"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Markus 7:1-13;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 7:1
Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
Mrk 7:2
Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
Mrk 7:3
Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
-------
Mrk 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Mrk 7:8
Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
-------

ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia

Saudaraku,
Tuhan Yesus bukannya tidak mau mencuci tangan sebelum makan, mencuci tangan itu baik.
Namun Tuhan Yesus ingin membuka mata orang Farisi, bahwa adat istiadat mencuci tangan jangan dijadikan sebagai praktek keagamaan.
Cuci tangan atau tidak cuci tangan sebelum makan tidak akan mempengaruhi kualitas hubungan manusia dengan manusia dan manusia dengan Allah.

Adat istiadat bisa menjadi semacam identitas, misalnya dengan adat istiadat-nya kita dapat mengerti apakah orang jawa atau orang batak.
Bukan itu yang dikehendaki oleh Allah.
Allah menghendaki setiap orang menjadi tanda Allah.
Tanda itu adalah KASIH.
Mencuci tangan sebelum makan bukan cara untuk membersihkan hati.
Dan Kasih yang sejati hanya ada dalam diri seseorang yang hatinya bersih.
Jika memiliki Hati yang bersih tidak menghakimi sesamanya.

Mendekatlah kepada Allah, dan Ia akan mendekat kepadamu. Tahirkanlah tanganmu, hai kamu orang-orang berdosa! dan sucikanlah hatimu.(Bdk Yak 4:8)
Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati.(Bdk Yer 17:10)

Saudaraku,
mari kita memeriksa hidup kita, ibadat kita, ibadah kita.
Apakah memang oleh karena kasih Allah, atau hanya sekedar ritual keagamaan, atau mungkin hanya untuk dilihat orang.
Mari tampil baik dihadapan Allah, bukan untuk mencari pujian dihadapan manusia.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 12 Februari 2019

Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi
Kami menyembah Engkau
Kami memuliakan Engkau
Sebab tangan-Mu telah menyelamatkan kami

Ya Bapa
Kami mohon Roh Kudus-Mu memperbarui hati kami
Supaya tidak ada lagi keangkuhan, kesombongan
Dan penuhilah dengan kasih-Mu yang besar itu
Sehingga tidak lagi hidup untuk diri kami sendiri
Dan tangan kami jadi pembawa kasih dan kebaikan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 6:53-56;

Mrk 6:53
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
Mrk 6:54
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
Mrk 6:55
Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
Mrk 6:56
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
--------

Orang segera mengenal Yesus
Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh

Saudaraku,
hidup kristiani adalah hidup yang menghadirkan Allah.
Melalui karya Roh Kudus, kita sebagai Gereja hidup dalam keyakinan dan kepastian bahwa Tuhan Yesus hidup dalam setiap orang yang percaya.
Lalu setiap kehadiran orang yang percaya kepada Kristus tentunya membawa kabar sukacita, damai sejahtera dan kesembuhan.
Pertanyaannya:
Apabila Saudara mengaku kristen, apakah Saudaraku dikenal sebagai anak Allah?
Apakah kehadiran Saudara dirindukan oleh setiap orang yang ada dalam kehidupan Saudara?

Saudaraku,
karena kasih-Nya kepada kita, Allah mendekati kita dengan berbagai cara.
Dan saya sangat percaya, Allah selalu bicara kepada kita.
Sebaliknya banyak cara untuk kita bersekutu dengan Allah, JIKA KITA MAU.
Injil bukan catatan sejarah, tetapi karya Roh Kudus, manifestasi Allah sendiri yang selalu ingin menyapa umat yang dikasihi-Nya.
Jika membaca Injil hanya sekedar untuk mengisi waktu luang, Injil hanya akan seperti buku sejarah.
Melalui Injil, Saudara bisa mengenal Yesus, tetapi belum tentu bisa mendapat kesembuhan.
Apakah Saudara yakin hidup Saudara sehat?
Tanyakanlah ke anak, istri/suami, atau ke orang-orang yang ada di kehidupan Saudara.
Mintalah mereka untuk menjawab dengan jujur.
Atau silahkan bercermin dengan Firman Allah.

Saudaraku,
janganlah kita menghalangi karya Tuhan untuk keselamatan kita ataupun untuk orang lain.
Mari selalu menjaga ucapan, sikap dan perbuatan, sehingga orang mengenal kita sebagai anak Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 11 Februari 2019

Kami memuji Engkau ya Bapa
Dengan penuh kasih Engkau mendekat kepada kami
Menyembuhkan kami
Dan Engkau jadikan kami sebagai anak-anak-Mu

Engkau memberkati kami
Supaya hidup kami membawa kesembuhan kepada setiap orang
Kami mohon
Urapilah kami selalu dengan kuasa Roh-Mu
Supaya kami berani menolak keinginan yang tidak pantas kami lakukan
Dan kehadiran kami membawa sukacita, damai sejahtera dan kesembuhan

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 5:1-11;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Luk 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Luk 5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Luk 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Luk 5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
-------

Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa.

Saudaraku,
Petrus yang beberapa hari sebelumnya menyaksikan Tuhan Yesus yang menyembuhkan orang kerasukan setan dan menyembuhkan ibu mertuanya(Luk 4:33-38), ternyata tidak langsung percaya dan melakukan perintah Tuhan Yesus.
Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa.
Bagi saya itu cukup manusiawi.
Saya pun sering mengalami, bertahun-tahun mengalami penyertaan Tuhan, namun saat menghadapi kesulitan, seolah-olah tidak ada Tuhan disamping saya.
Muncul kekhawatiran dan ketakutan, lalu berusaha keluar dari kesulitan dengan cara saya sendiri.

Saudaraku,
Allah ingin menampilkan kuasa-Nya dan keagungan-Nya melalui hidup anak-anak-Nya.
Mari bersikap yang benar di hadapan-Nya dan bersama Allah melakukan segala yang baik.
Baik menurut Allah, bukan menurut kita.
Tanda-tandanya sangat mudah dan jelas, segala sesuatu yang hanya untuk memuaskan keinginan diri, itu bukan kehendak Allah.
Contoh hal kecil saja, ada kawan minta tolong, tetapi karena mager alias malas gerak, maka tidak mau menolongnya.
Mager adalah satu contoh sederhana terpenjara oleh keinginan diri.

Saudaraku,
Akuilah kekurangan dan kelemahan kita dihadapan Allah, lalu hidup dalam kehendak-Nya maka Allah akan menjadikan kita sempurna untuk mewujudkan rencana-Nya.
Kitapun seperti Petrus yang telah dipilih Allah.
_Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, *supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.(Yoh 15:16)
Maka perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kita hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif.
Janganlah bodoh atau pura-pura bodoh, tetapi berusahalah untuk mengerti mengerti kehendak Tuhan.(Bdk Ef 5:15-17)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 10 Februari 2019

Allah Bapa kami
Jika kami berada dalam kesesakan
Engkau mempertahankan hidup kami
Engkau mengulurkan tangan-Mu
Dan tangan kanan-Mu menyelamatkan aku.

Engkau akan menyelesaikannya setiap persoalan kami
Engkau memberikan kekuatan saat kami mulai lemah
Ya Bapa Kasih setia-Mu untuk selama-lamanya
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami setia hidup dalam kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 6:30-34;

Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------

maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka

Saudaraku,
kita adalah Gereja, yang melanjutkan pelayanan Tuhan Yesus.
Pelayanan dengan hati yang tergerak oleh belas kasih.
Yang tidak membeda-bedakan satu dengan yang lainnya, dan tidak untuk mencari muka atau pujian.
Jujur saja kita akui bahwa setiap kali kita akan memberi, selalu memikirkan dengan banyak pertimbangan.
Untuk siapa dan selalu ada godaan kesombongan serta ingin ada pengakuan untuk keterlibatannya.

Saudaraku,
hidup orang kristiani adalah hidup oleh karena belas kasih Allah.
Tuhan Yesus mengajarkan dalam sabda bahagia:
Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan.(Mat 5:7)
Jadi jika ada yang mengaku kristen tetapi *pelit* dan hanya memikirkan perutnya sendiri, perlu segera datang kepada Allah supaya *hatinya diubahkan*.
Allah melihat kita, hendaklah jangan mencoba mempermainkan-Nya.
Karena setiap orang yang mempunyai, kepadanya akan diberi, sehingga ia berkelimpahan. *Tetapi siapa yang tidak mempunyai*, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya.(Mat 25:29)
Orang yang pelit selalu merasa kurang, berarti ia tidak mempunyai.

Saudaraku,
gengsi, kesombongan, takut susah, takut tidak bisa makan dapat membutakan mata kita terhadap belas kasih allah.
Kita punya Allah yang penuh dengan belas kasih, jika kita taat kepadanya, hidup kita tidak akan kekurangan.
Sebab Allah juga menghendaki kita menjadi saluran belas kasih.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 9 Februari 2019

Kami mohon kepada-Mu ya Bapa yang mahakasih
Ajarilah kami untuk mengucap syukur
Ajarilah kami untuk hidup sederhana
Supaya kami terhindar dari jerat hawa nafsu
Supaya mata kami tidak buta terhadap penderitaan orang lain
Supaya hati kami penuh dengan belas kasih

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 6:14-29;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 6:14
Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
Mrk 6:15
Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
Mrk 6:16
Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."
-------

dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi

Saudaraku,
selama bertahun-tahun saya kesulitan mengerti, sebuat saja makna teologis, tentang Herodes yang memenggal kepala Yohanes Pembaptis dalam Injil Markus pagi ini.
Yang paling menarik yang bisa saya pahami, Markus menempatkan Yohanes Pembaptis di awal Injilnya.
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah._
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
(Markus 1:1-2)
Lantas apa yang menarik bagi saya?
Sebagai seorang katolik yang percaya kepada Tuhan Yesus, saya harus mampu mendahului Tuhan Yesus.
Artinya hidup saya harus mampu untuk menjadi jalan bagi setiap orang agar sampai kepada Tuhan Yesus.
Saudara setuju atau tidak, tetapi nampaknya sebagai orang Kristen kita harus setuju.
Kenapa demikian?
Jika kita bisa menjadi jalan menuju kepada Kristus, secara otomatis kita juga sampai kepada Kristus.

Maka marilah kita mulai dari keluarga kita, ada banyak keluarga yang hanya kristen saat di gereja.
Saat di rumah berubah menjadi Herodes, masing-masing haus harga diri, haus kekuasaan, selalu menjadi raja, tidak ada yang mau memenggal egoisnya.
Demikian pula ditempat kerja atau dimanapun kita berada, kita harus selalu berusaha agar hidup kita bisa menjadi jalan menuju Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 8 Februari 2019

Allah Bapa kami
Terkadang kami tidak berani menghadapi inti permasalahan
Karena takut menyakiti diri sendiri

Bapa di sorga
Putra-Mu telah menderita bagi kami
Para martir dan orang-orang kudus-Mu pun telah meneladan Putra-Mu
Menjadi jalan bagi banyak orang sehingga sampai kepada kehidupan kekal dan sukacita surga

Kami mohon ya Bapa
Roh-Mu membentuk hidup kami
Supaya melalui hidup kami
Orang melihat damai dan sukacita surgawi

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin