"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Markus 10:2-16;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 10:2
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
Mrk 10:3
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
Mrk 10:4
Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
Mrk 10:5
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Mrk 10:6
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
Mrk 10:7
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Mrk 10:8
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Mrk 10:9
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
--------

Saudaraku,
Cinta adalah kehendak, dan janji pernikahan adalah wujud dari pemenuhan kehendak.
Cinta adalah keinginan untuk kebaikan orang lain.
Dan memperbaiki sebuah pernikahan yang rusak itu pun sebuah pemenuhan kehendak.
Tentunya hal yang paling mendasar adalah dilandasi dengan keinginan baik dan kehendak yang benar.
Maka hal yang paling mendasar tersebut bukan hanya untuk mereka yang mau menikah tetapi mereka yang akan memperbaiki pernikahan yang rusak.
Entah sudah berapa kali saya menulis, bahwa pernikahan tidak cukup hanya dengan landasan jatuh cinta tetapi harus disertai dengan komitmen untuk selalu membangun cinta.
Dan komitmen itu dilakukan dengan mata yang selalu terbuka, tidak dengan mata tertutup.
Dalam arti melihat dengan jelas kelebihan dan kekurangan masing-masing.
Seandainya mata terbuka hanya untuk melihat kelebihannya saja, dan menutup mata terhadap kekurangannya, maka tidak akan mungkin mampu untuk menjaga sebuah komitmen.

Saudaraku,
pernikahan harus dibangun dengan semangat memberi diri bukan untuk memenuhi keinginan diri.
Dan dengan semangat membangun cinta satu sama lain.
Cinta itu tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri.
Cinta itu tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
(Bdk 1Kor 13:5)
Maka pernikahan bukan untuk mencari pasangan yang siap melayani kita, namun wadah atau tempat dimana kita bisa melayani orang yang kita cintai.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 7 Oktober 2018

Allah Bapa di surga
Kami menyadari bahwa godaan datang setiap saat
Terkadang seperti angin yang datang dari segala arah
Demikian pula dalam setiap hubungan persahabatan atau pernikahan
Tidak mungkin tanpa kesulitan dan persoalan

Maka kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Supaya kami selalu memiliki semangat untuk melayani
Selalu bersemangat dan rajin memperbaiki diri
Mungkin kami telah merasa baik
Tetapi kebaikan itu akan sia-sia jika tanpa semangat untuk menjadi lebih sempurna

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:17-24;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 10:21
Pada waktu itu juga bergembiralah Yesus dalam Roh Kudus dan berkata: "Aku bersyukur kepada-Mu, Bapa, Tuhan langit dan bumi, karena semuanya itu Engkau sembunyikan bagi orang bijak dan orang pandai, tetapi Engkau nyatakan kepada orang kecil. Ya Bapa, itulah yang berkenan kepada-Mu.
Luk 10:22
Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak ada seorangpun yang tahu siapakah Anak selain Bapa, dan siapakah Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakan hal itu."
Luk 10:23
Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: "Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat.
---------

Saudaraku,
saya ulangi bahwa saya melihat belas kasih Allah dalam hidup tetangga-tetangga dan teman-teman saya yang katolik.
Saya sungguh-sungguh merasakan belas kasih Allah melalui hidup mereka.
Mungkin sebagian orang itu hal yang biasa, tetapi mata saya melihat itu sebagai karya agung Allah.
Maka saya sangat bersyukur sebab saya termasuk *golongan yang berbahagia*, sebab mata saya dibuat-Nya melihat.
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu.(Bdk Yoh 15:16)

Saudaraku,
tentunya kita adalah termasuk golongan orang-orang yang berbahagia, sebab mata kita melihat Allah.
Dan tentunya Tuhan Yesus tidak mengajarkan pelit, namun mengajak kita untuk selalu berbagi sukcita dengan banyak orang.
Dengan menjadi misionaris, yang memberitakan Kristus melalui kehidupan sehari-hari.
Rahmat Ilahi senantiasa memurnikan niat kita sehingga tidak mudah terjerat bujukan-bujukan keangkuhan.

Saudaraku,
marilah kita menanggapi rahmat Allah yang besar itu.
Memelihara dan memupuknya, supaya tumbuh subur dan berbuah di hidup kita.
Coba mari kita perhatikan, banyak bunga bermekaran tetapi terkadang hanya sedikit yang menjadi buah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 6 Oktober 2018

Allah Bapa di surga
Kami mohon rahmat kekuatan
Supaya kami berani menyelidiki kelakuan kami
Dan berani mengakui kekurangan kami
Kami mohon Roh Kudus-Mu menerangi hati dan pikiran kami
Sehingga kata dan perbuatan kami adalah warta sukacita dan kedamaian

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:13-16;

Luk 10:13
"Celakalah engkau Khorazim! Celakalah engkau Betsaida! karena jika di Tirus dan di Sidon terjadi mujizat-mujizat yang telah terjadi di tengah-tengah kamu, sudah lama mereka bertobat dan berkabung.
Luk 10:14
Akan tetapi pada waktu penghakiman, tanggungan Tirus dan Sidon akan lebih ringan dari pada tanggunganmu.
Luk 10:15
Dan engkau Kapernaum, apakah engkau akan dinaikkan sampai ke langit? Tidak, engkau akan diturunkan sampai ke dunia orang mati!
Luk 10:16
Barangsiapa mendengarkan kamu, ia mendengarkan Aku; dan barangsiapa menolak kamu, ia menolak Aku; dan barangsiapa menolak Aku, ia menolak Dia yang mengutus Aku."
---------

Saudaraku,
kembali saya tuliskan disini bahwa saya percaya kepada Tuhan Yesus memang karena mujizat.
Yaitu saya melihat cahaya kasih Kristus yang senantiasa terpancar dalam hidup orang-orang katolik yang ada di sekitar hidup saya saat itu.
Belas kasih mereka, kerendahan hati mereka, teladan mereka mampu menerangi hati saya.
Sehingga saya memiliki arah hidup yang sangat-sangat jelas dan saya melihat ada jaminan bahwa hidup dalam kristus akan menikmati kedamaian dan belas kasih Allah.
Kembali saya mengucapkan terimakasih kepada teman-teman kecil saya dan orangtua mereka.
Sebab melalui hidup mereka-lah, saya melihat dan mengenal Kristus.

Saudaraku,
jika kita mau menyadari, banyak peristiwa-pristiwa iman yang telah kita alami.
Wujudkanlah itu dalam hidup, supaya kita tetap setia dalam kasih Allah dan tidak kehilangan pengharapan.
Sebab kita juga memiliki kewajiban menjadi terang dan jalan bagi orang lain agar melihat Kristus.
Terlebih saat ini semakin banyak orang kristiani yang mengakui iman hanya dibibir saja.
Suka gosip, ngomongin orang lain, haus kehormatan, selalu minta dihargai, mudah kecewa dan tidak pernah bisa menghargai orang lain.

Saudaraku,
kita telah menerima kebaikan Allah.
Maka marilah, dimanapun dan apapun yang kita perbuat atau kerjakan janganlah menyimpang dari pengajaran Kristus.
Lalu dengan demikian kita juga tidak akan memandang segala sesuatu dengan secara lahiriah saja.
Dan berusaha supaya hidup kita menjadi mujizat bagi orang lain.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 5 Oktober 2018

Bapa di surga
Tak henti-hentinya Engkau berbicara kepada kami saat kami dalam keraguan
Kami mohon ya Bapa ajarilah kami mendengar
Supaya kami tidak tersesat
Roh Kudus-Mu selalu memberikan kekuatan kepada kami
Mendorong kami untuk tetap setia dan teguh menjadi saksi-Mu

Bapa di surga
Kami bawa hidup kami
Kelemahan-kelemahan kami
Kekurangan-kekurangan kami
Kekuatiran kami
Ke dalam Bait Kudus-Mu
Bentuklah kami ya Bapa
Sehingga hidup kami bisa menjadi mujizat bagi banyak orang

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:1-12;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 10:1
Kemudian dari pada itu Tuhan menunjuk tujuh puluh murid yang lain, lalu mengutus mereka berdua-dua mendahului-Nya ke setiap kota dan tempat yang hendak dikunjungi-Nya.
Luk 10:2
Kata-Nya kepada mereka: "Tuaian memang banyak, tetapi pekerja sedikit. Karena itu mintalah kepada Tuan yang empunya tuaian, supaya Ia mengirimkan pekerja-pekerja untuk tuaian itu.
Luk 10:3
Pergilah, sesungguhnya Aku mengutus kamu seperti anak domba ke tengah-tengah serigala.
--------

Saudaraku,
dalam Surat St. Paulus kepada Korintus, kita memperoleh gambaran tentang jemaat awal atau kristen mula-mula.

kepada jemaat Allah di Korintus, yaitu mereka yang dikuduskan dalam Kristus Yesus dan yang dipanggil menjadi orang-orang kudus, dengan semua orang di segala tempat, yang berseru kepada nama Tuhan kita Yesus Kristus, yaitu Tuhan mereka dan Tuhan kita.(1 Kor 1:2)

Kita telah menerima Sakramen Baptis, telah dikuduskan dalam Kristus dan yang dipanggil untuk menjadi orang-orang Kudus.
Sakramen adalah tanda lahiriah dari perubahan seseorang.
Perubahan dari cara hidup yang lama, ke cara hidup yang baru dalam Kristus yaitu untuk menjadi kudus.
Sakramen Mahkudus seharusnya juga membawa tanda perubahan, sebab Sakramen Mahakudus adalah wujud dari kehadiran Kristus yaitu pengampunan dosa kita yang telah ditebus dengan pengorbanan-Nya wafat di kayu salib.

Saudaraku,
dengan selalu menjaga persekutuan dalam Kristus kita memperoleh rahmat kasih karunia Allah.
Yang lalu akan menjadi kekuatan kita untuk tetap hidup dalam kasih Allah.
Dengan demikian jika setiap pribadi selalu menampilkan kebaikan Allah, maka akan menjadi tanda kehadiran Allah.
Dan akan menjadi mujizat yang besar ditengah-tengah dunia yang setiap hari menawarkan kebencian dan cinta diri.

Saudaraku,
saya ajak kembali untuk menyadari bahwa hidup kita adalah tanda kehadiran Kristus.
Maka mari kita selalu menjaga hidup kita dengan sangat-sangat hati-hati.
Sebab ada banyak orang yang sebenarnya tidak jahat namun kelihatannya jahat.
Lalu menjadi batu sandungan, jika demikian maka justru lebih buruk daripada orang jahat.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 4 Oktober 2018

Allah Bapa di surga
Kami mohon Roh Kudus-Mu menjadikan kami memiliki pandangan yang murni
Supaya kami bisa melihat terang dalam kegelapan
Sehingga hidup kami tetap kudus dihadapan-Mu

Allah Bapa kami
Jadikanlah hidup kami ini miliki-Mu
Pakailah seturut dengan rencana-Mu
Sehingga membawa ketentraman yang sungguh-sungguh
Bagi setiap orang yang ada dalam hidup kami ini

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 9:57-62;

Luk 9:57
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya melanjutkan perjalanan mereka, berkatalah seorang di tengah jalan kepada Yesus: "Aku akan mengikut Engkau, ke mana saja Engkau pergi."
Luk 9:58
Yesus berkata kepadanya: "Serigala mempunyai liang dan burung mempunyai sarang, tetapi Anak Manusia tidak mempunyai tempat untuk meletakkan kepala-Nya."
Luk 9:59
Lalu Ia berkata kepada seorang lain: "Ikutlah Aku!" Tetapi orang itu berkata: "Izinkanlah aku pergi dahulu menguburkan bapaku."
Luk 9:60
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Biarlah orang mati menguburkan orang mati; tetapi engkau, pergilah dan beritakanlah Kerajaan Allah di mana-mana."
Luk 9:61
Dan seorang lain lagi berkata: "Aku akan mengikut Engkau, Tuhan, tetapi izinkanlah aku pamitan dahulu dengan keluargaku."
Luk 9:62
Tetapi Yesus berkata: "Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."
--------

Saudaraku,
Saya melihat hampir semua perusahaan atau badan usaha memilik VISI dan MISI.
Jika kita saat ini bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki visi dan misi, maka kita punya kewajiban mewujudkan visi itu, denqan bekerja dengan baik sesuai dengan misi itu.
Apabila kita tidak bisa seirama atau sejalan maka pasti dengan sendirinya akan tersingkir.
Lalu pertanyaannya:
Bagaimana hidup kekristenan kita?
Apakah kita telah mengerti visi dan misi dalam mengikut Kristus?

Setiap orang yang siap untuk membajak tetapi menoleh ke belakang, tidak layak untuk Kerajaan Allah."(Bdk Luk 9:62)

Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.(Mat 6:33)

Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.(Yoh 8:12)

karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi, yang kelihatan dan yang tidak kelihatan, baik singgasana, maupun kerajaan, baik pemerintah, maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan oleh Dia dan untuk Dia.(Kol 1:16)

Supaya bisa melihat kerajaan Allah:
Permulaan hikmat adalah takut akan TUHAN, dan mengenal Yang Mahakudus adalah pengertian.(Mas 9:10)

Saudaraku,
sangat jelas bahwa visi seorang kristen adalah mewujudkan Kerajaaan Allah.
Kita sangat beruntung, memiliki Allah yang tidak hanya sekedar memberi aturan-aturan atau petunjuk-petunjuk.
Namun Allah yang hadir yang Roh-Nya menyertai kita dan yang menerangi kita sehingga kita melihat jalan.
Dan memberikan kekuatan kepada kita sehingga kita tidak merasa lelah dan berlaripun tidak menjadi lesu.
Dan jika kita mengikuti tuntunan-Nya kita tidak akan lagi mengejar dan membanggakan kekayaan dan kehormatan dunia.
Maka dengan demikian mau tidak mau maka kita harus menyesuaikan hidup kita dengan hidup Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 3 Oktober 2018

Hanya kepada-Mu ya Bapa
Kami menaruh segala pengharapan kami
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu
Engkau telah membuka mata kami
Sehingga kami melihat Kerajaan Allah
Terimakasih pula Engkau telah menerangi langkah kami
Sehingga kami tetap teguh dan setia berjalan di jalan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin