"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Markus 1:1-8;

Mrk 1:1
Inilah permulaan Injil tentang Yesus Kristus, Anak Allah.
Mrk 1:2
Seperti ada tertulis dalam kitab nabi Yesaya: "Lihatlah, Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan mempersiapkan jalan bagi-Mu;
Mrk 1:3
ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya",
Mrk 1:4
demikianlah Yohanes Pembaptis tampil di padang gurun dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu."
Mrk 1:5
Lalu datanglah kepadanya orang-orang dari seluruh daerah Yudea dan semua penduduk Yerusalem, dan sambil mengaku dosanya mereka dibaptis di sungai Yordan.
Mrk 1:6
Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.
Mrk 1:7
Inilah yang diberitakannya: "Sesudah aku akan datang Ia yang lebih berkuasa dari padaku; membungkuk dan membuka tali kasut-Nyapun aku tidak layak.
Mrk 1:8
Aku membaptis kamu dengan air, tetapi Ia akan membaptis kamu dengan Roh Kudus."
-------

Dalam Bahasa Yunani kata baptis artinya dicelupkan kedalam pewarna.
Maka segala sesuatu yang dicelupkan akan berwarna seperti warna pewarna tersebut.
Tentunya warna tersebut bisa meresap dan tertinggal untuk benda atau apapun yang menyerupai kain atau kertas misalnya.
Kalau batu yang keras dan permukaannya licin, warna tidak akan bisa meresap dan mudah hilang/luntur.

Saudaraku,
Kita telah dibaptis dengan Roh Kudus.
Maka jika memiliki kelembutan seperti kain, ROH KUDUS akan menjadi warna hidup kita.
Menjadi manusia baru, hidup baru dalam Tuhan Yesus Kristus.
Dan kita telah ditandai dengan Roh Kudus, bukan sekedar nama baptis ataupun dengan berkalung salib atau seperti stiker yang ditempel di mobil.
Maka tanda itulah yaitu Roh Kudus yang menjadi semangat kita untuk selalu menjalani hidup yang murni.
Menjaga hati seperti kain yang lembut, bukan seperti batu yang keras dan licin.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.(Ams 4:23)

Menjaga hati tidak terlepas dari menentang kehendak sendiri.
Itulah tantangan yang terberat, sebab setiap orang selalu ingin dimanja.
Takut menghadapi kesulitan.
Jika kita mampu mengalahkan diri kita sendiri dalam hal-hal kecil, maka kita akan kuat dalam peperangan dengan hal-hal yang besar.

Ada Roh Kudus didalam diri kita.
Ia yang selalu memberi penghiburan dalam setiap kesusahan.
Dan yang memberi kekuatan kepada kita untuk bertahan menjaga kermurnian hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 10 Desember 2017

Keselamatan hanya ada pada-Mu ya Bapa
Dan kami mengucapkan syukur
Sebab Engkau memberikan Roh Kudus kepada kami
Supaya kami kuat dalam menghadapi setiap godaan
Dan hidup dalam kesetiaan kepada-Mu
Sehingga kami sungguh-sungguh pantas menerima anugerah keselamatan

Terimakasih ya Bapa
Engkau memberikan hati yang baru
Engkau memberikan roh yang baru
Engkau melembutkan hati kami
Dan menuntun kami agar taat dan setia kepada-Mu
Dan kami hidup dalam firman-mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 13:21-33, 36-39;

Saya kutipkan sebagian:
Yoh 13:21
Setelah Yesus berkata demikian Ia sangat terharu, lalu bersaksi: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku."
Yoh 13:22
Murid-murid itu memandang seorang kepada yang lain, mereka ragu-ragu siapa yang dimaksudkan-Nya.
Yoh 13:23
Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya.
Yoh 13:24
Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!"
Yoh 13:25
Murid yang duduk dekat Yesus itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?"
Yoh 13:26
Jawab Yesus: "Dialah itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya." Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya kepada Yudas, anak Simon Iskariot.
Yoh 13:27
Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat, perbuatlah dengan segera."
------------

Untuk misi perdamaian biasanya pasukan perdamaian dari PBB ditempatkan di daerah netral.
Namun dalam peperangan rohani tidak ada wilayah yang netral.
Kita harus menjaga diri siaga 24 jam, supaya tetap berada dalam wilayah Tuhan.
Lengah sedikit maka kita akan dikalahkan oleh si jahat.

Mungkin kata orang kita adalah orang baik.
Mungkin kata orang kita relijius.
Mungkin kata orang kita hidup kudus.
Saya ajak untuk berhati-hati untuk tidak terlena dan janganlah kiranya kita _menyimpan dosa_.
Dosa yang terkadang kita anggap sepele atau kecil yang tersimpan suatu saat akan menyerang dan menghancurkan hidup kita.

Karena Yudas memegang kas ada yang menyangka, bahwa Yesus menyuruh dia membeli apa-apa yang perlu untuk perayaan itu, atau memberi apa-apa kepada orang miskin.(ay. 39)

Mungkin ada diantara kita yang telah lama terlibat dalam pelayanan gereja apapun bentuknya.
Maka banyak orang akan melihat bahwa hidup kita baik, melayani umat dan aktif terlibat dalam setiap aktivitas.
Semoga selalu ada kesadaran spiritualitas, supaya tidak menjadi alat bagi si jahat.
Sebab kita tidak pernah tahu apa dampak dari setiap rencana si jahat.
Seperti Yudas mungkin tidak tahu bahwa Tuhan Yesus kemudian dibunuh dengan cara disalibkan.
Mungkin Yudas awalnya mengira Tuhan Yesus hanya akan dipenjarakan.

Marilah kita berdoa agar kita memiliki hidup rohani yang jujur.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.




Doa Hari Selasa 11 April 2017

Bapa kami di dalam surga
Engkau mengetahui setiap hati kami
Tak ada yang bisa kami sembunyikan dihadapanMu

Selidikilah kami, ya Allah
Dan kenallah hati kami
Lihatlah jalan kami, Ya Allah
Dan tuntunlah kami
Agar selalu setia di jalanMu

Hanya kepadaMu kami berlindung
Luputkanlah kami dari bujuk rayu si jahat
Agar kami tidak mendapat malu

Dalam nama PuteraMu Tuhan kami Yesus Kristus
Kami berdoa
Amin

Injil Yohanes 12:1-11;

Saya kutipkan sebagian:
Yoh 12:1
Enam hari sebelum Paskah Yesus datang ke Betania, tempat tinggal Lazarus yang dibangkitkan Yesus dari antara orang mati.
Yoh 12:2
Di situ diadakan perjamuan untuk Dia dan Marta melayani, sedang salah seorang yang turut makan dengan Yesus adalah Lazarus.
Yoh 12:3
Maka Maria mengambil setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, lalu meminyaki kaki Yesus dan menyekanya dengan rambutnya; dan bau minyak semerbak di seluruh rumah itu.
Yoh 12:4
Tetapi Yudas Iskariot, seorang dari murid-murid Yesus, yang akan segera menyerahkan Dia, berkata:
Yoh 12:5
"Mengapa minyak narwastu ini tidak dijual tiga ratus dinar dan uangnya diberikan kepada orang-orang miskin?"
-----------

Sebuah kalimat yang sangat indah tidak bisa mengungkapkan secara baik dan sempurna atas kegembiraan atau kebahagiaan seseorang.
Demikian pula sebaliknya kesedihan tidak bisa seluruhnya diungkapkan dengan kalimat.

Maria mengambil minyak narwastu yang mahal untuk meminyaki kaki Tuhan Yesus sebagai ungakapan terimakasih dan kasihnya kepadaNya.
Itupun belum semua kebahagiaan yang dirasakan Maria terungkap.

Iman dan cinta kita kepada Tuhan Yesus tak pernah bisa diungkapkan dengan kata atau kalimat.
Atau bahkan diwakili dengan memberi sumbangan sejumlah uang untuk gereja.
Tanda orang yang mencintai Tuhan Yesus selalu ada perubahan hati.
Tak lagi mengutamakan keinginan dan penghiburan duniawi.
Tak lagi marah saat tidak dihargai.
Tak lagi kecewa saat tidak disanjung.
Sebab hidupnya hanya melakukan kehendakNya.
Kedamaian ada disepanjang hidupnya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 10 April 2017

Allah Bapa di dalam surga
Dengan segenap hati kami serahkan hidup kami kepadaMu
Setiap tingkah laku dan ucapan kami
Untuk memuliakanMu

Berikanlah selalu rahmatMu kekada kami
Agar kami selalu menyadari kehadiranMu dalam setiap aktivitas kami
Sehingga kami mampu menjauhkan diri dari setiap keinginan dan hiburan duniawi

Dalam nama PuteraMu Tuhan Yesus Kristus
Kami berdoa
Amin

Injil dari Matius 21:1-11;

Saya kutipkan sebagian:
Mat 21:1
Ketika Yesus dan murid-murid-Nya telah dekat Yerusalem dan tiba di Betfage yang terletak di Bukit Zaitun, Yesus menyuruh dua orang murid-Nya
Mat 21:2
dengan pesan: "Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya. Lepaskanlah keledai itu dan bawalah keduanya kepada-Ku.
Mat 21:3
Dan jikalau ada orang menegor kamu, katakanlah: Tuhan memerlukannya. Ia akan segera mengembalikannya."
-----------

Pergilah ke kampung yang di depanmu itu, dan di situ kamu akan segera menemukan seekor keledai betina tertambat dan anaknya ada dekatnya

Tidak ada seorang manusia-pun yang bisa melihat seperti itu.
Manusia hanya bisa berencana.
Tidak bisa memastikan apakah rencananya itu berjalan baik dan berhasil atau tidak.
Satu-satunya yang pasti adalah kematian.

Pagi ini saya mengajak Saudaraku semua untuk merenungkan kematian.
Manusia sangat-sangat lemah, hari ini mengaku dosa besok sudah menjalankan dosa yang baru saja diakukan.
Sesaat berpikir untuk berhati-hati, satu jam kemudian sudah lupa.
Apabila hari ini kita menyiapkan diri bahwa seakan-akan esok hari kita mati.
Maka kita tidak lagi takut mati.
Lebih baik menjauhkan diri dari dosa daripada menghindari kematian.

Selama dalam keaadaan sehat, berbuatlah banyak kebaikan.
Apa yang bisa diperbuat saat sakit?
Apakah kemudian menjadi lebih baik saat kembali sehat?
Begitu pula tidak banyak jumlah orang yang menjadi saleh karena sering berziarah ke tempat-tempat suci.

Marilah kita membebaskan hati kita dari segala macam hiruk pikuk dunia.
Kehidupan dunia hanya sepenggal perjalanan, dan yang utama adalah kebahagiaan kekal di surga.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 09 April 2017

Bapa
Kami berterimakasih kepadaMu
Atas penyertaanMu didalam hidup kami

Kami mohon rahmatMu
Agar hidup kami selalu tertuju kepadaMu
Sehingga langkah-langkah kami selalu berada di jalanMu
Dan setiap hari kami melakukan kebaikan

Kehidupan ini akan berlalu
Tetapi kami sebagai anak-anakMu
Akan hidup kekal bersamaMu

Pujian, kemuliaan dan Hormat kami kepadaMu ya Bapa
Bersama PuteraMu Tuhan Yesus Kristus yang selalu setia menyertai kehidupan kami
Amin.

Injil Yohanes 11:45-56;

Saya kutipkan sebagian:
Yoh 11:45
Banyak di antara orang-orang Yahudi yang datang melawat Maria dan yang menyaksikan sendiri apa yang telah dibuat Yesus, percaya kepada-Nya.
Yoh 11:46
Tetapi ada yang pergi kepada orang-orang Farisi dan menceriterakan kepada mereka, apa yang telah dibuat Yesus itu.
Yoh 11:47
Lalu imam-imam kepala dan orang-orang Farisi memanggil Mahkamah Agama untuk berkumpul dan mereka berkata: "Apakah yang harus kita buat? Sebab orang itu membuat banyak mujizat.
Yoh 11:48
Apabila kita biarkan Dia, maka semua orang akan percaya kepada-Nya dan orang-orang Roma akan datang dan akan merampas tempat suci kita serta bangsa kita."
Yoh 11:49
Tetapi seorang di antara mereka, yaitu Kayafas, Imam Besar pada tahun itu, berkata kepada mereka: "Kamu tidak tahu apa-apa,
Yoh 11:50
dan kamu tidak insaf, bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa."
Yoh 11:51
Hal itu dikatakannya bukan dari dirinya sendiri, tetapi sebagai Imam Besar pada tahun itu ia bernubuat, bahwa Yesus akan mati untuk bangsa itu,
Yoh 11:52
dan bukan untuk bangsa itu saja, tetapi juga untuk mengumpulkan dan mempersatukan anak-anak Allah yang tercerai-berai.
Yoh 11:53
Mulai dari hari itu mereka sepakat untuk membunuh Dia.
---

Sebelumnya Tuhan Yesus membangkitkan Lazarus dari kematian.
Orang-orang Yahudi terutama para imam, ahli Taurat dan orang Farisi tetap tidak bisa melihat karya Allah dalam diri Tuhan Yesus.
Orang Farisi tidak setuju dengan beberapa penjabaran hukum Musa oleh Tuhan Yesus.

Saudaraku tentunya kita pernah mendengar kalimat seperti ini:
Ah.. si A melakukan itu hanya untuk cari muka.
Atau
Si B itu begitu pasti ada maunya.
Terkadang kita salah mengambil kesimpulan saat melihat suatu peristiwa.
Mungkin karena tidak melihat secara utuh atau tidak melihat secara obyektif.

Demikian pula dalam kehidupan rohani.
Segala peristiwa rohani tidak akan nampak tanpa iman.
Tarian tidak akan terlihat sempurna dan indah jika telinga tidak mendengar iringan musiknya.

Saudaraku, jika kehidupan rohani kita tidak bisa bertumbuh dan tidak mampu melihat, merasakan karya Allah.
Ambilah waktu sejenak:
Mungkin mata melihat tetapi telinga tuli.
Mungkin telinga mendengar tetapi mata buta.
Mungkin hidup mencium makanan yang sangat sedap tetapi lidah mati rasa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 08 April 2017

Allah Bapa Sumber Kehidupan
Engkau selalu berusaha menyempurnakan kami
Dalam setiap kekurangan kami
Agar kami bisa melihat dan merasakan secara utuh
PenyertaanMu dalam hidup kami

Terimakasih ya Bapa
Dan kami mohon rahmatMu
Agar iman kami selalu bertumbuh
Sepanjang hidup kami
Sehingga kami sungguh layak
Menerima keselamatan dan kehidupan kekal
BersamaMu di surga

Dalam nama PuteraMu Tuhan Yesus
Kami berdoa dan mengucap syukur
Amin