"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 18:1-8;

Luk 18:1
Yesus mengatakan suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan, bahwa mereka harus selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Luk 18:2
Kata-Nya: "Dalam sebuah kota ada seorang hakim yang tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun.
Luk 18:3
Dan di kota itu ada seorang janda yang selalu datang kepada hakim itu dan berkata: Belalah hakku terhadap lawanku.
Luk 18:4
Beberapa waktu lamanya hakim itu menolak. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorangpun,
Luk 18:5
namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus saja ia datang dan akhirnya menyerang aku."
Luk 18:6
Kata Tuhan: "Camkanlah apa yang dikatakan hakim yang lalim itu!
Luk 18:7
Tidakkah Allah akan membenarkan orang-orang pilihan-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya? Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?
Luk 18:8
Aku berkata kepadamu: Ia akan segera membenarkan mereka. Akan tetapi, jika Anak Manusia itu datang, adakah Ia mendapati iman di bumi?"
--------

Dan adakah Ia mengulur-ulur waktu sebelum menolong mereka?

Saudaraku,
Tuhan tidak pernah berubah, yang diperlukan adalah iman maka mujizat akan terjadi.
Mari saya ajak untuk meihat diri sendiri dengan jujur:
Seberapa seriusnya pengabdian kita kepada Allah.
Ah, seandaianya setiap orang yang mencari Allah, meiliki keseriusan dan ambisi yang sama seperti saat mereka mencari kesombongan, kenikmatan dan pemuas diri.

Saudaraku,
iman kepercayaan harus dihidupi, dengan cara hidup dalam kehendaknya.
Semua orang yang percaya kepada Allah, mengetahui bahwa Allah itu baik, bahwa Allah mengasihi manusia.
Saya ajak untuk mengucap syukur jika mata dan telinga kita melihat dan mendengar Allah.
Namun tidak lantas berhenti hanya sampai mengucap syukur, mari kita gunakan penglihatan dan pendengaran itu supaya kita tidak tersesat.
Sebab makanan yang baik dan terpilih sekalipun, jika dimakan babi akan menjadi daging babi.
Oleh karena itu, mari dengan segala upaya dan sarana yang ada kita gunakan untuk menghidupi iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 20 Oktober 2019

Terkadang kami berkecil hati
Saat sedikit saja mengalami kesukaran
Dan rasanya semua orang hanya memberi janji kosong

Puji dan syukur kami persembahkan kepada-Mu ya Bapa
Engkau Allah yang setia dan penuh belas kasih
Engkau ada dan selalu ada jika mata dan telinga kami tidak tertutup oleh nafsu duniawi
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu ya Bapa
Supaya batin kami tidak tertidur

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 12:8-12;

Saya kutip sebagian:

Luk 12:8
Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah.
Luk 12:9
Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, ia akan disangkal di depan malaikat-malaikat Allah.
Luk 12:10
Setiap orang yang mengatakan sesuatu melawan Anak Manusia, ia akan diampuni; tetapi barangsiapa menghujat Roh Kudus, ia tidak akan diampuni.
---------

Setiap orang yang mengakui Aku di depan manusia, Anak Manusia juga akan mengakui dia di depan malaikat-malaikat Allah

Saudaraku,
hadir dalam perayaan ekaristi secara teratur, aktif di lingkungan dan kegiatan gereja lainnya dan terlibat dalam kegiatan rohani, adalah bukti iman kita dalam Tuhan Yesus Kristus.
Tetapi pengakuan kita atas Tuhan Yesus Anak Allah, tidaklah cukup hanya dengan taat ibadat dan terlibat berbagai macam kegiatan rohani.
Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakekatnya adalah mati.(Bdk Yak 2:17)
Lalu permenungannya: Apakah kita berani tegak berdiri dan tampil sebagai murid Kristus di panggung kehidupan kita?

Saudaraku,
Allah selalu menemani kita dan menolong kita dalam banyak kesulitan, menghindarkan kita dari bahaya dan membebaskan kita dari kesengsaraan.
Menyadari hal itu, tidakkah kita bersemangat untuk mengabdikan hidup kita untuk menjadi saksi-Nya?
Mata kita dengan sangat jelas melihat perbuatan tangan Allah.
Maka marilah jangan egois, jangan hanya memikirkan diri sendiri, segala yang baik yang telah kita terima dari Allah, bagikanlah itu kepada semua orang.
Berbagi sukacita dan kebahagiaan dengan sesama adalah wujud dari pengakuan iman.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 19 Oktober 2019

Allah Bapa kami
Engkau sumber cinta kasih yang kekal
Dan Engkau telah menunjukkan belas kasih-Mu kepada kami
Engkaupun menganugerahkan rahmat kekuatan supaya hidup kami menjadi saksimu
Terimakasih ya Bapa
Kami mohon hanya Roh-Mu yang berkuasa atas semua keinginan kami
Sehingga kami taat mengabdi kepada-Mu selama-lamanya

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:1-9;

Saya kutip sebagian:

Luk 10:1
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Luk 10:2
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
--------

Ia mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya

Saudaraku,
saya cukup prihatin dan hanya mampu untuk selalu mendoakan bangsa kita Indonesia tercinta ini.
Bangsa yang lekat dengan julukkan ketimuran, santun dan yang mayoritas beragama.
Namun fitnah, aib, gosip dan hal-hal sejenisnya cepat sekali menyebar melalui internet.
Ada istilah baru yang cukup keren buzzer hoax.
Sampai ada lembaga keagamaan mengeluarkan fatwa untuk melarangnya.

Saudaraku,
sama seperti gemuruh samudera yang terbentuk oleh suara setiap gelombang ombaknya, kita anak-anak Allah diutus untuk menjadi buzzer belas kasih.
Hidup anak-anak Allah bukan hidup oleh karena aturan, tetapi Roh Allah harus yang berkuasa atas hati dan pikiran.
Sehingga hidupnya yaitu ucapan dan perbuatannya dan semua yang terpancar dari dalam dirinya adalah perwujudan karya Allah.
Istilah murtad tidak asing bagi kita, yaitu mengingkari iman atau sering disebut tidak lagi beragama atau ganti agama, ada sebagian orang yang lalu mencibir arau mencela bahkan ada pula yang berkata pengkhianat.
Menurut saya lebih menyedihkan, orang yang mengaku beragama namun bergaul mesra dengan keduniawian dan tidak memiliki semangat menjadi buzzer belas kasih Allah

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari umat 18 Oktober 2019

Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau telah menjadikan kami anak-anak-Mu
Dan Roh-Mu berkenan tinggal dalam diri kami
Menguasai hati dan pikiran kami
Kami mohon berilah kami keberanian
Bakar hati kami dengan semangat kasih dan kuasa-Mu
Supaya tidak ada lagi kebodohan dalam tingkah laku kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 11:47-54;

Saya kutip sebagian:

Luk 11:47
Celakalah kamu, sebab kamu membangun makam nabi-nabi, tetapi nenek moyangmu telah membunuh mereka.
Luk 11:48
Dengan demikian kamu mengaku, bahwa kamu membenarkan perbuatan-perbuatan nenek moyangmu, sebab mereka telah membunuh nabi-nabi itu dan kamu membangun makamnya.
---------
Luk 11:52
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu telah mengambil kunci pengetahuan; kamu sendiri tidak masuk ke dalam dan orang yang berusaha untuk masuk ke dalam kamu halang-halangi."
Luk 11:53
Dan setelah Yesus berangkat dari tempat itu, ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi terus-menerus mengintai dan membanjiri-Nya dengan rupa-rupa soal.
Luk 11:54
Untuk itu mereka berusaha memancing-Nya, supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya.
---------

Supaya mereka dapat menangkap-Nya berdasarkan sesuatu yang diucapkan-Nya

Saudaraku,
ada lirik lagu: memang lidah tak bertulang...
Memanglah demikian kebebasan berkata sangatlah sulit diatur.
Dan sangat tergantung dari dalam dirinya sendiri.
Ahli Taurat dan orang Farisi sungguh-sunggguh sangat menyedihkan, mata dan telinganya telah tertutup rapat oleh kehormatan diri, sehingga mereka tidak bisa lagi melihat karya-karya Allah dalam diri Tuhan Yesus.
Lalu berusaha untuk mencari apa yang bisa disalahkan.

Saudaraku,
menjadi permenungan bagi kita:
Apakah kita mencari-cari kelemahan atau kekurangan orang lain, supaya kita nampak lebih?

Saudaraku,
bukankah hidup ini untuk kemuliaan Allah?
Semangat itu harus kita pelihara terus menerus, supaya kita tidak lagi mencari diri sendiri.
Setiap teladan baik dari siapapun untuk cambuk kita, supaya kita pun bisa memberi teladan yang baik.
Dan jikapun ada yang patut dicela, janganlah ikut mencela ataupun meniru perbuatan itu.

Orang yang hanya mencari kesenangan dan kehormatan, pada akhirnya akan terjepit, karena kesenangan hati dan kehormatan itu nyaris tanpa batas.
Maka jangan mengharapkan kehormatan dan segala kesenangan dari luar diri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 17 Oktober 2019

Setiap hari kami rindu memuji dan memuliakan nama-Mu ya Bapa
Alangkah indahnya karya-karya-Mu dalam hidup ini
Engkau memelihara dan mengasihi semua ciptaan-Mu
Oleh karena itu dengan semangat dari kekuatan Roh-Mu
Kami berusaha dengan kesungguhan hati untuk menuruti perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 11:42-46;

Luk 11:42
Tetapi celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu membayar persepuluhan dari selasih, inggu dan segala jenis sayuran, tetapi kamu mengabaikan keadilan dan kasih Allah. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.
Luk 11:43
Celakalah kamu, hai orang-orang Farisi, sebab kamu suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan suka menerima penghormatan di pasar.
Luk 11:44
Celakalah kamu, sebab kamu sama seperti kubur yang tidak memakai tanda; orang-orang yang berjalan di atasnya, tidak mengetahuinya."
Luk 11:45
Seorang dari antara ahli-ahli Taurat itu menjawab dan berkata kepada-Nya: "Guru, dengan berkata demikian, Engkau menghina kami juga."
Luk 11:46
Tetapi Ia menjawab: "Celakalah kamu juga, hai ahli-ahli Taurat, sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun.
---------

Sebab kamu meletakkan beban-beban yang tak terpikul pada orang, tetapi kamu sendiri tidak menyentuh beban itu dengan satu jaripun

Saudaraku,
iman kepercayaan memang bukan sekedar taat dengan aturan agama, namun jika kita tidak berani mengatur diri sendiri, kehidupan rohani cenderung tanpa arah.
Jadi semua sarana-sarana yang ada, baiknya kita pakai dengan bijaksana, dengan tujuan utama adalah agar kita selalu terhubung dengan Allah.
Pertama-tama kita harus menyadari kelemahan kita, setelah itu taatilah aturan yang sekiranya cocok untuk kelemahan itu.
Contoh: pelit atau kikir sedangkan Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk memberi, bahkan memberikan lebih dari takaran kita.
Bagi Saudaraku Kristen ada aturan perpuluhan, taatilah itu.
Bagi Saudaraku yang Katolik ada banyak kegiatan rohani yang membutuhkan dukungan biaya, terlibatlah sebaik mungkin tanpa pasang iklan.

Saudaraku,
tidak ada satupun cita-cita dapat diraih tanpa perjuangan.
Mengimani dan menderita, itulah jalan kita untuk mencapai kemenangan.
Iman dan salib, tanpa berani menyalibkan keinginan-keinginan yang menyimpang, tidak akan pernah sampai kepada Allah.
Ada yang pernah bertanya: bukankah Tuhan Maha Pengampun?
Benar Tuhan akan mengampuni dosa dan kesalahan kita jika kita bertobat, jika memang sampai kepada Allah.
Karena orang yang menyimpang tidak akan pernah sampai kepada Allah.

Saudaraku,
mari gunakan semua sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah.
Dan semua aturan-aturan dalam hidup rohani adalah untuk menyadarkan kita bahwa diri ini lemah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 16 Oktober 2019

Ada dihadapan kami
Orang-orang pilihan-Mu yang melakukan hal-hal yang mengagumkan
Dengan ketaatanya kepada-Mu hidup mereka menjadi bukti kasih dan kuasa-Mu
ENgkaupun telah memilih kami untuk menghadirkan karya-Mu
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Ajarilah kami untuk taat dan patuh kepada perintah-Mu
Dan sengan bersuka hati hidup dalam firman-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin