"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Yohanes 15:18-21;

Yoh 15:18
"Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu.
Yoh 15:19
Sekiranya kamu dari dunia, tentulah dunia mengasihi kamu sebagai miliknya. Tetapi karena kamu bukan dari dunia, melainkan Aku telah memilih kamu dari dunia, sebab itulah dunia membenci kamu.
Yoh 15:20
Ingatlah apa yang telah Kukatakan kepadamu: Seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya. Jikalau mereka telah menganiaya Aku, mereka juga akan menganiaya kamu; jikalau mereka telah menuruti firman-Ku, mereka juga akan menuruti perkataanmu.
Yoh 15:21
Tetapi semuanya itu akan mereka lakukan terhadap kamu karena nama-Ku, sebab mereka tidak mengenal Dia, yang telah mengutus Aku.
---------

Jikalau dunia membenci kamu, ingatlah bahwa ia telah lebih dahulu membenci Aku dari pada kamu

Saudaraku,
Tuhan Yesus memberi tahu kita hari ini bahwa dunia akan membenci kita sebagaimana dunia membenci-Nya.
Pada suatu saat dunia sekuler akan mengharuskan kita untuk menyangkal iman dan moral kita.
Di negara kita ini, seringkali kita mendengar cerita, yang katolik atau kristen sulit sekali mendapat promosi kenaikan pangkat atau jabatan.
Saya pernah ngobrol dengan beberapa kawan, kenapa jarang sekali pejabat yang beragama katolik/kristen terjerat kasus korupsi.
Sambil bercanda saya menjawab: mau masuk saja sudah susah! jadi yang katolik atau kristen hanya sedikit.
Sudah menjadi rahasia umum, di negara kita ini "agama" jadi "bahan pertimbangan" dalam penerimaan pegawai.

Saudaraku,
kita harus cukup kuat untuk berdiri teguh dalam iman dan tidak mencari posisi "tengah-tengah".
Ingatlah, dunia selalu menginginkan kita, kita harus tetap teguh hidup didalam Kristus.
Jika kita terus mengikuti pimpinan-Nya, jika kita mengikuti teladanNya, jika kita mengasihi seperti yang dijalaninya, yang mencakup menyampaikan kebenaran Allah dengan kasih, kita dapat dipastikan akan dianiaya, dicemooh, bahkan ditolak oleh dunia.
Apakah kita bersedia memikul salib itu, bahkan dengan risiko kehilangan persahabatan atau hubungan?
Sayangnya, orang tidak selalu ingin mengetahui kebenaran atau hidup berdasarkan kebenaran atau mereka menolak kebenaran.
Mereka ingin terus hidup di dunia yang "mereka ciptakan sendiri".
Apakah kita bersedia melakukan apa yang benar bahkan jika itu berarti mengorbankan pekerjaan atau jabatan?
Jalan Allah adalah jalan hidup terbaik.
Bersiaplah dan bersukacitalah jika kita mendapati diri kita disingkirkan dan diabaikan, sebab Tuhan Yesus sudah lebih dulu dibenci dan ditolak.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 24 Mei 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Engkau mengangkat kami dari keduniawian
Engkau buka mata dan telinga kami sehingga kami melihat hidup
Kami mohon kuatkanlah iman kami setiap hari dengan caraMu
Dan doronglah kami untuk selalu hidup dalam ketaatan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 15:12-17;

Yoh 15:12
Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu.
Yoh 15:13
Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-sahabatnya.
Yoh 15:14
Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan kepadamu.
Yoh 15:15
Aku tidak menyebut kamu lagi hamba, sebab hamba tidak tahu, apa yang diperbuat oleh tuannya, tetapi Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku.
Yoh 15:16
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.
Yoh 15:17
Inilah perintah-Ku kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain."
---------

Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti Aku telah mengasihi kamu

Saudaraku,
“Allah adalah kasih.”
Jadi Dia memberi kita aturan untuk membantu kita mencapai persatuan yang sempurna manusia dengan yang ilahi.
Kasih itu berasal dari Allah dan barangsiapa mengasihi, ia lahir dari Allah dan mengenal Allah.
Kebencian dan sepupunya yang dekat, rasa takut, adalah pembunuh kasih.
Kita hanya dapat menaklukkannya dengan terlebih dahulu mendengar panggilan Allah untuk mengasihi dan kemudian memperoleh kasih karunia dari Allah sehingga kita dapat mengasihi orang lain bahkan ketika kita dibenci oleh mereka.

Saudaraku,
orang miskin, yang terpinggirkan, yang cacat dan mereka yang tidak berdaya akhirnya berada di bawah belas kasihan orang lain.
Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk saling mengasihi sebagaimana Dia mengasihi kita.
Dan itu berarti hidup yang penuh dengan memberi, yang mengutamakan kebutuhan orang lain di atas kesenangan, kenyamanan, kehormatan, dan kekuasaan kita sendiri.
Ingatlah, berbuat baik kepada orang lain pertama-tama adalah sebuah "karya keadilan" bukan hanya belas kasih semata dan bukan amal.
Dengan cara apa pun yang kita bisa, kita perlu bekerja sama untuk menghadirkan belas kasih Allah, secara khusus bagi mereka yang sangat membutuhkan uluran tangan kita, orang miskin yang kehilangan pekerjaan atau rumah dan mereka yang tersingkirkan.
Setiap tindakan harus dilakukan sebagai tanggapan terhadap perintah Tuhan kita Yesus Kristus: "supaya kamu saling mengasihi."

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 23 Mei 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon penuhilah hati kami dengan belas kasihMu
Dan kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendakMu
Supaya setiap orang dalam hidup kami menerima belas kasihMu dan mengalami kehadiranMu

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 15:9-11;

Yoh 15:9
"Seperti Bapa telah mengasihi Aku, demikianlah juga Aku telah mengasihi kamu; tinggallah di dalam kasih-Ku itu.
Yoh 15:10
Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku, seperti Aku menuruti perintah Bapa-Ku dan tinggal di dalam kasih-Nya.
Yoh 15:11
Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya sukacita-Ku ada di dalam kamu dan sukacitamu menjadi penuh.
---------

Jikalau kamu menuruti perintah-Ku, kamu akan tinggal di dalam kasih-Ku

Saudaraku,
sifat manusia dikondisikan oleh pendidikan, pembelajaran, gaya hidup, gen dan faktor-faktor lain yang menentukan kepribadian dan karakter seseorang.
Tetapi Tuhan menghendaki kita untuk hidup sesuai dengan keinginan-Nya, bukan menurut keinginan kita sendiri.
Binatang adalah hewan yang hidup berdasarkan nalurinya.
Manusia diciptakan berbeda dan memiliki kemampuan untuk bertindak secara berbeda.
Tuhan menciptakan kita unik dan istimewa agar kita memiliki kesadaran dan kemampuan penguasaan diri.

Saudaraku,
jika belas kasih adalah jawaban ketika terjadi pertikaian, konflik, dan perbedaan, maka tidak akan timbul keiginan jahat.
Kebanyakan perbedaan pendapat di antara orang-orang berakar dari situasi yang tidak penting, mereka bertengkar karena meletakkan pakaian di tempat yang salah, mereka mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya dikatakan dan dengan nada yang salah, dan di situlah konflik dimulai, suasana damai berubah menjadi perang, kemudian pikiran dan emosi melonjak, membuat orang-orang dalam situasi ini bereaksi secara tidak benar, maksudnya yang mengendalikan kehidupan mereka adalah emosi dan pikiran.

Saudaraku,
meskipun hidup kita dalam kesulitan atau mengalami berbagai ketidaknyamanan, kita harus mendengarkan apa yang Tuhan Yesus perintahkan kepada kita. Yaitu tinggal di dalam kasihNya.
Tuhan Yesus telah memilih hidup kita untuk memberikan kasih kepada dunia.
Maka marilah kita selalu membangun "kesadaran" bahwa kita adalah anak-anak Allah, Allah yang penuh belas kasih.
Berupayalah untuk selalu mengampuni mereka yang menyakiti kita sejak dari awal, supaya kebencian tidak punya kesempatan untuk menguasai kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 22 Mei 2025

Allah Bapa kami
Engkau memberikan PutraMu, Tuhan kami Yesus Kristus, karena belas kasihMu yang besar kepada kami
Engkau tidak ingin kami binasa karena dosa dan Dalam PuteraMu, kami mengalami belas kasihMu
Maka kami mohon, jadikanlah kami pembawa damai, jadikanlah hidup kami sebagai perwujudan belas kasihMu yang sangat besar itu

Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Yohanes 15:1-8;

Yoh 15:1
"Akulah pokok anggur yang benar dan Bapa-Kulah pengusahanya.
Yoh 15:2
Setiap ranting pada-Ku yang tidak berbuah, dipotong-Nya dan setiap ranting yang berbuah, dibersihkan-Nya, supaya ia lebih banyak berbuah.
Yoh 15:3
Kamu memang sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.
Yoh 15:4
Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku.
Yoh 15:5
Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa.
Yoh 15:6
Barangsiapa tidak tinggal di dalam Aku, ia dibuang ke luar seperti ranting dan menjadi kering, kemudian dikumpulkan orang dan dicampakkan ke dalam api lalu dibakar.
Yoh 15:7
Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya.
Yoh 15:8
Dalam hal inilah Bapa-Ku dipermuliakan, yaitu jika kamu berbuah banyak dan dengan demikian kamu adalah murid-murid-Ku."
---------

Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya

Saudaraku,
hidup kita dipenuhi dengan banyak hal yang seringkali menguras tenaga.
Supaya Tuhan Yesus dapat bekerja dalam hidup kita, kita harus terhubung denganNya.
Dengan memelihara iman, kita akan tetap berada di dalam Kristus.
Namun terkadang kehidupan kita yang sibuk membuat kita sulit untuk tetap berada di dalam Dia.
Padahal dengan sangat jelas Tuhan Yesus ingin menjadi bagian dari semua aspek kehidupan kita.
St. Paulus mengatakan bahwa kita dapat berada di dalam Dia sebagaimana Dia berada di dalam Bapa dan Dia berada di dalam kita.
Dan Roh Kudus selalu membimbing kita, memberi kita kuasa, memberi kita dorongan dan membangkitkan semangat kita supaya kita menghasilkan buah.

Saudaraku,
hidup kita harus mempunyai sifat-sifat dan karakter Allah.
Ilustrasi pohon anggur, apakah cabang harus bekerja keras untuk menghasilkan banyak buah?
Tidak, cabang mendapatkan makanan dari batabg pohon.
Selama melekat kuat pada pohon anggur, ia akan menghasilkan buah.
Hal yang sama berlaku dalam hubungan kita dengan Kristus.
Ketika kita melekat didalam Kristus, hidup kita akan menghasilkan buah.

Saudaraku,
doa sangat berkuasa supaya kita tetap melekat dengan Tuhan Yesus.
Kedua, melakukan kehendakNya.
Ketiga, memelihara iman atau merawat iman dengan berbagai cara dan usaha.
Ingat, iman bukan sesuatu yang dikotbahkan, tidak ada yang mustahil bagi orang yang percaya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 21 Mei 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon tingkatkanlah iman kami
Terangilah hati dan pikiran kami dengan terang Roh Kudus
Dan penuhilah hati kami dengan pengharapan

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Yohanes 14:27-31;

Yoh 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Yoh 14:28
Kamu telah mendengar, bahwa Aku telah berkata kepadamu: Aku pergi, tetapi Aku datang kembali kepadamu. Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku.
Yoh 14:29
Dan sekarang juga Aku mengatakannya kepadamu sebelum hal itu terjadi, supaya kamu percaya, apabila hal itu terjadi.
Yoh 14:30
Tidak banyak lagi Aku berkata-kata dengan kamu, sebab penguasa dunia ini datang dan ia tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Ku.
Yoh 14:31
Tetapi supaya dunia tahu, bahwa Aku mengasihi Bapa dan bahwa Aku melakukan segala sesuatu seperti yang diperintahkan Bapa kepada-Ku, bangunlah, marilah kita pergi dari sini."
---------

Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu, janganlah gelisah dan gentar hatimu

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bagaimana menyesuaikan pikiran dan hati kita saat dalam kesulitan apa pun: “Janganlah gelisah dan gentar hatimu”.
Tuhan Yesus mengetahui bahwa pada saat Perjamuan Terakhir itu, musuh-musuhnya sedang berkumpul dan bahwa Dia akan wafat dalam waktu kurang dari dua puluh empat jam.
Dan Dia memberi tahu orang-orang di sekitarnya bahwa: "penguasa dunia ini datang dan tidak berkuasa sedikitpun atas diri-Nya.
Jadi, haruskah kita menyerah dan mengabaikan tanggung jawab kita terhadap Injil?
Kita harus terus mendukung pewartaan Kabar Baik Tuhan Yesus Kristus meskipun ditolak dan dikucilkan.
Dengan kemampuan kita masing-masing, kita harus selalu memberi dukungan kepada Gereja dan misinya.
Sehingga gereja dan jangkauannya terus berlanjut.
Dan dengan memulai dari hidup kita sendiri, mari kita hidup sebagai anak-anak Allah yang senantiasa *menghadirkan kedamaian dan belas kasih*.
Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan melakukan juga pekerjaan-pekerjaan yang Aku lakukan, bahkan pekerjaan-pekerjaan yang lebih besar dari pada itu. Sebab Aku pergi kepada Bapa;(Yoh 14:12)

Saudaraku,
hidup kita adalah perwujudan dari pekerjaan-pekerjaan yang menakjubkan itu dan iman kita adalah bukti kuasa Tuhan Yesus Kristus.
Momen terpenting dalam hidup adalah momen saat kita meninggal.
Cara kita menjalani hidup ini, siapa yang kita ikuti, apa yang kita yakini dan apakah kita telah menjalani hidup dalam Kebenaran dan Kasih menentukan bagaimana kita akan mengalami kekekalan.
Jika kita mengikuti jalan ketaatan yang setia, mengasihi Tuhan Yesus di atas segalanya dan sesama seperti diri kita sendiri, maka kita akan selamanya berada dalam "pelukan kasih Tritunggal".
Jika kita sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan Yesus, kita tidak lagi tertarik mengikuti jalan orang bodoh, mencari diri sendiri: yang mementingkan diri sendiri, hanya mencari kesenangan, kekuasaan dan ketenaran, mengabaikan Tuhan dan orang lain.
Tentunya kita sangat sadar, kita tidak ingin diperbudak oleh "kedagingan" dan terpisah dari Allah.

Saudaraku,
setiap saat kita harus memeriksa prioritas hidup kita, hati nurani kita, jalan hidup kita saat ini.
Apakah kita menjalani hidup dalam kesetiaan dan ketaatan iman?
Apakah kita benar-benar hidup dalam kasih?
Jika ya, kita harus selalu berdoa memohon rahmat ketaatan dan ketekunan.
Supaya sehingga momen terakhir kita hanyalah kelanjutan dari keberadaan iman, harapan, dan kasih.
Jika tidak, kita harus berbalik, bertobat, dan meminta pengampunan Tuhan kita, yang telah dijanjikan-Nya untuk diberikan kapan pun kita meminta. Orang kudus kita hari ini adalah St. Bernardius dari Siena.
Senjatanya yang paling utama untuk menentang setiap perbuatan kekafiran umat dan ketidakpedulian umat akan Hukum-hukum Allah, ialah Nama Yesus yang Tersuci.
Diatas nama Yesus itulah, Bernardius memulai karyanya dan membangun hidupnya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 20 Mei 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon doronglah kami setiap hari untuk memeriksa hati
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup taat kepada hukum-hukumMu
Supaya dalam segala keadaan, Engkau dapati kami setia hidup dalam ketaatan iman

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa