"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 16:19-31;

Luk 16:19
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Luk 16:20
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
Luk 16:21
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Luk 16:22
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Luk 16:23
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
Luk 16:24
Lalu ia berseru, katanya: Bapa Abraham, kasihanilah aku. Suruhlah Lazarus, supaya ia mencelupkan ujung jarinya ke dalam air dan menyejukkan lidahku, sebab aku sangat kesakitan dalam nyala api ini.
Luk 16:25
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Luk 16:26
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Luk 16:27
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
Luk 16:28
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Luk 16:29
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Luk 16:30
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Luk 16:31
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
---------

Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham

Saudaraku,
saat orang kaya tersebut mati pasti banyak sekali yang menangisinya dan mengantarkan sampai ke pemakaman.
Tetapi saat Lazarus mati, tidak ada yang menangisinya.
Bahkan mungkin mayat Lazarus tidak ada yang menguburkannya, hanya dibuang saja ke tempat sampah.

Saudaraku,
kematian selalu menjadi hal yang menakutkan, termasuk bagi orang kristiani, sekalipun percaya Tuhan Yesus telah menyediakan tempat di surga.
Ketakutan itu menurut saya sangat wajar.
Tetapi yang paling utama yang harus kita sadari setiap detik adalah: setiap detik kita harus hidup layak dihadapan Allah.
Terlebih kita tidak pernah mengetahui kapan waktu itu tiba.
Oleh karena itu "manfaatkanlah waktu" untuk bersiap masuk kedalam kekekalan.

Saudaraku,
untuk mengikuti jejak Kristus kita harus sanggup mengabaikan segala kesia-siaan dunia.
Didalam Kritus kita mendapat terang dan kita telah dibebaskan dari kebutaan.
Kesia-siaanlah mencari kekayaan yang fana.
Kesia-siaanlah mengejar kehormatan dan membanggakan diri.
Kesia-siaanlah menuruti keinginan daging.
Karena segala bentuk kenikmatan hawa nafsu adalah "noda" dan akan kehilangan rahmat Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah membuat kami melihat
Terimakasih Engkau telah membuat kami mendengar
Dan kami mengucap syukur Engkau dengan sabar dan penuh kasih mengajari kami untuk matiraga
Berani menyalibkan daging dan tunduk kepada pimpinan-Mu
Kami sadar setiap detik adalah pertempuran
Maka kami mohon rahmat-Mu untuk selalu waspada terhadap setiap dorongan hawa nafsu rasa

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

 

Injil Matius 20:17-28;

Ayat 20-28:

Mat 20:20
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
Mat 20:22
Tetapi Yesus menjawab, kata-Nya: "Kamu tidak tahu, apa yang kamu minta. Dapatkah kamu meminum cawan, yang harus Kuminum?" Kata mereka kepada-Nya: "Kami dapat."
Mat 20:23
Yesus berkata kepada mereka: "Cawan-Ku memang akan kamu minum, tetapi hal duduk di sebelah kanan-Ku atau di sebelah kiri-Ku, Aku tidak berhak memberikannya. Itu akan diberikan kepada orang-orang bagi siapa Bapa-Ku telah menyediakannya."
Mat 20:24
Mendengar itu marahlah kesepuluh murid yang lain kepada kedua saudara itu.
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
---------

Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu

Saudaraku,
apakah salah jika seorang ibu menginginkan anaknya memperoleh yang terbaik?
Saya kira ibu anak-anak Zebedeus adalah ibu ynag baik.
Dan saya yakin jika anak-anaknya mendengar keinginan ibunya tersebut, maka mereka juga ingin memberikan yang terbaik kepada ibunya.

Saudaraku,
semua pencapaian di dunia ini tidak ada yang didapatkan tanpa kerja keras.
Termasuk usaha kita untuk menjaga kesetiaan hidup kita dalam iman.
Kita membutuhkan kalori rohani yang banyak.
Sebab pengabdian kita kepada Tuhan di dunia ini adalah "bekal" untuk kelak masuk kedalam kekekalan.
Pengabdian kita kepada Allah di dunia ini harus melebihi pengabdian kita terhadap hal-hal duniawi.
Oleh karena itu jangan cepat puas diri dalam pencapaian hidup rohanimu.

Saudaraku,
semua kegiatan lahiriah hendaknya tidak terpisah dengan "muatan rohani".
Artinya libatkanlah Allah dalam semua aktivitas kita.
Supaya dalam segala keadaan, hidup kita tetap berada dijalan Allah.
Hiduplah dalam ketekunan dengan cinta kepada Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Kami mohon ampunilah kami
Sebab terkadang kami kurang semangat saat mengalami pencobaan-pencobaan
Kami sadar bahwa daging ini selalu menuntut dan selalu ingin dilayani
Maka kami mohon ajarilah dan doronglah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya dalam segala keadaan, Kau dapati kami setia hidup dalam kehendak-Mu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Matius 23:1012;

Mat 23:1
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
Mat 23:2
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Mat 23:3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
Mat 23:4
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Mat 23:5
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
Mat 23:6
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
Mat 23:7
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Mat 23:8
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
Mat 23:9
Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Mat 23:10
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Mat 23:11
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Mat 23:12
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
---------

Barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan

Saudaraku,
rendah hati itu sulit bahkan sangar sulit.
Coba perhatikan, jika kita "merasa rendah hati", itu tandanya kita tidak rendah hati.

Saudaraku,
menurut saya, ini salah satu sikap rendah hati:
Jika Saudara ingin menjadi "seseorang", utamakan orang lain sebelum diri Saudara sendiri.
Renungkan sesaat..
Rendah hati adalah saat kita menyadari bahwa orang lain lebih penting daripada kita.
Kerendahan hati diukur dengan "kesediaan kita melayani orang lain".
Kerendahan hati itu sulit.
Karena begitu kita yakin bahwa kita rendah hati, pada hakekatnya sudah tidak rendah hati.
Oleh karena itu, selalu lakukan yang terbaik apa yang kita bisa dan jangan pernah mengharapkan tepuk tangan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Dorongan cinta diri selalu ada dalam keadaan apapun
Demikian pula kesombongan dan keangkuhan
Amounilah kami ya Tuhan, ampunilah kami
Kami mohon ajarilah kami untuk matiraga setiap hari

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Lukas 6:36-38;

Luk 6:36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Luk 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Luk 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
--------

Janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni

Saudaraku,
jika Engkau merasa disakiti atau mengalami ketidaknyamanan dan Engkau tidak melupakannya, akan menjadi "monster" kebencian.
Tidak ada seorang pun manusia yang tidak pernah mengalami ketidaknyamanan.
Bahkan oleh seorang yang pernah ditolong atau orang yang pernah dicintainya.
Hati-hati jika tidak mau melupakannya, bisa menjadi "kemarahan" seumur hidup.

Saudaraku,
pikirkan apa yang hal yang terbaik yang dapat Engkau lakukan untuk orang yang pernah mengecewakan atau menyakitimu.
Jangan pernah berpikiran jahat atau ingin membalas kekecewaan.
Sebab jika kejahatan dibalas dengan kejahatan atau kekecewaan dibalas dengan kemarahan, tidak akan pernah berakhir.
Perasaan itu akan menghantuimu seumur hidup.
Pikirkanlah yang baik dan yang benar untuk dirimu sendiri dan perbuatlah demikian untuk orang yang mengecewakanmu.
Dan kashilah dia tanpa syarat.

Saudaraku,
ada banyak hal yang tidak kita sukai, tentang apapun, termasuk orang yang pernah ada dalam perjalanan hidup kita.
Oleh karena itu janganlah pernah menyikapi dengan kebencian atau permusuhan.
Sebab itu adalah kesia-siaan.
Api tidak bisa dipadamkan dengan api.
Membalas kejahatan dengan kebencian hanya akan membuatnya semakin besar.
Namun apabila kejahatan tidak menemukan lawan, ia akan mati dengan sendirinya.

Sauadaraku,
memang ajaran ini sulit.
Namun, tanpa bisa mengampuni kita tidak akan pernah "menjadi ciptan baru" di dalam Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah mengampuni kami
Dan Engkau jadikan kami ciptaan baru
Namun Tuhan, daging ini selalu menuntut dan selalu ingin dilayani
Maka kami mohon doronglah kami dan tuntunlah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya kami punya hati yang penuh dengan belas kasih dan pengampunan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 9:2-10;

Mrk 9:2
Enam hari kemudian Yesus membawa Petrus, Yakobus dan Yohanes dan bersama-sama dengan mereka Ia naik ke sebuah gunung yang tinggi. Di situ mereka sendirian saja. Lalu Yesus berubah rupa di depan mata mereka,
Mrk 9:3
dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat. Tidak ada seorangpun di dunia ini yang dapat mengelantang pakaian seperti itu.
Mrk 9:4
Maka nampaklah kepada mereka Elia bersama dengan Musa, keduanya sedang berbicara dengan Yesus.
Mrk 9:5
Kata Petrus kepada Yesus: "Rabi, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia."
Mrk 9:6
Ia berkata demikian, sebab tidak tahu apa yang harus dikatakannya, karena mereka sangat ketakutan.
Mrk 9:7
Maka datanglah awan menaungi mereka dan dari dalam awan itu terdengar suara: "Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia."
Mrk 9:8
Dan sekonyong-konyong waktu mereka memandang sekeliling mereka, mereka tidak melihat seorangpun lagi bersama mereka, kecuali Yesus seorang diri.
Mrk 9:9
Pada waktu mereka turun dari gunung itu, Yesus berpesan kepada mereka, supaya mereka jangan menceriterakan kepada seorangpun apa yang telah mereka lihat itu, sebelum Anak Manusia bangkit dari antara orang mati.
Mrk 9:10
Mereka memegang pesan tadi sambil mempersoalkan di antara mereka apa yang dimaksud dengan "bangkit dari antara orang mati."
--------

Yesus berubah rupa di depan mata mereka dan pakaian-Nya sangat putih berkilat-kilat

Saudaraku,
keilahian Yesus nampak dari mulai peristiwa kelahiran-Nya, peristiwa "berubah rupa", mujizat yang dibuat-Nya sampai pada hari kebangkitan-Nya.
Itu semua lebih dari cukup untuk kita yang percaya kepada-Nya, untuk sungguh-sungguh hidup sebagai anak-nak Allah.
Hidup kita harus bisa menjadi pintu pertobatan.
Hidup kita harus bisa menjadi penghiburan.
Hidup kita harus menjadi kabar baik.
Hidup kita harus penuh belas kasih.
Hidup kita harus membawa damai.
Hidup kita harus membawa kesembuhan.

Saudaraku,
iman kita mendorong untuk melakukan pertobatan terus menerus.
Sebab oleh karena iman, kita selalu sadar bahwa godaan daging itu sangat nyata.
Iman mendorong kita untuk "berubah", tidak lagi hidup untuk diri kita sendiri tetapi hidup untuk kemuliaan Allah.
Hidup tidak untuk melayani keinginan daging, tetapi untuk kemuliaan Allah.
Sebab pada saatnya nanti kita juga ingin "hidup dalam kemuliaan Allah", untuk selama-lamanya.

Saudaraku,
pendekatan hidup yang positif dan transformatif atau dengan semangat pertobatan, membuat kita bisa dengan sangat mudah membedakan antara "kemanusiaan dan keilahian".
Inilah yang menjadi inti ajaran Tuhan Yesus, kita harus sanggup menyalibkan daging untuk menuju kehidupan kekal bersama Tuhan Yesus.
Maka kita harus menjalani dengan penuh kesadaran bahwa kita diciptakan sesuai dengan "gambar Allah".
Masa Prapaskah, masa pantang dan puasa, masa yang baik untuk mengekplorasi kedekatan kita dengan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa

Tuhan Yesus
Engkau nyatakan kemuliaan-Mu setiap hari dalam hidup kami
Supaya kami sadar untuk tetap hidup sebagai anak-anak Allah
Kami mohon berilah kami kemauan yang kuat untuk taat kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau
Supaya kemuliaan-Mu menguasai hidup kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa