
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 8:1-4;
Mat 8:1
Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
Mat 8:2
Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: "Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku."
Mat 8:3
Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: "Aku mau, jadilah engkau tahir." Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
Mat 8:4
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka."
-------
Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku
Saudaraku,
kita harus selalu menyadari bahwa kita hidup oleh karena "iman".
Supaya kita tidak "hanya sekedar hidup" tetapi iman menjadi sumber pengharapan.
Sehingga ketika kita mengalami berbagai macam kesulitan, kita tidak disesatkan oleh keduniawian.
Perhatikan kalimat sederhana dari orang yang sakit kusta ini: _Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku._
Ungkapan iman yang sangat sedehana, tetapi berkenan di hati Tuhan Yesus.
Saudaraku,
arahkanlah selalu mata dan telinga kita kepada pekerjaan-pekerjaan Allah.
Supaya kita tidak kehilangan pengharapan dan memiliki iman yang teguh dan tak tergoyahkan.
Belokanlah "nafsu keduniawianmu" untuk menghidupi iman.
Mengapa demikian?
Perhatikan banyak orang yang berambisi mengejar kehormatan seperti orang yang bernafsu mengejar kenikmatan.
Tetapi jarang orang yang mau menggunakan "ambisinya" untuk menghidupi iman.
Oleh karena itu, mari kita selalu memelihara pikiran-pikiran yang mulia.
Sebab pikiran adalah awal dari keinginan-keinginan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu dan karya-karya-Mu
Supaya kami selalu hidup dalam kesadaran
Sehingga tidak mudah disesatkan oleh hawa nafsu
Berikanlah kami semangat untuk setia hidup sebagai anak-anak Allah
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 7:15-20;
Mat 7:15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Mat 7:17
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Mat 7:18
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Mat 7:19
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Mat 7:20
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
--------
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, dari buahnyalah kamu akan mengenal merekaa*
Saudaraku,
kita tidak hanya waspada terhadap "ajaran palsu", tetapi yang lebih utama adalah jangan sampai kita justru "hidup dalam kepalsuan".
Oleh karena itu kita harus hidup dalam "kemurnian hati".
Kita harus sungguh-sungguh bertekad menjalani hidup yang murni.
Kita harus "hidup dengan kewaspadaan".
Yaitu waspada terhadap semua "letupan api hawa nafsu", jangan sampai api hawa nafsu itu berkobar.
Dan hati-hati terhadap pergaulanmu, jaga dengan sungguh-sungguh supaya engkau tidak terlibat dalam keegoisan dan kemunafikan.
Saudaraku,
"kerakusan" bisa menjadi pintu masuk "ketidakmurnian".
Oleh karena itu jangan mencoba berunding dengan segala bentuk "hawa nafsu", kalahkanlah sedari awal.
Kendalikanlah segala bentuk keluh kesah dan bersyukurlah untuk segala yang baik.
Jangan mencoba mencari hiburan dalam pemuasan hawa nafsu badaniah.
Setiap hari belajarlah untuk mensyukuri setiap kebaikan.
Dengan cara yang demikian kita tidak akan masuk dalam setiap "jebakan kepalsuan, yang dipasang oleh kedagingan".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon bersihkanlah diri kami dari kebusukkan hawa nafsu kotor yang menyelimuti hati kami
Dan terangilah hati kami dengan cahaya Roh Kudus
Supaya kami tidak hidup dalam kepalsuan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 7:15-20;
Mat 7:15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Mat 7:17
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
Mat 7:18
Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
Mat 7:19
Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
Mat 7:20
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
--------
Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, dari buahnyalah kamu akan mengenal merekaa
Saudaraku,
kita tidak hanya waspada terhadap "ajaran palsu", tetapi yang lebih utama adalah jangan sampai kita justru "hidup dalam kepalsuan".
Oleh karena itu kita harus hidup dalam "kemurnian hati".
Kita harus sungguh-sungguh bertekad menjalani hidup yang murni.
Oleh karena itu kita harus "hidup dengan kewaspadaan".
Yaitu waspada terhadap semua "letupan api hawa nafsu", jangan sampai api hawa nafsu itu berkobar.
Dan hati-hati terhadap pergaulanmu, jaga dengan sungguh-sungguh supaya engkau tidak terlibat dalam keegoisan dan kemunafikan.
Saudaraku,
"kerakusan" bisa menjadi pintu masuk "ketidakmurnian".
Oleh karena itu jangan mencoba berunding dengan segala bentuk "hawa nafsu", kalahkanlah sedari awal.
Kendalikanlah segala bentuk keluh kesah dan bersyukurlah untuk segala yang baik.
Jangan mencoba mencari hiburan dalam pemuasan hawa nafsu badaniah.
Setiap hari belajarlah untuk mensyukuri setiap kebaikan.
Dengan cara yang demikian kita tidak akan masuk dalam setiap "jebakan kepalsuan, yang dipasang oleh kedagingan".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon bersihkanlah diri kami dari kebusukkan hawa nafsu kotor yang menyelimuti hati kami
Dan terangilah hati kami dengan cahaya Roh Kudus
Supaya kami tidak hidup dalam kepalsuan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 7:6, 12-24;
Mat 7:6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
--------
Mat 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Mat 7:13
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Mat 7:14
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
--------
Sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengatakan kepada kita:
"Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup."(Bdk. Yoh 8:12)
Tidak berjalan dalam kegelapan artinya bersama Tuhan Yesus kita akan dibebaskan dari "kebutaan hati".
Ada pepatah: dari mata turun ke hati.
Jadi mata memang melihat tetapi "hati" yang akan menentukan pilihan.
Ingatlah pula: Mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar..(Bdk Pkh 1:8)
Saudaraku,
setiap orang yang hidup pasti mengalami kesulitan, kegagalan dan penderitaan.
Yang membedakan seorang dengan yang lainnya adalah cara menyikapinya.
Tentunya bagi kita yang percaya kepada Tuhan Yesus selalu datang kepada-Nya dan mohon pertimbangan dan kekuatan.
Maka supaya kita tetap berada dijalan-Nya jangan pernah meninggalkan doa-doa kita.
Dan arahkanlah pandangan kita hanya kepada tangan Allah.
Sehingga kita tidak mengandalkan pendapat sendiri dan selalu tunduk kepada pertimbangan-pertimbangan Allah.
Tuhan Yesus menghendaki kita untuk menyerahkan diri kepada-Nya tanpa syarat.
Artinya supaya setiap pertimbangan-pertimbangan kita tidak dikuasai oleh "akal budi".
Sebab akal budi tidak terpisahkan oleh kedagingan.
Maka hendaklah kita melihat dengan jujur dalam setiap pertimbangan.
Jika cenderung "melayani diri sendiri", pasti itu bukan jalan Tuhan.
Saudaraku,
mengikuti jejak Kritus, jalannya sempit.
Tetapi itulah "jalan menuju hidup".
Maka mari kita melihat dengan "mata Roh Kudus".
Supaya kita tidak "tergoda oleh jalan yang lebar".
Yang ditawarkan oleh hawa, nafsu dan rasa.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon kuasailah pikiran dan perasaan kami dengan sabda-Mu
Dan puaskanlah kami dengan belas kasih-Mu
Kami sadar, setia berada dijalan-Mu itu tidak mudah
Sebab daging ini selalu menuntut untuk dilayani dan takut menderita
Maka jagalah kami supaya kami tidak tergoda untuk terlibat dalam perdebatan-perdebatan duniawi
Supaya Kau dapati kami tetap setia hidup dalam kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 1:57-66, 80;
Luk 1:57
Kemudian genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin dan iapun melahirkan seorang anak laki-laki.
Luk 1:58
Ketika tetangga-tetangganya serta sanak saudaranya mendengar, bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepadanya, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia.
Luk 1:59
Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya,
Luk 1:60
tetapi ibunya berkata: "Jangan, ia harus dinamai Yohanes."
Luk 1:61
Kata mereka kepadanya: "Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian."
Luk 1:62
Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anaknya itu.
Luk 1:63
Ia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: "Namanya adalah Yohanes." Dan merekapun heran semuanya.
Luk 1:64
Dan seketika itu juga terbukalah mulutnya dan terlepaslah lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah.
Luk 1:65
Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea.
Luk 1:66
Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
--------
Luk 1:80
Adapun anak itu bertambah besar dan makin kuat rohnya. Dan ia tinggal di padang gurun sampai kepada hari ia harus menampakkan diri kepada Israel.
--------
Dan semua orang, yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata: "Menjadi apakah anak ini nanti?" Sebab tangan Tuhan menyertai dia
Saudaraku,
karya-karya Allah yang luar biasa di antara umat Perjanjian Lama hanyalah pendahuluan bagi karya Tuhan Yesus Kristus dalam menebus umat manusia supaya manusia kembali hidup dalam kemuliaan Allah.
Melalui meisteri kelahiran Yohanes Pembaptis, misteri kelahiran Tuhan Yesus, kebangkitan-Nya dan kenaikan-Nya, Allah ingin "memulihkan" hidup kita.
Karya Allah tidak berhenti di kebangkitan Tuhan Yesus.
Ia memberikan Roh Kudus kepada para rasul untuk membawa kabar sukacita dan kebangkitan ke suluruh dunia sampai akhir zaman.
Saudaraku,
seperti Yohanes Pembaptis yang lahir secara ajaib, kitapun melalui pembaptisan juga telah lahir baru didalam Kristus.
Roh Kudus hidup dan bergerak dalam diri kita dan kita berkuasa mengalahkan kejahatan dan melakukan kebaikan.
Dengarkan suara Roh Kudus dan hiduplah dalam karunia-Nya, supaya dalam keadaan apapun dan dimanapun, hidup kita selalu membawa kabar sukacita dan keselamatan.
Terang baru, terang Roh Kudus membebaskan kita dari kebutaan hati.
Dan oleh karena Terang itu, mata kita dengan sangat jelas melihat mana kehendak Allah dan yang mana keinginan daging.
Lalu tentunya setiap detik kita harus berani "menyangkal diri".
Supaya kita tidak terjebak dalam perkara-perkara lahiriah.
Dan dalam segala keadaan, kita hidup sebagai anak-anak Allah.
Saudaraku,
sungguh bodohlah kita, jika kita tidak taat kepada Roh.
Sebab tanpa Roh Kudus manusia akan tersesat.
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.
Karena keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.(Rm 8:5-6)
Dan ketentraman hati hanya bisa diperoleh jika kita hidup dalam kehendak Roh.
Maka marilah kita hidup taat kepada Roh, ingat kita telah *dipilih oleh Allah untuk terlibat dalam karya keselamatan*.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau telah membuka mata kami
Sehingga kami melhat karya-karya-Mu yang agung
Engkau memilih kami untuk terlibat dalam karya-Mu
Kami percaya Engkau memenuhi kami dengan rahmat-Mu dan kuasa-Mu menjaga kami supaya kami tetap hidup dalam kehendak-Mu
Kami mohon bangkitkanlah semngat kami setiap hari
Supaya hidup kami selalu menjadi perwujudan belas kasih-Mu dan menjadi terang supaya melalui hidup kami, setiap orang dalam hidup kami melihat Allah yang hidup
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.