
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 10:17-27;
Mrk 10:17
Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"
Mrk 10:18
Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.
Mrk 10:19
Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"
Mrk 10:20
Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."
Mrk 10:21
Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."
Mrk 10:22
Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.
Mrk 10:23
Lalu Yesus memandang murid-murid-Nya di sekeliling-Nya dan berkata kepada mereka: "Alangkah sukarnya orang yang beruang masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Mrk 10:24
Murid-murid-Nya tercengang mendengar perkataan-Nya itu. Tetapi Yesus menyambung lagi: "Anak-anak-Ku, alangkah sukarnya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Mrk 10:25
Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah."
Mrk 10:26
Mereka makin gempar dan berkata seorang kepada yang lain: "Jika demikian, siapakah yang dapat diselamatkan?"
Mrk 10:27
Yesus memandang mereka dan berkata: "Bagi manusia hal itu tidak mungkin, tetapi bukan demikian bagi Allah. Sebab segala sesuatu adalah mungkin bagi Allah."
---------
Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku
Saudaraku,
apakah Tuhan Yesus ingin orang tersebut sungguh-sungguh menjual hartanya, lalu mengikuti-Nya?
Tuhan Yesus adalah Tuhan, Anak Allah, Ia mengetahui segalanya, termasuk apa yang ada dalam hati dan pikiran orang itu.
Tuhan Yesus mengetahui bahwa orang kaya itu tidak akan melakukannya.
Maka tentunya itu semua ditujukan bagi kita, sekarang ini.
Saudaraku,
kekayaan materi yang dipercayakan oleh Tuhan kepada kita bukan untuk kita pribadi.
Tetapi kita diberikan "hak" untuk menggunakannya untuk kebaikan orang lain.
Dan yang kedua Tuhan Yesus tidak ingin kita "terikat" oleh apapun di dunia ini.
Perhatikan ayat ini: Lebih mudah seekor unta melewati lobang jarum dari pada seorang kaya masuk ke dalam Kerajaan Allah.
Apakah artinya kita tidak boleh kaya?
Tentu tidak.
Tuhan Yesus mengajak kita supaya kita tidak mencari kekayaan yang fana, kehormatan dunia dan keinginan daging.
Oleh karena itu, hendaklah dalam segala hal "libatkanlah Allah".
Dan marilah kita ingat ini: Segala sesuatu menjemukan, sehingga tak terkatakan oleh manusia; mata tidak kenyang melihat, telinga tidak puas mendengar.(Pkh 1:8)
Maka marilah kita berusaha dengan sungguh-sungguh supaya tidak terikat oleh keduniawian.
Dan supaya kita tidak kehilangan rahmat Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Engkau mengajarkan kepada kami
Kesia-sianlah mencintai segala sesuatu yang akan berlalu
Engkau membawa kami untuk menunju kepada kebahagiaan kekal
Kami pun sadar daging ini selalu menuntut lebih dari apa yang dibutuhkannya
Maka kami mohon bimbinglah kami untuk matiraga setiap hari
Supaya tidak ada yang mampu mengikat kami di dunia ini
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Matius 28:16-20;
Mat 28:16
Dan kesebelas murid itu berangkat ke Galilea, ke bukit yang telah ditunjukkan Yesus kepada mereka.
Mat 28:17
Ketika melihat Dia mereka menyembah-Nya, tetapi beberapa orang ragu-ragu.
Mat 28:18
Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi.
Mat 28:19
Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
Mat 28:20
dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
---------
Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi
Saudaraku,
hari ini kita merayakan Hari Raya Tritunggal Mahakudus.
Tidak mudah memahami dan mempercayai misteri Allah, tiga Pribadi dalm satu.
Sebab pemahaman konsep Tritunggal di luar jangkauan pemahaman manusia.
Tiga pribadi dalam satu Tuhan, masing-masing sepenuhnya Tuhan.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengungkapkan Tritunggal kepada kita.
Keberadaan Bapa, diri-Nya sendiri, Putra dan Roh Kudus, yang Ia dan Bapa utus kepada para rasul.
Tuhan Yesus datang dan tinggal di antara kita untuk mengajar kita, untuk menunjukkan kepada kita bagaimana hidup dan bagaimana mengasihi.
Dia melakukan mukjizat dan mati bagi dosa-dosa kita dan bangkit dari kematian untuk menunjukkan kepada kita jalan menuju kehidupan kekal.
Jadi apapun yang Yesus ungkapkan kepada kita, Dia ungkapkan karena suatu alasan dan penting bagi kita untuk memperhatikannya dan berusaha memahaminya sebaik mungkin.
Dan meskipun kita tidak dapat memahami gagasan tentang satu Tuhan – tiga pribadi – masing-masing Tuhan, kita dapat mengenali bahwa Trinitas, Bapa, Putra dan Roh Kudus adalah model keselarasan dan kesatuan yang sempurna, sebuah komunitas hubungan, dengan begitu sempurna terjalin sehingga kita tidak dapat mengetahui di mana yang satu dimulai dan yang lainnya berakhir.
Mari kita perhatikan dalam pasal pertama kitab Kejadian, manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah.
Oleh karena itu, karena Tuhan Yesus telah mewahyukan kepada kita hakikat Allah sebagai kesatuan, keselarasan, komunitas dan hubungan yang sempurna.
Maka inti penciptaan kita adalah panggilan untuk menyempurnakan keselarasan, komunitas dan hubungan.
Ini adalah tantangan nyata dalam hidup di masyarakat yang mengedepankan individualisme.
Meskipun demikian, kita dipanggil untuk memperluas lingkaran hubungan kita dengan melibatkan lebih banyak orang.
Oleh karena itu jika kita sungguh-sungguh hidup dalam Roh Kudus, sesungguhnya kita juga masuk dalam misteri Allah.
Dimanapun dan dalam keadaan apapun, hidup kita akan selalu menjadi kabar baik bagi setiap orang.
Dan melalui hidup kita, setiap orang melihat dan mengalami Allah yang hidup.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau bawa kami masuk dalam misteri keselamatan-Mu
Engkau berikan Roh Kudus yang hidup dalam diri kami
Kami mohon ajarilah kami dan doronglah kami supaya kami taat dan tunduk kepada Roh Kudus
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.
Injil Markus 10:13-16;
Mrk 10:13
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu.
Mrk 10:14
Ketika Yesus melihat hal itu, Ia marah dan berkata kepada mereka: "Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah.
Mrk 10:15
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil, ia tidak akan masuk ke dalamnya."
Mrk 10:16
Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-Nya atas mereka Ia memberkati mereka.
--------
Biarkan anak-anak itu datang kepada-Ku, jangan menghalang-halangi mereka, sebab orang-orang yang seperti itulah yang empunya Kerajaan Allah
Saudaraku,
mungkin kita melihat bahkan mengalami, anak-anak nampaknya tidak patuh.
Tetapi naluri alamiah seorang anak adalah patuh.
Secara naluri pula anak-anak menyadari "ketidaktahuan" mereka.
Maka mereka mempercayai orang yang menurut mereka lebih tahu.
Tuhan Yesus menghendaki kita hidup dalam kepatuhan.
Seperti seorang anak yang patuh kepada oranngtuanya karena ia percaya kepada orangtuanya.
Dan ingatlah kepasarahan diri kepada Allah "menuntut kepatuhan".
Saudaraku,
dalam hidup kerohanian kita, "jangan pernah ingin menjadi dewasa".
Jadilah seorang anak, selalu seorang anak.
Sifat kanak-kanak rohani menuntut penyerahan akal budi, yang lebih besar daripada penyerahan kemauan.
Dan untuk menaklukkan akal budi diperlukan latihan terus-menerus dan dengan tegas mengatakan tidak terhadap godaan hawa nafsu rasa.
Supaya tetap hidup dalam kepatuhan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami berserah diri kepada-Mu
Kami percaya belas kasih-Mu lebih dari cukup
Kami mohon jauhkanlah kami dari segala bentuk keluh kesah
Dan ajarilah kami untuk selalu berharap hanya kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 10:1-12
Mrk 10:1
Dari situ Yesus berangkat ke daerah Yudea dan ke daerah seberang sungai Yordan dan di situpun orang banyak datang mengerumuni Dia; dan seperti biasa Ia mengajar mereka pula.
Mrk 10:2
Maka datanglah orang-orang Farisi, dan untuk mencobai Yesus mereka bertanya kepada-Nya: "Apakah seorang suami diperbolehkan menceraikan isterinya?"
Mrk 10:3
Tetapi jawab-Nya kepada mereka: "Apa perintah Musa kepada kamu?"
Mrk 10:4
Jawab mereka: "Musa memberi izin untuk menceraikannya dengan membuat surat cerai."
Mrk 10:5
Lalu kata Yesus kepada mereka: "Justru karena ketegaran hatimulah maka Musa menuliskan perintah ini untuk kamu.
Mrk 10:6
Sebab pada awal dunia, Allah menjadikan mereka laki-laki dan perempuan,
Mrk 10:7
sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya,
Mrk 10:8
sehingga keduanya itu menjadi satu daging. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu.
Mrk 10:9
Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia."
Mrk 10:10
Ketika mereka sudah di rumah, murid-murid itu bertanya pula kepada Yesus tentang hal itu.
Mrk 10:11
Lalu kata-Nya kepada mereka: "Barangsiapa menceraikan isterinya lalu kawin dengan perempuan lain, ia hidup dalam perzinahan terhadap isterinya itu.
Mrk 10:12
Dan jika si isteri menceraikan suaminya dan kawin dengan laki-laki lain, ia berbuat zinah."
---------
Apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia
Saudaraku,
secara umum, Yesus mengajarkan kepada kita dalam Injil hari ini, bahwa jika itu adalah pernikahan pertama bagi keduanya, maka itulah ikatan yang sah.
Dan Yesus berkata bahwa perceraian dan kemudian menikah lagi sama saja dengan perzinahan.
Ini mungkin tidak terasa seperti itu terutama ketika pernikahan pertama mungkin begitu sulit.
Kita melihat di sini bahwa perzinahan tidak berhubungan dengan perceraian, tetapi tentang perceraian dan pernikahan kembali.
Saudaraku,
Katekismus no. 1623 mengajarkan bahwa suami-istri menjadi pelayan rahmat Kristus dalam Sakramen Perkawinan dengan menyatakan persetujuannya di hadapan Gereja.
Mereka saling melimpahkan rahmat Kristus.
Para mempelai sendiri sebagai pengantara rahmat Kristus saling memberikan Sakramen Perkawinan, dengan menyatakan kehendaknya untuk mengadakan Perkawinan di hadapan Gereja.
Sakramen ini juga sering disebut: "pemahkotaan", diberikan melalui imam atau Uskup.
Setelah ia menerima kesepakatan dari kedua mempelai, ia memahkotai mempelai pria dan wanita sebagai tanda perjanjian Perkawinan.
Perceraian adalah masalah hukum.
Tuhan menentangnya, namun dalam keadaan yang sulit, hal ini mungkin diperlukan.
Pembatalan yang dilakukan oleh Gereja menyatakan bahwa persetujuan pernikahan itu cacat.
Namun hanya jika ada bukti yang cukup.
Saudaraku,
Cinta ada dalam kemauan dan persetujuan pernikahan adalah tindakan kemauan.
Cinta adalah menghendaki kebaikan orang lain.
Oleh karena itu saya seringkali mengatakan bahwa pernikahan itu bukan karena cinta.
Tetapi masing-masing harus selalu hidup dalam "kesadaran membangun cinta".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Tuhan Yesus
Kami percaya Engkau selalu hadir dalam hidup penikahan anak-anak-Mu
Engkau selalu memlihara mereka dengan belas kasih dan kuasa-Mu
Kami mohon berilah kami semangat untuk membangun cinta terus menerus
Pimpinlah kami dengan Roh Kudus
Dan kuasailah hati dan pikiran kami dengan firman-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 9:41-50;
Mrk 9:41
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya."
Mrk 9:42
"Barangsiapa menyesatkan salah satu dari anak-anak kecil yang percaya ini, lebih baik baginya jika sebuah batu kilangan diikatkan pada lehernya lalu ia dibuang ke dalam laut.
Mrk 9:43
Dan jika tanganmu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan tangan kudung dari pada dengan utuh kedua tanganmu dibuang ke dalam neraka, ke dalam api yang tak terpadamkan;
Mrk 9:44
(di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
Mrk 9:45
Dan jika kakimu menyesatkan engkau, penggallah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam hidup dengan timpang, dari pada dengan utuh kedua kakimu dicampakkan ke dalam neraka;
Mrk 9:46
(di tempat itu ulatnya tidak akan mati, dan apinya tidak akan padam.)
Mrk 9:47
Dan jika matamu menyesatkan engkau, cungkillah, karena lebih baik engkau masuk ke dalam Kerajaan Allah dengan bermata satu dari pada dengan bermata dua dicampakkan ke dalam neraka,
Mrk 9:48
di mana ulat-ulat bangkai tidak mati dan api tidak padam.
Mrk 9:49
Karena setiap orang akan digarami dengan api.
Mrk 9:50
Garam memang baik, tetapi jika garam menjadi hambar, dengan apakah kamu mengasinkannya? Hendaklah kamu selalu mempunyai garam dalam dirimu dan selalu hidup berdamai yang seorang dengan yang lain."
--------
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa memberi kamu minum secangkir air oleh karena kamu adalah pengikut Kristus, ia tidak akan kehilangan upahnya
Saudaraku,
dengan sangat jelas Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk berbuat baik.
Namun terkadang kita lelah melakukan kewajiban berbuat baik dan selalu saja ada alasan yang masuk akal untuk tidak melakukannya.
Dan ketika kita melakukannya seolah olah tanpa makna.
Contoh sederhana, tertib membuang sampah ditempatnya, itu perbuatan baik, apakah saat kita melakukannya "berharap memperoleh makna"?
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita untuk tidak mencari makna ataupun upah ketika kita berbuat baik.
Supaya kita tidak mudah disesatkan oleh berbagai bentuk cinta diri dan supaya kita tidak menyesatkan orang lain.
Saudaraku,
hidup kita dipilih untuk menghadirkan belas kasih dan kuasa Allah.
Hidup kita dipilih untuk menjadi perwujudan Allah yang hidup dan yang hadir.
Oleh karena itu mari kita selalu hidup "dalam kehadiran-Nya".
Masuklah dalam belas kasih dan kuasa-Nya.
Maka hidup kita akan dikuduskan sehingga kita akan rajin memperbaiki diri sendiri dan semakin hari hidup kita disempurnakan.
Lalu setiap perbuatan baik yang kita lakukan adalah wujud "luapan dari dalam".
Dan tidak akan pernah "mencari atau mengharapkan upah" dalam setiap perbatan baik yang kita lakukan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa
Allah Bapa kami
Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus adalah perwujudan belas kasih-Mu kepada kami
Dan Engkau menghendaki kami untuk hidup dalam belas kasih-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami supaya hanya taat kepada kehendak-Mu
Dan supaya kami tidak mencari upah di dunia ini
Sebab kami percaya Engkau akan membawa kami kepada belas kasih yang kekal di rumah-Mu
Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami, yang bersama dengan Dikau, dalam persatuan Roh Kudus, hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa