
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Matius 16:13-19;
Mat 16:13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Mat 16:14
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Mat 16:15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Mat 16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Mat 16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat 16:19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
---------
Saya sangat suka dengan kalimat ini:
sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Bapa yang sama yang membuka mata saya sehingga saya melihat Ia bekerja.
Bapa yang sama yang membuat telinga saya mendengar nyanyian sorga.
Bapa yang sama yang membawa saya kepada Tuhan Yesus Sang Juru Selamat.
Lalu pertanyaan saya untuk Saudara-saudariku:
Apakah Saudara melihat Ia bekerja?
Apakah Saudara mendengar nyanyian sukacita dan keagungan sorga?
Saudaraku,
jika jawabannya YA
maka tentunya kita akan turut bekerja membawa kabar gembira dari sorga.
Lalu wujud nyata dari gerak hidup kita tidak lagi mengikuti keinginan duniawi, namun selalu mengutamakan kemuliaan Allah.
Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.(Rm 12:2)
Janganlah kamu kalah terhadap kejahatan, tetapi kalahkanlah kejahatan dengan kebaikan!(Rm 12:21)
Saudaraku,
apabila kita masih membenci,
apabila hidup masih menjadi budak hawa nafsu,
apabila pelit dan berat untuk berbagi,
apabila eklusif dalam kelompoknya,
apabila masih tinggi hati, dan lain sebagainya,
masuklah dalam keheningan, dengarkan suara Bapa
Ia memanggil kita dengan lembut dan penuh kuasa.
Ia akan menyatakan kebaikan dan kuasa-Nya kepada kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 29 Juni 2018
Allah Bapa di sorga
Kami mohon rahmat-Mu
Agar mata dan telinga kami selalu mengarah kepada firman-Mu
Sehingga firman-Mu membaharui budi kami
Lalu kami memiliki kemauan dan kekuatan untuk menolak yang jahat
Dan seluruh gerak hidup kami memancarkan cahaya kebaikan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 7:21-29;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 7:21
Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 7:22
Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga?
Mat 7:23
Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"
Mat 7:24
"Setiap orang yang mendengar perkataan-Ku ini dan melakukannya, ia sama dengan orang yang bijaksana, yang mendirikan rumahnya di atas batu.
---------
Saudaraku,
yang masuk ke dalam Kerajaan Sorga adalah dia yang melakukan kehendak Allah.
Maka orang kristiani setiap saat harus terjaga dan sadar bahwa apapun yang dilakukannya dilihat Allah.
Setiap perbuatan kita bukan untuk dilihat manusia.
Ada 2 hal yaitu ibadat dan ibadah:
1. Ibadat:
Usaha kita mengikut dengan taat dan dengan kerinduan hati dan mengucapkan syukur melalui peribadatan.
Ibadat kita, kita persembahkan sebagai ungkapan atas cinta kasih kita kepada Allah, bukan untuk dilihat orang.
2. Ibadah:
Menjalankan segala kewajiban yang diperintahkan Allah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya bekerja dengan jujur dan tanpa keluh kesah.
Menjalankan perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
jikalau engkau ingin masuk ke dalam hidup, turutilah segala perintah Allah.(Bdk Mat 19:17)
Saudaraku,
bukankah kita telah menerima begitu banyak kasih Allah?
tidakkah kita punya semangat yang selalu berkobar untuk setia melakukan kehendak-Nya?
Setiap orang yang mendengar perkataan Allah melakukannya, adalah seperti orang yang mendirikan rumah diatas batu.
Dan tidak akan roboh oleh angin dan hujan.
Ijinkanlah Allah menjadi arsitek kita, mari turuti rencana-Nya, dengan menjalankan kehendak-ya.
Kehendak sendiri membuat risau dan gelisah, namun kehendak Allah membawa damai.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 28 Juni 2018
Kami mengucap syukur kepada-Mu ya Bapa
Setiap hari kami menerima kebaikan-Mu
Kami mohon ya Bapa
Supaya kami selalu terjaga dan menyadari
Bahwa tangan kasih-Mu lah yang membentuk kami
Sehingga kami dengan tegas melawan kehendak jahat
Dan hanya kehendak-Mu yang terjadi dalam hidup kami
Bapa di sorga
Kami berdoa memohon kepada-Mu
Bentuklah hidup kami untuk perwujudan karya-Mu
Kami percaya Engkau punya rencana untuk diri kami masing-masing
Agar dunia penuh kebaikan, kasih dan penuh kedamaian
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 7:15-20;
Saya kutipkan sebagian:
Mat 7:15
"Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
Mat 7:16
Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
Mat 7:17
Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
--------
Mat 7:20
Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
--------
Saudaraku,
Rasul Paulus berbicara tentang buah Roh:
Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan, penguasaan diri.(Bdk. Gal 5:22-23)
Salah satu syarat pohon agar berbuah adalah memiliki akar yang kuat.
Fungsi akar pohon adalah untuk saluran nutrisi dan mencengkeram tanah..
Dan sebagian jatuh di tanah yang baik lalu berbuah: ada yang seratus kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, ada yang tiga puluh kali lipat.(Mat 13:8)
Saudaraku,
hidup di dunia ini adalah pertempuran.
Pohon harus memiliki akar yang kuat, agar tidak roboh oleh angin.
Akar yang kuat adalah sumber kekuatan penguasaan diri.
Maka hendaknya kita dengan segala upaya berusaha agar Roh Allah mengakar kuat dalam hidup kita.
Sebab kita tidak pernah bisa menghindar dari medan pertempuran, seperti pohon tidak bisa menghidari angin.
Saudaraku,
firman Tuhan memberikan kekuatan dan menerangi setiap langkah kaki kita.
Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.(Mzm 119:105)
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.(Mzm 1:2-3)
Keinginan diri itu cerdik dan selalu kelihatan menarik.
Hanya dengan mata firman Tuhan akan tampak nyata mana kehendak Tuhan dan mana yang mengikuti hawa nafsu keinginan diri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 27 Juni 2018
Puji syukur kami kepada-Mu ya Bapa
Engkau memberikan Roh-Mu kepada kami
Sehingga kami mengenal suara-Mu
Kami mengerti kehendak-Mu
Dan kami selalu mohon rahmat-Mu ya Bapa
Supaya kami selalu menjaga firman-Mu
Untuk tumbuh dan berakar kuat dalam hati kami
Dan mengasilkan buah yang melimpah
Sehingga nama-Mu dimuliakan
Dan kebaikan-Mu nyata dalam kehidupan kami
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 7:6, 12-14;
Mat 7:6
"Jangan kamu memberikan barang yang kudus kepada anjing dan jangan kamu melemparkan mutiaramu kepada babi, supaya jangan diinjak-injaknya dengan kakinya, lalu ia berbalik mengoyak kamu."
--------
Mat 7:12
"Segala sesuatu yang kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah demikian juga kepada mereka. Itulah isi seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi.
Mat 7:13
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, karena lebarlah pintu dan luaslah jalan yang menuju kepada kebinasaan, dan banyak orang yang masuk melaluinya;
Mat 7:14
karena sesaklah pintu dan sempitlah jalan yang menuju kepada kehidupan, dan sedikit orang yang mendapatinya."
--------
Masuklah melalui pintu yang sesak itu, ini adalah pesan dari Tuhan Yesus bahwa hidup itu sulit.
Kesulitan datang dan pergi dan itu tidak akan pernah berhenti sampai kita mati.
Maka mari kita berhenti berkeluh-kesah, apapun kita hadapi dengan penuh sukacita.
Kita punya Allah yang sangat mengerti keadaan kita, sebab Ia sendiri telah menjadi manusia.
Dan Roh Kudus-Nya memberikan kekuatan bagi kita untuk menghadapi semua kesulitan, supaya kita memiliki hidup.
Biarkan firman-Nya menguasa hati dan mulut kita, supaya kita menurut jalan yang ditunjukkan-Nya.
Tetapi firman ini sangat dekat kepadamu, yakni di dalam mulutmu dan di dalam hatimu, untuk dilakukan.(Ul 30:14)
Ia sendiri Adalah Firman yang hidup.
Saya teringat cerita teman-teman yang sering naik gunung, mereka cenderung melewati jalur pendakian normal.
Mungkin bukan hanya sekedar takut tersesat, namun tidak mau susah.
Demikian pula dengan cara hidup kebanyakan manusia, ingin selalu dengan cara yang mudah, bahkan kalau perlu lewat jalan pintas.
Misalnya ingin cepat kaya lalu korupsi, dagang tidak jujur, menipu dengan berbagai cara, dll.
Saudaraku, mari kita tetap teguh menyandarkan hati kepada Tuhan, jangan mudah terpengaruh oleh pendapat orang lain.
Apabila hati kita bersih, nurani kita bersih, apapun kesulitannya kita hadapi dengan gembira.
Mari menghindari melakukan hal-hal yang tidak baik, jika hanya sekedar membuat orang lain puas.
Lebih baik tidak melakukannya, meskipun resikonya dicaci-maki.
Misalnya saat ini menderita kekalahan dan mungkin kekalahan yang tidak pada tempatnya, berusahalah sabar dan tidak marah.
Arahkan pandangan kepada Allah, Ia akan membebaskan kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 26 Juni 2018
Allah Bapa di surga
Kuatkanlah kami dengan Roh Kudus
Supaya kami tidak mudah mengeluh
Dan tidak mudah marah meskipun perbuatan baik kami
Dihina atau diremehkan
Bersihkanlah nurani kami dengan firman-Mu
Sehingga kami selalu gembira hati hidup dijalan-Mu
Kami tahu jalan ini sempit
Namun kami percaya
Kami akan hidup kekal bersama-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 7:1-5;
Mat 7:1
"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.
Mat 7:2
Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.
Mat 7:3
Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?
Mat 7:4
Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.
Mat 7:5
Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."
-------
Orang sakit mengharapkan kesembuhan.
Orang yang salah mengharapkan maaf.
Orang berdosa mengharapkan pengampunan.
Saudaraku,
kita telah menerima kebaikan Allah, kemurahan hati Allah.
Dosa kita telah diampuni dan hidup baru dengan hati Kristus.
Hendaklah kamu murah hati, sama seperti Bapamu adalah murah hati."
"Janganlah kamu menghakimi, maka kamupun tidak akan dihakimi. Dan janganlah kamu menghukum, maka kamupun tidak akan dihukum; ampunilah dan kamu akan diampuni.(luk 6:36-37)
Saudaraku,
menilai dengan tidak bijaksana, sama saja dengan menghakimi.
Yaitu kebiasaan menilai suatu perkara dengan kepentingan diri sendiri.
Kepentingan diri sendiri menjadi ukuran-ukuran dan tidak memperhatikan ukuran yang lain.
Mudah tersingung adalah salah satu wujud menghakimi.
Saudaraku,
mari kita meninggalkan kebiasaan yang kaku yang selalu mempertahankan pikiran dan pendapatnya sendiri.
Mengarahkan pandangan kepada Allah, supaya api cinta-Nya selalu menyala-nyala dan menerangi budi pikiran kita.
Sehingga hidup kita menjadi lebih bijaksana dan memandang segala sesuati dengan kasih Allah.
Siapa yang memiliki cinta kasih, sabar terhadap kekurangan orang lain.
Dan berusaha memberi teladan yang baik, supaya orang tersebut sadar akan kekurangannya.
Siapa yang memiliki cinta kasih, sadar untuk melayani bukan untuk memerintah.
Dan berusaha memberi teladan, sehingga terwujud kehidupan yang saling melayani.
Maka dengan demikian tidak akan ada saling menghakimi.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 25 Juni 2018
Puji syukur untuk semua kebaikan-Mu ya Bapa
Hidup kami hanya bersandar kepada kasih-Mu
Engkau yang telah memikul beban kami
Engkau yang telah menerangi jalan kami
Engkau yang telah mengampuni kesalahan-kesalahan kami
Kami bersujud dihadapan-Mu Bapa
Kami mohon berikanlah kami kerendahan hati
Supaya kami tidak menolak kasih-Mu
Sehinga karya-Mu nyata dalam hidup kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin