"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil dari Matius 19:13-15;

Mat 19:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Mat 19:14
Tetapi Yesus berkata: "Biarkanlah anak-anak itu, janganlah menghalang-halangi mereka datang kepada-Ku; sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Sorga."
Mat 19:15
Lalu Ia meletakkan tangan-Nya atas mereka dan kemudian Ia berangkat dari situ.
-----

Anak-anak mungkin tidak selalu mendengarkan perkataan atau teguran orang tua atau orang yang lebih tua.
Namun...
Anak-anak selalu melihat bahkan memperhatikan kelakuan orang tua atau orang yang lebih tua.
Saat sedang asik mainan, mereka tetap merekam apa yang terjadi di sekelilingnya.
Allah, Bapa kita hidup, gerak dan karya-Nya ada dikehidupan kita setiap hari.
Walaupun kita tidak mendengarkan suaraNya karena kebisingan dunia, saya sangat yakin kita semua melihat gerakNya.
Dan saya sangat yakin kita mengetahui gerak Allah dan merekamnya.
Hambatan terbesar untuk mengikuti gerak Allah adalah bersikap sok pintar sok dewasa.

Anak-anak tidak mudah tertipu.
Lihatlah saat meminta mainan kepada orangtuanya, akan memaksa orangtuanya.
Bahkan tidak mau beranjak dari tempat mainan itu berada, walaupun orangtuanya berusaha mengalihkan perhatian.
Jadilah seperti anak-anak yang tidak mudah tertipu oleh gerakan-gerakan palsu yang terkadang sangat sulit untuk membedakan.
Hanya ada satu cara, duduk dan arahkan mata kita kepada Allah.

Cinta adalah mahakuasa.
Orangtua kita mencintai kita, karena cinta itulah kita menjadi mahakuasa.
Allah sangat mencintai kita, maka apabila kita datang sebagai anak-anakNya kita akan menjadi mahakuasa.
Allah akan selalu mendengarkan kita dan mencukupi kebutuhan kita.

Bukankah kita semua rindu mendengar suara Bapa kita, anak yang baik.
Dan saya yakin kita semua mengetahui bagaimana menjadi anak yang baik.

Marilah hidup dalam Cinta Allah.
Meneladan gerakan Allah.
Sebagai anak-anak yang baik.
Maka kita akan menjadi mahakuasa.
Allah akan menyediakan semua kebutuhan hidup kita.
Tapi ingat bukan menyediakan keinginan kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 19 Agustus 2017

Bapa
Engkaulah Allah kami
Tidak ada yang baik bagi kami selain Engkau
Engkau yang selalu ada di hidup kami
Engkau menunjukkan jalan kehidupan
Di dalam Engkau ada sukacita dan hikmat

Pujian dan ucapan syukur kami bawa kepadaMu
Kami rindu Engkau memanggil kami _anak yang baik_
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Engkau mampukan kami
Agar tidak mudah tertipu
Dan selalu mengarahkan pandangan kami kepadaMu

Dan ingatkan kami pula
Bahwa kami telah dewasa
Saat kaki kami tersandung dan kami jatuh
Harus bisa bangkit sendiri
Janganlah kami tertekan oleh kelemahan-kelemahan kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Matius 19:3-12;

Mat 19:3
Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?"
Mat 19:4
Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan?
Mat 19:5
Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.
Mat 19:6
Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mat 19:7
Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Mat 19:8
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Mat 19:9
Tetapi Aku berkata kepadamu: Barangsiapa menceraikan isterinya, kecuali karena zinah, lalu kawin dengan perempuan lain, ia berbuat zinah."
Mat 19:10
Murid-murid itu berkata kepada-Nya: "Jika demikian halnya hubungan antara suami dan isteri, lebih baik jangan kawin."
Mat 19:11
Akan tetapi Ia berkata kepada mereka: "Tidak semua orang dapat mengerti perkataan itu, hanya mereka yang dikaruniai saja.
Mat 19:12
Ada orang yang tidak dapat kawin karena ia memang lahir demikian dari rahim ibunya, dan ada orang yang dijadikan demikian oleh orang lain, dan ada orang yang membuat dirinya demikian karena kemauannya sendiri oleh karena Kerajaan Sorga. Siapa yang dapat mengerti hendaklah ia mengerti."

--------

Pernikahan Kristen, adalah keberlangsungan ciptaan anak-anak Allah.
Keluarga yang mewartakan kasih, kedamaian dan hidupnya memancarkan terang Kristus.
Maka dari itu si jahat akan selalu berusaha mengacaukannya.
Membuat banyak jebakan perceraian.
Menebarkan segala cara dan siasat agar keluarga Kristen tercerai-berai.

Mari saya ajak melihat ayat berikutnya:

Mat 19:7
Kata mereka kepada-Nya: "Jika demikian, apakah sebabnya Musa memerintahkan untuk memberikan surat cerai jika orang menceraikan isterinya?"
Mat 19:8
Kata Yesus kepada mereka: "Karena ketegaran hatimu Musa mengizinkan kamu menceraikan isterimu, tetapi sejak semula tidaklah demikian.

Musa mengizinkan menceraikan istri dengan memberikan surat cerai.
tetapi sejak semula tidaklah demikian.
Kenapa Musa menyuruh memberikan surat cerai.
Saya berpendapat, untuk menyelamatkan perempuan, agar tidak dibuang begitu saja oleh suaminya.
Bukan untuk melegalkan perceraian.

ketegaran hatimu inkonsistensi untuk mendapatkan apa yang diinginkan.
Dalam kalimat lain melegalkan kejahatan.
Dan kita semua melihat sampai hari ini pun masih terjadi.
Dalam bisnis bahkan dalam urusan agama.

Apapun permasalahan kita, Tuhan mengetahui sumbernya.
Hendaklah tidak pernah berpikir dan memaksa Tuhan untuk merubah aturan.
Tuhan selalu punya cara untuk menyelamatkan kita, supaya kita tidak terbuang.
Hendaklah kita tidak mencari-cari alasan untuk pembenaran diri.

Berulangkali saya menulis, pagi ini akan saya tulis lagi dengan huruf besar dan tebal,
Supaya kita keluarga-keluarga kristen selalu mempunyai komitmen, memegang teguh janji pernikahan.

JATUH CINTA ITU MUDAH - NAMUN MEBANGUN CINTA DIPERLUKAN KOMITMEN

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 18 Agustus 2017

Bapa kami mengucap syukur
Engkau telah memilih kami
Untuk melanjutkan karya ciptaanMu
Terimakasih atas kasihMu yang besar

Kami mohon bimbinganMu ya Bapa
Agar kami selalu memiliki komitmen
Untuk tetap setia kepadaMu
Janganlah kiranya rencana dan tindakan kami
Menghalangi karya Roh KudusMu

Semua barang-barang dunia
Semua kenikmatan dunia
Menimbulkan pula kesusahan
Apabila memperolehnya untuk kesenangan
Dan tanpa aturan

Ajarilah kami selalu
Untuk memurnikan hati
Menyatukan hidup kami
Bersatu dengan Engkau
Sehingga tak terlintas sedikitpun
Dalam pikiran kami
Segala sesuatu yang tidak berkenan kepadaMu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Matius 22:15-21;

Mat 22:15
Kemudian pergilah orang-orang Farisi; mereka berunding bagaimana mereka dapat menjerat Yesus dengan suatu pertanyaan.
Mat 22:16
Mereka menyuruh murid-murid mereka bersama-sama orang-orang Herodian bertanya kepada-Nya: "Guru, kami tahu, Engkau adalah seorang yang jujur dan dengan jujur mengajar jalan Allah dan Engkau tidak takut kepada siapapun juga, sebab Engkau tidak mencari muka.
Mat 22:17
Katakanlah kepada kami pendapat-Mu: Apakah diperbolehkan membayar pajak kepada Kaisar atau tidak?"
Mat 22:18
Tetapi Yesus mengetahui kejahatan hati mereka itu lalu berkata: "Mengapa kamu mencobai Aku, hai orang-orang munafik?
Mat 22:19
Tunjukkanlah kepada-Ku mata uang untuk pajak itu." Mereka membawa suatu dinar kepada-Nya.
Mat 22:20
Maka Ia bertanya kepada mereka: "Gambar dan tulisan siapakah ini?"
Mat 22:21
Jawab mereka: "Gambar dan tulisan Kaisar." Lalu kata Yesus kepada mereka: "Berikanlah kepada Kaisar apa yang wajib kamu berikan kepada Kaisar dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah."
-------

Injil hari ini sering dikotbahkan tentang orang Farisi dan orang Herodian yang menjebak Tuhan Yesus, untuk bisa dsalahkan.

Pagi ini saya tertarik dengan jawaban Tuhan Yesus:
Dan kepada Allah apa yang wajib kamu berikan kepada Allah

Itulah Sabda yang ditujukan kepada kita.

Saya awali dengan pertanyaan sederhana:
Apa yang wajib kita berikan kepada Allah?

Pertanyaan berikutnya:
Dan dimana keberadaan Allah itu?
Apakah kita melihatnya?

Sedikit ilustrasi:
Orang-orag yang berburu di hutan, sering mencari jejak kaki binatang yang diburunya.
Atau tandan-tanda lain tentang keberadaan binatang.

Beberapa pernyataan yang pernah saya dengar dari mereka yang mencari Allah:
Dimana Allah? Saya sudah berbuat baik, tidak menyalahi orang lain mengapa hidup saya selalu susah?
Dimana Allah? Banyak bayi yang lahir, beberapa hari lalu meninggal.
Dimana Allah? Orang-orang baik hidupnya dibiarkan dianiaya.
Dan lain sebagainya..

Pagi ini saya mengajak Saudaraku, untuk sebentar menengok ke belakang.
Mari perhatikan jejak kaki kita dan coba mari perhatikan bekas tapak demi tapak.
Apakah jalur yang kita lalui selama ini ada di jalur Allah?
Tuhan Yesus bersabda:
Berikanlah kepada Allah yang wajib diberikan kepada Allah.
Maka berarti bahwa mengajak kita *hidup bersama Allah* atau setidak-tidaknya kita selalu menyadari berada satu rombongan dengan Allah.
Dan Allah yang memimpin hidup kita.

Ada jejak-jejak kaki Allah, mari mengikutiNya.
Jangan biarkan kaki kita terikat oleh dunia.
Peraslah setiap tindakan kita, sehingga tidak ada sedikitpun yang berbau kesombongan dan kepuasan diri.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 17 Agustus 2017

Bapa yang terkasih
Kami mengucap syukur
Kami berada dan berjalan bersamaMu
JejakMu terlihat jelas didalam hidup kami

Kami mohon rahmatMu
Supaya langkah kaki kami tetap mengikuti jejakMu
Tetap teguh dan setia
Tidak mudah tergoda dengan bujukan keangkuhan
Dan dorongan-dorongan hawa nafsu
Yang bisa membuat kami jatuh

Ajarilah kami
Supaya kami selalu menyadari
Setiap detik demi detik
Terutama saat kami akan memulai sesuatu
Sehingga keputusan yang kami pilih
Tidak menjauhkan kami dariMu

Dan hidup kami kepersembahkan kepadaMu
Tapak kaki kami menjadi tanda-tandaMu
Hidup kami menjadi kotbah kebaikanMu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Matius 18:15-20;

Mat 18:15
"Apabila saudaramu berbuat dosa, tegorlah dia di bawah empat mata. Jika ia mendengarkan nasihatmu engkau telah mendapatnya kembali.
Mat 18:16
Jika ia tidak mendengarkan engkau, bawalah seorang atau dua orang lagi, supaya atas keterangan dua atau tiga orang saksi, perkara itu tidak disangsikan.
Mat 18:17
Jika ia tidak mau mendengarkan mereka, sampaikanlah soalnya kepada jemaat. Dan jika ia tidak mau juga mendengarkan jemaat, pandanglah dia sebagai seorang yang tidak mengenal Allah atau seorang pemungut cukai.
Mat 18:18
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya apa yang kamu ikat di dunia ini akan terikat di sorga dan apa yang kamu lepaskan di dunia ini akan terlepas di sorga.
Mat 18:19
Dan lagi Aku berkata kepadamu: Jika dua orang dari padamu di dunia ini sepakat meminta apapun juga, permintaan mereka itu akan dikabulkan oleh Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 18:20
Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ Aku ada di tengah-tengah mereka."
--------

Mengendalikan emosi
Apa yang baru saja kita ucapkan, cobalah ucapkanlah sekali lagi dengan nada bicara yang lain.
Tanpa emosi, maka ucapan itu akan terdengar lebih berwibawa dan berarti.
Janganlah menegur sesorang pada saat kejadian itu yang membuat kita kesal.
Tunggulah hari berikutnya atau bahkan minggu berikutnya, sampai kita tenang dan dengan niat yang murni tanpa tendensi.
Dan janganlah berdebat.
Sebab biasanya perdebatan tidak terpisahkan dari emosi.

Hendaklah kita tidak pernah berucap:
Inilah caraku..
Inilah watakku..
Bukalah dan lapangkanlah cakrawala pikiran dan hati.
Janganlah terbang seperti ayam, jika kita mampu terbang tinggi seperti rajawali.

Orang bebal melampiaskan seluruh amarahnya, tetapi orang bijak akhirnya meredakannya. (Ams 29:11)

Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu. (Ef 4:26)

Kita harus bicara kebenaran dengan cinta kepada saudara kita, teman dan sahabat kita.
Jika tidak maka si jahat akan masuk dan merusak kita semua.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 16 Agustus 2017

Betaoa gembiranya hati kami ya Bapa
Saat kami menyanyikan lagu pujian kepadaMu
Betapa tenangnya hati kami ya Bapa
Saat kami mengucap syukur kepadaMu

Kami selalu berharap kepadaMu
Hidup kami dipenuhi oleh pujian dan ucapan syukur
Supaya hidup kami tidak terombang-ambing
Oleh satu perkara ke perkara lainnya

Kami menyadari tiada berguna pertimbangan-pertimbangan kami sendiri
Maka kami serahkan segala-galanya kepadaMu
Kami mohon rahmatMu selalu ada pada kami
Sehingga kami tidak mudah dipengaruhi oleh pemikiran kami sendiri

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil dari Matius 18:1-5, 10, 12-14;

Mat 18:1
Pada waktu itu datanglah murid-murid itu kepada Yesus dan bertanya: "Siapakah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga?"
Mat 18:2
Maka Yesus memanggil seorang anak kecil dan menempatkannya di tengah-tengah mereka
Mat 18:3
lalu berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jika kamu tidak bertobat dan menjadi seperti anak kecil ini, kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:4
Sedangkan barangsiapa merendahkan diri dan menjadi seperti anak kecil ini, dialah yang terbesar dalam Kerajaan Sorga.
Mat 18:5
Dan barangsiapa menyambut seorang anak seperti ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku."
--------
Mat 18:10
Ingatlah, jangan menganggap rendah seorang dari anak-anak kecil ini. Karena Aku berkata kepadamu: Ada malaikat mereka di sorga yang selalu memandang wajah Bapa-Ku yang di sorga.
Mat 18:12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Mat 18:13
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Mat 18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."

--------

Saudaraku, kemarin pagi saya menulis bahwa Allah selalu memberikan pengertian-pengertian baru setiap hari.
Jika kita mau melihat.
Bagi Saudaraku yang tinggal di kota besar, Saudara melihat gedung bertingkat yang megah dan indah.
Mari saya ajak merenung sejenak.

Batu bata, kerikil, butiran pasir dan semen yang halus dan lembut.
Dan para pekerja yang bekerja jam demi jam, hari demi hari...

Pernahkah kita memperhatikan bagaimana seorang anak kecil mengungkapkan cintanya kepada orangtuanya?

Segala sesuatu yang kita kerjakan adalah suatu rangkaian dari perkara-perkara kecil.
Demikian pula kesucian hidup adalah suatu jalinan hal-hal kecil dari kemurnian hati dalam melakukan segala sesuatu.

Maka dari itu marilah kita dengan tekun, detik demi detik, jam demi jam dan hari demi hari,
melakukan dan memenuhi kewajiban kita sekecil apapun.
Dan janganlah memandang remeh terhadap segala sesuatu.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 15 Agustus 2017

Hanya kepadaMu ya Bapa kami menaruh segala pengharapan kami
Dan kepadaMu kami berlindung dan kuserahkan hidupku

Kami mohon kepadaMu
Agar kami tidak mudah menjadi sombong
Atas apa yang telah kami raih
Atas apa yang kami miliki
Atas jabatan
Atas pekerjaan

Dan kami mohon rahmatMu
Sehingga kami memiliki keserderhanaan hidup
Mampu melihat perkara-perkara kecil
Dan melakukan segalah hal dengan kekuatan cinta dariMu
Jauhkanlah kami dari anggapan diri lebih baik daripada orang lain

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin