
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 7:31-37;
Mrk 7:31
Kemudian Yesus meninggalkan pula daerah Tirus dan dengan melalui Sidon pergi ke danau Galilea, di tengah-tengah daerah Dekapolis.
Mrk 7:32
Di situ orang membawa kepada-Nya seorang yang tuli dan yang gagap dan memohon kepada-Nya, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas orang itu.
Mrk 7:33
Dan sesudah Yesus memisahkan dia dari orang banyak, sehingga mereka sendirian, Ia memasukkan jari-Nya ke telinga orang itu, lalu Ia meludah dan meraba lidah orang itu.
Mrk 7:34
Kemudian sambil menengadah ke langit Yesus menarik nafas dan berkata kepadanya: "Efata!", artinya: Terbukalah!
Mrk 7:35
Maka terbukalah telinga orang itu dan seketika itu terlepas pulalah pengikat lidahnya, lalu ia berkata-kata dengan baik.
Mrk 7:36
Yesus berpesan kepada orang-orang yang ada di situ supaya jangan menceriterakannya kepada siapapun juga. Tetapi makin dilarang-Nya mereka, makin luas mereka memberitakannya.
Mrk 7:37
Mereka takjub dan tercengang dan berkata: "Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata."
--------
Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata
Saudaraku,
Tuhan Yesus menjadikan segala-galanya, baik.
Semua yang percaya kepada-Nya, disembuhkan dari bisu dan tuli karena dosa.
Maka setiap kita, bisa "mendengar suara Allah", suara kasih yang berbicara dalam hati kita.
Dan kitapun dibimbing untuk berbicara dengan "bahasa cinta".
Saudaraku,
Tuhan Yesus menyingkirkan penghalang bagi kita, sehingga kita mendengar tentang kabar baik tentang pertobatan dan keselamatan didalam Kristus.
Bagaimanapun "iman timbul dari pendengaran"(Bdk Rm 10:17).
Oleh karena itu hendaknya kita selalu memeriksa diri kita sendiri dengan penuh keberanian.
Terutama tentang keinginan-keinginan.
Sebab tidaklah benar bahwa "tabiat buruk" itu tanpa sebab.
Pemerikasaan batin terus menerus, menggunakan pendengaran dan penglihatan kita akan Allah, sebagai usaha kita untuk "membangun pertahanan".
Saudaraku,
dengarkanlah apa yang dkatakan Roh Kudus.
Supaya kita tidak kehilangan kesempatan untuk memperbaiki diri.
Dan setiap hari renungkanlah kebaikan Allah.
Supaya hidup kita bisa membawa kesembuhan dan kabar baik bagi semua orang.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyembuhkan kami
Berbicaralah dan kami akan setia mendengarkan
Dan kami mohon berikanlah kami kekuatan untuk selalu taat kepada penglihatan dan pendengaran kami akan Engkau
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 7:24-30;
Mrk 7:24
Lalu Yesus berangkat dari situ dan pergi ke daerah Tirus. Ia masuk ke sebuah rumah dan tidak mau bahwa ada orang yang mengetahuinya, tetapi kedatangan-Nya tidak dapat dirahasiakan.
Mrk 7:25
Malah seorang ibu, yang anaknya perempuan kerasukan roh jahat, segera mendengar tentang Dia, lalu datang dan tersungkur di depan kaki-Nya.
Mrk 7:26
Perempuan itu seorang Yunani bangsa Siro-Fenisia. Ia memohon kepada Yesus untuk mengusir setan itu dari anaknya.
Mrk 7:27
Lalu Yesus berkata kepadanya: "Biarlah anak-anak kenyang dahulu, sebab tidak patut mengambil roti yang disediakan bagi anak-anak dan melemparkannya kepada anjing."
Mrk 7:28
Tetapi perempuan itu menjawab: "Benar, Tuhan. Tetapi anjing yang di bawah meja juga makan remah-remah yang dijatuhkan anak-anak."
Mrk 7:29
Maka kata Yesus kepada perempuan itu: "Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu."
Mrk 7:30
Perempuan itu pulang ke rumahnya, lalu didapatinya anak itu berbaring di tempat tidur, sedang setan itu sudah keluar.
--------
Karena kata-katamu itu, pergilah sekarang sebab setan itu sudah keluar dari anakmu
Saudaraku,
jika kita menyimak baik-baik kisah injil hari ini, nampaknya Tuhan Yesus tidak berminat menyembuhkan anak perempuan itu.
Mungkin kita juga pernah mengalami masa-masa sulit dan rasanya Tuhan Yesus mengabaikan doa-doa permohonan kita.
Lalu kita berkecil hati dan kehilangan harapan.
Saudaraku,
doa-doa kita kepada Allah adalah wujud suatu "pengharapan".
Kita bisa membayangkan jika kita tidak lagi punya pengharapan, hidup kita tidak punya arah.
Dan tidak ada lagi yang membakar semangat hidup kita.
Dengan keadaan seperti itu sangat berbahaya, kita mudah disesatkan oleh "tuntutan keinginan daging".
Saudaraku,
perempuan yang anaknya kerasukan setan ini, memiliki pengharapan dan sikap rendah hati yang luar biasa.
Ia mengambil tempat yang paling rendah, sebagai seekor anjing dibawah meja tuannya.
Kerendahan hati adalah jalan menuju kedamaian batin.
Untuk bisa mencapai kerendahan hati, kita harus sungguh-sungguh mengenal diri sendiri.
Singkirkanlah pikiran-pikiran yang sombong dan puaslah dengan diri kita sendiri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Dengan sungguh hati kami percayakan hidup kami kepada-Mu
Kami arahkan mata dan telinga kami kepada-Mu
Kami mohon berilah kami kekuatan untuk melawan setiap dorongan hati dan perintah akal budi
Dan setiap hari bangkitkanlah semangat kami untuk tetap berharap hanya kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 7:14-23;
Mrk 7:14
Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: "Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.
Mrk 7:15
Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya."
Mrk 7:16
(Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!)
Mrk 7:17
Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.
Mrk 7:18
Maka jawab-Nya: "Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,
Mrk 7:19
karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?" Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.
Mrk 7:20
Kata-Nya lagi: "Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,
Mrk 7:21
sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,
Mrk 7:22
perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.
Mrk 7:23
Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang."
--------
Sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat
Saudaraku,
hati adalah pusat "kendali" hidup manusia.
Dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengatakan semua "kehendak jahat" berawal dari hati.
Hati juga tanah yang subur untuk bertumbuhnya segala kehendak jahat.
Dan dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa semua kehendak yang jahat bukan berasal dari luar diri, tetapi dari hati.
Bahkan Nabi Yeremia mengatakan: Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu.(Bdk Yer 17:9)
Saudaraku,
orang farisi sibuk dengan "apa yang kelihatan", dengan mentaati berbagai macam aturan dan melakukan berbagai macam "ritual keagamaan", hanya supaya nampak taat kepada Allah.
Dan sampai hari ini masih banyak orang yang seperti itu.
Iman katolik tidaklah demikian, tetapi "kekudusan" harus berawal dari hati.
Oleh karena itu janganlah mudah percaya pada perasaan-perasaan, tetapi pertimbangkanlah semuanya itu dalam "kehendak Allah".
Sandarkanlah hati kita hanya kepada Allah, janganlah takut kepada pendapat orang lain.
Bagaimana hati kita bisa tenteram bila kita masih tertarik mencampuri urusan orang lain?
Bagaimana kita bisa bahagia bila selalu mencari dan mengharapkan kesenangan diluar diri?
Oleh karena itu, marilah kita dengan sekuat tenaga "mengendalikan hati", supaya tidak mudah dipengaruhi hawa nafsu kita sendiri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Kami selalu berusaha untuk selalu mengarahkan keinginan hanya kepada kehendak-Mu
Tetapi tetap saja kami lebih tertarik mencintai diri sendiri
Oleh karena itu kami mohon, kuasailah hati kami dengan kehendak-Mu
Bukalah telinga kami hanya kepada nasihat-Mu
Sebab tidak semua kehendak hati yang nampaknya baik, selaras dengan kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 7:1-13;
Ayat 7:1-6;
Mrk 7:1
Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
Mrk 7:2
Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
Mrk 7:3
Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
Mrk 7:4
dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.
Mrk 7:5
Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
Mrk 7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
-------
Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku
Saudaraku,
orang Farisi percaya bahwa mereka dapat dibenarkan dengan melakukan perbuatan terentu dan menghindari perbuatan lain.
Itu baik, tetapi yang tidak baik atau yang tidak selaras lagi dengan hukum Tuhan adalah dalam hidup sehari-hari mereka menipu orang lain, atau munafik.
Mereka melakukan semua perintah Allah hanya supaya terlihat suci.
Saudaraku,
jika kita ingin "hidup utuh", artinya tidak lagi memisahkan antara kehidupan rohani dan jasmani, dalam keadaan apapun kita harus "hidup dalam kehadiran-Nya".
Selalu membangun kesadaran bahwa kita adalah anak-anak Allah.
Namun itu tidak mudah sebab dunia ini terlalu bising, segala hal didunia ini hanya "sajian" untuk kemanusiaan kita, kedagingan kita.
Kita hanya ingat atau memikirkan pertumbuhan rohani kita, hanya saat kita di gereja.
Saudaraku,
di zaman ini istilah "terintegrasi" sangat populer, apalagi didunia teknologi informasi.
Saya hanya berpendapat, jika hidup kita selalu "terintegrasi dengan Allah", maka keinginan kita dan keingian Allah, pasti sinkron artinya sejalan, selaras dan sesuai.
Maka kita tidak lagi hidup dalam keinginan sendiri tetapi "keinginan bersama", kita dengan Allah.
Memang itu tidak mudah, tetapi bagi kita umat katolik, kita mempunyai banyak teladan, yaitu para Santo dan Santo.
Mereka manusia biasa seperti kita, mereka dengan sukarela mengendalikan diri dalam kenikmatan dan kesenangan hidup yang dianggap tindak pantas bagi anak-anak Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau telah memilih hidup kami untuk kemuliaan-Mu
Kami mohon ajarilah dan doronglah kami untuk matiraga setiap hari
Kuasailah hati dan pikiran kami dengan kehendak dan rencana-Mu
Dan puaskanlah kami dengan belaskasihMu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil markus 6:53-56;
Mrk 6:53
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
Mrk 6:54
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
Mrk 6:55
Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
Mrk 6:56
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
-----------
Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh
Saudaraku,
melalui Injil kita melihat kuasa penyembuhan yang luar biasa.
Yang penting kita cermati adalah bahwa orang yang hanya dengan menjamah jubahnya saja. sembuh.
Apa yang mendorong orang untuk menjamah jubah Tuhan Yesus?
Karena mereka percaya bahwa "ada kuasa" dalam diri Tuhan Yesus.
Saudaraku,
orang-orang kafir tidak hanya salah mengenal Tuhan, mereka juga salah mengenal manusia.
Oleh karena itu gereja mewartakan martabat manusia sebagai pribadi yang diciptakan "sesuai dengan gambar Allah".
Supaya kita pun senantiasa menyadari dan mengusahakan bahwa hidup kita pun harus menjadi kabar baik dan membawa kesembuhan.
Saudaraku,
meskipun manusia diciptakan sesuai gambar Allah, manusia menyalahgunakan "kebebasannya" atas desakkan si jahat.
Oleh karena itu didalam diri manusia selalu ada perarungan antara "terang dan gelap".
"Kegelapan" itulah yang membuat manusia menjadi "sakit".
Artinya, jika kita sakit atau mengalami berbagai persoalan hidup, jika mau kembali kepada "hidup sesuai dengan gambar Allah", kuasa Allah akan menyembuhkan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Seringkali berbagai macam keinginan, menjauhkan kami dengan Engkau
Kami datang mendekat kepada-Mu, ya Tuhan
Kami mohon sembuhkanlah kami, baruilah hidup kami dengan kuasa Roh-Mu
Dan kami mohon lepaskanlah kami dari berbagai macam belenggu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa