"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 20:17-28;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 20:17
Ketika Yesus akan pergi ke Yerusalem, Ia memanggil kedua belas murid-Nya tersendiri dan berkata kepada mereka di tengah jalan:
Mat 20:18
"Sekarang kita pergi ke Yerusalem dan Anak Manusia akan diserahkan kepada imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat, dan mereka akan menjatuhi Dia hukuman mati.
Mat 20:19
Dan mereka akan menyerahkan Dia kepada bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, supaya Ia diolok-olokkan, disesah dan disalibkan, dan pada hari ketiga Ia akan dibangkitkan."
Mat 20:20
Maka datanglah ibu anak-anak Zebedeus serta anak-anaknya itu kepada Yesus, lalu sujud di hadapan-Nya untuk meminta sesuatu kepada-Nya.
Mat 20:21
Kata Yesus: "Apa yang kaukehendaki?" Jawabnya: "Berilah perintah, supaya kedua anakku ini boleh duduk kelak di dalam Kerajaan-Mu, yang seorang di sebelah kanan-Mu dan yang seorang lagi di sebelah kiri-Mu."
---------
Mat 20:25
Tetapi Yesus memanggil mereka lalu berkata: "Kamu tahu, bahwa pemerintah-pemerintah bangsa-bangsa memerintah rakyatnya dengan tangan besi dan pembesar-pembesar menjalankan kuasanya dengan keras atas mereka.
Mat 20:26
Tidaklah demikian di antara kamu. Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu,
Mat 20:27
dan barangsiapa ingin menjadi terkemuka di antara kamu, hendaklah ia menjadi hambamu;
Mat 20:28
sama seperti Anak Manusia datang bukan untuk dilayani, melainkan untuk melayani dan untuk memberikan nyawa-Nya menjadi tebusan bagi banyak orang."
---------

Barangsiapa ingin menjadi besar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu

Saudaraku,
orang hebat dalam Kritus diukur dari bagaimana ia memberi dan bagaimana ia melayani, bukan dari kekayaan, jabatan atau kekuasaan.
Orang yang peka dan peduli kepada kebahagiaan orang lain, yang menyukakan hatinya bukan harta dan pujian, tetapi ketika bisa membuat orang lain bahagia.
Rasanya sangat berat sebab manusia lebih cenderung untuk cinta diri.
Untuk itulah Allah memberikan Roh-Nya, sehingga kita diberikan kekuatan untuk menempatkan diri kita dalam kehendak Allah.
Maka hidup kita akan dicukupkan dan dilengkapi dengan berbagai sarana untuk melakukan kehendak-Nya.
TUHAN TAHU WAKTU DAN CARANYA, bagian kita adalah menyerahkan diri kita kepada-Nya.

Saudaraku,
apabila kita mengenal diri sendiri dan menilainya dengan jujur, tidak ada sedikitpun alasan untuk menyombongkan diri.
Manusia hanyalah seperti setitik air dalam timba dan seperti sebutir debu pada neraca.(Bdk Yes 40:15)
Marilah kita singkirkan pikiran-pikiran yang sombong.
Manusia hanyalah seorang pengemis yang berpakaian bagus dan pakaian itu pun hanya pinjaman dari Allah.
Allah sewaktu-waktu dapat mengambilnya kembali.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 20 Maret 2019

Dengan rendah hati kami datang kepada-Mu, Bapa
Dan memohon kepada-Mu
Memohon kesabaran-Mu
Dalam menuntun langkah hidup kami
Tergadang beban langkah kami menjadi berat
Oleh karena berbagai keinginan untuk kesenangan kami

Bapa yang baik
Jauhkanlah kami dari segala hal yang merintangi pandangan kami kepda-Mu
Kami mohon kekuatan-Mu untuk menolak semua bentuk kesombongan
Berikanlah kami penghiburan yang manis dari Roh Kudus

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 2:41-51a;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 2:42
Ketika Yesus telah berumur dua belas tahun pergilah mereka ke Yerusalem seperti yang lazim pada hari raya itu.
Luk 2:43
Sehabis hari-hari perayaan itu, ketika mereka berjalan pulang, tinggallah Yesus di Yerusalem tanpa diketahui orang tua-Nya.
Luk 2:44
Karena mereka menyangka bahwa Ia ada di antara orang-orang seperjalanan mereka, berjalanlah mereka sehari perjalanan jauhnya, lalu mencari Dia di antara kaum keluarga dan kenalan mereka.
Luk 2:45
Karena mereka tidak menemukan Dia, kembalilah mereka ke Yerusalem sambil terus mencari Dia.
Luk 2:46
Sesudah tiga hari mereka menemukan Dia dalam Bait Allah; Ia sedang duduk di tengah-tengah alim ulama, sambil mendengarkan mereka dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan kepada mereka.
Luk 2:47
Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya.
Luk 2:48
Dan ketika orang tua-Nya melihat Dia, tercenganglah mereka, lalu kata ibu-Nya kepada-Nya: "Nak, mengapakah Engkau berbuat demikian terhadap kami? Bapa-Mu dan aku dengan cemas mencari Engkau."
Luk 2:49
Jawab-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu mencari Aku? Tidakkah kamu tahu, bahwa Aku harus berada di dalam rumah Bapa-Ku?"
---------

Dan semua orang yang mendengar Dia sangat heran akan kecerdasan-Nya dan segala jawab yang diberikan-Nya

Saudaraku,
setiap kali saya membaca Injil Lukas yang kita baca hari ini(ayat 42), saya langsung mengucap syukur kepada Allah.
Karena saat usia saya juga 12 tahun, mata saya melihat dan telinga saya mendengar, saya dipilih oleh Tuhan Yesus dan dibaptis di gereja Katolik.
Saya berterimakasih kepada teman-teman saya saat kecil dan orangtua mereka dan selalu mendoakan , karena mereka sungguh-sungguh menghadirkan kasih Kristus dalam kehidupannya.
Mereka meninggalkan jejak-jejak kaki Kristus, untuk memandu saya menuju kepada damai sejahtera dan keselamatan.
Disaat orang-orang membenci, mereka tetap mengasihi.
Disaat orang-orang mudah marah, mereka tetap sabar dan tersenyum.
Disaat orang-orang tidak peduli, mereka mendekat dan memberikan penghiburan.
Saya menyebutnya Injil yang hidup.

Saudaraku,
kita tidak dituntut untuk hafal kitab suci.
Kita tidak dituntut untuk hafal doa-doa.
Tidak semua orang terpanggil untuk menjadi penginjil, biarawan, biarawati atau imam.
Karena mata kita bisa melihat Allah dan telinga kita bisa mendengar suara Allah dan kita mengetahui Allah sangat mengasihi kita.
Sehingga hidup kita damai sejahtera, maka menjadi kewajiban kita untuk membawa damai itu kepada semua orang.
Sebagai wujud ucapan syukur dan terimakasih kita kepada Allah.
Dan Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah.(Mat 5:9)
Maka marilah gunakan kecerdasan iman kita, untuk membawa terang ditengah-tengah dunia yang semakin mencintai kegelapan.
Untuk membawa damai, walaupun banyak orang menebarkan kebencian dan permusuhan.
Tinggalkanlah jejak kaki Kristus, supaya semakin banyak orang, melihat keselamatan dan sampai ke rumah Bapa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 19 Maret 2019

Kami bersyukur karena keajaiban-keajaiban-Mu ya Bapa
Dan karena Roh-Mu membuka mata dan telinga kami
Sehingga kami melihat Allah yang benar
Allah yang dekat dan setia

Kami mohon Roh-Mu selalu menguatkan kami
Untuk melakukan perintah-Mu
Sehingga karya-Mu kau nyatakan melalui hidup kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 6:36-38;

Luk 6:36
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
Luk 6:37
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.
Luk 6:38
Berilah dan kamu akan diberi: suatu takaran yang baik, yang dipadatkan, yang digoncang dan yang tumpah ke luar akan dicurahkan ke dalam ribaanmu. Sebab ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu."
--------

Saudaraku,
kasih Allah itu besar dan tanpa batas, oleh sebab itu orang berdosa bisa memiliki pengharapan.
Belas kasih Allah mengalahkan keadilan.
Jika orang berdosa datang kepada Allah dan bertobat, ia tidak akan dihukum.
Maka jika Allah adalah Bapa kita, seharusnya kitapun memiliki belas kasih yang besar.
Jika seseorang menyinggung atau menyakiti kita, maka kita harus memaafkan.

Saudaraku,
kasih Kristus itu yang menjadi semangat untuk mewartakan kabar baik kepada semua orang.
Itu yang dilakukan para rasul, para martir, para kudus dan orang-orang yang menyerahkan seluruh hidupnya untuk mewartakan Injil.
Kasih Kristus lah yang menjadi sumber kekuatan kita untuk tidak membuat penilaian atas kesalahan-kesalahan orang lain.
Menilai perbuatan orang lain adalah pekerjaan yang tidak berguna, justru sering membawa kita kedalam dosa.
Sebab saat kita menilai orang lain, tidak akan bisa terlepas dari kepentingan diri sendiri.

Saudaraku,
mari penuhi hidup kita dengan kasih Allah, supaya kita tidak pernah sempat tersinggung oleh ucapan atau perbuatan orang lain.
Dan hanya kasih Allah yang bisa mengatasi pertimbangan akal budi.
Saudara masih mudah tersinggung oleh ucapan orang lain?
Jika YA, berarti Saudara masih kekurangan cinta.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 18 Maret 2019

Allah Bapa kami
Tidak ada lagi coretan-coretan kebencian dalam hati kami
Engkau telah menghapus dengan kasih-Mu yang besar itu
Dan kami mengucap syukur sebab Engkau memberikan pula mata dan telinga yang baru
Sehingga perbuatan kasih-Mu nyata dalam hidup kami
Kasih-Mu juga menjadi sumber kekuatan kami
Sehingga kami mengasihi bukan hanya dengan perkataan tetapi dengan perbuatan
Dan tidak menilai atau menghakimi sikap atau perbuatan orang lain

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 9:28-36;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 9:28
Kira-kira delapan hari sesudah segala pengajaran itu, Yesus membawa Petrus, Yohanes dan Yakobus, lalu naik ke atas gunung untuk berdoa.
Luk 9:29
Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan.
Luk 9:30
Dan tampaklah dua orang berbicara dengan Dia, yaitu Musa dan Elia.
Luk 9:31
Keduanya menampakkan diri dalam kemuliaan dan berbicara tentang tujuan kepergian-Nya yang akan digenapi-Nya di Yerusalem.
Luk 9:32
Sementara itu Petrus dan teman-temannya telah tertidur dan ketika mereka terbangun mereka melihat Yesus dalam kemuliaan-Nya: dan kedua orang yang berdiri di dekat-Nya itu.
Luk 9:33
Dan ketika kedua orang itu hendak meninggalkan Yesus, Petrus berkata kepada-Nya: "Guru, betapa bahagianya kami berada di tempat ini. Baiklah kami dirikan sekarang tiga kemah, satu untuk Engkau, satu untuk Musa dan satu untuk Elia." Tetapi Petrus tidak tahu apa yang dikatakannya itu.
----------

Ketika Ia sedang berdoa, rupa wajah-Nya berubah dan pakaian-Nya menjadi putih berkilau-kilauan

Saudaraku,
hadirat Allah menyentuh bumi, itu tanggapan spontan saya, dalam menggambarkan kemuliaan Tuhan kita Yesus Kristus.
Dan saya percaya sampai hari ini, hadirat Allah tetap menyentuh bumi.
Mari coba perhatikan setiap hari ada ucapan syukur atas terkabulnya berbagai macam doa permohohan.
Hati saya sangat bersukacita saat misa kudus ada ujub doa ucapan syukur.
Hati saya sangat bersukacita saat membaca ucapan syukur di berbagai media atas terkabulnya permohonan melalui doa novena.

Saudaraku,
kita hidup oleh karena iman, pengharapan dan kasih(Bdk 1Kor 13:13), bagaimana bisa memelihara iman dan memupuk pengharapan apabila mata kita tidak lagi melihat karya Allah?
Lebih banyak waktu kita habiskan untuk memikirkan beban hidup sehari-hari dan terkadang kita sendiri yang menciptakannya.
Saya pun demikian, namun saya tetap berusaha mencari waktu untuk selalu mendekat kepada Tuhan dengan berbagai cara.
Supaya mata tetap melihat dan telinga tetap mendengar Allah bekerja.
Dengan demikian, iman akan menuntun jalan hidup kita dan pengharapan menjadi semangat kita dalam hidup mewujudkan kasih Kristus.

Saudaraku,
Tuhan Yesus wajah-Nya berubah dan pakian-Nya putih berkilauan, seharusnya kitapun demikian karena kita hidup dalam Kristus.
Hidup orang Kristen harus becahaya, untuk itu jangan hanya memandang diri sendiri lalu merasa sudah baik.
Lihatlah dan dengarlah tanggapan dari orang-orang di sekitar kehidupan kita.
Dan jangan menutup diri terhadap teguran atau nasihat orang lain.
Satu hal lagi harus berani bertobat dan berubah mengusahakan hidup yang baik dan benar di hadapan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 17 Maret 2019

Allah Bapa kami
Roh-Mu ada dalam hidup kami
Supaya hidup kami memancarkan cahaya surgawi

Kami percaya Engkau bekerja
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Lindungilah mata kami dari pandangan-pandangan dunia
Bersihkanlah hati dan pikiran kami dari segala yang jahat
Dan hiburlah kami dengan kasih dan kebaikan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 5:43-46;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 5:43
Kamu telah mendengar firman: Kasihilah sesamamu manusia dan bencilah musuhmu.
Mat 5:44
Tetapi Aku berkata kepadamu: Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.
Mat 5:45
Karena dengan demikianlah kamu menjadi anak-anak Bapamu yang di sorga, yang menerbitkan matahari bagi orang yang jahat dan orang yang baik dan menurunkan hujan bagi orang yang benar dan orang yang tidak benar.
Mat 5:46
Apabila kamu mengasihi orang yang mengasihi kamu, apakah upahmu? Bukankah pemungut cukai juga berbuat demikian?
--------

Kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu

Saudaraku,
banyak artikel yang bisa kita baca bahwa emosi sangat menganggu kesehatan, meningkatkan resiko penyakit dan kematian.
Energi yang ditimbulkan akibat emosi tidak sehat bagi tubuh.
Maka kesimpulannya tubuh manusia tidak dirancang untuk membenci sebab benci sangat berpotensi untuk emosi.
Bahkan emosi bisa tersimpan yang berpotensi menjadi dendam.

Saudaraku,
apakah ajaran Tuhan Yesus, kasihilah musuh-Mu sangat berat?
Tidak! Jika kita mengampuni atau memaafkan sedari awal atau isitilah saya tidak sempat membenci.
JANGANLAH BERPIKIR BURUK TENTANG ORANG LAIN, meskipun ucapan dan tindakannya cukup untuk dijadikan alasan.
Caranya dengan selalu menyadari bahwa Tuhan Yesus selalu ada di dekat kita.
Sebab seringkali kita hidup seolah-olah Tuhan hanya ada di gereja bahkan ada diatasnya langit.
Ingatlah firman Tuhan, Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya(Bdk Yoh 15:5), jika kita terlepas dari pokok anggur, kita akan kehilangan kerendahan hati.

Saudaraku,
apakah hidup kita tanpa salah???
Jika kita sendiri memiliki banyak kekurangan, mengapa kita begitu gembiranya menemukan kekurangan orang lain?
Mari kita selalu berusaha tidak menghakimi walau hanya dari dalam pikiran, karena penglihatan kita terbatas.
Sedangkan segala sesuatu bisa dilihat dari banyak dimensi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 16 Maret 2019

Manusia melihat rupa
Namun Engkau melihat hati

Bapa di dalam sorga
Kami bersyukur dan memuliakan nama-Mu
Karena kami mendengar dan mengerti ketetapan-ketetapan-Mu
Dan ketetapan-Mu yang membentuk hati kami
Sehingga kami dijauhkan dari keinginan yang jahat

Kami mohon ya Bapa
Engkau berkenan menaruh cinta-Mu yang besar itu didalam hati kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin