
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 1:25-38
Saya kutipkan sebagian:
Luk 1:26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Luk 1:27
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Luk 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Luk 1:29
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Luk 1:30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Luk 1:31
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
Luk 1:32
Ia akan menjadi besar dan akan disebut Anak Allah Yang Mahatinggi. Dan Tuhan Allah akan mengaruniakan kepada-Nya takhta Daud, bapa leluhur-Nya,
--------
Luk 1:38
Kata Maria: "Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu." Lalu malaikat itu meninggalkan dia.
--------
Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau
Saudaraku,
Bunda Maria menerima kabar sukacita dari Allah melalui malaikat Gabriel.
Ini merupakan gambaran peristiwa rohani yang sangat indah bagi kita, bahwa Allah senantiasa menyertai kita, anak-anak-Nya.
Jadi apabila kita setiap saat menyadari penyertaan Tuhan, maka tentunya hidup kita selalu mengeluarkan sesuatu yang baik, sebab Tuhan itu baik.
Mulai dari ucapan, sikap dan perbuatan.
Saudaraku,
tidak ada yang lebih baik dari iman Bunda Maria, mendengar lalu dengan rendah hati mengikuti rencana dan kehendak Allah.
Menjadi teladan bagi kita, apalagi dalam dunia yang semakin hari semakin egois, dan *iman* hanya dibibir saja, bahkan mengucapkannyapun jarang.
Seolah-olah iman hanya kata yang dikotbahkan dan itu hanya ada di gereja.
Iman adalah pintu gerbang perjalanan seseorang mengikuti dan menuju kepada rencana Allah.
Saudaraku,
janganlah kiranya kita terjebak diantara khawatir dan berharap.
Takut itu wajar, cemas itu wajar, khawatir itu wajar, tetapi jangan kiranya menguasai hidup kita.
Oleh karena iman kita memiliki pengharapan, maka pengharapan itu lah yang seharusnya menjadi penguasa hati dan pikiran kita.
Percayalah kepada TUHAN, lakukanlah yang baik dan berlakulah setia(Bdk Mzm 37:3), itu yang seharusnya selalu ada di hati dan pikiran kita.
Mari pergunakanlah setiap kesempatan untuk berpikir baik dan melakukan yang baik.
Kebaikan seseorang seharusnya menjadi cambuk untuk kita tiru.
Sebaliknya jika tergoda untuk mencela atau menilai buruk, jangan mencela, jangan menilai dan jangan kita tiru perbuatan itu.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 25 Maret 2019
Allah Bapa kami
Kami telah berjanji untuk hidup mengikuti rencana dan kehendak-Mu
Dan kami pun percaya akan janji-Mu akan menyertai setiap langkah kami
Alangkah bahagianya kami ya Bapa memiliki Allah seperti Engkau
Yang selalu mengerti kebutuhan anak-anak-Nya
Ampunilah kami ya Bapa
Apabila terkadang kami kurang percaya
Sehingga kami hidup dalam kecemasan
Kami mohon rahmat-Mu
Supaya setiap hari telinga kami mendengarkan kabar sukacita
Dan selalu setia berharap hanya kepada-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 4:5-42;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 4:23
Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
Yoh 4:24
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."
Yoh 4:25
Jawab perempuan itu kepada-Nya: "Aku tahu, bahwa Mesias akan datang, yang disebut juga Kristus; apabila Ia datang, Ia akan memberitakan segala sesuatu kepada kami."
Yoh 4:26
Kata Yesus kepadanya: "Akulah Dia, yang sedang berkata-kata dengan engkau."
--------
Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran
Saudaraku,
apabila hati kita bersih dan jujur, jalannya kehidupan di dunia ini selalu bisa menjadi pelajaran menuju kesucian.
Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.(Ams 4:23)
Apabila keadaan hati kita baik dan murni, kita melihat segala-galannya dengan jelas, sebab Roh Allah menyatakannya kepada kita.
Sehingga terlihat sangat jelas, batas antara hitam dan putih.
Saudaraku,
setiap saat kita selalu dihadapkan pilihan, entah apapun itu pasti ada pilihan.
Dan selalu timbul pertimbangan-pertimbangan baik-buruknya, yang kemudian menjadi dasar untuk mengambil keputusan.
Maka pustaka hidup selalu dibutuhkan selama kita masih hidup di bumi ini.
Jika kita percaya bahwa Tuhan Yesus hidup, ada baiknya dengan berbagai cara selalu berusaha mendekat kepada-Nya.
Sehingga pustaka hidup kita semakin hari semakin lengkap, tidak ada keraguan lagi menentukan mana kehendak Allah dan mana kehendak diri sendiri.
Saudaraku,
hendaklah tidak mudah percaya kepada diri kita sendiri, sebab terkadang hanya digerakkan oleh dorongan hawa nafsu.
Contoh keseharian: secara spontan kita selalu melindungi atau membela diri sendir*, selalu melihat kekurangan/ kesalahan orang lain terlebih dulu, dan baru kemudian melihat dirinya sendiri.
Orang dunia hanya melihat permukaannya saja, tetapi anak Allah melihat dalam kebenaran.
Jika Saudaraku saat ini ada yang sukses dalam pendidikan, karir atau bisnis saya hanya sekedar mengingatkan:
Lebih mudah menjadi terpelajar, lebih mudah mengembangkan karir dan bisnis daripada menjadi orang kudus.
Apa tujuan hidup orang kristen? Bukankah menghadirkan kebenaran Allah?
Berapa banyak waktu yang kita sediakan untuk bersama dengan Allah?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 24 Maret 2019
Allah Bapa kami
Kami tahu bahwa Engkaulah sumber kebaikan
Kami mohon ya Bapa
Kuasailah hati dan pikiran kami dengan Roh-Mu
Supaya setiap hari kami berani memperbaiki diri
Sehingga hidup kami semakin hari semakin menjadi baik
Dan hidup kami adalah perwujudan kebaikan-Mu
Menjadi kabar sukacita dan membawa damai bagi setiap orang dalam kehidupan kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 15:1-3, 11-32;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 15:12
Kata yang bungsu kepada ayahnya: Bapa, berikanlah kepadaku bagian harta milik kita yang menjadi hakku. Lalu ayahnya membagi-bagikan harta kekayaan itu di antara mereka.
Luk 15:13
Beberapa hari kemudian anak bungsu itu menjual seluruh bagiannya itu lalu pergi ke negeri yang jauh. Di sana ia memboroskan harta miliknya itu dengan hidup berfoya-foya.
Luk 15:14
Setelah dihabiskannya semuanya, timbullah bencana kelaparan di dalam negeri itu dan iapun mulai melarat.
--------
Luk 15:17
Lalu ia menyadari keadaannya, katanya: Betapa banyaknya orang upahan bapaku yang berlimpah-limpah makanannya, tetapi aku di sini mati kelaparan.
Luk 15:18
Aku akan bangkit dan pergi kepada bapaku dan berkata kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa,
Luk 15:19
aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa; jadikanlah aku sebagai salah seorang upahan bapa.
Luk 15:20
Maka bangkitlah ia dan pergi kepada bapanya. Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan. Ayahnya itu berlari mendapatkan dia lalu merangkul dan mencium dia.
Luk 15:21
Kata anak itu kepadanya: Bapa, aku telah berdosa terhadap sorga dan terhadap bapa, aku tidak layak lagi disebutkan anak bapa.
Luk 15:22
Tetapi ayah itu berkata kepada hamba-hambanya: Lekaslah bawa ke mari jubah yang terbaik, pakaikanlah itu kepadanya dan kenakanlah cincin pada jarinya dan sepatu pada kakinya.
---------
Ketika ia masih jauh, ayahnya telah melihatnya, lalu tergeraklah hatinya oleh belas kasihan
Saudaraku,
apabila hari ini Saudaraku tambah 1 teman, maka Saudaraku harus menambah minimal 1 *pundi pengampunan*.
Sebab pertemanan, persahabatan tidak selalu seirama, sejalan dan sependapat maka harus selalu siap saling memaafkan.
Saudaraku,
apabila seseorang tidak mau mengampuni, akan menjadi *beban* selama hidupnya, karena akan terus menerus dalam pikirannya.
Memang sulit dan terkadang terasa sangat berat tetapi jika tidak dilepaskan maka akan memakan tempat di hati dann pikiran, bukankah itu hal yang sia-sia?
Dan suatu saat bisa saja tiba-tiba ingat dan marah-marah lagi.
Rasul Paulus memberikan nasuhat:
aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
Selanjutnya harus mendoakan orang yang menyakiti kita, kasihilah musuhmu dan berdoalah bagi mereka yang menganiaya kamu.(Bdk Mat 5:44)
Saudaraku,
jangan biarkan kemarahan merusak hidup kita, jangan biarkan kemarahan mengendalikan hidup kita.
Arahkanlah selalu hati kita kepada Allah, sehingga kita selalu memiliki penglihatan yang murni lalu tidak mudah menghakimi dan selalu siap untuk memaafkan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 22 Maret 2019
Allah Bapa kami
Engkau selalu tetap sama dan selama-lamanya Engkau baik
Dan selama-lamanya Engkau menantikan pertobatan kami
Kami mohon ulurkanlah tangan-Mu dan peluklah kami ya Bapa
Ampunilah kesalahan kami dan sembuhkanlah kami ya Bapa
Kamipun menghaturkan syukur kepada-Mu
Engkau selalu menyempurnakan hidup kami
Tak henti-hentinya Engkau menolong kami
Dan rahmat-Mu selalu menjadi kekuatan kami untuk mengasihi semua orang
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 21:31-43, 45-46;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 21:33
"Dengarkanlah suatu perumpamaan yang lain. Adalah seorang tuan tanah membuka kebun anggur dan menanam pagar sekelilingnya. Ia menggali lobang tempat memeras anggur dan mendirikan menara jaga di dalam kebun itu. Kemudian ia menyewakan kebun itu kepada penggarap-penggarap lalu berangkat ke negeri lain.
Mat 21:34
Ketika hampir tiba musim petik, ia menyuruh hamba-hambanya kepada penggarap-penggarap itu untuk menerima hasil yang menjadi bagiannya.
Mat 21:35
Tetapi penggarap-penggarap itu menangkap hamba-hambanya itu: mereka memukul yang seorang, membunuh yang lain dan melempari yang lain pula dengan batu.
---------
Mat 21:37
Akhirnya ia menyuruh anaknya kepada mereka, katanya: Anakku akan mereka segani.
Mat 21:38
Tetapi ketika penggarap-penggarap itu melihat anaknya itu, mereka berkata seorang kepada yang lain: Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita.
Mat 21:39
Mereka menangkapnya dan melemparkannya ke luar kebun anggur itu, lalu membunuhnya.
---------
Mat 21:42
Kata Yesus kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca dalam Kitab Suci: Batu yang dibuang oleh tukang-tukang bangunan telah menjadi batu penjuru: hal itu terjadi dari pihak Tuhan, suatu perbuatan ajaib di mata kita.
Mat 21:43
Sebab itu, Aku berkata kepadamu, bahwa Kerajaan Allah akan diambil dari padamu dan akan diberikan kepada suatu bangsa yang akan menghasilkan buah Kerajaan itu.
---------
Ia adalah ahli waris, mari kita bunuh dia, supaya warisannya menjadi milik kita
Saudaraku,
dari awal mula manusia diciptakan baik adanya, namun kemudian manusia lebih memilih mengikuti keinginan diri lalu menjadi serakah.
Allah mengetahui keserakahan membawa kepada kematian.
Apakah orang yang selalu merasa kurang bisa merasakan bahwa ia hidup?
Ia tidak akan pernah puas dengan berbagai macam hal, maka hidupnya dikuasai oleh hawa nafsu, dengan demikian tidak pernah merasakan hidup.
Keserakahan membuat manusia menjadi egois, tidak lagi peduli dengan siapapun, orang lain selalu dianggap sebagai ancaman.
Karena begitu besar kasih Allah kepada manusia, dengan berbagai cara Allah mendekat kepada manusia.
Banyak nabi-nabi besar dengan berbagai macam mujizat yang dahsyat, diutus Allah untuk memperingatkan manusia, tetapi ditolaknya, dan Putera-Nya sendiri pun juga ditolaknya.
Saudaraku,
dunia bukan tempat untuk bermain-main dan hidup ini bukan untuk bermain-main.
Manusia itu pun bertumbuh dewasa dan harus berbuah, dan Allah itu adil.
Jadi hasilkanlah buah-buah yang sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah berpikir dalam hatimu: Abraham adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu: Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari batu-batu ini!
Kapak sudah tersedia pada akar pohon dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, akan ditebang dan dibuang ke dalam api.(luk 3:8-9)
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 22 Maret 2019
Sesungguhnya Sabda-Mu tercatat dihati kami ya Bapa
Perintah-Mu pun selalu ada di pikiran kami
Namun seringkali dikalahkan oleh kenikmatan daging
Bapa surgawi
Pandanglah kami ya Bapa
Ampunilah kami
Berikanlah rahmat kekuatan
Sehingga kami berani menolak keinginan-keinginan duniawi
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 16:19-31;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 16:19
"Ada seorang kaya yang selalu berpakaian jubah ungu dan kain halus, dan setiap hari ia bersukaria dalam kemewahan.
Luk 16:20
Dan ada seorang pengemis bernama Lazarus, badannya penuh dengan borok, berbaring dekat pintu rumah orang kaya itu,
Luk 16:21
dan ingin menghilangkan laparnya dengan apa yang jatuh dari meja orang kaya itu. Malahan anjing-anjing datang dan menjilat boroknya.
Luk 16:22
Kemudian matilah orang miskin itu, lalu dibawa oleh malaikat-malaikat ke pangkuan Abraham.
Luk 16:23
Orang kaya itu juga mati, lalu dikubur. Dan sementara ia menderita sengsara di alam maut ia memandang ke atas, dan dari jauh dilihatnya Abraham, dan Lazarus duduk di pangkuannya.
---------
Luk 16:27
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
Luk 16:28
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Luk 16:29
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Luk 16:30
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Luk 16:31
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati."
---------
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati
Saudaraku,
kejahatan orang kaya dalam Injil pagi ini, bukan karena kekayaannya, namun karena ke-egoisan-nya.
Dengan kekayaannya itu, tentunya ia bisa membawa Lazarus ke tabib, untuk mengobati boroknya, tetapi itu tidak ia lakukan.
Padahal Lazarus terbaring di dekat pintu rumahnya, berarti setiap hari ia melihatnya.
Saudaraku,
untuk memberi tidak harus kaya, yang diperlukan hanya kepedulian dan belas kasih.
Lalu pertanyaannya: apakah manusia itu tidak mengerti tentang belas kasih?
Bukankah setiap orang lahir dan tumbuh dari belas kasih orangtuanya, saudara-saudaranya, teman-temannya, gurunya, dll.
Apakah matanya buta sehingga tidak melihat?
Dan jika demikian apakah bisa mendengarkan kesaksian para nabi?
Saudaraku,
orang kaya bisa disibukkan oleh kekayaannya dan orang miskin bisa disibukkan oleh kekuatirannya.
Jadi bukan tentang kaya atau miskin untuk memperoleh keselamatan, tetapi lebih tentang bagaimana ia mendengarkan.
Maka, mari luangkan waktu untuk mengheningkan diri, mengheningkan batin.
Pikirkanlah bahwa kita masih hidup sampai hari ini, apapun keadaannya, keadaan kita hari ini bukan semata-mata hasil usaha kita sendiri, tetapi oleh karena belas kasih Allah.
Melalui, orang tua kita, teman kita, atasan kita dan semua orang yang ada dihidup kita.
Masihkah kita menutup mata untuk penderitaan sesama?
Dan mari selalu mengusahakan hidup sebagai rasul, sebagai nabi, kuncinya satu yaitu belas kasih.
Berhagialah kita, sebab kita memiliki Allah yang penuh belas kasih.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 21 Maret 2019
Seringkali kami tidak dapat menguasai hidup kami sendiri
Lebih percaya dan mengikuti perasaan kami sendiri
Dan menutup diri terhadap nasihat orang lain
Ya Bapa
Engkau maha kasih
Yang selalu menantikan pertobatan kami
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu ya Bapa
Semoga masa prapaskah ini sunguh bisa membawa kami menuju hidup yang baru
Hidup yang berkenan di hadapan-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin