
Yohanes K. Sugiyarta
Matius 5:43-48;
Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
Mat 5:47
Dan apabila kamu hanya memberi salam kepada saudara-saudaramu saja, apakah lebihnya dari pada perbuatan orang lain? Bukankah orang yang tidak mengenal Allahpun berbuat demikian?
Mat 5:48
Karena itu haruslah kamu sempurna, sama seperti Bapamu yang di sorga adalah sempurna."
--------
Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu
Saudaraku,
wajar jika kita membenci orang yang memperlakukan kita dengan buruk.
Namun Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tetap mengasihi orang yang berbuat jahat kepada kita.
Kita harus berani menghentikan "siklus kekerasan".
Sebab hidup bukan tentang menang-kalah.
Saudaraku,
dalam banyak hal, sangat penting untuk belajar mengalah.
Dan kita harus selalu menyadari bahwa tidak ada seorang pun yang sempurna, tidak ada seorang pun tanpa kekurangan.
Kita harus sabar terhadap kekurangan orang lain dan selalu semangat memperbaiki kekurangan-kekurangan kita sendiri.
Jika kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh, hampir tidak ada alasan sedikitpun untuk "tidak mengasihi siapapun", termasuk orang yang melukai hati kita.
Kemajuan kita tergantung niat kita untuk mengalahkan segala bentuk cinta diri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami mohon jauhkanlah kami dari segala bentuk cinta diri
Jauhkanlah dan hindarkanlah kami dari segala bentuk kepuasan daging
Ikatlah kami dengan tali cinta kasih-Mu
Supaya hati kami penuh dengan belas kasih dan pengampunan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 5:20-26;
Mat 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 5:21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Mat 5:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Mat 5:23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Mat 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
Mat 5:25
Segeralah berdamai dengan lawanmu selama engkau bersama-sama dengan dia di tengah jalan, supaya lawanmu itu jangan menyerahkan engkau kepada hakim dan hakim itu menyerahkan engkau kepada pembantunya dan engkau dilemparkan ke dalam penjara.
Mat 5:26
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya engkau tidak akan keluar dari sana, sebelum engkau membayar hutangmu sampai lunas.
--------
Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum
Saudaraku,
hal pertama yang kita lakukan adalah memahami "jenis kemarahan".
Sebab marah itu belum tentu tidak baik.
Dalam Efesus 4:26, _apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa, janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu._
Jadi "marah" itu belum tentu dosa.
Kita boleh marah jika melihat seseorang ditindas, jika membiarkan orang kelaparan dan lain sebagainya.
Tapi jangan marah yang tidak pada tempatnya, misalnya marah terhadap suatu kejadian yang "diluar kendali kita", marah atas kejadian-kejadian masa lalu dan lainnya.
Saudaraku,
ada banyak ketidaknyamanan yang bisa memicu kemarahan, ingatlah bahwa daging ini selalu menuntut.
Oleh karena itu kita harus sangat hati-hati dalam menyikapi setiap ketidaknyamanan.
Misalnya: kita sudah bersiap untuk tidur, tiba-tiba ada orang yang menelepon, secara spontan pasti ada yang marah.
Atau ada kemarahan karena "kesombongan", misalnya harga diri kita merasa terhina atau seorang yang kita kasihi dihina.
Saudaraku,
boleh mengekspresikan kemarahan, tetapi janganlah menyakiti atau merugikan orang lain.
Boleh marah tetapi jangan menyimpan kebencian.
Kenalilah kemarahan apa adanya, lalu tanya kepada diri sendiri apa pentingnya marah?
Dan jika kita mau, sebenarnya kita dapat menyikapi ketidaknyamanan dengan kejujuran dan belas kasih.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau lahir ke dunia oleh karena belas kasih-Mu yang besar kepada kami
Dan Engkau memberikan Roh Kudus untuk tinggal bersama kami, supaya kami pun hidup dalam belas kasih
Oleh karena itu kami mengucap syukur dan terimakasih
Dan kami mohon rahmat-Mu supaya kami tetap rendah hati dan penuh dengan pengampunan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 16:13-19;
Mat 16:13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Mat 16:14
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Mat 16:15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Mat 16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Mat 16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat 16:19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
---------
Jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Saudaraku,
saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, siapa Tuhan Yesus pasti kita mengetahui.
Namun yang lebih dari itu, saat kita percaya kepada Tuhan Yesus, kita mengetahui siapa diri kita sebenarnya.
Sebab Tuhan Yesus lahir ke dunia menjadi manusia seperti kita, agar kita menjadi seperti diri-Nya.
Saudaraku,
Tuhan Yesus melihat melampaui siapa diri kita.
Oleh karena itu arahkanlah "penglihatan dan pendengaran" kita kepada-Nya.
Ingatlah bahwa Tuhan Yesus yang memilih kita, Ia ingin membentuk hidup kita untuk menjadi saksi-Nya.
Disaat kita dalam kebimbangan, dengarkanlah, Tuhan Yesus bertanya kepada kita: menurutmu siapa Aku ini?
Jika kita sungguh-sungguh mengenal Tuhan Yesus, kita tidak akan ragu dalam segala hal.
Sebab arah dan tujuan hidup kita sangat jelas, kita adalah rasul-rasul baru.
Oleh karena itu kita harus memelihara kehidupan rohani dengan sungguh-sungguh.
Sehingga "kerasulan" adalah "luapan dari dalam", bukan kepura-puraan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau mengenal kami
Engkau mengetahui kekurangan dan kelemahan kami
Engkau memilih kami supaya hidup kami menjadi saksi-Mu
Hidup kami menjadi perwujudan belas kasih dan kuasa-Mu
Kami percaya Engkau selalu membarui hidup kami
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 11:29-32;
Luk 11:29
Ketika orang banyak mengerumuni-Nya, berkatalah Yesus: "Angkatan ini adalah angkatan yang jahat. Mereka menghendaki suatu tanda, tetapi kepada mereka tidak akan diberikan tanda selain tanda nabi Yunus.
Luk 11:30
Sebab seperti Yunus menjadi tanda untuk orang-orang Niniwe, demikian pulalah Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini.
Luk 11:31
Pada waktu penghakiman, ratu dari Selatan itu akan bangkit bersama orang dari angkatan ini dan ia akan menghukum mereka. Sebab ratu ini datang dari ujung bumi untuk mendengarkan hikmat Salomo, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Salomo!
Luk 11:32
Pada waktu penghakiman, orang-orang Niniwe akan bangkit bersama angkatan ini dan mereka akan menghukumnya. Sebab orang-orang Niniwe itu bertobat waktu mereka mendengarkan pemberitaan Yunus, dan sesungguhnya yang ada di sini lebih dari pada Yunus!"
---------
Anak Manusia akan menjadi tanda untuk angkatan ini
Saudaraku,
jika setiap hari kita mau melihat dengan "mata iman", ada banyak tanda dari Allah untuk "menjaga" kita supaya kita tetap hidup dalam ketaatan dan kekudusan.
Dan jika kita tetap berada dalam "Terang", Terang itu akan membebaskan kita dari segala kebutaan hati.
Lalu pada akhirnya, hidup kita "menjadi tanda" bahwa Allah kita adalah Allah yang hidup.
Saudaraku,
biasakanlah mengarahkan hati kepada Allah.
Jadilah seorang anak di hadapan Allah dan janganlah berlagak dewasa.
Supaya kita memperoleh gambaran diri untuk hidup seperti yang dikehendaki Allah.
Dan ingatlah selalu "kepasrahan diri" kepada Allah menuntut "kepatuhan".
Lalu pada akhirnya yang terjadi dalam hidup kita adalah kehendak Allah, bukan kehendak diri kita sendiri.
Saudaraku,
apakah hidup kita saat ini menjadi "tanda Allah"?
Allah yang hidup dan Allah yang penuh belas kasih.
Dengan teladan yang baik ditaburkan benih yang baik.
Maka marilah kita menjaga hidup kita dengan sungguh-sungguh.
Ada banyak alasan untuk hidup dalam kepatuhan, jika kita mau melibatkan Allah dalam hidup kita sehari-hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau telah memilih hidup kami sebagai tanda kehadiran-Mu
Engkau pelihara kami dengan belas kasih-Mu dan Engkau nyatakan kuasa-Mu setiap hari
Kami mohon berilah kami kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk cinta diri
Supaya rencana dan kehendak-Mu lah yang terjadi
Sehingga hidup kami menjadi kabar baik dan selalu penuh dengan belas kasih
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 6:7-15;
Mat 6:7
Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan.
Mat 6:8
Jadi janganlah kamu seperti mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu minta kepada-Nya.
Mat 6:9
Karena itu berdoalah demikian: Bapa kami yang di sorga, Dikuduskanlah nama-Mu,
Mat 6:10
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Mat 6:11
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
Mat 6:12
dan ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
Mat 6:13
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan, tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat. (Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin.)
Mat 6:14
Karena jikalau kamu mengampuni kesalahan orang, Bapamu yang di sorga akan mengampuni kamu juga.
Mat 6:15
Tetapi jikalau kamu tidak mengampuni orang, Bapamu juga tidak akan mengampuni kesalahanmu."
--------
Ampunilah kami akan kesalahan kami, seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami
Saudaraku,
setiap kali berdoa Bapa Kami, selalu muncul dalam hati saya:
Apakah Allah juga mengampuni saya seperti saya mengampuni orang yang bersalah kepada saya?
Sebab saya juga bertanya kepada diri saya sendiri:
Apakah saya memang sungguh-sungguh mengampuni orang yang bersalah kepada saya?
Saudaraku,
mengampuni itu "melupakan".
Jika saya melihat diri sendiri dengan jujur, terkadang saya masih mengingat "ketidaknyamanan masa lalu".
Jika demikian apakah saya telah sungguh-sungguh mengampuni?
Saudaraku,
mengampuni nampaknya sangat mudah dilakukan, tetapi melupakan itu sangat-sangat sulit.
Setiap kali kita mengalami ketidaknyamanan, selalu ingat ketidaknyamanan yang pernah kita alami.
Maka menurut saya tidak ada seorangpun yang bisa "mengampuni dengan sempurna".
Tetapi saya percaya Allah mengampuni kita dengan sempurna, jika kita sungguh-sungguh mau bertobat.
Oleh karena itu marilah kita selalu taat kepada pimpinan Roh Kudus.
Supaya kita selalu berjalan menuju kepada kesempurnaan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Engkau nyatakan belas kasih dan pengampunan-Mu melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Didalam Putera-Mu kami hidup dalam belas kasih dan pengharapan
Pengampunan-Mu menyembuhkan kami belas kasih-Mu memelihara kami
Kami mohon puaskanlah kami dengan belas kasih-Mu
Supaya kami tidak mudah tergoda oleh segala bentuk cinta diri
Sehingga hati kami pun penuh dengan belas kasih dan pengampunan
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.