
Yohanes K. Sugiyarta
Injil dari Markus 6:17-29;
Mrk 6:17
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
Mrk 6:18
Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Mrk 6:19
Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
Mrk 6:20
sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Mrk 6:21
Akhirnya tiba juga kesempatan yang baik bagi Herodias, ketika Herodes pada hari ulang tahunnya mengadakan perjamuan untuk pembesar-pembesarny perwira-perwiranya dan orang-orang terkemuka di Galilea.
Mrk 6:22
Pada waktu itu anak perempuan Herodias tampil lalu menari, dan ia menyukakan hati Herodes dan tamu-tamunya. Raja berkata kepada gadis itu: "Minta dari padaku apa saja yang kauingini, maka akan kuberikan kepadamu!",
Mrk 6:23
lalu bersumpah kepadanya: "Apa saja yang kauminta akan kuberikan kepadamu, sekalipun setengah dari kerajaanku!"
Mrk 6:24
Anak itu pergi dan menanyakan ibunya: "Apa yang harus kuminta?" Jawabnya: "Kepala Yohanes Pembaptis!"
Mrk 6:25
Maka cepat-cepat ia pergi kepada raja dan meminta: "Aku mau, supaya sekarang juga engkau berikan kepadaku kepala Yohanes Pembaptis di sebuah talam!"
Mrk 6:26
Lalu sangat sedihlah hati raja, tetapi karena sumpahnya dan karena tamu-tamunya ia tidak mau menolaknya.
Mrk 6:27
Raja segera menyuruh seorang pengawal dengan perintah supaya mengambil kepala Yohanes. Orang itu pergi dan memenggal kepala Yohanes di penjara.
Mrk 6:28
Ia membawa kepala itu di sebuah talam dan memberikannya kepada gadis itu dan gadis itu memberikannya pula kepada ibunya.
Mrk 6:29
Ketika murid-murid Yohanes mendengar hal itu mereka datang dan mengambil mayatnya, lalu membaringkannya dalam kuburan.
--------
Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
Membaca Injil pagi ini saya teringat ayat di Kitab Samuel:
Samuel! Samuel! Dan Samuel menjawab: Berbicaralah, sebab hamba-Mu ini mendengar. (Bdk. 1Sam 3:10)
Saudaraku, bacalah Injil setiap hari atau bahkan setiap saat.
Saya hanya sekedar mengingatkan, banyak orang yang bisa berlama-lama online di media sosial.
Rajin menyebarkan kabar bohong(hoax).
Mungkin supaya terlihat gaul, selalu update.
Namun malas membuka kitab suci atau aplikasi kitab Suci.
Kitab suci itu kuno, membosankan.
Dan mungkin tulisan saya inipun hanya di-scroll.
Dibacapun hanya sekilas saja.
Setiap saat Allah menyapa kita.
Dengarkan dan tanggapilah sapaan-Nya.
Kalimat demi kalimat membosankan?
Bacalah, Allah akan mengungkapkan maknanya.
Ada banyak rahasia yang tersembunyi yang akan terungkap.
Perintah-perintah, nasehat-nasehat bertentangan dengan keinginan?
Itulah jalan yang benar, turutilah.
Allah sendiri yang akan memberi pertolongan untuk melaksanakannya.
Berita-berita dunia hanya membawa kecemasan.
Namun Sabda Tuhan menerangi hati, menunjukkan jalan.
Memberikan ketenangan dan penghiburan.
Setiap hari, bahkan setiap detik kita mendapatkan tekanan.
Lepas dari tekanan satu akan muncul tekanan yang lain.
Saat sekolah, saat kuliah, saat bekerja, saat menikah.
Hidup adalah pertempuran terus menerus.
Marilah datang kepada Allah, kita kan selalu diberikan kekuatan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 29 Agustus 2017
Berbicaralah ya Bapa
Hamba-Mu ini mendengar
Kami mohon ya Bapa
Bicaralah sepatah kata saja kepada kami
Untuk pengiburan jiwa kami
Untuk memperbaiki hidup kami
Suara-Mu merdu melebihi segala pujian
Kata-kata-Mu melebihi segala ilmu pengetahuan
Nasehat dan perintah-Mu membuat kami hidup
Kami mengucap syukur dan sungguh berbahagia
Sebab Engkau berkenan mengajar kami
Sabda-Mu selalu menemani kami
Sehingga kami tidak pernah merasa sendirian
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari 23:13-22;
Mat 23:13
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, karena kamu menutup pintu-pintu Kerajaan Sorga di depan orang. Sebab kamu sendiri tidak masuk dan kamu merintangi mereka yang berusaha untuk masuk.
Mat 23:14
(Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu menelan rumah janda-janda sedang kamu mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Sebab itu kamu pasti akan menerima hukuman yang lebih berat.)
Mat 23:15
Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab kamu mengarungi lautan dan menjelajah daratan, untuk mentobatkan satu orang saja menjadi penganut agamamu dan sesudah ia bertobat, kamu menjadikan dia orang neraka, yang dua kali lebih jahat dari pada kamu sendiri.
Mat 23:16
Celakalah kamu, hai pemimpin-pemimpin buta, yang berkata: Bersumpah demi Bait Suci, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi emas Bait Suci, sumpah itu mengikat.
Mat 23:17
Hai kamu orang-orang bodoh dan orang-orang buta, apakah yang lebih penting, emas atau Bait Suci yang menguduskan emas itu?
Mat 23:18
Bersumpah demi mezbah, sumpah itu tidak sah; tetapi bersumpah demi persembahan yang ada di atasnya, sumpah itu mengikat.
Mat 23:19
Hai kamu orang-orang buta, apakah yang lebih penting, persembahan atau mezbah yang menguduskan persembahan itu?
Mat 23:20
Karena itu barangsiapa bersumpah demi mezbah, ia bersumpah demi mezbah dan juga demi segala sesuatu yang terletak di atasnya.
Mat 23:21
Dan barangsiapa bersumpah demi Bait Suci, ia bersumpah demi Bait Suci dan juga demi Dia, yang diam di situ.
Mat 23:22
Dan barangsiapa bersumpah demi sorga, ia bersumpah demi takhta Allah dan juga demi Dia, yang bersemayam di atasnya.
--------
Ahli Taurat dan orang Farisi kelihatannya memang ingin membawa semua orang mendekat dan mengenal Allah.
Namun cara mereka yang lalu menciptakan kelompok relijius, memisahkan diri dan memandang rendah orang lain.
Menjadikan kesombongan yang luar biasa.
Lalu itulah yang terlihat dalam kehidupan sehari-harinya.
Segala hal yang mereka lakukan hanya untuk mendapatkan tempat terpandang.
Sehingga hidupnya penuh dengan kepalsuan.
Seharunya mereka membawa orang lain untuk lebih dekat kepada _citra ilahi_.
Namun yang terjadi adalah sebaliknya.
Saudaraku, Tuhan Yesus ada dan hidup dalam diri kita masing-masing.
Allah adalah Cinta dan Belas Kasihan.
Cinta dan Belas Kasihan itulah yang mengubah hidup kita setiap hari sepanjang hidup.
Bukan hanya satu kali.
Setiap hari kita harus ada upaya baru membaharui kasih Tuhan.
Lebih mengabdi kepada kepentingan banyak orang daripada kepentingan pribadi.
Cinta kasih yang sebenarnya dan sempurna adalah tidak mencari dirinya sendiri.
Tuhan Yesus bukanlah nabi, pengajar agama ataupun pengajajar filosofi kehidupan.
Ia adalah Cinta dan Belas Kasihan.
Dan Ia mengajak kita membawa cinta dan beas kasihan itu kepada semua orang.
Dengan demikian semakin hari hati kita akan diubahkan dibaharui.
Dan menjadikan hidup kita dalam terang.
Mampu melihat kebenaran sehingga tidak jatuh dalam kegelapan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 28 Agustus 2017
Kmai bersukacita dan menyanyikan lagu pujian bagiMu ya Bapa
Sebab Engkau berkenan tinggal didalam hidup kami
Engkau penuh kasih
Tidak membiarkan kami binasa
Kami mohon rahmatMu ya Bapa
Agar setiap hari hati kami siap untuk Engkau ubah
Semakin hari kami semakin dekat denganMu
Semakin penuh kasih dan penuh belas kasihan
Kami tidak lagi ingat akan kepentingan diri
Dan hidup kami hanya untuk perwujudan kasihMu
Untuk semua orang di sekitar kami
Kami berdoa pula untuk keluarga, sahabat, teman
Dan bagi semua orang yang telah melihat kasihMu
Ubahkan mereka semua ya Bapa
Agar mereka menyambut kasihMu yang besar itu
Sehingga hidup mereka juga digerakkan oleh belas kasihan
Bukan lagi untuk kepentingan diri atau kelompok
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 16:13-20;
Mat 16:13
Setelah Yesus tiba di daerah Kaisarea Filipi, Ia bertanya kepada murid-murid-Nya: "Kata orang, siapakah Anak Manusia itu?"
Mat 16:14
Jawab mereka: "Ada yang mengatakan: Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia dan ada pula yang mengatakan: Yeremia atau salah seorang dari para nabi."
Mat 16:15
Lalu Yesus bertanya kepada mereka: "Tetapi apa katamu, siapakah Aku ini?"
Mat 16:16
Maka jawab Simon Petrus: "Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup!"
Mat 16:17
Kata Yesus kepadanya: "Berbahagialah engkau Simon bin Yunus sebab bukan manusia yang menyatakan itu kepadamu, melainkan Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 16:18
Dan Akupun berkata kepadamu: Engkau adalah Petrus dan di atas batu karang ini Aku akan mendirikan jemaat-Ku dan alam maut tidak akan menguasainya.
Mat 16:19
Kepadamu akan Kuberikan kunci Kerajaan Sorga. Apa yang kauikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kaulepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga."
Mat 16:20
Lalu Yesus melarang murid-murid-Nya supaya jangan memberitahukan kepada siapapun bahwa Ia Mesias.
-------
Engkau adalah Mesias, Anak Allah yang hidup
Mesias artinya yang diurapi Allah.
Pada zaman itu yang diurapi Allah: nabi, imam dan raja.
Dan ketiganya ada dalam diri Tuhan Yesus.
Tidak hanya itu, Petrus mengatakan Anak Allah yang hidup.
Lalu pertanyaannya:
Apa artinya itu bagi kita hari ini?
Apakah masih ada yang mengatakan _kata orang_??
Dan apabila kita setuju dengan yang dikatakan Petrus, Anak Allah yang hidup!
Lalu apakah kepercayaan itu telah terwujud dalam kehidupan kita?
Ajaran Tuhan Yesus melebihi dari semua ajaran-ajaran para nabi.
Dan banyak hal yang Agung dan Ilahi akan kita dapatkan apabila kita sungguh-sungguh mengikuti perintahNya.
Akulah jalan dan kebenaran dan hidup(Bdk Yoh. 14:6)
Keselamatan Jiwa hanya ada di dalam Tuhan Yesus.
Orang yang mempunyai banyak pengetahuan dan disebut orang pintar, orang pandai, orang cerdas.
Kaya dan terkenal, itu semua tidak akan mampu memberikan keselamatan jiwa.
Mari Saudaraku, saya ajak merenung sesaat:
Adakah yang merasa paling pintar?
Adakah yang merasa paling kaya?
Adakah yang merasa paling baik?
Jika memang ada, saya percaya itu, namun hanya sejauh mata melihat.
Selepas jangkauan penglihatan, ada banyak orang yang lebih.
Merasa lebih daripada orang lain tanpa disadari membuat kita tidak lagi membutuhkan Allah.
Membuat sesat dan kita akan mati dihakimi oleh pendapat itu.
Berbahagialah orang yang melihat kebenaran dan belajar dari kebenaran itu sendiri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 27 Agustus 2017
Bapa di sorga
KasihMu sungguh besar kepada kami
Sehingga Engkau memberikan Tuhan Yesus
Yang selalu hadir dan hidup dalam hidup kami
Roh KudusMu membuat kami melihat
Keselamatan jiwa hanya ada dalam PuteraMu
Kami memuliakan dan mengagungkan Engkau ya Bapa
Dengan seluruh hidup kami
Kami mohon ya Bapa
Lindungilah kami dari segala yang jahat
Jagalah hati kami agar tetap suci dan murni
Dengan kekuatan SabdaMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 23:1-12;
Mat 23:1
Maka berkatalah Yesus kepada orang banyak dan kepada murid-murid-Nya, kata-Nya:
Mat 23:2
"Ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi telah menduduki kursi Musa.
Mat 23:3
Sebab itu turutilah dan lakukanlah segala sesuatu yang mereka ajarkan kepadamu, tetapi janganlah kamu turuti perbuatan-perbuatan mereka, karena mereka mengajarkannya tetapi tidak melakukannya.
Mat 23:4
Mereka mengikat beban-beban berat, lalu meletakkannya di atas bahu orang, tetapi mereka sendiri tidak mau menyentuhnya.
Mat 23:5
Semua pekerjaan yang mereka lakukan hanya dimaksud supaya dilihat orang; mereka memakai tali sembahyang yang lebar dan jumbai yang panjang;
Mat 23:6
mereka suka duduk di tempat terhormat dalam perjamuan dan di tempat terdepan di rumah ibadat;
Mat 23:7
mereka suka menerima penghormatan di pasar dan suka dipanggil Rabi.
Mat 23:8
Tetapi kamu, janganlah kamu disebut Rabi; karena hanya satu Rabimu dan kamu semua adalah saudara.
Mat 23:9
Dan janganlah kamu menyebut siapapun bapa di bumi ini, karena hanya satu Bapamu, yaitu Dia yang di sorga.
Mat 23:10
Janganlah pula kamu disebut pemimpin, karena hanya satu Pemimpinmu, yaitu Mesias.
Mat 23:11
Barangsiapa terbesar di antara kamu, hendaklah ia menjadi pelayanmu.
Mat 23:12
Dan barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan.
--------
Kerendahan hati ada dalam pustaka kita semua.
Tetapi apakah lalu itu terwujud dalam kehidupan kita?
Seperti ahli-ahli taurat dan orang farisi, mereka mengajarkan taurat Musa tetapi tidak melakukannya.
Pertobatan ada dalam pustaka kita pula.
Dengan cepat kita bisa mengaku dosa-dosa kita.
Pertanyaannya:
Apakah kita juga mampu melihat dosa-dosa itu?
Dengan kata lain dengan mampu melihat dosa/kekurangan itu, maka tidak akan lagi merasa paling.
Dan akan terhindar dari kemunafikan.
Mengijinkan orang lain melihat kita, jangan pernah sedikitpun tersingung atau marah saat ada yang menegur, mengkritik bahkan mencaci-maki.
Kepuasan dunia selalu akan meninggalkan endapan kekecewaan.
Sekalipun berbalut kain sutra, bermobil ferrari, rumah yang mewah, daging tetaplah daging yang bisa terluka dan bisa membusuk.
Semoga kita semua selalu mampu melihat diri sendiri dengan jujur.
Dan tidak masuk kedalam perdebatan hawa nafsu.
Sebab kita pasti akan kalah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 26 Agustus 2017
Sungguh kami bersyukur kepadaMu ya Bapa
Engkau menjadikan kami anak-anakMu
Engkau memberikan Roh Kudus
Sehingga mata kami melihat segala kebaikanMu
Bukan karena kuat dan gagah kami
Bukan karena kepintaran kami
Bukan karena kegigihan kami
Kami mohon rahmatMu ya Bapa
Agar kami mampu berserah diri kepadaMu
Mengesampingkan kehendak dan pilihan diri sendiri
Dan selalu mengikuti kehendakMu
Dan bebaskanlah kami dari kehendak hati
Yang selalu ingin mendapatkan hormat dan pujian
Supaya kami tidak terikat kepada hal-hal yang fana
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil dari Matius 22:34-40;
Mat 22:34
Ketika orang-orang Farisi mendengar, bahwa Yesus telah membuat orang-orang Saduki itu bungkam, berkumpullah mereka
Mat 22:35
dan seorang dari mereka, seorang ahli Taurat, bertanya untuk mencobai Dia:
Mat 22:36
"Guru, hukum manakah yang terutama dalam hukum Taurat?"
Mat 22:37
Jawab Yesus kepadanya: "Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu.
Mat 22:38
Itulah hukum yang terutama dan yang pertama.
Mat 22:39
Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.
Mat 22:40
Pada kedua hukum inilah tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi."
---
Banyak hal di dunia ini yang kecil tetapi lebih berharga dari yang ukurannya lebih besar.
Dan hampir semua hal-hal yang besar berawal dari hal-hal kecil.
Orang yang sedang jatuh cinta, besar keiinginannya untuk memberikan hadiah apapun kepada orang yang dicintainya.
Rela dan dengan senang hati melakukan segala sesuatu demi cinta.
Namun adakalanya justru melupakan hal-hal kecil dan sederhana.
Tentunya setiap orang tidak ada yang sempurna.
Orang yang kita cintaipun pasti memiliki kekurangan.
Saat sedang jatuh cinta, cinta bisa menutupi kekurangan itu.
Itulah yang sering terjadi.
Namun tidaklah demikian yang seharusnya dilakukan.
Kekurangan bukan ditutupi dengan cinta namuan dipahami dengan cinta.
Memahami lebih besar daripada Memberi.
Memberi bisa tanpa cinta.
Tetapi tidak akan pernah bisa memahami tanpa cinta.
Allah mencintai kita.
Allah memahami kelemahan kita dan kekurangan kita.
Maka Ia memberikan Roh Kudus untuk menyertai hidup kita.
Dan Allah selalu membukakan pintu pertobatan bagi kita.
Apabila ada orang yang mudah tersinggung berarti orang itu kekurangan cinta.
Tersinggung adalah wujud menghakimi.
Berarti pula tidak mampu memahami.
Kekurangan dan kelebihan dari kita masing-masing untuk saling melengkapi.
Kekurangan atau kelemahan bukan untuk bahan ejekan dan gosip.
Kelebihan bukan untuk disombongkan.
Mari coba bayangkan jika di dunia ini hanya ada satu kata.
Tidak akan ada puisi atau syair lagu yang indah.
Maka marilah kita belajar memahami.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 25 Agustus 2017
Allah Bapa di dalam sorga
Puji dan syukur kami haturkan kepadaMu
CintaMu memelekkan mata kami
Sehingga kami mampu untuk memahami
Kelemahan kami dan kelemahan dan kekurangan orang lain
CintaMu pula yang membuat kami
Selalu bisa mengucapkan syukur
CintaMu membuat hidup kami lebih bermakna
Kami tidak terjebak dalam rutinitas yang tanpa arti
Terimakasih untuk Roh KudusMu
Yang selalu setia menghibur kami
Yang selalu meluruskan jalan kami
Yang selalu menegur kami
Roh KudusMu pula
Yang mengajarkan kami untuk berdoa
Menjadi kacamata rohani kami
Sehingga kami melihat keindahan cintaMu
Terimakasih Bapa untuk cintaMu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin