"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil dari Lukas 9:43b-45;

Luk 9:43
Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. (9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
Luk 9:44
"Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Luk 9:45
Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
---

Banyak orang yang hidup mengejar kehormatan dan kekuasaan.
Ingin selalu memerintah, tidak suka diperintah.
Dalam Injil Lukas pagi hari ini, Tuhan Yesus kembali mengatakan tentang kerendahan hati.

Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia

Ia yang adalah Tuhan, yang punya kuasa atas hidup dan mati.
Yang berkuasa atas langit dan bumi, merendahkan diri untuk memberi teladan bagi kita,

Lalu pertanyaannya:
lantas apakah kita tidak boleh punya jabatan atau kekuasaan?

Allah justru menuntut kita untuk menggunakan talenta kita dengan maksimal.
Tapi yang penting selalu disadari bahwa keberhasilan yang kita raih.
Kesuksesan yang kita capai.
Tidak menyebabkan hidup semau-maunya sendiri.
Kita harus tunduk kepada perintah Allah, dan tetap rendah hati.
Bagi yang diberkati Tuhan, dan sukses membangun perusahaan atau yang punya jabatan tinggi dalam pekerjaannya,
dalam mengambil keputusan apapun tidak hanya berdasarkan ilmu, namun juga mempertimbangkan Sabda Tuhan.

Manusia tidak selamanya mampu menguasai jalan hidupnya sendiri.
Hanya Tuhan yang berkuasa, dan yang selalu setia menuntun langkah kita.
Mendekatlah selalu kepada-Nya.

Banyak hal-hal yang kita alami menjadi bagian pengajaran dari Allah.
Tentu setiap orang mengalami kegagalan.
Kegagalan atau setiap kesulitan yang kita alami, untuk mengajarkan kepada kita agar tidak selalu percaya kepada kekuatan sendiri.

Makan dengan demikian, apakah ada yang pantas kita sombongkan saat kita berhasil???

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 30 September 2017

Saat kami Engkau berikan kesuksesan
Ajarilah kami mengucap syukur
Saat kami Engkau ijinkan mengalami kegagalan
Ajarilah kami mengucap syukur

Bapa di dalam sorga
Kami serahkan hidup kami kepada-Mu
Kuasailah keinginan kami
Dan pakailah hidup kami sebagai alat-Mu

Kami mohon ya Bapa
Semoga dengan rahmat dan kekuatan Roh Kudus-Mu
Hidup kami menjadi bagian dalam rencana-Mu
Membawa kedamaian dan sukacita sorga

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Yohanes 1:47-51;

Yoh 1:47
Kata Filipus kepadanya: "Mari dan lihatlah!" Yesus melihat Natanael datang kepada-Nya, lalu berkata tentang dia: "Lihat, inilah seorang Israel sejati, tidak ada kepalsuan di dalamnya!"
Yoh 1:48
Kata Natanael kepada-Nya: "Bagaimana Engkau mengenal aku?" Jawab Yesus kepadanya: "Sebelum Filipus memanggil engkau, Aku telah melihat engkau di bawah pohon ara."
Yoh 1:49
Kata Natanael kepada-Nya: "Rabi, Engkau Anak Allah, Engkau Raja orang Israel!"
Yoh 1:50
Yesus menjawab, kata-Nya: "Karena Aku berkata kepadamu: Aku melihat engkau di bawah pohon ara, maka engkau percaya? Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu."
Yoh 1:51
Lalu kata Yesus kepadanya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya engkau akan melihat langit terbuka dan malaikat-malaikat Allah turun naik kepada Anak Manusia."
------

Beberapa orang ada yang suka pamer.
Misalnya: saat punya mobil baru atau merasa memiliki atau mencapai sesuatu yang *lebih* dari temannya.

Sebagai anak-anak Allah, kita diberi teladan untuk hidup rendah hati, tidak sombong dan tidak suka pamer.
Namun.. kita harus suka pamer atas iman kita kepada Kristus.
Berbagi iman dengan buah-buah kehidupan yang baik.
Buah-buah kehidupan yang baik itulah yang selalu kita usahakan untuk dipamerkan.
Dengan mengusahakan buah kebaikan yang sederhana, sudahlah cukup untuk menjaga kedamaian hidup.
Dengan memiliki kehidupan yang damai, menjadi teladan dan membawa kedamaian bagi teman, sahabat dan orang di sekitarnya.

Orang yang sombong dan kikir tidak pernah tenteram hatinya.
Tetapi orang yang rendah hati, memiliki hidup yang damai.

Ada yang memang dipilih Allah untuk menjadi pewarta iman: Pendeta, Pastor atau Penginjil.
Kita yang awam, apabila dalam hidup kita ada Tuhan Yesus.
Pasti akan berbuah, bahkan berbuah banyak.
Dan buah itulah yang akan dilihat semua orang.
Buah itulah yang menjadi sabda yang hidup, mewartakan iman.

Oleh karena itu, mari kita selalu mengusahakan hidup dalam Kristus.
Jujur dihadapan Allah dan dihadapan manusia.
Maka kita akan dijinkan melihat dan mengalami hal-hal yang besar.
Seperti Sabda Tuhan dalam Injil Yohanes pagi ini:
Engkau akan melihat hal-hal yang lebih besar dari pada itu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 29 September 2017

Allah Bapa di dalam sorga
Kami sujud dihadapan-Mu
Memuji nama-Mu oleh karena kasih-Mu

Engkau melihat kami
Melihat kedalam hati kami
Ampunilah kekurangan dan kesalahan kami

Kami mohon
Agar dalam keadaan apapun
Kami tetap setia dalam Sabda-Mu
Hati kami mengakar dalam Sabda-Mu
Sehingga hidup kami berbuah kebaikan

Terimakasih ya Bapa
Doa dan ucapan syukur ini
Kami persembahkan kepada-MU
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami
Amin

Injil dari Lukas 9:7-9;

Luk 9:7
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
Luk 9:8
Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
Luk 9:9
Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
---

Herodes ingin melihat Tuhan Yesus.
Zakheus ingin melihat Tuhan Yesus.

Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
(Luk 19:2-3

Herodes ingin melihat keajaiban.
Zakheus mencari keselamatan.

Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat.
Kata Yesus kepadanya: "Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini, karena orang inipun anak Abraham.
(Luk 19:8-9)

Lalu permenungannya:
Untuk apa kita mencari Tuhan Yesus?

Jika kita mencari Tuhan Yesus hanya untuk sebuah keajaiban, kita tidak akan pernah menemukannya.

Apabila Allah ada bersama kita, seluruh kehidupan kita adalah kejaiban.
Dengan demikian tidak perlu mencari keajaiban.
Mari saya ajak selalu menyadari apapun yang kita alami, yang kita jalani setiap hari.
Bukankah hidup itu sebuah keajaiban?
Apakah ada diantara kita yang punya kuasa untuk mempertahankan hidup 1 menit saja?

Mampukah kita menyadari hal tersebut?
Sudahkah kita mengucapkan syukur dan berterimakasih kepada-Nya?
Orang yang tahu berterimakasih akan terus menerus menerima rahmat, rahmat baru setiap hari.

Untuk itu marilah kita mengucap syukur atas pemberian Tuhan, sekecil apapun.
Supaya kita pantas menerima yang lebih besar.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 28 September 2017

Hidup kami ini Bapa
Adalah perbuatan baik-Mu
Engkau sangat murah hati kepada kami
Engkau Mahabaik
Engkau Mahacinta

Tanpa Engkau kami tidak memiliki sesuatu
Ajarilah kami selalu menyadari hal itu ya Bapa
Agar kami tidak tinggi hati dan tidak sombong
Dan ingatkanlah kami
Supaya kami selalu berterimakasih kepada-Mu

Dan apa yang ada pada kami
Memancarkan pujian, hormat dan kemuliaan-Mu
Kemuliaan-Mu pun terpancar
Saat kami dalam kesedihan
Saat kami dalam kesulitan
Saat kami dalam kemiskinan
Engkau sumber pengiburan bagi yang lemah

Engkaulah sumber pengharapan dan kedamaian
Terpujilah Engkau kini dan sepanjang masa
Amin

Injil dari Lukas 9:1-6;

Luk 9:1
Maka Yesus memanggil kedua belas murid-Nya, lalu memberikan tenaga dan kuasa kepada mereka untuk menguasai setan-setan dan untuk menyembuhkan penyakit-penyakit.
Luk 9:2
Dan Ia mengutus mereka untuk memberitakan Kerajaan Allah dan untuk menyembuhkan orang,
Luk 9:3
kata-Nya kepada mereka: "Jangan membawa apa-apa dalam perjalanan, jangan membawa tongkat atau bekal, roti atau uang, atau dua helai baju.
Luk 9:4
Dan apabila kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari situ.
Luk 9:5
Dan kalau ada orang yang tidak mau menerima kamu, keluarlah dari kota mereka dan kebaskanlah debunya dari kakimu sebagai peringatan terhadap mereka."
Luk 9:6    
Lalu pergilah mereka dan mereka mengelilingi segala desa sambil memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat.
----

Saya sangat yakin dan percaya bahwa Tuhan kita Yesus Kristus:
Bukan hanya menyembuhkan penyakit fisik.
Bukan hanya memberikan semangat saat mengalami kegagalan.
Bukan hanya memberi penghiburan saat dalam kesusahan.

Namun Tuhan kita juga memberikan keselamatan dan kehidupan kekal

Dengan menyentuh masing-masing pribadi secara personal.
Menyentuh hati kita, menyentuh jiwa kita.
Sangat dekat dengan kita.
Dan bicara dengan kita menggunakan _bahasa ibu_.

Mereka semua tercengang-cengang dan heran, lalu berkata: "Bukankah mereka semua yang berkata-kata itu orang Galilea?_
Bagaimana mungkin kita masing-masing mendengar mereka berkata-kata dalam bahasa kita sendiri, yaitu bahasa yang kita pakai di negeri asal kita.
(Kis 2:7-8)

Roh yang sama, yang ada dalam diri Para Rasul, saat ini ada di dalam diri kita masing-masing.
Ia berbicara.... Marilah kita dengarkan.

Roh yang sama, yang akan mengajar kita saat kita membaca Kitab Suci.
Roh yang sama, yang akan memberitahukan kepada kita apa yang pantas kita lakukan dan yang tidak.
Roh yang sama, yang selalu mengingatkan kita bahwa kita adalah anak-anak Allah dan mewartakan segala kebaikan dan kemuliaan-Nya.

memberitakan Injil dan menyembuhkan orang sakit di segala tempat(Ay. 6)

Pemberitaan Injil berhubungan langsung dengan _penyembuhan.

Mari wartakan Injil melalui hidup kita serhari-hari.
Maka kita akan sembuh, dan memberikan kesembuhan bagi banyak orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 27 September 2017

Terpujilah Allah yang hidup selama-lamanya
Ia tidak akan membiarkan anak-anak-Nya binasa

Ajar kami ya Bapa
Untuk selalu hidup dalam Roh-Mu
Mewartakan kebesaran-Mu
Mengagungkan-Mu dalam kehidupan kami
Dan menyatakan kebaikan-Mu

Seperti Engkau yang selalu berbelas kasih kepada kami
Kami memohon kepada-Mu
Supaya hidup kami pun penuh dengan belas kasih
Kebahagian hidup kami bersama-Mu
Sukacita yang kami alami bersama-Mu
Dapat dirasakan pula
Oleh keluarga kami
Oleh teman kami
Oleh sahabat kami
Dan semua orang yang berada di kehidupan kami

Terimakasih ya Bapa
Segala doa, pengharapan dan ucapan syukur ini
Kami perembahkan kepada-MU
Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami
Amin

Injil dari Lukas 8:19-21;

Luk 8:19
Ibu dan saudara-saudara Yesus datang kepada-Nya, tetapi mereka tidak dapat mencapai Dia karena orang banyak.
Luk 8:20
Orang memberitahukan kepada-Nya: "Ibu-Mu dan saudara-saudara-Mu ada di luar dan ingin bertemu dengan Engkau."
Luk 8:21
Tetapi Ia menjawab mereka: "Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya."
----

Beberapa tahun belakangan _motivator_ laris manis.
Mengadakan acara dari kota ke kota dan selalu banyak pesertanya.
Kata-kata dan kalimat sang motivator mampu membangkitkan semangat.
Beberapa kali saya bertanya kepada teman yang pernah ikut.
Kesan yang saya dapatkan, kata-kata sang motivator mampu membuka mata yang selama ini tertutup dan mampu mendengar suara yang selama ini tidak terdengar.
Dengan apa? Dengan membangkitkan motivasi dari dalam diri.

Lalu pertanyaannya:
Bagaimana kita sebagai anak-anak Allah?
Apakah Firman Tuhan tidak mampu membangkitkan motivasi hidup?
Apakah janji Tuhan yang begitu dahsat dan besar tak mampu menggerakan tangan dan kaki kita untuk hidup melakukan perintah-Nya?

Kata-kata Tuhan melebihi segala pengetahuan.

Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup. (Yoh 6:63)

Namun tetap saja lebih menarik menuruti pengetahuan dunia.
Untuk mengejar harta dan kehormatan yang hanya sesaat saja, banyak orang yang meneteskan keringat.
Bahkan tidak sedikit orang yang mencuri, mengambil yang bukan menjadi haknya.

Catatlah Sabda Tuhan di dalam hati.
Semangatilah hidup dengan Sabda itu.
Sabda itu kan menunjukan jalan.
Sabda itu akan memberikan penghiburan.
Sabda itu akan memberikan kekuatan.
Sabda itu kan memberikan pengetahuan.

Ajarlah aku melakukan kehendak-Mu, sebab Engkaulah Allahku! Kiranya Roh-Mu yang baik itu menuntun aku di tanah yang rata!. (Mzm 143:10)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 26 September 2017

Bapa di sorga
Kami mendengar kasih setia-Mu setiap pagi.
Engkau memberitahukan jalan-jalanMu
Supaya hidup kami berlimpah kasih
Dan kamipun tidak tersesat

Kami menadahkan kedua tangan kepada-Mu
Kami membuka telinga untuk mendengarkan-Mu
Engkau selalu hadir mencukupkan kebutuhan kami
Engkau tak henti-hentinya berbicara kepada kami

Terimakasih yan Bapa
Segala harapan dan ucapan syukur kami perembahkan kepada-MU
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin