
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 12:13-17;
Mrk 12:13
Kemudian disuruh beberapa orang Farisi dan Herodian kepada Yesus untuk menjerat Dia dengan suatu pertanyaan.
Mrk 12:14
Orang-orang itu datang dan berkata kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur, dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka, melainkan dengan jujur mengajar jalan Allah dengan segala kejujuran. Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?"
Mrk 12:15
Tetapi Yesus mengetahui kemunafikan mereka, lalu berkata kepada mereka: "Mengapa kamu mencobai Aku? Bawalah ke mari suatu dinar supaya Kulihat!"
Mrk 12:16
Lalu mereka bawa. Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?" Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar."
Mrk 12:17
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
---------
Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak? Haruskah kami bayar atau tidak?
Saudaraku,
di zaman Tuhan Yesus, bangsa Yahudi dijajah oleh bangsa Roma.
Pada saat itu Yudea adalah propinsi romawi.
Dan mereka wajib membayar pajak 1 dinar, kira-kira sebesar upah pekerja sehari.
Hal ini membuat mereka merasa menjadi budak Roma.
Dan pemikiran mereka waktu itu, Mesias seharusnya membebaskan mereka dari penjajahan itu.
Saudaraku,
jebakan mereka adalah: jika Tuhan Yesus berkata bayar pajak kepada Kaisar, Ia dianggap setuju dengan penjajahan.
Dan jika mengatakan tidak usah membayar pajak, Ia akan dianggap melawan kekuasan Romawi.
Tetapi Tuhan Yesus mengetahui kemunafikan mereka.
Dan menjawab: Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah!" Mereka sangat heran mendengar Dia.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kita untuk menjadi warga negara yang baik.
Sekalipun kita tidak setuju dengan kebijakan-kebijakan pemerintah.
Dan jangan menganggap bahwa Tuhan Yesus "membedakan" antara kebijakan pemerintah dan kehidupan rohani kita.
Sebab saat kita melakukan kewajiban kita sebagai "warga negara", itu juga mencerminkan bahwa kita tunduk kepada Allah.
Sederhananya begini, jika dengan kewajiban "yang kelihatan" saja, kita tidak taat, apalagi "kewajiban iman" kita kepada Allah.
Pasti akan lebih mudah disembunyikan dan cenderung menjadi orang yang munafik.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau menghendaki kami hidup dalam ketaatan
Sebab Engkau mengetahui kami mudah disesatkan
Kami mohon berikanlah kami keberanian untuk mengalahkan segala bentuk cinta diri
Dan doronglah kami untuk setia hidup dalam ketaatan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 12:1-12;
Mrk 12:1
Lalu Yesus mulai berbicara kepada mereka dalam perumpamaan: "Adalah seorang membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
Mrk 12:2
Dan ketika sudah tiba musimnya, ia menyuruh seorang hamba kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima sebagian dari hasil kebun itu dari mereka.
Mrk 12:3
Tetapi mereka menangkap hamba itu dan memukulnya, lalu menyuruhnya pergi dengan tangan hampa.
Mrk 12:4
Kemudian ia menyuruh pula seorang hamba lain kepada mereka. Orang ini mereka pukul sampai luka kepalanya dan sangat mereka permalukan.
Mrk 12:5
Lalu ia menyuruh seorang hamba lain lagi, dan orang ini mereka bunuh. Dan banyak lagi yang lain, ada yang mereka pukul dan ada yang mereka bunuh.
Mrk 12:6
Sekarang tinggal hanya satu orang anaknya yang kekasih. Akhirnya ia menyuruh dia kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
Mrk 12:7
Tetapi penggarap-penggarap itu berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, maka warisan ini menjadi milik kita.
Mrk 12:8
Mereka menangkapnya dan membunuhnya, lalu melemparkannya ke luar kebun anggur itu.
Mrk 12:9
Sekarang apa yang akan dilakukan oleh tuan kebun anggur itu? Ia akan datang dan membinasakan penggarap-penggarap itu, lalu mempercayakan kebun anggur itu kepada orang-orang lain.
Mrk 12:10
Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru:
Mrk 12:11
hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita."
Mrk 12:12
Lalu mereka berusaha untuk menangkap Yesus, karena mereka tahu, bahwa merekalah yang dimaksudkan-Nya dengan perumpamaan itu. Tetapi mereka takut kepada orang banyak, jadi mereka pergi dan membiarkan Dia.
---------
Tidak pernahkah kamu membaca nas ini: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita
Saudaraku,
Setiap orang mempunyai gagasannya masing-masing mengenai seperti apa dan bagaimana Mesias itu nantinya.
Para murid bergumul dengan gagasan bahwa Mesias harus menderita dan mati.
Seperti yang kita lihat dengan jelas para elit agama tidak siap menerima bahwa Yesus mempunyai otoritas atau kekuasaan apa pun.
Mereka terlibat dalam perdebatan sengit dengannya, dengan harapan bisa menjebaknya, menjatuhkannya.
Saudaraku,
dalam perumpamaan tentang penggarap kebun anggur ini menunjukkan bahwa satu-satunya motivasi mereka adalah keserakahan dan kekasaran.
Namun seiring berjalannya waktu, kita menemukan motivasi mereka yang sebenarnya.
Tetapi ketika para penggarap melihat anak laki-laki itu, mereka berdiskusi satu sama lain dan berkata, “Inilah ahli warisnya; ayo kita bunuh dia agar warisan itu menjadi milik kita.'”
Keserakahan memang berperan, tapi ada sesuatu yang lebih dari itu.
Meskipun mereka telah ditempatkan di kebun anggur sebagai penyewa, mereka tidak mau mengakui pemilik sebenarnya dari kebun anggur tersebut.
Saudaraku,
itulah gambaran manusia, tetapi Allah melalui Putera-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus memberikan kesempatan kepada kita "kembali kepada-Nya".
Kesabaran-Nya memberikan kita lebih banyak waktu untuk bertobat.
Oleh karena itu jangan pernah menunda-nunda untuk bertobat, sebab kita tidak mengetahui kapan waktu kita berakhir.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Sungguh kami mengucap syukur kepada-Mu
Karena Setiap hari Engkau membuka pintu pertobatan
Terlebih Engkau memberikan Putera-Mu kepada kami untuk menuntun kami kepada-Mu
Setiap hari kami berusaha untuk tetap berada didekat-Mu
Dan mengharapkan belas kasih dan kuasa-Mu
Supaya kami tetap setia melakukan kehendak-Mu
Kami mohon ampunilah dosa dan kekurangan kami
Dan bimbinglah kami selalu untuk tetap setia hidup dalam ketaaan
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.
Injil Markus 14:12-16, 22-26;
ayat 16, 22-16:
Mrk 14:16
Maka berangkatlah kedua murid itu dan setibanya di kota, didapati mereka semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka mempersiapkan Paskah.
---------
Mrk 14:22
Dan ketika Yesus dan murid-murid-Nya sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat, memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Ambillah, inilah tubuh-Ku."
Mrk 14:23
Sesudah itu Ia mengambil cawan, mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka, dan mereka semuanya minum dari cawan itu.
Mrk 14:24
Dan Ia berkata kepada mereka: "Inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan bagi banyak orang.
Mrk 14:25
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur sampai pada hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, dalam Kerajaan Allah."
Mrk 14:26
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun.
---------
Ambillah, inilah tubuh-Ku
Saudaraku,
perubahan pada roti dan anggur dalam Ekaristi Kudus, tidak terlihat secara fisik.
Artinya kita yang menerima Tubuh dan Darah Kristus harus menunjukkan: perubahan dalam hidup kita.
Tubuh dan Darah Kristus yang telah kita makan dan minum, seharusnya berkuasa mengubah hidup kita.
Saudaraku,
Tubuh yang dipecah satu kali untuk kita, Darah yang dicurahkan satu kali untuk kita, masih merupakan sebuah realitas yang hidup.
Pada malam sebelum Dia menderita, Tuhan yang menjadi manusia, merayakan Paskah lebih awal bersama keluarga besar manusia-Nya.
Roti Paskah menjadi Roti Hidup; cawan Paskah berisi Darah-Nya yang berharga dalam rupa anggur.
Dia menyuruh para murid untuk mengambil untuk makan minum.
Jadi pengorbanan ini adalah sakramen inisiasi, Komuni Kudus, diberikan kepada kita agar kita dapat mengalami pembersihan baru atas dosa-dosa kita, suatu pembaharuan, suatu pertumbuhan rohani.
Saudaraku,
kita dapat menunjukkan bahwa pribadi kita telah diubahkan serupa dengan Kristus dengan taat kepada perintah Roh Kudus.
Dengan tunduk kepada perintah Roh Kudus maka hidup kita dan Gereja akan menjadi pintu masuk setiap orang yang ingin diubahkan.
Sebab belas kasih dan kemuliaan Allah selalu terpancar dalam hidup kita.
Dan setiap orang dalam hidup kita "mengalami Allah yang hidup".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menjadikan kami murid-muridMu
Engkau berikan tubuh dan darahMu supaya kami hidup dalam kuasa Roh Kudus
Maka kami mohon doronglah kami dan berilah kami rahmat kekuatan untuk taat kepada Roh Kudus
Supaya setiap orang dalam hidup kami melihat dan mengalami Allah yang hidup
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 11:27-33;
Mrk 11:27
Lalu Yesus dan murid-murid-Nya tiba pula di Yerusalem. Ketika Yesus berjalan di halaman Bait Allah, datanglah kepada-Nya imam-imam kepala, ahli-ahli Taurat dan tua-tua,
Mrk 11:28
dan bertanya kepada-Nya: "Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
Mrk 11:29
Jawab Yesus kepada mereka: "Aku akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu. Berikanlah Aku jawabnya, maka Aku akan mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.
Mrk 11:30
Baptisan Yohanes itu, dari sorga atau dari manusia? Berikanlah Aku jawabnya!"
Mrk 11:31
Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: "Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya?
Mrk 11:32
Tetapi, masakan kita katakan: Dari manusia!" Sebab mereka takut kepada orang banyak, karena semua orang menganggap bahwa Yohanes betul-betul seorang nabi.
Mrk 11:33
Lalu mereka menjawab Yesus: "Kami tidak tahu." Maka kata Yesus kepada mereka: "Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu."
---------
"Dengan kuasa manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu, sehingga Engkau melakukan hal-hal itu?"
Saudaraku,
imam-imam kepala, ahli Taurat dan tua-tua Yahudi seharusnya yang pertama-tama "melihat pekerjaan Allah" di dalam Tuhan Yesus.
Karena hidup mereka "paling agamis" atau paling religius.
Tetapi kenyataannya mereka justru yang menolak Yesus dan menyalibkannya.
Saudaraku,
bagi kita umat kristiani, sangat sadar bahwa ada dua kuasa yang ada dalam hidup kita, kuasa daging dan kuasa Roh.
Kita telah dibaptis dalam nama Bapa, Putera dan Roh Kudus.
Dengan mata Roh Kudus, mana kehendak Allah dan yang mana kehendak daging, batasnya kelihatan sangat tebal dan jelas.
Maka sebenarnya jika kita hidup dalam "ketaatan kepada Roh", kita tidak akan tersesat.
Dan dimanapun kita berada, hidup kita menjadi perwujudan Allah yang hidup dan yang berbelas kasih.
Saudaraku,
hiduplah dalam kesadaran bahwa Tuhan Yesus Kristus telah memilih kita untuk melanjutkan pekerjaan-Nya di dunia ini.
Lihatlah para rasul dengan kekurangan-kekurangannya.
Kita juga memiliki kekurangan.
Maka marilah kita menggabungkan diri dalam karya kerasulan.
Jaga hidup kita dengan sungguh-sungguh, supaya hidup kita mengilhami setiap orang di kehidupan kita dengan cinta kepada Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Bukan kami yang memilih-Mu tetapi Engkaulah yang memilih kami
Kami mengucap syukur
Kami mohon berilah kami kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk tipu daya keinginan daging
Dan doronglah kami untuk selalu hidup dalam kesadaran, supaya kami tidak mudah disesatkan
Kami percaya Engkau akan menjadikan hidup kami kabar naik dan sebagai perwujudan belas kasih dan kuasa-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 1:39-56;
ayat 39-49:
Luk 1:39
Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
Luk 1:40
Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
Luk 1:41
Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
Luk 1:42
lalu berseru dengan suara nyaring: "Diberkatilah engkau di antara semua perempuan dan diberkatilah buah rahimmu.
Luk 1:43
Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?
Luk 1:44
Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
Luk 1:45
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana."
Luk 1:46
Lalu kata Maria: "Jiwaku memuliakan Tuhan,
Luk 1:47
dan hatiku bergembira karena Allah, Juruselamatku,
Luk 1:48
sebab Ia telah memperhatikan kerendahan hamba-Nya. Sesungguhnya, mulai dari sekarang segala keturunan akan menyebut aku berbahagia,
Luk 1:49
karena Yang Mahakuasa telah melakukan perbuatan-perbuatan besar kepadaku dan nama-Nya adalah kudus.
--------
Berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana
Saudaraku,
apakah kita punya "iman" seperti Elisabet?
Apakah kita percaya bahwa Firman Tuhan akan digenapi dalam hidup kita?
Khususnya untuk peran kita membawa kabar baik, pengampunan dan kehidupan kekal.
Saudaraku,
kita harus hati-hati dalam menyikapi setiap dorongan hati.
Pertimbangkanlah segala sesuatu di hadapan Allah.
Dan janganlah mudah percaya kepada setiap perkataan, tetapi pertimbangkanlah segala sesuatu dengan tenang dan seksama.
Bangunlah kesadaran bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Ingat kelemahan manusia adalah cenderung kepada kejahatan dan sangat mudah ditipu oleh kenikmatan daging.
Jangan mudah mempercayai setiap perkataan orang.
Saudaraku,
jika kita percaya Firman Tuhan, seharusnya Firman Tuhan itulah yang menjadi pustaka hidup kita.
Firman Tuhan yang menjadi sumber gerak hidup kita, Firman Tuhan yang berkuasa atas hati dan pikiran kita.
Ingat kita dipilih untuk menghadirkan Firman yang hidup.
Maka setiap kali muncul keinginan yang tidak teratur, kita harus berani melihat diri sendiri dengan jujur.
Janganlah kita dilemahkan oleh segala bentuk tipu daya perasaan.
Segala sesuatu pertimbangkanlah dulu dihadapan Tuhan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Dengan berbagai cara Engkau mendekati kami
Sebab Engkau ingin kami hidup
Kami mohon ampunilah kekurangan dan kelemahan kami
Kuasailah kami dengan kehendak-Mu
Dan puaskanlah kami dengan belas kasih-Mu
Supaya rencana dan kehendak-Mu lah yang terjadi dalam hidup kami
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.