
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 5:27-32;
Mat 5:27
Kamu telah mendengar firman: Jangan berzinah.
Mat 5:28
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya.
Mat 5:29
Maka jika matamu yang kanan menyesatkan engkau, cungkillah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa, dari pada tubuhmu dengan utuh dicampakkan ke dalam neraka.
Mat 5:30
Dan jika tanganmu yang kanan menyesatkan engkau, penggallah dan buanglah itu, karena lebih baik bagimu jika satu dari anggota tubuhmu binasa dari pada tubuhmu dengan utuh masuk neraka.
Mat 5:31
Telah difirmankan juga: Siapa yang menceraikan isterinya harus memberi surat cerai kepadanya.
Mat 5:32
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang menceraikan isterinya kecuali karena zinah, ia menjadikan isterinya berzinah; dan siapa yang kawin dengan perempuan yang diceraikan, ia berbuat zinah.
--------
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang memandang perempuan serta menginginkannya, sudah berzinah dengan dia di dalam hatinya
Saudaraku,
ketaatan jauh lebih dalam daripada sekedar mematuhi hukum atau serangkaian aturan.
Alasan utama orang mematuhi hukum adalah takut penjara.
Maka motivasi menaati hukum adalah penjara.
Tuhan Yesus tidak ingin seperti itu.
Maka Tuhan Yesus mengatakan:
_ika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.(Bdk Mat 5:20)
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk "menjaga hati".
Supaya kita hanya melakukan hal yang benar, tidak menjadi budak keinginan daging.
Rasul Paulus mengajarkan kepada kita:
Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging; mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh.(Rm 8:5)
Mereka yang hidup menurut daging, pikirannya tertuju pada keinginan daging.
Tetapi mereka yang hidup selaras dengan Roh, pikirannya tertuju pada apa yang diinginkan Roh.
Keinginan daging adalah maut, tetapi keinginan Roh adalah hidup dan damai sejahtera.
Rasul Paulus mengajarkan: supaya hidup kita dikuasai oleh Roh Kudus.
Jika oleh Roh kamu mematikan perbuatan-perbuatan tubuhmu, kamu akan hidup.(bdk Rm 8:13)
Saudaraku,
sampai hari ini masih ada banyak orang yang hidup seperti malaikat.
Dan jika kita sungguh-sungguh bertekad menjalani hidup dalam ketaatan maka kita pasti menang dalam setiap pertempuran.
Sekalipun daging berbusana sutra... daging tetaplah daging.
Maka mari tetap teguh hidup dalam kehendak Allah, bukan hidup takut dengan hukuman.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon berilah kami keberanian dan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk cinta diri
Supaya kami tidak menjadi budak hawa nafsu dan supaya mata kami melihat segala tipu daya keinginan daging
Dan kuasailah pikiran kami dengan belas kasih dan kehendak-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 5:20-26;
Mat 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 5:21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Mat 5:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Mat 5:23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Mat 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Mat 5:25
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Mat 5:26
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
--------
Tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu
Saudaraku,
dibutuhkan kerendahan hati dan keberanian yang besar untuk mengakui kesalahan kita kepada seseorang, dan datang kepada mereka untuk meminta maaf.
Dan dibutuhkan rahmat yang besar bagi seseorang untuk mengambil keputusan mengampuni dan membebaskan dari belenggu permusuhan.
Pengampunan lebih diutamakan bahkan melebihi dari ibadah.
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Saudaraku,
perintah Tuhan Yesus sangat jelas, kita harus penuh kasih dalam keadaan apapun.
Tanpa kasih tidak akan pernah ada pengampunan.
Jika seseorang berkata telah memaafkan, mengampuni orang yang bersalah padanya, ia harus tetap mengasihinya.
Kita harus untuk selalu dalam keadaan "siap" mengampuni.
Sebab hampir setiap saat kita bisa saja mengalami berbagai macam ketidaknyamanan.
Mengampuni hanyalah omong kosong jika tidak disertai dengan belas kasih.
Dan belas kasih hanya dimiliki oleh orang yang rendah hati.
Saudaraku,
orang yang rendah hati, sunguh dekat dengan Allah.
Alah melimpahkan kasih-Nya dan memelihara dengan rahmat-Nya.
Bahkan Allah memberitahukan hal-hal yang tersembunyi.
Sekalipun ia dalam kesulitan dan penderitaan, hatinya tetap damai.
Sebab ia selalu mengusahakan hidupnya menjadi persembahan yang terbaik untuk Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Bagi kami, Engkau adalah teladan kerendahan hati
Oleh sebab itu kami selalu berserah diri kepada kehendak-Mu
Dan kami mohon bawalah kami masuk dalam belas kasih-Mu
Supaya kami tidak menjadi budak kesombongan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 5:17-19;
Mat 5:17
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Mat 5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Mat 5:19
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
--------
Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya
Saudaraku,
kita harus mengasihi Tuhan di atas segalanya, bahkan sampai menyerahkan nyawa kita daripada menyangkal Kebenaran-Nya.
Dan kita harus mengasihi sesama kita seperti diri kita sendiri, bahkan memperlakukan mereka lebih baik daripada kita memperlakukan diri kita sendiri, agar mereka dapat menikmati kebebasan menjalani hidup dalam kasih.
Hukum Taurat itulah yang membuat kita bernyanyi “Bukalah mataku, supaya aku melihat keajaiban-keajaiban dari hukum-Mu.
Ajari aku, ya TUHAN, jalan ketetapan-ketetapan-Mu; dan aku akan menyimpannya sampai akhir.
Beri aku pengertian, agar aku dapat menaati hukum-Mu dan menjalankannya dengan segenap hatiku.
Jika kita hidup berdasarkan hukum kasih Kristus, yang digerakkan oleh Roh Kudus-Nya, kita secara otomatis akan menaati Sepuluh Perintah Allah dan bahkan melampauinya menuju karya belas kasihan dan kasih sayang yang rela berkorban.
Saudaraku,
beginilah cara Tuhan Yesus menggenapi hukum, dan ingin kita berpartisipasi dalam pemenuhan-Nya.
Apa gunanya jika kita menghindari melukai orang lain, atau dengan sengaja menghilangkan nyawanya?
Belas kasih memperluas perintah itu dan memampukan kita berbuat baik bagi orang-orang yang mungkin membuat kita marah.
Belas kasih memperluas aturan hidup yang penting itu dan memungkinkan kita memperlakukan semua yang kita temui dengan rasa hormat yang mungkin tidak pernah mereka dapatkan dari orang lain, dan untuk mendorong anak-anak kita, keluarga kita dan orang lain untuk menjalani kehidupan yang suci.
Kebalikan dari mencuri bukanlah menghindari pencurian.
Tetapi memberi kepada orang miskin agar mereka tidak tergoda untuk mencuri.
Kebalikan dari menyebut nama Tuhan dengan sembarangan adalah bukan dengan tidak berkata apa-apa, melainkan melakukan perbuatan baik seperti menghidupkan kembali kebiasaan menggunakan nama Tuhan dalam pujian sesering mungkin didalam hidup kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Sungguh kami mengerti perintah-Mu dan kami ingin hidup dalam kehendak-Mu
Dan kami ingin hidup dalam belas kasih-Mu
Kami sadar mengikuti Engkau itu tidak mudah
Maka kami mohon rahmat kekuatan-Mu untuk matiraga setiap hari
Supaya hati dan pikiran kami hanya dikuasai oleh belas kasih-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 10:7-13;
Mat 10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Mat 10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Mat 10:9
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
Mat 10:10
Janganlah kamu membawa bekal dalam perjalanan, janganlah kamu membawa baju dua helai, kasut atau tongkat, sebab seorang pekerja patut mendapat upahnya.
Mat 10:11
Apabila kamu masuk kota atau desa, carilah di situ seorang yang layak dan tinggallah padanya sampai kamu berangkat.
Mat 10:12
Apabila kamu masuk rumah orang, berilah salam kepada mereka.
Mat 10:13
Jika mereka layak menerimanya, salammu itu turun ke atasnya, jika tidak, salammu itu kembali kepadamu.
---------
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat
Saudaraku,
apakah kita sungguh-sungguh mengerti apa yang dimaksud Kerajaan Sorga?
Makna Kerajaan Sorga ditemukan dalam hubungan kita dengan Allah.
Jadi supaya hidup kita bisa "memberitakan Kerajaan Sorga" dan menjadi "perwujudan Kerajaan Sorga", maka kita harus selalu "terhubung dengan Allah".
Dalam hubungan kita dengan Allah, kita menemukan "identitas diri" sebagai rakyat Kerajaan Sorga.
Saudaraku,
terkadang kita sendiri yang "menciptakan batas" dalam keterlibatan kita memberitakan Kerajaan Allah.
Misalnya muncul pikiran takut dikatakan "sok suci".
Tidak apa-apa dikatakan sok suci, memang kenyataannya kita selalu berusaha untuk menjaga kekudusan.
Sebab tanpa kekudusan, kita tidak akan pernah melihat dan merasakan tangan Tuhan turut bekerja dalam hidup kita.
Saudaraku,
supaya hidup kita selalu memberitakan Kerajaan Sorga, kita harus berani membuat "batas" dengan keduniawian.
Hidup ini tidak mudah dan jika kita berani jujur, hati dan pikiran kita lebih banyak digunakan untuk melayani kenikmatan daging.
Terlalu sering kita mementingkan kebutuhan hidup kita.
Ingatlah semua bentuk godaan hal-hal duniawi hanya untuk "aktualisasi diri".
Sedangkan jika kita memberitakan Kerajaan Sorga, menuntut "pengorbanan diri".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau memilih kami untuk memberitakan Kerajaan Sorga
Kami sangat percaya Engkau akan memampukan kami
Dan menjadikan hidup kami menjadi kabar baik bagi setiap orang dalam kehidupan kami
Kami mohon mampukan kami untuk tetap setia hidup dalam ketaatan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 5:1-12;
Mat 5:1
Ketika Yesus melihat orang banyak itu, naiklah Ia ke atas bukit dan setelah Ia duduk, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya.
Mat 5:2
Maka Yesuspun mulai berbicara dan mengajar mereka, kata-Nya:
Mat 5:3
"Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mat 5:4
Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur.
Mat 5:5
Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi.
Mat 5:6
Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan.
Mat 5:7
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.
Mat 5:8
Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah.
Mat 5:9
Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.
Mat 5:10
Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mat 5:11
Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Mat 5:12
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
--------
Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu
Saudaraku,
Injil Matius pagi ini sering disebut "Sabda Bahagia".
Dan nampaknya hanya orang-orang kudus yang bisa disebut "berbahagia".
Para kudus manusia biasa seperti kita.
Mereka telah melewati dan mengalami "Sabda Bahagia".
Hidup miskin, berdukacita, lemah lembut, lapar dan haus akan kebenaran, murah hati, suci hatinya, membawa damai dan ada banyak yang mengalami aniaya.
Tuhan ingin kita menjadi orang kudus, kudus di bumi dan di surga.
Maka kita harus berduka atas dosa-dosa kita dan berduka atas "perilaku berdosa" orang-orang yang ada dalam hidup kita.
Kita harus selalu membangun kesadaran untuk setia hidup dalam kekudusan.
Supaya hidup kita menjadi jalan pertobatan setiap orang yang merindukan kebahagiaan hidup didalam Allah.
Kita pun harus mendoakan mereka supaya Allah memanggil mereka untuk kembali kepada kekudusan.
Saudaraku,
kita memiliki kekurangan-kekurangan, tetapi mari kita semua berusaha dengan sungguh-sungguh.
Dan ingatlah selalu bahwa disaat kita "melaksanakan perintah Allah", Allah pasti akan melengkapi kita, apapun yang kita perlukan.
Berapa banyak "kalori rohani" yang kita perlukan, Allah akan menyediakannya.
Maka janganlah kebencian dan keluh kesah menguasai kita.
Bahkan sekalipun kita dicela, dianiaya dan difitnah, Allah akan tetap membuat kita bahagia.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau menghendaki kami hidup dalam kebahagian bersama-Mu
Dan kami percaya Engkau tidak akan pernah meninggalkan kami sendirian
Maka kami mohon ampunilah ketidakpercayaan kami
Sebab kami sering dikalahkan oleh ketakutan-ketakutan kami sendiri
Kami mohon kuduskanlah hati kami dan terangilah pikiran kami dengan Cahaya Roh Kudus
Sehingga dalam keadaan apapun kami tetap hidup dalam kesadaran akan kehadiran-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa