"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 11:15-26;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 11:18
Jikalau Iblis itu juga terbagi-bagi dan melawan dirinya sendiri, bagaimanakah kerajaannya dapat bertahan? Sebab kamu berkata, bahwa Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul.
Luk 11:19
Jadi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Beelzebul, dengan kuasa apakah pengikut-pengikutmu mengusirnya? Sebab itu merekalah yang akan menjadi hakimmu.
Luk 11:20
Tetapi jika Aku mengusir setan dengan kuasa Allah, maka sesungguhnya Kerajaan Allah sudah datang kepadamu.
---------
Luk 11:23
Siapa tidak bersama Aku, ia melawan Aku dan siapa tidak mengumpulkan bersama Aku, ia mencerai-beraikan."
Luk 11:24
"Apabila roh jahat keluar dari manusia, iapun mengembara ke tempat-tempat yang tandus mencari perhentian, dan karena ia tidak mendapatnya, ia berkata: Aku akan kembali ke rumah yang telah kutinggalkan itu.
Luk 11:25
Maka pergilah ia dan mendapati rumah itu bersih tersapu dan rapih teratur.
Luk 11:26
Lalu ia keluar dan mengajak tujuh roh lain yang lebih jahat dari padanya, dan mereka masuk dan berdiam di situ. Maka akhirnya keadaan orang itu lebih buruk dari pada keadaannya semula."
---------

Saudaraku,
setiap saat kita harus menyadari kehadiran Allah sebab dunia ini jahat dan terlihat semakin jahat.
Bisa kita lihat setiap hari begitu banyak tokoh yang berpendidikan tinggi, tidak ada sedikitpun damai yang keluar dari mulutnya.
Semua yang keluar dari mulutnya hanya untuk melindungi dirinya sendiri atau kelompoknya.
Jika demikian artinya tidak ada kedamaian dalam hidupnya atau hidup mereka selalu dihantui oleh kecemasan dan ketakutan.
Apakah mereka itu miskin harta? Tidak bukan?
Kalau binatang timbul kecemasan jika merasa terancam.
Lalu apa yang membuat manusia merasa terancam?
Sehingga ucapan dan perbuatannya seperti binatang.
Kita semua mengetahui, jawabnya adalah hawa nafsu.

Saudaraku,
berita atau apapun yang negatif bukan untuk kita sebarkan, mari hanya kita gunakan untuk pengingat kita bahwa kita hidup di dunia yang jahat.
Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.(Ef 5:15-17)
Saya ingatkan kembali bahwa kita adalah putra dan putri Allah, pembawa damai dan sukacita Allah
kakimu berkasutkan kerelaan untuk memberitakan Injil damai sejahtera;(Ef 6:15)
Maka marilah kita berusaha selalu mendekat kepada Allah dengan cara apapun.
Sebab godaan hawa nafsu semakin besar bahkan setiap detik ada di mata dan telinga kita.

Saudaraku,
Kerajaan Allah telah hadir dalam hidup kita, Roh Allah ada dalam hati dan pikiran kita.
Menyangkal diri sendiri akan membawa kita menuju ke persatuan dengan Allah.
Mari bersama Kristus membawa dan menghadirkan damai dan sukacita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 12 Oktober 2018

Allah Bapa kami
Engkau menaruh cinta kasih kepada kami
Dari tangan-Mu kami telah menerima berkat dan kuasa
Untuk mengalahkan keinginan yang jahat
Dan supaya kami membawa damai

Kami mohon rahmat-Mu ya Bapa
Agar setiap saat kami berani menyadari kehadiran-Mu
Sehingga Api Roh-Mu menyala-nyala dalam hati dan pikiran kami
Dan hidup kami menjadi perwujudan kasih dan kebaikan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 11:5-13;

Luk 11:5
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Jika seorang di antara kamu pada tengah malam pergi ke rumah seorang sahabatnya dan berkata kepadanya: Saudara, pinjamkanlah kepadaku tiga roti,
Luk 11:6
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya;
Luk 11:7
masakan ia yang di dalam rumah itu akan menjawab: Jangan mengganggu aku, pintu sudah tertutup dan aku serta anak-anakku sudah tidur; aku tidak dapat bangun dan memberikannya kepada saudara.
Luk 11:8
Aku berkata kepadamu: Sekalipun ia tidak mau bangun dan memberikannya kepadanya karena orang itu adalah sahabatnya, namun karena sikapnya yang tidak malu itu, ia akan bangun juga dan memberikan kepadanya apa yang diperlukannya.
Luk 11:9
Oleh karena itu Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu.
Luk 11:10
Karena setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari, mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Luk 11:11
Bapa manakah di antara kamu, jika anaknya minta ikan dari padanya, akan memberikan ular kepada anaknya itu ganti ikan?
Luk 11:12
Atau, jika ia minta telur, akan memberikan kepadanya kalajengking?
Luk 11:13
Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
---------

Saudaraku,
Mintalah maka akan diberikan  kepadamu, saya sangat yakin kita semua hafal dengan ayat ini.
Ada pengajaran yang sangat menarik tetang syarat agar permintaan terkabulkan:
Pertama:
permintaan yang bukan semata-mata untuk melayani diri sendiri, namun untuk melayani orang lain, tidak mencari untuk dirinya sendiri.
sebab seorang sahabatku yang sedang berada dalam perjalanan singgah ke rumahku dan aku tidak mempunyai apa-apa untuk dihidangkan kepadanya.
Maka mari, jangan pernah lelah memeriksa diri sendiri, jangan mudah percaya kepada diri sendiri sebab lebih sering kita digerakkan oleh hawa nafsu.
Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu.(Bdk Yer 17:9)

Kedua:
Ketekunan.
Ketekunan lahir dari semangat.
Karena setiap orang yang meminta, menerima;  setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Marilah kita melawan kelesuan yang membuat kita malas, sebab orang yang malas cenderung melakukan segala sesuatu setengah-setengah.
Jika demikian maka tidak pernah bisa berbuah maksimal.
Lalu yang lebih bahaya, ada yang kecewa dan menyalahkan Tuhan.

Saudaraku,
kita wajib bersyukur sebab kita memiliki Allah yang dekat dan selalu setia menyertai kita.
Mari libatkan Allah dalam setiap rencana dan gerak langkah kita, supaya kita tetap berada di jalan-Nya.
Segala jalan orang adalah bersih menurut pandangannya sendiri, tetapi Tuhanlah yang menguji hati.(Ams 16:2)
Berdoa bukan untuk meminta, namun supaya hubungan kita dengan Allah tidak terputus dan supaya semakin hari semakin dekat kepada-Nya.
Dan mari tetap bertekun dalam doa, walaupun segala usaha kita nampaknya sia-sia.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 11 Oktober 2018

Allah Bapa di surga
Kata-kata ataupun kalimat yang kami bawa dalam doa-doa kami
Mungkin tidak bisa seindah dan semanis kasih-Mu
Kami rindu ingin selalu bersama-Mu dalam doa dan kidung pujian
Dan kami percaya Engkau pun selalu menantikan kami

Bapa di surga
Seringkali kami merasa malas
Merasa lelah
Merasa bosan
Dan kami berjuang sangat keras untuk menghalaunya dari pikiran kami
Dan tampaknya usaha kami sia-sia
Kami mohon ya Bapa setitik saja cahaya-Mu
Untuk menerangi hati dan pikiran kami
Untuk membangkitkan semangat kami
Sehingga kami tidak kalah oleh keinginan diri

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 11:1-4;

Luk 11:1
Pada suatu kali Yesus sedang berdoa di salah satu tempat. Ketika Ia berhenti berdoa, berkatalah seorang dari murid-murid-Nya kepada-Nya: "Tuhan, ajarlah kami berdoa, sama seperti yang diajarkan Yohanes kepada murid-muridnya."
Luk 11:2
Jawab Yesus kepada mereka: "Apabila kamu berdoa, katakanlah: Bapa, dikuduskanlah nama-Mu; datanglah Kerajaan-Mu.
Luk 11:3
Berikanlah kami setiap hari makanan kami yang secukupnya
Luk 11:4
dan ampunilah kami akan dosa kami, sebab kamipun mengampuni setiap orang yang bersalah kepada kami; dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan."
--------

Tuhan, ajarlah kami berdoa
Permintaan yang sangat menarik, sebab saat itu orang-orang Yahudi tidak bisa bicara langsung atau berdoa secara langsung kepada Allah.
Mereka harus melalui Imam dan hanya dari keturunan suku Lewi yang bisa menjadi Imam.
Saat menulis permenungan ini saya teringat Anthonius Gunawan Agung petugas ATC cabang Palu yang tetap memandu pesawat Batik Air yang akan terbang dari Palu menuju Makassar sampai lepas landas.
Saya menyadari sebagai manusia saya tidak mengetahui apa yang terjadi esok hari, bahkan mungkin 5 menit kedepan.
Saya memerlukan Pemandu agar saya memperoleh keselamatan.
Dan tentunya harus selalu menjaga komunikasi dengan Pemandu tidak terputus.

Saudaraku,
Tuhan kita Yesus Kristus, adalah Pemandu menuju keselamatan.
Allah menjadi manusia datang ke dunia untuk membuka mata dan telinga kita, supaya kita melihat dan mendengar Allah.
Ia berjanji: yang meminta menerima dan yang mencari menemukan(Bdk Mat 7:8)
Maka marilah selalu menjaga komunikasi kita dengan Allah.
Rasul Paulus menasihati kita:

Perhatikanlah, supaya jangan ada orang yang membalas jahat dengan jahat, tetapi usahakanlah senantiasa yang baik, terhadap kamu masing-masing dan terhadap semua orang.
Bersukacitalah senantiasa.
TETAPLAH BERDOA.
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.
Janganlah padamkan Roh
(1Tes 5:15-19)

Mari kita rajin berdoa supaya kita selalu terhubung dengan Kristus, maka kita akan menikmati perjalanan yang nyaman, damai, sukacita dan berkelimpahan.
Dan kita akan sampai Rumah Bapa dan hidup kekal dalam kemuliaan-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 10 Oktober 2018

Allah Bapa kami
Sukacita damai sejahtera dan keselamatan Engkau nyatakan kepada kami melalui Putera-Mu Tuhan Yesus Kristus
Kami sangat mengucap syukur sebab kami melihat Engkau
Kami sangat mengucap syukur kebaikan-Mu nyata dalam hidup kami
Kami sangat mengucap syukur Engkau mendengar doa-doa kami
Kami sangat mengucap syukur Engkau selalu berada di dekat kami
Dan kami sangat mengucap syukur ada keselamatan dan kehidupan kekal dalam Engkau.

Kami percaya Engkau memberikan semangat dan kekuatan kepada kami
Dalam perjalanan kami mengabdi kepada-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:38-42;

Luk 10:38
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya dalam perjalanan, tibalah Ia di sebuah kampung. Seorang perempuan yang bernama Marta menerima Dia di rumahnya.
Luk 10:39
Perempuan itu mempunyai seorang saudara yang bernama Maria. Maria ini duduk dekat kaki Tuhan dan terus mendengarkan perkataan-Nya,
Luk 10:40
sedang Marta sibuk sekali melayani. Ia mendekati Yesus dan berkata: "Tuhan, tidakkah Engkau peduli, bahwa saudaraku membiarkan aku melayani seorang diri? Suruhlah dia membantu aku."
Luk 10:41
Tetapi Tuhan menjawabnya: "Marta, Marta, engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara,
Luk 10:42
tetapi hanya satu saja yang perlu: Maria telah memilih bagian yang terbaik, yang tidak akan diambil dari padanya."
---------

Saudaraku,
kembali saya dibuat bingung oleh Injil Lukas pagi ini, dan biasanya lantas saya berdoa.
Martha adalah tuan rumah yang baik, menyiapkan hidangan untuk tamu apalagi untuk tamu istimewa yaitu Tuhan Yesus.
Tetapi Yesus mengatakan bahwa lebih baik duduk dan mendengarkan.
Maria telah memilih dengan lebih bijak.
Jadi, apakah lebih baik menjadi seorang Maria atau seorang Martha?

Saudaraku,
saya tertarik dengan kalimat ini: engkau kuatir dan menyusahkan diri dengan banyak perkara
Lalu apakah Marta membuat pilihan yang salah? Menurut saya tidak.
Tanggapan Marta dengan menyiapkan hidangan, sedangkan tanggapan Maria adalah mendengarkan pengajaran.
Demikian pula saat kita sedang dalam pergumulan, dalam doa:
Ada kalanya kita mendengar: Pergi dan lakukan sesuatu!
Ada kalanya kita mendengar: Duduk dan dengarkanlah!
Dan yang perlu disadari adalah: Rahmat Allah, Roh Allah, tidak akan pernah bisa berdampingan dengan pikiran-pikiran dan keinginan lahiriah.
Dalam arti begini, disisi lain kita sangat rajin berdoa memohon sesuatu kepada Allah.
Tetapi dalam hati dan pikirannya bukan apa yang didoakan, tetapi sibuk dengan caranya sendiri sehingga justru yang muncul adalah kekuatiran.
Dan ada pula yang seperti orang meminta tetapi tidak mengulurkan tangannya, karena sibuk oleh pemikirannya sendiri.

Saudaraku,
bersama Tuhan Yesus ada saatnya kita duduk mendengarkan-Nya, ada saatnya kita harus pergi dan melakukan kehendak-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 9 Oktober 2018

Allah Bapa kami
Seringkali kami tidak menyadari kehadiran-Mu
Oleh karena kami sibuk dengan kekuatiran kami
Sibuk dengan keinginan kami
Kami datang bersujud dihadapan-Mu ya Bapa
Bersabdalah kami siap mendengar

Allah Bapa kami
Engkau yang mengetahui jalan-jalan kami
Ajarilah kami untuk berserah diri kepada-Mu
Terutama menyerahkan keinginan-keinginan kami
Supaya kami tidak diperbudak olehnya

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 10:25-37;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 10:27
Jawab orang itu: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu dan dengan segenap akal budimu, dan kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri."
Luk 10:28
Kata Yesus kepadanya: "Jawabmu itu benar; perbuatlah demikian, maka engkau akan hidup."
Luk 10:29
Tetapi untuk membenarkan dirinya orang itu berkata kepada Yesus: "Dan siapakah sesamaku manusia?"
Luk 10:30
Jawab Yesus: "Adalah seorang yang turun dari Yerusalem ke Yerikho; ia jatuh ke tangan penyamun-penyamun yang bukan saja merampoknya habis-habisan, tetapi yang juga memukulnya dan yang sesudah itu pergi meninggalkannya setengah mati.
Luk 10:31
Kebetulan ada seorang imam turun melalui jalan itu; ia melihat orang itu, tetapi ia melewatinya dari seberang jalan.
Luk 10:32
Demikian juga seorang Lewi datang ke tempat itu; ketika ia melihat orang itu, ia melewatinya dari seberang jalan.
Luk 10:33
Lalu datang seorang Samaria, yang sedang dalam perjalanan, ke tempat itu; dan ketika ia melihat orang itu, tergeraklah hatinya oleh belas kasihan.
Luk 10:34
Ia pergi kepadanya lalu membalut luka-lukanya, sesudah ia menyiraminya dengan minyak dan anggur. Kemudian ia menaikkan orang itu ke atas keledai tunggangannya sendiri lalu membawanya ke tempat penginapan dan merawatnya.
Luk 10:35
Keesokan harinya ia menyerahkan dua dinar kepada pemilik penginapan itu, katanya: Rawatlah dia dan jika kaubelanjakan lebih dari ini, aku akan menggantinya, waktu aku kembali.
Luk 10:36
Siapakah di antara ketiga orang ini, menurut pendapatmu, adalah sesama manusia dari orang yang jatuh ke tangan penyamun itu?"
Luk 10:37
Jawab orang itu: "Orang yang telah menunjukkan belas kasihan kepadanya." Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, dan perbuatlah demikian!"
---------

Saudaraku,
saya tulis ulang, cinta adalah kehendak dan terwujud dalam tindakan, tindakan untuk kebaikan orang lain.
Cinta bukan tentang apa yang kita yakini, pikirkan, bicarakan atau mungkin dinyanyikan seperti lagu cinta namun cinta adalah tentang apa yang kita lakukan.
Dan agama juga bukan sekedar keyakinan, pikiran, ucapan namun tentang tindakan.
Walaupun hafal isi kitab suci dari Kitab Kejadian sampai Kitab Wahyu, tidak akan ada gunanya tanpa tindakan.
Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?(Yak 2:14)

Saudaraku,
berusaha tidak berpikir buruk tentang orang lain, walaupun cukup alasan untuk itu.
Tidak usah mengkritik negatif jika tidak bisa memuji, lebih baik tidak usah berkata apa-apa.
Walaupun hanya di media sosial, kendalikan jari kita, jangan asal forward/meneruskan dengan alasan apapun.
Apalagi berhubungan dengan nama seseorang ataupun yang isinya punya potensi membuat kecemasan.
Karena kita tidak pernah mengetahui kondisi setiap orang yang membaca, janganlah kiranya kita justru menambah kecemasan.
Biarlah dunia mewartakan kebohongan, ketakutan, permusuhan, dll, kita sebagai putra dan putri Allah, tugas kita adalah mewartakan kabar baik.

Saudaraku,
orang yang cinta kasih-nya besar, ia pasti berbuat banyak kebaikan.
Orang yang banyak berbuat kebaikan lebih mendahulukan kepentingan orang lain daripada kemauannya sendiri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 8 Oktober 2018

Allah Bapa di surga
Kami bahagia bersama Engkau
Karena hanya Engkaulah sumber cinta kasih sejati

Bapa di surga
Tidak seorangpun tanpa kekurangan
Dan Engkau mengirimkan banyak saudara yang memberikan pertolongan kepada kami
Untuk itu ya Bapa
Kami mohon terangilah hati dan pikiran kami dengan Roh-Mu
Supaya kami pun peka dan peduli akan beban dan kesulitan orang lain

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin