
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Yohanes 3:7-15;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 3:7
Janganlah engkau heran, karena Aku berkata kepadamu: Kamu harus dilahirkan kembali.
Yoh 3:8
Angin bertiup ke mana ia mau, dan engkau mendengar bunyinya, tetapi engkau tidak tahu dari mana ia datang atau ke mana ia pergi. Demikianlah halnya dengan tiap-tiap orang yang lahir dari Roh."
Yoh 3:9
Nikodemus menjawab, katanya: "Bagaimanakah mungkin hal itu terjadi?"
Yoh 3:10
Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?
Yoh 3:11
Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kami berkata-kata tentang apa yang kami ketahui dan kami bersaksi tentang apa yang kami lihat, tetapi kamu tidak menerima kesaksian kami.
Yoh 3:12
Kamu tidak percaya, waktu Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal duniawi, bagaimana kamu akan percaya, kalau Aku berkata-kata dengan kamu tentang hal-hal sorgawi?
--------
Saudaraku ada banyak kesaksian atau mungkin kita menyaksikan sendiri, ada banyak orang karena imannya akan Tuhan Yesus Kristus, lalu benar-benar berubah total dari cara hidup lama ke cara hidup baru bersama Allah.
Atau mungkin masing-masing kita memiliki pengalaman pertobatan.
Bagi Nikodemus walaupun ia adalah seorang teolog, pengajar Israel, pertobatan adalah seperti sebuah misteri.
Pertobatan hanya bisa dilihat, dipahami dan dilakukan oleh mereka yang memiliki penglihatan ilahi.
Tidak serta merta setiap orang yang mengalami atau melihat suatu kebaikan yang dialami atau diterima adalah keajaiban lantas memahami itu karena penyertaan Allah, karya Allah.
Sehingga lalu bisa mengucap syukur dan mampu merubah total cara hidupnya lalu menjadi taat kepada Allah, dan karya-karya Allah terwujud nyata dalam kehidupannya.
Tidak sedikit yang hanya merasa karena jerih payah, ketekunan dan kepandaiannya sendiri.
Saudaraku, misteri Allah itu menyentuh kehidupan nyata, artinya ada perubahan yang nyata dalam kehidupannya.
Meskipun tidak semua orang beriman mampu memahami akan misteri Ilahi, tetapi berusahalah hidup dalam misteri itu.
Misalnya, wafat Kristus di kayu salib adalah karena cinta Tuhan kepada manusia, mungkin bagi sebagian orang adalah misteri.
Ada yang mampu memahami, ada yang tidak mampu memahami dan hanya berkata ya dan amin.
Sederhana saja, jika kita hidup dalam misteri kasih Allah itu, maka hidup kita akan penuh dengan kasih.
Di setiap sisi hidupnya membawa kedamaian, sebab tak ada sedikitpun iri dan benci.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 10 April 2018
Penghiburan untuk jiwa kami
Kekuatan untuk tubuh kami
Engkau sediakan bagi kami
Kami mohon pengampunan-Mu ya Bapa
Apabila kami sering menuruti pemikiran kami sendiri
Merasa bosan dan lelah dalam kehidupan rohani
Ajarilah kami untuk tekun
Ajarilah kami sabar
Ajarilah kami untuk taat dan setia
Dan Kami mohon ya Bapa
Jadikanlah hidup kami baru setiap pagi
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 3:1-8;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 3:1
Adalah seorang Farisi yang bernama Nikodemus, seorang pemimpin agama Yahudi.
Yoh 3:2
Ia datang pada waktu malam kepada Yesus dan berkata: "Rabi, kami tahu, bahwa Engkau datang sebagai guru yang diutus Allah; sebab tidak ada seorangpun yang dapat mengadakan tanda-tanda yang Engkau adakan itu, jika Allah tidak menyertainya."
Yoh 3:3
Yesus menjawab, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan kembali, ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah."
Yoh 3:4
Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
Yoh 3:5
Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika seorang tidak dilahirkan dari air dan Roh, ia tidak dapat masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Yoh 3:6
Apa yang dilahirkan dari daging, adalah daging, dan apa yang dilahirkan dari Roh, adalah roh.
--------
yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan kamu yang dahulu, harus menanggalkan manusia lama, yang menemui kebinasaannya oleh nafsunya yang menyesatkan,
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.
(Ef 4:22-23)
Saudaraku,
pemeriksaan batin setiap hari adalah salah satu cara yang baik dan penting untuk tidak terjebak kembali oleh nafsu manusia lama.
Memeriksa batin dengan berani dan tegas memperbaiki kesalahan, jika ditemukan menyimpang dari jalan Allah.
Peganglah senjata untuk mempertahankan diri dan senjata untuk menghacurkan lawan.
Dan hadirkan Kristus, Sang Cahaya Surgawi, dengan Cahaya-Nya maka akan nampak nyata mana yang putih dan mana yang hitam.
Sesering mungkin mengikuti ekaristi, adalah sangat baik.
Sebab dalam ekaristi kita dibawa kepada Kristus dan melalui Tubuh dan Darah-Nya kita dikuduskan kembali.
Merenungkan kasih Allah yang telah kita terima sampai hari ini.
Mulai dari hal-hal kecil dan sederhana, dari kejadian-kejadian dalam keluarga, misalnya.
Lalu di dalam aktivitas pekerjaan atau bisnis yang kita jalani.
Temukanlah Kasih Allah diantaranya.
Saudaraku, mari kita selalu bertumbuh dalam iman.
Dengan mengusahakan kebajikan setiap hari dan mencabut kelemahan diri yang menjerat kita.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 9 April 2018
Bapa di sorga
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Agar kami tidak mudah tergoda keinginan diri
Tetapi selalu memohon nasehat-Mu dalam segala sesuatu
Sebab tidak semua kehendak hati yang tampaknya baik harus dituruti
Dan sebaliknya yang tampaknya tidak baik harus dikesampingkan
Ya Bapa
Terangilah hati dan pikiran kami dengan Cahaya Roh-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 20:19-31;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 20:19
Ketika hari sudah malam pada hari pertama minggu itu berkumpullah murid-murid Yesus di suatu tempat dengan pintu-pintu yang terkunci karena mereka takut kepada orang-orang Yahudi. Pada waktu itu datanglah Yesus dan berdiri di tengah-tengah mereka dan berkata: "Damai sejahtera bagi kamu!"
Yoh 20:20
Dan sesudah berkata demikian, Ia menunjukkan tangan-Nya dan lambung-Nya kepada mereka. Murid-murid itu bersukacita ketika mereka melihat Tuhan.
Yoh 20:21
Maka kata Yesus sekali lagi: "Damai sejahtera bagi kamu! Sama seperti Bapa mengutus Aku, demikian juga sekarang Aku mengutus kamu."
Yoh 20:22
Dan sesudah berkata demikian, Ia mengembusi mereka dan berkata: "Terimalah Roh Kudus.
Yoh 20:23
Jikalau kamu mengampuni dosa orang, dosanya diampuni, dan jikalau kamu menyatakan dosa orang tetap ada, dosanya tetap ada."
Yoh 20:24
Tetapi Tomas, seorang dari kedua belas murid itu, yang disebut Didimus, tidak ada bersama-sama mereka, ketika Yesus datang ke situ.
Yoh 20:25
Maka kata murid-murid yang lain itu kepadanya: "Kami telah melihat Tuhan!" Tetapi Tomas berkata kepada mereka: "Sebelum aku melihat bekas paku pada tangan-Nya dan sebelum aku mencucukkan jariku ke dalam bekas paku itu dan mencucukkan tanganku ke dalam lambung-Nya, sekali-kali aku tidak akan percaya."
---------
Saya tidak membutuhkan pembuktian intelektual/ilmiah tentang semua yang tertulis dalam Injil.
Sudah sangat-sangat banyak kebaikan yang saya terima dari Allah.
Dihadapankan oleh Tuhan dikehidupan saya, rasul-rasul zaman now yaitu mereka yang selalu membawa kedamaian, membawa sukacita dan mensejahterakan sesamanya.
Bahkan tidak sedikit orang yang mengorbankan hidupnya demi sesamanya.
Apakah Saudaraku juga melihat dalam kehidupan Saudara??
Jika ya apakah itu termasuk dalam kategori mujizat, karya Allah?
Lalu apakah Saudaraku melihat orang-orang yang membawa kedamaian palsu, sukacita palsu, kesejahteraan palsu?
Misalnya orang-orang yang katanya merasa kedamaiannya terusik, lantas gembar-gembor menghasut orang lain untuk bertindak semaunya dengan alasan kedamaian?
Misalnya sebagian orang yang memberikan penghiburan demi label agama?
Misalnya sebagian orang yang membantu mensejahterakan dengan syarat kelompok tertentu?
Lalu pertanyaannya: Apakah Saudaraku telah melihat Allah?
Dan apakah masih me-logika-kan kitab suci dan masih mencari bukti ilmiah-nya?
Saudaraku, meskipun kita tidak menghadapi ancaman aniaya atau kematian karena iman, seperti zaman para rasul dan para martir,
kekhawatiran, kegelisahan dan tidak lagi bisa percaya kepada orang lain karena banyak penipuan dan HOAX bisa menjadi sebuah ancaman iman.
Lama-kelamaan akan sulit untuk peduli kepada orang lain, karena membatasi diri hanya untuk orang-orang yang dikenalnya atau orang dikelompoknya.
Jika demikian, bukankah hidupnya sendiri tidak ada damai dan mudah dihasut?
Lalu tidak akan lagi mampu melihat karya-karya kehidupan Allah.
Sekalipun mencucukkan jari di bekas paku itu, tidak akan pernah percaya kebangkitan-Nya.
Saudaraku, hanya iman yang membuat kita melihat dan membuat kita hidup.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 8 April 2018
Allah Bapa di dalam sorga
Memang kami hidup di zaman ini
Namun kami mohon berilah kami penglihatan kekal
Sehingga dua mata kami menghadap kepada-Mu
Dua telinga kami mendegarkan perintah-Mu
Dan segenap jiwa kami memuji dan memuliakan Dikau
Dah berikanlah kami rahmat kekuatan
Untuk mewujudkan damai dan sejahtera kepada semua orang
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Markus 16:9-15;
Saya kutipkan sebagian:
Mrk 16:12
Sesudah itu Ia menampakkan diri dalam rupa yang lain kepada dua orang dari mereka, ketika keduanya dalam perjalanan ke luar kota.
Mrk 16:13
Lalu kembalilah mereka dan memberitahukannya kepada teman-teman yang lain, tetapi kepada merekapun teman-teman itu tidak percaya.
Mrk 16:14
Akhirnya Ia menampakkan diri kepada kesebelas orang itu ketika mereka sedang makan, dan Ia mencela ketidakpercayaan dan kedegilan hati mereka, oleh karena mereka tidak percaya kepada orang-orang yang telah melihat Dia sesudah kebangkitan-Nya.
Mrk 16:15
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk.
---------
Saudaraku, penolakan terhadap Tuhan Yesus tidak akan pernah berhenti sebelum dunia ini lenyap.
Tidak hanya tentang kebangkitan-Nya, keTuhanan-Nya tetapi Gereja-Nya selalu dicari-cari untuk menjadi sasaran tembak oleh orang-orang yang tdak percaya.
Cahaya kasih dan pengampunan-Nya, menyingkap atau membuka selubung sehingga tidak ada lagi tempat untuk dosa.
Si jahat berteriak-teriak dan selalu melawan dengan segala cara, dari dalam maupun dari luar.
Tuhan Yesus tidak mengajarkan kita untuk melawan dengan kekerasan, bahkan Tuhan tidak pernah mengajarkan untuk mencaci.
Tetapi kita harus mampu menjadi tanda kasih dan pengampunan-Nya.
Kita sebagai anak-anak Allah harus tetap bercahaya, memancarkan kedamaian, janganlah sampai padam.
Negara kita indonesia sedang penuh dengan caci-maki, saling melaporkan, saling menghujat dan banyak sekali yang bermain api.
Kita yang telah dewasa dalam iman, mungkin bisa lebih bijaksana.
Tetapi hati-hati dengan anak-anak kita, mereka melihat tontonan yang penuh dengan permusuhan.
Lapor dan melaporkan, tuntut menuntut, hujat menghujat, semakin banyak orang mudah disulut kebencian.
Saudaraku, mari kita mengawali dari diri kita.
Jika masing-masing pribadi tetap bercahaya, maka tidak akan ada kegelapan di dalam keluarga.
Praktekkan pengampunan dalam keluarga.
Kita sangat pandai memaafkan perbuatan kita sendiri dan berusaha orang lain agar memahami atau memaafkan.
Tetapi apakah kita menyadari bahwa kita harus memahami orang lain?
Bukankah jika kita ingin orang lain sabar kepada kita, kita juga harus bersabar hati kepada orang lain?
Marilah mengusahakan hidup menjadi Cahaya Kristus.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 7 April 2018
Bapa di sorga
Kami telah menerima kedamaian dari-Mu
Terimakasih dan kami mengucap syukur
Ada permusuhan dihadapan kami
Ada kebencian dihadapan kami
Jadikanlah kami pembawa damai
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Yohanes 21:1-14;
Saya kutipkan sebagian:
Yoh 21:1
Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya
--------
Yoh 21:3
Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Yoh 21:4
Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Yoh 21:5
Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
Yoh 21:6
Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
Yoh 21:7
Maka murid yang dikasihi Yesus itu berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
--------
Penampakan Tuhan Yesus ketiga yang dicatat oleh Yohanes.
Sangat pasti bahwa Yohanes menulis bukan sekedar untuk menulis sejarah, namun untuk membangkitkan iman.
Saya awali dengan mengajak Saudaraku untuk bertanya kepada diri pribadi kita masing-masing:
Bagaimana keadaan iman kita?
Seperti saat kita menyapa sesorang dengan: apa kabar? dan ada yang menambahkan: sehat kah?
Saudaraku, kita menjalankan aktivitas dan pekerjaan setiap hari.
Sebagai anak-anak Allah,segala aktivitas dan hidup kita seharusnya adalah KABAR BAIK, perwujudan kasih Allah, mewartakan iman.
Apakah kita sudah memperhatikan setiap orang di sekitar kita, kesejahteraan mereka?
Kita harus menjadi saksi Kristus dalam belas kasih.
Banyak orang yang membutuhkan uluran tangan kita.
Tidak semata-mata harus berwujud materi.
Dengan menjaga perkataan dan sikap yang penuh kasih, menyediakan diri bukan sebagai teman namun sahabat bahkan saudara, bisa memberikan semangat baru dan kekuatan baru dalam menghadapi segala persoalan.
Menjaga iman dengan menghadirkan Kristus dalam aktivitas dan pekerjaan.
Janganlah kiranya iman hanya ada saat di gereja, atau saat kita sendiri mengalami kesulitan.
Sadaraku, mari bergerak jangan hanya berdiri dan melihat saja dari sudut kamar.
Hadirkan Kristus dalam setiap aktivitas dan pekerjaan kita.
Mari kita wartakan BELAS KASIH ALLAH.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 6 April 2018
Bapa di sorga
Kami telah Engka ampuni
Dan kami telah merasakan belas kasih-Mu
Terimakasih ya Bapa
Doronglah kami dengan Roh Kudus-Mu
Supaya kami menghadirkan belas kasih dalam hidup kami
Ajarilah kami bersyukur saat kami dengan tulus berbelaskasih
Tidak hanya bersyukur saat kami menerima belas kasih-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin