
Yohanes K. Sugiyarta
Injul Matius 18:21-35;
Ayat 21-22:
Mat 18:21
Kemudian datanglah Petrus dan berkata kepada Yesus: "Tuhan, sampai berapa kali aku harus mengampuni saudaraku jika ia berbuat dosa terhadap aku? Sampai tujuh kali?"
Mat 18:22
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali.
---------
Yesus berkata kepadanya: "Bukan! Aku berkata kepadamu: Bukan sampai tujuh kali, melainkan sampai tujuh puluh kali tujuh kali
Saudaraku,
apabila kita tidak mau mengampuni, sama saja kita akan menciptakan penjara untuk diri kita sendiri.
Yaitu "penjara kemarahan".
Perhatikan jika kita tidak mau menganpuni seseorang, orang tersebut akan menjadi "sipir" penjara kita.
Dan yang lebih berat lagi adalah "kita terpisah dengan Allah".
Saudaraku,
untuk bisa keluar dari penjara, pertama-tama kita harus memaafkan BUKAN melupakan.
Sebab semakin dalam terluka, semakin sulit untuk melupakan.
Pengampunan juga bukan berarti memaafkan tetapi "menerima".
Lalu pengampunan juga membutuhkan "penafsiran ulang" terhadap orang tersebut.
Lepaskan "label" dari orang tersebut sebagai pelaku kesalahan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Engkau mengetahui kekurangan dan kelemahan kami
Dengan sabar dan penuh kasih Engkau membimbing kami
Kami mohon kuasailah hati kami dengan belas kasih-Mu yang sangat besar itu
Supaya kami tidak mudah terikat oleh keegoisan
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.
Injil Lukas 4:24-30;
Luk 4:24
Dan kata-Nya lagi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
Luk 4:25
Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
Luk 4:26
Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
Luk 4:27
Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu."
Luk 4:28
Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
Luk 4:29
Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
Luk 4:30
Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.
--------
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya
Saudaraku,
orang di kampung halaman Tuhan Yesus, sangat marah.
Mereka tidak melihat "ketuhanan Yesus", yang mereka lihat adalah Yesus anak Maria.
Oleh karena kurangnya iman mereka, tidak ada kejadian ajaib disana yang dibuat oleh Tuhan Yesus.
Saudaraku,
Daud mengajarkan kepada kita:
Aku mau mendengar apa yang hendak difirmankan Allah, TUHAN.
Bukankah Ia hendak berbicara tentang damai kepada umat-Nya dan kepada orang-orang yang dikasihi-Nya, supaya jangan mereka kembali kepada kebodohan?
(Mzm 85:8)
Berbahagialah yang setiap hari mata dan telinganya mengarah kepada Allah.
Berbahagialah mereka yang memahami rahasia-rahasia surgawi.
Saudaraku,
mari kita tutup pintu-pintu pancaindera kita kepada keduniawian, supaya kita mendengar sabda Tuhan di dalam hati kita.
Lepaskanlah segala sesuatu yang mengganggu pendengaran dan penglihatan kita akan Allah.
Dan setiap hari berusahalah untuk memahami rahasia-rahasia surgawi.
Sabda Tuhan memang mampu membangkitkan semangat jiwa, tetapi jika kita hanya diam, kita tidak pernah bisa memahami kehendak-Nya.
Maka mari kita hidup dengan penglihatan dan pendengaran akan Allah,
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Kami mengucap syukur dan terimakasih
Karena Engkau telah membuat kami melihat dan mendengar
Engkau nyatakan belas kasih dan kuasa-Mu setiap hari dalam hidup kami
Kami mohon ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Dan kami mohon ajarilah dan doronglah kami untuk taat hanya kepada kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa, Allah, kini dan sepanjang masa.
Injil Yohanes 2:13-25;
Ayat 13-22:
Yoh 2:13
Ketika hari raya Paskah orang Yahudi sudah dekat, Yesus berangkat ke Yerusalem.
Yoh 2:14
Dalam Bait Suci didapati-Nya pedagang-pedagang lembu, kambing domba dan merpati, dan penukar-penukar uang duduk di situ.
Yoh 2:15
Ia membuat cambuk dari tali lalu mengusir mereka semua dari Bait Suci dengan semua kambing domba dan lembu mereka; uang penukar-penukar dihamburkan-Nya ke tanah dan meja-meja mereka dibalikkan-Nya.
Yoh 2:16
Kepada pedagang-pedagang merpati Ia berkata: "Ambil semuanya ini dari sini, jangan kamu membuat rumah Bapa-Ku menjadi tempat berjualan."
Yoh 2:17
Maka teringatlah murid-murid-Nya, bahwa ada tertulis: "Cinta untuk rumah-Mu menghanguskan Aku."
Yoh 2:18
Orang-orang Yahudi menantang Yesus, katanya: "Tanda apakah dapat Engkau tunjukkan kepada kami, bahwa Engkau berhak bertindak demikian?"
Yoh 2:19
Jawab Yesus kepada mereka: "Rombak Bait Allah ini, dan dalam tiga hari Aku akan mendirikannya kembali."
Yoh 2:20
Lalu kata orang Yahudi kepada-Nya: "Empat puluh enam tahun orang mendirikan Bait Allah ini dan Engkau dapat membangunnya dalam tiga hari?"
Yoh 2:21
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri.
Yoh 2:22
Kemudian, sesudah Ia bangkit dari antara orang mati, barulah teringat oleh murid-murid-Nya bahwa hal itu telah dikatakan-Nya, dan merekapun percayalah akan Kitab Suci dan akan perkataan yang telah diucapkan Yesus.
--------
Tetapi yang dimaksudkan-Nya dengan Bait Allah ialah tubuh-Nya sendiri
Saudaraku,
Tuhan Yesus marah karena dalam Bait Suci didapatinya banyak pedagang dan penukar uang.
Kemarahan adalah bagian dari "keberadaan manusia".
Dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa kita harus marah kepada segala sesuatu yang mengganggu atau merusak "kesatuan kita dengan Allah".
Bait Suci adalah simbol atau tempat dimana manusia "bersekutu dengan Allah".
Saudaraku,
kita harus "marah" dan mengusir segala hal yang merusak persekutuan kita dengan Allah.
Yaitu semua keinginan hati yang tidak teratur dan yang lekat dengan kenikmatan daging.
Kita harus berani melawan segala bentuk keinginan hawa nafsu dan segala bentuk dorongan hati yang mementingkan hal-hal lahiriah.
Janganlah kita "terjebak" oleh segala bentuk "kebanggaan diri".
Saudaraku,
Tuhan Yesus wafat disalibkan supaya kita "hidup".
Maka hanya dengan melalui salib, kita bisa memperoleh hidup.
Yaitu dengan hidup mengikuti "jejak Kritus".
Tetaplah rendah hati dalam segala hal, sebab "pengetahuan kita" tidak selalu cukup untuk menyikapi segala sesuatu.
Dan bersabarlah dalam setiap ketidaknyamanan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami sangat sadar, pikiran dan perasaan sering menyesatkan
Maka kami ingin selalu berada didekat-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan Roh-Mu
Supaya tidak terjebak dalam keramaian duniawi
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil lUkas 5:1-3, 11-32;
Ayat 1-2:
Luk 15:1
Para pemungut cukai dan orang-orang berdosa biasanya datang kepada Yesus untuk mendengarkan Dia.
Luk 15:2
Maka bersungut-sungutlah orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat, katanya: "Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka."
----------
Ia menerima orang-orang berdosa dan makan bersama-sama dengan mereka
Saudaraku,
dalam banyak perumpamaan, Tuhan Yesus menegaskan bahwa Ia datang bukan untuk menghakimi orang berdosa.
Tetapi menyelamatkan mereka supaya mereka memperoleh hidup.
Saudaraku,
masalah utama dalam diri manusia terhadap dosa atau kejahatan adalah bahwa kejahatan adalah sesuatu yang diluar diri kita.
Padahal semua kejahatan bersumber dari dalam diri manusia yaitu dorongan hawa, nafsu dan rasa.
Jarang sekali orang yang mau meihat dirinya sendiri atas setiap kejadian yang dialaminya.
Cenderung menyalahkan segala sesuatu diluar dirinya.
Saudaraku,
Injil dengan jelas mengajarkan kepada kita:
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.
Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
(Yak 1:14-15)
Maka jika seseorang tidak berani melihat dirinya sendiri, ia tidak akan pernah bisa menerima ajaran Tuhan Yesus.
Oleh karena itu menjadi permenungan untuk kita.
Bagaimana hidup kekristenan kita, apakah Tuhan Yesus sungguh-sungguh hadir dalam hidup kita sehari-hari?
Saudaraku,
kehendak Tuhan selalu ditujukan untuk kebaikan kita.
Dosa menghalangi kita melakukan kehendak Allah, menghalangi kita untuk mengalami kebaikan dan melakukan kebaikan.
Maka setiap detik kita harus menyadari bahwa kita telah diselamatkan, jangan berbuat dosa lagi.
Kata Yesus: "Akupun tidak menghukum engkau. Pergilah, dan jangan berbuat dosa lagi mulai dari sekarang."(Bdk Yoh 8:11)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Engkau membawa kami dari kematian menuju hidup
Setiap hari kami mendengarkan Engkau
Dan selalu berusaha untuk taat kepada-Mu
Kami pun menyadari daging ini lemah
Maka kami mohon berilah kami keberanian dan kekuatan untuk mengalahkan segala bentuk dorongan cinta diri
Dan kami mohon kuasailah hati kami dengan belas kasih-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 21:33-43,45-46;
Ayat 33-43:
Mat 21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
Mat 21:34
Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
Mat 21:35
Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
Mat 21:36
Kemudian tuan itu menyuruh pula hamba-hamba yang lain, lebih banyak dari pada yang semula, tetapi merekapun diperlakukan sama seperti kawan-kawan mereka.
Mat 21:37
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
Mat 21:38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
Mat 21:39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
Mat 21:40
Maka apabila tuan kebun anggur itu datang, apakah yang akan dilakukannya dengan penggarap-penggarap itu?"
Mat 21:41
Kata mereka kepada-Nya: "Ia akan membinasakan orang-orang jahat itu dan kebun anggurnya akan disewakannya kepada penggarap-penggarap lain, yang akan menyerahkan hasilnya kepadanya pada waktunya."
Mat 21:42
Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Mat 21:43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
---------
Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu
Saudaraku,
dalam perumpamman ini:
Allah tentu saja adalah pemilik tanah.
Kebun anggur adalah kerajaan Allah.
Penggarapnya adalah orang Israel.
Hasilnya adalah "buah kehidupan", "buah kasih", yaitu cinta kepada Tuhan dan cinta kepada sesama.
Para hamba adalah barisan panjang nabi yang diutus Tuhan untuk memperingatkan Israel agar mengubah cara hidupnya.
Dan tentu saja, putranya adalah Tuhan Yesus, yang di sini menyatakan nubuatan lain, bahwa ia juga akan dibunuh.
Penyewa baru adalah orang-orang terpilih yang baru.
Mereka adalah orang-orang bukan Yahudi.
Mereka adalah kita.
Saudaraku,
jadi peringatan bagi kita, bahwa Allah menuntut kita untuk "berbuah".
Ingat pohon berbuah bukan untuk dirinya sendiri.
Ingatlah pula jumlah buah masing-masing pohon tidaklah sama.
Maka marilah dengan berbagai cara mengusahakan supaya hidup kita "bermanfaat baik" bagi setiap orang dihidup kita.
Selalu membarui iman kita, waspada dan rajin berbakti kepada Allah.
Pergunakanlah setiap sarana dan kesempatan untuk mencapai kemajuan dan perkembangan rohani.
Pencapaian kita dalam kehidup rohani selaras dengan makin kuatnya kita dapat mengendalikan nafsu di dalam diri kita.
Kerohanian kita tumbuh selaras dengan seberapa kuatnya kita mengendalikan segala bentuk hawa nafsu rasa di dalam diri kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus Kristus
Engkau memilih kami untuk berbuah
Maka setiap detik kami membutuhkan rahmat-Mu
Untuk menolak segala bentuk godaan hawa nafsu rasa
Dan kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Terangilah jalan kami dengan Cahaya Roh Kudus
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa