
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 11:5-13;
Saya kutip sebagian:
Luk 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Luk 11:10
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Luk 11:11
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Luk 11:12
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Luk 11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
---------
Mintalah, maka akan diberikan kepadamu
Saudaraku,
tentunya kita telah dewasa dalam iman, orang dewasa tentunya paham tentang sopan santun.
Jika terhadap orangtua kita saja kita tetap hormat, apalagi kepada Allah Bapa kita.
Contoh sederhana dalam meminta, apakah kita berbicara dengan nada suara yang keras kepada orangtua kita?
Tentu saja tidak, kita tetap berusaha untuk meminta dengan sikap hormat dan bicara dengan kalimat yang santun.
Dan kita tidak serta merta meminta sesuai dengan keinginan kita, namun seorang yang dewasa tahu apa yang pantas.
Saudaraku,
apapun yang menurut kita menarik untuk kita minta dalam doa kepada Allah, ada baiknya dipertimbangkan terlebih dahulu.
Dan hendaklah kita mohon dengan rasa hormat akan Allah dan dengan rendah hati.
Janganlah kiranya kita tertipu oleh pemberian dari si jahat dan tidak terjerat oleh perkataan-perkataan si pembujuk.
Sebab manusia memang mudah disesatkan oleh khayalan-khayalan dan mudah hanyut oleh arus cinta diri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 10 Oktober 2019
Ya Tuhan Allah kami
Janganlah kiranya Engkau pergi meninggalkan kami
Kami mohon kuasailah hati kami
Kuasailah pikiran kami
Kuasailah keinginan kami
Dan jauhkanlah kami dari segala gagasan-gagasan yang buruk
Terangilah kami ya Bapa dengan sinar cahaya Ilahi-Mu
Supaya kami hanya meminta semua keperluan kami untuk hidup sebagai anak-anak Allah
Dan teguhkanlah kami dengan rahmat Roh Kudus-Mu
Sehingga kami beroleh kebijaksanaan surgawi
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 11:1-4;
Luk 11:1
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
Luk 11:2
Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
Luk 11:3
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
Luk 11:4
dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
--------
Tuhan, ajarlah kami berdoa
Saudaraku,
kita setuju bahwa berdoa adalah berbicara dengan Tuhan.
Lalu pertanyaannya: berbicara tentang apa?
Tentang diri kita sendiri?
Tentang Dia?
Saudaraku,
hampir setiap hari saya hadir dalam misa harian, sebelum misa dimulai saya biasanya berbicara dengan Dia.
Tentang kegemberiaan, kesedihan, keberhasilan, kegagalan, rencana bahkan ambisi, terkadang juga tentang kecemasan.
Dan biasanya malam hari saya juga menyapa Dia, untuk mengucap syukur atas semua belas kasih dan penyertaannya sepanjang hari.
Harapan saya sederhana, saya hanya ingin mengenal diri saya sendiri dan lebih mengenal-Nya.
Saudaraku,
dalam hidup yang telah kita lalui, tidak selalu sesuai rencana dan harapan kita.
Dengan menyadari itu maka kita bisa mengenal diri kita sendiri bahwa kita masing-masing memliki kekurangan dan kelebihan.
Dengan demikian kita bisa dengan sangat yakin akan kemampuan kita yang terbaik dan mengakui kelemahan-kelamahan kita.
Maka kita bisa fokus mengembangkan kemampuan kita dan siaga 24jam untuk melindungi kelemahan kita supaya kita tidak tersesat.
Saudaraku,
mari tetap bertekun dalam doa, walaupun usaha-usaha kita nampaknya sia-sia, percaya saja doa akan selalu membawa kebaikan.
Berjuanglah walaupun seolah-olah seperti beteriak dalam kebisingan, kita akan menemukan diri kita sendiri dan menemukan Tuhan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 9 Oktober 2019
Bapa yang terkasih
Kami sadar bahwa hidup kami berada dalam tangan-Mu
Kami mohon jadikanlah kami anak-Mu yang taat
Dan jika kami pantas dihukum, pukullah dan cambuklah punggung kami
Supaya kami taat kepada kehendak-Mu
Sebab kami sangat percaya rencana-Mu baik
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 10:38-42;
Luk 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Luk 10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Luk 10:40
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Luk 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Luk 10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
---------
Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara
Saudaraku,
tentunya kita tidak ingin hidup kita sia-sia, ingin meninggalkan jejak sebagai orang kristiani, memancarkan cahaya iman dan cinta kasih.
Bersihkanlah noda-noda kotor yang ditaburkan oleh penyebar kebencian.
Dan berusahalah dimanapun kita berada, hidup kita membawa terang Kristus.
Memang sebagai manusia kita tidak mungkin menghilangkan kekuatiran dan dalam hidup tidak mungkin ada rintangan.
Maka singkirkan segala pikiran yang tidak berguna dan hadapi setiap rintangan hidup, dengan rahmat Allah.
Saudaraku,
hendaklah jangan sia-siakan waktu hanya untuk melempar anjing yang menggonggong, sebab demikianlah si penyebar kekuatiran dan kebencian bekerja,
Gonggongan itu tidak pernah bisa menyentuh kita dan percayalah bahwa selama kita hidup dalam terang Kristus, Allah tidak akan pernah membiarkan kita terluka.
Dan jangan mudah meremehkan hal-hal kecil sehingga kita terlatih dan semakin mampu menguasai diri.
Saudaraku,
bagaimanapun keadaan hati kita, singkirkanlah rasa khawatir itu, kelemahan hati tidak akan menjadi halangan bagi yang punya cinta kasih.
Bukankah sangat jelas rintangan-rintangan itu?
Dan bukankah Allah telah menerangi kita dan melengkapi kita dengan senjata-senjata-Nya?
Permenungannya:
Berapa kali kita tersesat?
Berapa kali kita tersandung?
Dan berapa kali kita kalah?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 8 Oktober 2019
Sungguh kami mengucap syukur kepada-Mu ya Bapa
Engkau tidak melepaskan kami dari gangguan-gangguan
Engkaupun memukul kami dengan kepahitan dan kesusahan
Dengan demikian kami menyaksikan kuasa-Mu atas hidup kami
Engkau Allah yang sungguh baik
Tidak membiarkan kami terluka sedikitpun
Dan kuasa-Mu memberikan kami kemenangan
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 10:25-37;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 10:25
Pada suatu kali berdirilah seorang ahli Taurat untuk mencobai Yesus, katanya: "Guru, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Luk 10:26
Jawab Yesus kepadanya: "Apa yang tertulis dalam hukum Taurat? Apa yang kaubaca di sana?"
Luk 10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Luk 10:28
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
---------
Perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup
Saudaraku,
marilah kita mengucap syukur, sebab kita mengerti arti mengasihi.
Dan Tuhan kita Yesus Kristus sendiri telah memberikan banyak teladan dan karena kasih-Nya kepada manusia Ia mengorbankan diri di kayu salib.
Maka demi Tuhan Yesus yang kita cintai itu, menjadi semangat kita dalam mengasihi Tuhan dan sesama.
Saudaraku,
hendaklah tidak memberikan kritik negatif, lebih baik tidak berkata apa-apa.
Dan sebaiknya jangan berpikir buruk tentang orang lain.
Sebab kita sendiri memiliki banyak kekurangan.
Dan lagi kita tidak diberi tugas untuk menilai.
Saudaraku,
setiap orang memiliki sudut pandang yang berbeda, dengan latar belakang pengertian yang terbatas pula.
Maka ada baiknya kita tidak menghakimi orang lain.
Mari kita bawa setiap apapun yang kita alami dalam hidup kita sehari-hari dalam doa-doa kita kepada Allah.
Dengan demikian kita akan dikuduskan oleh Allah, dijauhkan dari keinginan menilai orang lain dan segala pikiran yang jahat.
Dan janganlah menolak untuk berbuat kasih.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 7 Oktober 2019
Allah Bapa kami
Engkaulah yang berkuasa atas hidup dan mati
Oleh karena itu kami serahkan hidup kami kepada-Mu ya Bapa
Pakailah hidup kami untuk mewujudkan belas kasih-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 17:5-10;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 17:5
Lalu kata rasul-rasul itu kepada Tuhan: "Tambahkanlah iman kami!"
Luk 17:6
Jawab Tuhan: "Kalau sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja, kamu dapat berkata kepada pohon ara ini: Terbantunlah engkau dan tertanamlah di dalam laut, dan ia akan taat kepadamu."
--------
Tambahkanlah iman kami!
Saudaraku,
mendengarkan suara hati yang baik dan hidup taat kepada perintah-Nya adalah sebuah usaha sekaligus wujud dari iman.
Saya percaya setiap orang mampu mendengarkan suara hati yang baik, namun ada sebagian orang yang lebih mengutamakan ilmu daripada hidup menuruti suara hati yang baik.
Jika demikian pasti akan tersesat.
Saudaraku,
mengucap syukur dengan rendah hati setiap hari adalah salah satu cara untuk menjaga agar kita tetap mendengar suara hati yang baik.
Seringkali jika saya mengalami ketidaknyamanan, lalu timbul pemikiran:
Ah, seandaianya setiap orang mengusahakan kebajikan...
Saudaraku,
tidak ada gunanya kita berusaha menambahkan kemegahan dunia ini, biarkanlan dunia semakin megah dan semakin sombong.
Supaya kita tidak terjebak dan tenggelam didalamnya, sehingga kita tidak lagi mampu mendengarkan suara Roh Kudus.
Jika kita tidak mampu menguasai diri kita sendiri, bagaimana mungkin kita mampu menguasai pohon ara?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 6 Oktober 2019
Allah Bapa kami
Engkau nyatakan dengan sangat jelas, jalan yang lurus dihadapan kami
Namun seringkali masih timbul keraguan
Oleh karena itu ya Bapa
Kami merenungkan kebaikan-kebaikan dan kuasa-Mu setiap hari
Supaya menjadi sumber kekuatan kami
Sehingga kami tidak mudah menyerah dalam setiap ketidaknyamanan
Kami mohon ya Bapa
Nyatakanlah perbuatan tangan-Mu kepada kami
Dan berbicaralah dengan keras supaya hamba-Mu ini mendengar
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin