "Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.
Mat 15:14
Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang."
-------
Siapa menjaga mulutnya, memelihara nyawanya, siapa yang lebar bibir, akan ditimpa kebinasaan. (Ams 13:3)
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya. (Ams 18:21)
Siapa memelihara mulut dan lidahnya, memelihara diri dari pada kesukaran. (Ams 21:23)
Menghidari percakapan-percakapan yang tidak perlu, baik melalui medsos atau secara langsung.
Sekalipun maksudnya baik, dalam sekejap mata dan tanpa disadari akan mempengaruhi diri kita.
Terbawa dalam hal-hal yang belum tentu berguna.
Terkadang dengan alasan mencari hiburan, karena tertekan berbagai macam pikiran.
Tetapi hati-hati bisa-bisa justru menambah beban pikiran.
Pikirkanlah sebelum bicara, sebaiknya pembicaraan-pembicaraan itu bersifat membangun.
Di media sosial ada banyak konten kebencian, hasutan, berita yang tidak jelas bahkan tips kexehatan yang membuat kecemasan.
Semoga kita sebagai anak-anak Allah, tidak terbawa dalam kondisi itu.
Jaga pembicaraan kita, kendalikan diri.
Terkadang kita terbawa dalam pembicaraan dengan topik tertentu, mungkin karena kesombongan atau biar dianggap eksis.
Atau bahkan agar terlihat pintar.
Adu pintar, adu sombong, adu wawasan yang pada akhirnya itu hanyalah sampah.
Membangkitkan emosi yang tidak berguna dan mempengaruhi pola pikir kita menjadi tidak sehat.
Kaena itu baiklah kita selalu berjaga dan berdoa.
Menulis di medsos sama juga dengan berbicara maka sebaiknya juga hati-hati.
Sebab hanya dalam hitungan detik bisa menyebar kemana saja.
Semoga kita bijaksana, mari pakai hidup kita untuk mewartakan kebaikan Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 08 Agustus 2017
Allah Bapa yang Maha Bijaksana
Sesungguhnya Engkau selalu memberikan hikmat kepada kami
Dalam hati, dalam pikiran dan dalam mulut kami
Kesombongan dan ingin selalu dianggap pintar
Yang terkadang membuat kami terlibat dalam pembicaraan yang tidak perlu
Kami mohon kepadaMu ya Bapa
Agar kami tidak lalai menjaga mulut kami
Terkadang kami menyangka bicara kami berguna bagi orang lain
Terkadang kami menyangka pergaulan kami menyenangkan orang lain
Padahal sesungguhnya sudah terlalu membosankan
Karena bicara dan sikap kami yang keterlaluan
Semoga Roh KudusMu selalu menerangi dan membimbing hati kami
Sehingga perbuatan kami dan apa yang keluar dari mulut kami
Hanya warta sukacita dan damai sejahtera dari-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 14:13-21;
Mat 14:13
Setelah Yesus mendengar berita itu menyingkirlah Ia dari situ, dan hendak mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi. Tetapi orang banyak mendengarnya dan mengikuti Dia dengan mengambil jalan darat dari kota-kota mereka.
Mat 14:14
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat orang banyak yang besar jumlahnya, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka dan Ia menyembuhkan mereka yang sakit.
Mat 14:15
Menjelang malam, murid-murid-Nya datang kepada-Nya dan berkata: "Tempat ini sunyi dan hari sudah mulai malam. Suruhlah orang banyak itu pergi supaya mereka dapat membeli makanan di desa-desa."
Mat 14:16
Tetapi Yesus berkata kepada mereka: "Tidak perlu mereka pergi, kamu harus memberi mereka makan."
Mat 14:17
Jawab mereka: "Yang ada pada kami di sini hanya lima roti dan dua ikan."
Mat 14:18
Yesus berkata: "Bawalah ke mari kepada-Ku."
Mat 14:19
Lalu disuruh-Nya orang banyak itu duduk di rumput. Dan setelah diambil-Nya lima roti dan dua ikan itu, Yesus menengadah ke langit dan mengucap berkat, lalu memecah-mecahkan roti itu dan memberikannya kepada murid-murid-Nya, lalu murid-murid-Nya membagi-bagikannya kepada orang banyak.
Mat 14:20
Dan mereka semuanya makan sampai kenyang. Kemudian orang mengumpulkan potongan-potongan roti yang sisa, dua belas bakul penuh.
Mat 14:21
Yang ikut makan kira-kira lima ribu laki-laki, tidak termasuk perempuan dan anak-anak.
--------
Allah kita Allah mujizat!
Haleluya!
Kemarin pagi saya menulis:
Mari kita lebih hati-hati terhadap musuh dari dalam diri, yang justru paling berpeluang memadamkan pelita kita.
Memadamkan semangat kita, pikiran kita diarahkan kepada kelemahan-kelamahan kita.
Sehingga kita lupa mengekplorasi semua kemampuan di diri kita.
Ini kepercayan saya:
Saat kita membutuhkan 10.
Apabila kita hanya punya 3, Tuhan akan menambahkan 7.
Apabila kita hanya punya 5, Tuhan akan menambahkan 5.
Apabila kita hanya punya 1, Tuhan akan menambahkan 9.
5 roti dan 2 ikan, memberi makan 5000 orang lebih.
Pertanyaannya:
Jika kita tidak punya apa-apa apakah Tuhan akan menyediakan 10?
Mari saya ajak Saudaraku mengingat setiap mujizat yang dibuat oleh Tuhan kita Yesus Kristus.
Salah satunya:
Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat!
Iman akan menggerakkan kita untuk memberi.
Memberi artinya terlibat.
Hendaklah kita tidak berpikir tidak punya apa-apa.
Ekplorasi apa yang ada dalam diri kita.
Semua orang pasti memiliki talenta.
Manusia adalah makhluk sempurna yang diciptakan Allah.
Janganlah terjerat oleh godaan atau segala pemikiran yang melemahkan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 07 Agustus 2017
Sekiranya kami mendengarkan Engkau
Sekiranya kami selalu menuruti SabdaMu
Sekiranya kami bisa selalu percaya kepadaMu
Kami tidak akan pernah tersesat
Ampunilah kami ya Bapa
Apabila kami terkadang menyalahkan orang lain
Dan kami melupakan Engkau
Saat kami mengalami kesulitan
Engkau Allah kami yang penuh mujizat
Seharusnya kami selalu percaya dan bersandar kepadaMu
Kami mohon ya Bapa
Bukalah mata dan telinga kami
Gerakanlah tangan dan kaki kami
Dan buatlah kami percaya
Bahwa Engkau selalu akan mencukupi semua kekurangan kami
Supaya tak ada lagi ketakutan dan kegelisahan dalam hidup kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 17:1-9;
Mat 17:1
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes saudaranya, dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendiri saja.
Mat 17:2
Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
Mat 17:3
Maka nampak kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Dia.
Mat 17:4
Kata Petrus kepada Yesus: "Tuhan, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Jika Engkau mau, biarlah kudirikan di sini tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Mat 17:5
Dan tiba-tiba sedang ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara yang berkata: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia."
Mat 17:6
Mendengar itu tersungkurlah murid-murid-Nya dan mereka sangat ketakutan.
Mat 17:7
Lalu Yesus datang kepada mereka dan menyentuh mereka sambil berkata: "Berdirilah, jangan takut!"
Mat 17:8
Dan ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorangpun kecuali Yesus seorang diri.
Mat 17:9
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka: "Jangan kamu ceriterakan penglihatan itu kepada seorangpun sebelum Anak Manusia dibangkitkan dari antara orang mati."
-------
Setiap kali membaca ayat dalam injil pagi ini, hati saya bergelora dan penuh sukacita.
Mengucap syukur dan memuji kemuliaan Allah.
Karena mata saya diijinkan melihat apa yang dilihat Petrus, Yakobus dan Yohanes.
Musa mewakili hukum.
Elia mewakili para nabi.
Tuhan Yesus adalah Anak Allah yang hidup.
Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.
Saudaraku, mari kita memuji dan memuliakan Allah.
Sebab mata kita telah dibuatnya melihat kemulian Allah dan kitapun telah dipilih menjadi anak-anakNya.
Tetapi tidak cukup berhenti sampai disini.
Kitapun harus menjaga hidup kita supaya kemuliaan Tuhan tidak tertutup oleh awan.
Selama hidup, kita harus menampilkan karya-karya Allah dan kemuliaan-Nya.
Bukan hanya sekedar hidup baik, orang-orang yang tidak mengenal Tuhan Yesus pun bisa hidup baik bahkan mungkin lebih baik dari kita.
(Bdk Mat. 5:47) _Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?_
Untuk itu hidup kita harus memancarkan cahaya kasih Kristus terus menerus.
Supaya hidup kita menjadi sebuah kesaksian kemuliaan Allah.
Seperti Rasul Petrus dalam:
2 Petrus 1:17;
Kami menyaksikan, bagaimana Ia menerima kehormatan dan kemuliaan dari Allah Bapa, ketika datang kepada-Nya suara dari Yang Mahamulia, yang mengatakan: "Inilah Anak yang Kukasihi, kepada-Nyalah Aku berkenan."
Menjadi saksi Kristus melalui talenta yang diberikan oleh Allah kepada kita.
Melalui profesi atau pekerjaan kita, selalu memberikan cinta dan damai kepada sesama.
Penting sekali kita selalu menyadari atas semua yang kita lakukan dan kerjakan.
Supaya kita tidak mendapatkan pencobaan-pencobaan karena kelalaian kita sendiri.
Doa Hari Minggu 06 Agustus 2017
Kami berbahagia dan mengucap syukur ya Bapa
Kemuliaan-Mu nyata dalam hidup kami
Cahaya-Mu selalu menyinari setiap langkah kami
Sehingga kami tidak hidup dalam kegelapan
Kami berdoa dan memohon kepadaMu
Agar setiap orang melihat cahaya-Mu melalui hidup kami
Kami sungguh berbahagia
Walaupun hidup kami hanya mampu menerangi orang-orang di sekitar kehidupan kami
Namun kami selalu mohon rahmat-Mu
Supaya kami selalu bersemangat untuk membawa kasih-Mu ke semua orang
Untuk itu ya Bapa
Kami mohon agar kami selalu memiliki keberanian
Untuk melawan setiap godaan, setiap kegelapan
Dan memiliki ketekunan dan ketaatan
Hidup dalam sabda-Mu
Pagi ini kembali kami hadir dalam gereja-Mu
Dengan penuh kerinduan dan kebahagiaan
Jamahlah kami ya Bapa
Pakailah hidup kami selalu
Untuk mewartakan kemuliaan-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Maka marilah kita selalu berdoa kepada Allah supaya kita tidak merasa lelah dalam berkarya di ladang-Nya.
Dan mari kita lebih hati-hati terhadap musuh dari dalam diri, yang justru paling berpeluang memadamkan pelita kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Injil dari Matius 14:1-12;
Mat 14:1
Pada masa itu sampailah berita-berita tentang Yesus kepada Herodes, raja wilayah.
Mat 14:2
Lalu ia berkata kepada pegawai-pegawainya: "Inilah Yohanes Pembaptis; ia sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam-Nya."
Mat 14:3
Sebab memang Herodes telah menyuruh menangkap Yohanes, membelenggunya dan memenjarakannya, berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya.
Mat 14:4
Karena Yohanes pernah menegornya, katanya: "Tidak halal engkau mengambil Herodias!"
Mat 14:5
Herodes ingin membunuhnya, tetapi ia takut akan orang banyak yang memandang Yohanes sebagai nabi.
Mat 14:6
Tetapi pada hari ulang tahun Herodes, menarilah anak perempuan Herodias di tengah-tengah mereka dan menyukakan hati Herodes,
Mat 14:7
sehingga Herodes bersumpah akan memberikan kepadanya apa saja yang dimintanya.
Mat 14:8
Maka setelah dihasut oleh ibunya, anak perempuan itu berkata: "Berikanlah aku di sini kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam."
Mat 14:9
Lalu sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya diperintahkannya juga untuk memberikannya.
Mat 14:10
Disuruhnya memenggal kepala Yohanes di penjara
Mat 14:11
dan kepala Yohanes itupun dibawa orang di sebuah talam, lalu diberikan kepada gadis itu dan ia membawanya kepada ibunya.
Mat 14:12
Kemudian datanglah murid-murid Yohanes Pembaptis mengambil mayatnya dan menguburkannya. Lalu pergilah mereka memberitahukannya kepada Yesus.
--------
Keberanian bukan berarti tidak memiliki rasa takut.
Namun sanggup atau mampu mengalahkan rasa takut.
Yohanes Pembaptis tetap menyuarakan kebenaran Allah.
Berani menegor kelakuan Raja Herodes yang menyimpang.
Padahal Herodes adalah seorang raja yang kejam.
Banyak orang yang sangat takut bahkan takut dengan diri sendiri.
Lalu menyembunyikan ketakutan dibalik topeng.
Ada juga yang membodohoi diri sendiri, dengan berkata aku lemah, aku tidak sanggup.
Tetapi yang sebenarnya terjadi adalah pengecut.
Sebagai anak-anak Allah, kita harus berani sendiri.
Dalam arti berani tersingkir karena menjauhi dosa.
Jangan takut sebelum melangkah.
Buang persepsi-persepsi yang belum tentu benar dan belum tentu akan terjadi.
Semua persepsi hanyalah kata jika.
Misalnya:
Jika saya tidak ikut kumpul dengan mereka, mereka akan menjauh, padahal saya butuh network untuk bisnis saya.
Terkadang kita dihina atau diadili oleh pendapat orang lain.
Berusahalah selalu tetap sabar dan rendah hati
Tidak mungkin membuat semua orang puas.
Tetapi kita harus selalu bersikap baik terhadap semua orang.
Tetapi tidak selalu mengikuti pendapat orang.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 05 Agustus 2017
Bapa di surga
Kami melihat jalanMu
Ada sukacita dan keselamatan
Kami mengucap syukur pula
Sebab Engkau membuat telinga kami mendengar
Berjalan di jalanMu
Selalu ada godaan dan tantangan
Bahkan saat kami bangun tidur
Setiap detik kami harus berani melawan godaan itu
Maka kami mohon ya Bapa
Roh KudusMu selalu menerangi hati kami
SabdaMu selalu menjadi sumber pertimbangan kami
Sehingga memiliki keberanian tetap hidup teguh dan setia di jalanMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin