"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 6:1-6, 16-18;

Mat 6:1
"Ingatlah, jangan kamu melakukan kewajiban agamamu di hadapan orang supaya dilihat mereka, karena jika demikian, kamu tidak beroleh upah dari Bapamu yang di sorga.
Mat 6:2
Jadi apabila engkau memberi sedekah, janganlah engkau mencanangkan hal itu, seperti yang dilakukan orang munafik di rumah-rumah ibadat dan di lorong-lorong, supaya mereka dipuji orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mat 6:3
Tetapi jika engkau memberi sedekah, janganlah diketahui tangan kirimu apa yang diperbuat tangan kananmu.
Mat 6:4
Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
Mat 6:5
"Dan apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munafik. Mereka suka mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mat 6:6
Tetapi jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.
--------
Mat 6:16
"Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Mat 6:17
Tetapi apabila engkau berpuasa, minyakilah kepalamu dan cucilah mukamu,
Mat 6:18
supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu."
---------

Jika engkau berdoa, masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang ada di tempat tersembunyi

Saudaraku,
berdoa dalam arti sederhana adalah berbicara dengan Tuhan.
Namun seiring dengan pertumbuhan iman, doa menjadi jauh lebih personal, jauh lebih penting dan menjadi lebih bernilai.
Bukan hanya tentang "kepatuhan".
Contohnya bagi sebagian besar orang Yahudi, doa adalah ritual yang harus dipatuhi secara ketat.
Dan juga menjadi semacam "reputasi kesalehan".

Saudaraku,
jika engkau tidak tahu bagaimana berdoa, tempatkanlah dirimu "di hadirat Tuhan" dan mulailah berbicara kepada-Nya.
Ingatlah janji Tuhan Yesus: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.(Bdk Luk 11:9)
Jika perlu catatlah hal-hal yang timbul dalam hidupmu sehari-hari yang ingin engkau renungkan di hadapan Tuhan.
Bawalah catatan-catatan itu dalam doamu.
Bagaimanapun juga kita harus bisa menmukan bahwa berdoa lebih dari sekedar bercakap-cakap dengan Allah.
Doa-doa kita juga mampu menyelaraskan hidup kita dengan kehendak Allah.
Ingatlah Doa Bapakami: jadilah kehendakMu diatas bumi seperti didalam surga.
Supaya kita diingatkan dan didorong untuk selalu melakukan kehendakNya bukan kehendak kita.
Percayalah saat kita mulai berdoa, kehadiran-Nya dan kuasa-Nya memampukan kita untuk memuji, menyembah dan memuliakan-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Saat kami memanggil nama-Mu, Engkau hadir
Engkau sendirilah yang berkata-kata dalam setiap doa-doa kami
Kami mohon doronglah dan bimbinglah kami supaya kami bisa masuk dalam keheningan batin
Jauhkanlah kami dari segala bentuk kecemasan-kecemasan
Dan ajarilah dan doronglah kami untuk selalu hidup dalam kehadiran-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 5:43-48;

Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Mat 5:47
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Mat 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
--------

Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu

Saudaraku,
konsep mata ganti mata, ganti gigi, tangan ganti tangan, kaki ganti kaki, di kitab ulangan 19:21, bukan untuk membalas dendam, tetapi untuk *membatasi balas dendam*.
Supaya ratai kebencian terputus, karena merasa sudah membalas dan supaya orang yang merasa disakiti tidak membalas dengan berlebihan.
Sebab orang yang merasa disakiti biasanya cenderung membalas dendam dengan brutal.
Jadi tidak bertentangan dengan perintah Tuhan Yesus, Kasihilah musuhmu.
Dan Tuhan Yesus mengajarkan bukan hanya memutus kebencian dan membatasi balas dendam.
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.(Mat 5:44)
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk *menghentikan kejahatan* dengan belas kasih.

Saudaraku,
dengan mengasihi musuh, Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita tentang "pengampunan yang sempurna".
Dan supaya kita dikenal sebagai anak-anak Allah, mempunyai cinta kasih yang besar.
Orang yang cinta kasihnya besar, akan menempatkan belas kasih disetiap ketidaknyamanan.
Ia tidak akan pernah terganggu oleh ketidaknyamanan.
Maka mari kita penuhi hidup kita dengan belas kasih Allah dengan cara selalu mengarahkan hati kepada penghiburan ilahi.
Supaya kita tidak lagi tertarik dengan berbagai bentuk penghiburan duniawi.
Ingatlah keinginanan membalas ketidaknyamanan dengan ketidaknyamanan adalah salah satu bentuk pengiburan dan kepuasan duniawi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon penuhilah kami dengan belas kasih-Mu yang besar itu
Dan jauhkanlah kami dari berbagai macam godaan kesenangan duniawi
Supaya kami selalu bergembira dalam Engkau
Sehingga tidak mudah terjebak dalam ketidaknyamanan dan tidak mencari kesenangan diri

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 5:38-42;

Mat 5:38
Kamu telah mendengar firman: Mata ganti mata dan gigi ganti gigi.
Mat 5:39
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu.
Mat 5:40
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Mat 5:41
Dan siapapun yang memaksa engkau berjalan sejauh satu mil, berjalanlah bersama dia sejauh dua mil.
Mat 5:42
Berilah kepada orang yang meminta kepadamu dan janganlah menolak orang yang mau meminjam dari padamu.
--------

Janganlah kamu melawan orang yang berbuat jahat kepadamu, melainkan siapapun yang menampar pipi kananmu, berilah juga kepadanya pipi kirimu

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk tidak membalas dendam.
Kita dipilih untuk menghadirkan belas kasih-Nya.
Perhatikan jika kita "membalas" kejahatan dengan kejahatan, berarti kejahatan akan menang.
Sama saja kita "memberi panggung" untuk kejahatan.

Saudaraku,
Dan kepada orang yang hendak mengadukan engkau karena mengingini bajumu, serahkanlah juga jubahmu.
Bagi saya perintah Tuhan Yesus ini sangat menarik.
Para nabi mengenakan jubah sebagai tanda panggilan mereka dari Tuhan (1 Raja-raja 19:13).
Nabi Samuel mengenakan jubah (1 Samuel 15:27).
Nabi Elia "melemparkan jubahnya ke sekeliling Elisa" sebagai simbol bahwa pelayanan Elia diteruskan kepada Elisa.(2 Raja-raja 2).
Jubah nabi merupakan "tanda" otoritas dan tanggung jawabnya sebagai juru bicara Allah.(2 Raja-raja 2)
Artinya dunia selalu berusaha dengan segala cara untuk "memisahkan" kita dengan Allah.
Dan ada banyak orang yang meninggalkan Tuhan Yesus demi "jubah dunia".
Lebih baik kehilangan jabatan daripada "kehilangan iman".

Saudaraku,
kita tidak lagi menjadi bagian dunia ini.
Tuhan Yesus mengingatkan kita supaya tidak sibuk dengan hal-hal duniawi.
Kita dipilih untuk membawa damai dan menghadirkan belas kasih Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Engkau menyatakan belas kasih-Mu kepada kami
Supaya kamipun hidup dalam belas kasih
Kami mohon penuhilah hidup kami dengan belas kasih-Mu
Sehingga setiap orang dalam kehidupan kami menerima luapan belas kasih-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Injil Markus 4:26-34;

Mrk 4:26
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
Mrk 4:27
lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
Mrk 4:28
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Mrk 4:29
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Mrk 4:30
Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
Mrk 4:31
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
Mrk 4:32
Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
Mrk 4:33
Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
Mrk 4:34
dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
--------

Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah

Saudaraku,
dalam perumpamaan ini Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa: hidup adalah sebuah proses.
Dan baiknya kita ingat bahwa "Tuhan Yesus menaruh benih dalam hidup kita".
Maka Tuhan Yeuss pasti bekerja supaya benih itu tumbuh dan berbuah.

Saudaraku,
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita:
Karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya.(Filipi 2:13)
Membangun Kerajaan Allah di hati kita adalah sebuah proses.
Maka marilah kita selalu "hidup dalam kesadaran" bahwa "Allah bekerja dalam hidup kita".
Dengan demikian tentunya kita selalu berusaha hidup dalam ketaatan.
Dalam kesadaran akan Allah yang hidup, kita melihat tangan Allah bekerja.
Dan Roh Kudus memberikan kekuatan kepada kita untuk hidup setia kepada penglihatan itu.

Saudaraku,
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita:
Allah telah memulai pekerjaan baik dalam diri kita dan Allah akan menyelesaikannya.(Bdk Filipi 1:6)
Tetapi kita harus ingat: rahmat Allah TIDAK bisa berdampingan dengan semangat duniawi yaitu soal-soal lahiriah dan hiburan-hiburan duniawi.
Maka kita harus sungguh-sungguh berani menolak semua keduniawian.
Percayalah rahmat Allah cukup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Allah Bapa kami
Kami percaya rahmat-Mu lebih dari cukup dalam hidup kami
Engkau memilih kami supaya berbuah
Kami percaya Engkau pasti memelihara kami
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam kesadaran
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh kecintaan akan hal-hal duniawi

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Injil Matius 5:33-37;

Mat 5:33
Kamu telah mendengar pula yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan.
Mat 5:34
Tetapi Aku berkata kepadamu: Janganlah sekali-kali bersumpah, baik demi langit, karena langit adalah takhta Allah,
Mat 5:35
maupun demi bumi, karena bumi adalah tumpuan kaki-Nya, ataupun demi Yerusalem, karena Yerusalem adalah kota Raja Besar;
Mat 5:36
janganlah juga engkau bersumpah demi kepalamu, karena engkau tidak berkuasa memutihkan atau menghitamkan sehelai rambutpun.
Mat 5:37
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak. Apa yang lebih dari pada itu berasal dari si jahat.
--------

Jangan bersumpah palsu, melainkan peganglah sumpahmu di depan Tuhan

Saudaraku,
Jangan bersumpah palsu, Tuhan Yesus mengajarkan tentang "integritas".
Tuhan Yesus mengajak kita menjadi seorang yang jujur dan berintegritas.
Tidak bersumpah hanya untuk membuat kita "terlihat jujur".
Jika ya, hendaklah kamu katakan: ya, jika tidak, hendaklah kamu katakan: tidak.

Saudaraku,
pikirkan baik-baik sebelum berbicara, termasuk melalui aplikasi ataupun email.
Kejujuran harus ada pada naksud kita.
Bila hati kita jujur, setiap makhluk akan merupakan cerminan bagi hidup kita.
Dan jika keadaan batin kita baik dan murni kita kan melihat segala-galanya dengan sangat jelas.
Perhatikan, pertimbangan orang tentang keadaan lahiriah selaras dengan "perasaan hatinya".
Jika orang berhasil "mengalahkan dirinya sendiri", ia tidak akan bersumpah palsu.
Dan memiliki hati yang teguh dan berani hidup apa adanya.

Saudaraku,
kita harus berani memeriksa diri kita sendiri dengan jujur.
Sebab kadang-kadang kita digerakkan oleh hawa, nafsu, rasa.
Dan dorongan itu selalu mengarah kepada "kepalsuan".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami ingin memiliki hati nurani yang bersih
Kami mohon hindarkanlah kami dari cinta diri
Dan ajarilah kami untuk mendengarkan perimbangan-pertimbangan-Mu
Supaya tidak ada kepalsuan dalam hati dan pikiran kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa