"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

 

Injil Lukas 9:46-50;

Luk 9:46
Maka timbullah pertengkaran di antara murid-murid Yesus tentang siapakah yang terbesar di antara mereka.
Luk 9:47
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka. Karena itu Ia mengambil seorang anak kecil dan menempatkannya di samping-Nya,
Luk 9:48
dan berkata kepada mereka: "Barangsiapa menyambut anak ini dalam nama-Ku, ia menyambut Aku; dan barangsiapa menyambut Aku, ia menyambut Dia, yang mengutus Aku. Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar."
Luk 9:49
Yohanes berkata: "Guru, kami lihat seorang mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita."
Luk 9:50
Yesus berkata kepadanya: "Jangan kamu cegah, sebab barangsiapa tidak melawan kamu, ia ada di pihak kamu."
--------

Karena yang terkecil di antara kamu sekalian, dialah yang terbesar

Saudaraku,
apapun yang terjadi, anak kecil selalu berlari ke orangtuanya dengan keyakinan bahwa ia pasti mendapatkan perlindungan dan penghiburan.
Anak-anak tidak memiliki apa-apa, semuanya milik orangtuanya.
Anak-anak lugu dan sederhana.

Saudaraku,
tanpa kesederhanaan, mustahil untuk menjadi seorang anak di hadapan Allah.
Jika seorang anak tersandung batu dan jatuh, ia hanya bisa menangis, namun orang dewasa lebih cenderung menyalahkan batunya, ada pula menuduh orang lain yang dengan sengaja meletakkan batu itu.
Ada baiknya kita memiliki kehidupan rohani anak-anak, sederhana jauh dari kesombongan.
Tidak serta merta mengandalkan dirinya sendiri tetapi mengandalkan kuasa Allah Bapa kita.
Dan apabila jatuh, tangan Allah Bapa kita pasti akan membangkitkan kita.

Saudaraku,
sifat kanak-kanak rohani menuntut penyerahan akal budi.
Memang sangat berat, sebab manusia cenderung berhitung untung rugi dan cenderung membenarkan dirinya sendiri.
Oleh karena itu diperlukan latihan terus menerus dalam mengambil sikap di setiap kejadian dengan semangat kesederhanaan dan rendah hati.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 30 September 2019

Allah Bapa kami
Ajarilah kami berserah hanya kepada-Mu
Supaya kami tidak tergoda masuk dalam perdebatan yang berliku-liku
Kami hanya memgandalkan rahmat kekuatan-Mu
Dalam menjalani peziarahan kami di bumi ini
Untuk tetap rendah hati dan tidak mudah tergoda segala bentuk kemegahan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 16:19-31;

Saya kutip sebagian:

Luk 16:25
Tetapi Abraham berkata: Anak, ingatlah, bahwa engkau telah menerima segala yang baik sewaktu hidupmu, sedangkan Lazarus segala yang buruk. Sekarang ia mendapat hiburan dan engkau sangat menderita.
Luk 16:26
Selain dari pada itu di antara kami dan engkau terbentang jurang yang tak terseberangi, supaya mereka yang mau pergi dari sini kepadamu ataupun mereka yang mau datang dari situ kepada kami tidak dapat menyeberang.
Luk 16:27
Kata orang itu: Kalau demikian, aku minta kepadamu, bapa, supaya engkau menyuruh dia ke rumah ayahku,
Luk 16:28
sebab masih ada lima orang saudaraku, supaya ia memperingati mereka dengan sungguh-sungguh, agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini.
Luk 16:29
Tetapi kata Abraham: Ada pada mereka kesaksian Musa dan para nabi; baiklah mereka mendengarkan kesaksian itu.
Luk 16:30
Jawab orang itu: Tidak, bapa Abraham, tetapi jika ada seorang yang datang dari antara orang mati kepada mereka, mereka akan bertobat.
Luk 16:31
Kata Abraham kepadanya: Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang
---------

Agar mereka jangan masuk kelak ke dalam tempat penderitaan ini

Saudaraku,
dari Injil pagi ini kita mendapat pesan dari sebut saja neraka.
Tetapi saya ajak Saudaraku tidak berpikiran atau membayangkan bahwa neraka adalah suatu keadaan dengan siksaan api.
Saya menawarkan pemahaman bahwa neraka adalah tempat penyesalan abadi ketika seseorang melihat orang lain hidup dalam kebahagiaan abadi bersama Allah.
Dan ia tidak mungkin lagi menjangkaunya.

Saudaraku,
Allah telah menawarkan pertobatan dan dengan penuh belas kasih memberikan pengampunan.
Sebagai orang kristiani kita mempunyai tanggung jawab yang sangat besar.
Sebab kita harus peduli dengan keluarga kita dan setiap orang yang ada dikehidupan kita.
Peduli yang bagiamana?
Peduli dengan selalu menghadirkan jalan Tuhan dalam kehidupan kita.
Dengan alasan sederhana bahwa kita tidak ingin orang-orang yang kita cintai, dalam kehidupan kekal kelak terpisah dengan kita.

Saudaraku,
tentunya kita semua ingin pada saatnya nanti meninggalkan kemah tubuh ini dan hidup kekal dalam kemuliaan Allah.
Marilah selalu mengucap syukur kepada Allah Bapa kita, karena Ia telah merawat kita dengan baik dan memberikan kekuatan kepada kita, sehingga kita tidak tenggelam dalam perkara-perkara duniawi.
Kita melihat karya-karya Allah, kita mendengar kidung surgawi, itu anugrah yang sangat besar.
Sebab masih banyak orang yang keras hati, menolak belas kasih Allah dan memilih me-logika-kan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 29 September 2019

Allah Bapa kami
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu
Dengan sabar Engkau melatih kami
Sehingga kami tetap tegak berjalan dalam terang-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 9:43-45;

Luk 9:43
Maka takjublah semua orang itu karena kebesaran Allah. (9-43b) Ketika semua orang itu masih heran karena segala yang diperbuat-Nya itu, Yesus berkata kepada murid-murid-Nya:
Luk 9:44
"Dengarlah dan camkanlah segala perkataan-Ku ini: Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia."
Luk 9:45
Mereka tidak mengerti perkataan itu, sebab artinya tersembunyi bagi mereka, sehingga mereka tidak dapat memahaminya. Dan mereka tidak berani menanyakan arti perkataan itu kepada-Nya.
--------

Anak Manusia akan diserahkan ke dalam tangan manusia

Saudaraku,
para murid gagal paham tentang perkataan Tuhan Yesus bahwa Ia akan diserahkan ke dalam tangan manusia.
Jika seandainya saya ada bersama para murid itu, saya pun pasti gagal paham.
Bagaimana mungkin Gurunya yang punya kuasa menghidupkan orang mati(lih. Luk 7:11-17), menghentikan badai(lih. Luk 8:22-25), mengusir setan(lih. Luk 8:22-26) dan menyembuhkan segala macam penyakit(lih. Luk 8:40-56), menyerah kepada manusia?

Saudaraku,
bilamana kita mengalami penghinaan, penderitaan, kemalangan-kemalangan, cobalah jangan menolak.
Rasakan itu dengan perlahan-lahan dan lihatlah diri kita sendiri dengan sejujur-jujurnya, saya yakin kita akan menemukan kedamaian.
Sebab jika mau jujur dan lebih teliti melihat diri sendiri, segala ketidaknyamanan yang kita alami sebagian besar karena ulah kita sendiri.
Dan naluri binatang yang ada dalam diri manusia yaitu melindungi diri dari segala ancaman, membuat manusia selalu menyalahkan orang lain atau sesuatu diluar diri.
Lalu kekecewaan atau rasa sakit justru tambah semakin hebat.

Saudaraku,
Allah sangat mengasihi kita.
Ketidaknyaman dan penderitaan yang kita alami dalam hidup ini hanya seperti mimpi jika kita taat kepada-Nya.
Dan apabila kita tidak merintangi kehendak-Nya, esok hari kita akan menyambut hari baru dengan karunia yang indah.
Janganlah menyikapi ketidaknyamanan dengan sikap pengecut, hadapi dengan iman yang dewasa.
Supaya rencana Allah yang terwujud, bukan rencana kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 28 September 2019

Allah Bapa kami
Terkadang tidak sadar kami masuk dalam gelanggang perdebatan yang tidak perlu
Daging ini selalu berdebat dengan Roh-Mu
Oleh karena itu ya Bapa
Dengan kerendahan hati dan dengan semangat patuh kepada-Mu
Kami mohon Engkau buka mata dan telinga kami
Dan terangi hati dan pikiran kami
Sehingga kami mengerti rahasia-rahasia Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 9:19-22;

Saya kutip sebagian:

Luk 9:18
Pada suatu kali ketika Yesus berdoa seorang diri, datanglah murid-murid-Nya kepada-Nya. Lalu Ia bertanya kepada mereka: "Kata orang banyak, siapakah Aku ini?"
Luk 9:19
Jawab mereka: "Yohanes Pembaptis, ada juga yang mengatakan: Elia, ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit."
Luk 9:20
Yesus bertanya kepada mereka: "Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah."
--------

Menurut kamu, siapakah Aku ini?" Jawab Petrus: "Mesias dari Allah

Saudaraku,
bagi Saudaraku semua yang lahir dalam keluarga kristiani, dari kecil sudah mengetahui Tuhan Yesus adalah, Kristus, Mesias.
Pagi ini saya bertanya kepada Saudara: menurut Saudara sendiri, siapakah Yesus?

Saudaraku,
Tuhan Yesus menegaskan bahwa setiap pengikutnya hendaknya memiliki dasar atau alasan personal, seperti jawaban Petrus: Engkau Mesias dari Allah.
Bagi saya Tuhan Yesus adalah sumber pengharapan yang benar, sebab saya melihat Dia telah menyatakan kasih dan kuasa-Nya kepada setiap orang yang telah percaya kepada-Nya.
Dan pengharapan dalam Kristus itu yang selalu menjadi semangat hidup saya, sehingga dalam keadaan apapun saya dijauhkan dari keluh kesah, lalu dengan tulus hati mengucap syukur dalam segala hal.

Saudaraku,
arahkanlah mata dan telinga Saudara kepada-Nya, undanglah Tuhan Yesus masuk dalam kehidupan Saudara.
Ia yang menganugerahkan iman kepada Saudara, Ia akan menyediakan sarana-sarana, sehingga hidup Saudara damai sejahtera.
Dan Tuhan Yesus akan mengubah hidup Saudara dengan keajaiban-keajaiban.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 27 September 2019

Allah Bapa kami
Dengan kepercayaan yang sungguh dan atas cinta kami kepada-Mu
Kami serahkan hidup kami dan rencana-rencana kami kepada-Mu
Sebab hanya Engkaulah Allah yang benar
Allah yang penuh kasih dan Allah yang tidak pernah menghukum

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 9:7-9;

Luk 9:7
Herodes, raja wilayah, mendengar segala yang terjadi itu dan iapun merasa cemas, sebab ada orang yang mengatakan, bahwa Yohanes telah bangkit dari antara orang mati.
Luk 9:8
Ada lagi yang mengatakan, bahwa Elia telah muncul kembali, dan ada pula yang mengatakan, bahwa seorang dari nabi-nabi dahulu telah bangkit.
Luk 9:9
Tetapi Herodes berkata: "Yohanes telah kupenggal kepalanya. Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?" Lalu ia berusaha supaya dapat bertemu dengan Yesus.
-------

Siapa gerangan Dia ini, yang kabarnya melakukan hal-hal demikian?

Saudaraku,
jika kita perhatikan, selalu saja ada orang-orang yang mengatakan bahwa dirinya lah yang paling berperan atau merasa jadi pahlawan.
Pernyataannya biasanya begini: coba gak ada saya!

Saudaraku,
murnikanlah niat kita dalam segala sesuatu dan tetap menjaga kerendahan hati.
Semua keajaiban yang dilakukan oleh Tuhan Yesus semakin menyatakan bahwa ada yang lebih berkuasa atas dunia ini.
Maka tidak ada sedikitpun dari diri kita yang pantas untuk kita sombongkan.
Bangga dan menikmati karyanya dengan sukacita itu baik, tetapi tetaplah selalu sadar diri agar tidak terjebak dalam kesombongan.
Bujukan-bujukan kesombongan tidak terlalu sulit untuk diketahui dan dimengerti, kalahkanlah itu.

Saudaraku,
kehebatan Tuhan Yesus, menyelinap masuk ke dalam hati Herodes, bahkan menyelinap dalam jiwanya, sehingga membuatnya gelisah.
Tentunya juga menyadarkan Herodes bahwa kuasa Tuhan Yesus jauh lebih besar dari kuasanya.
Kondisi ini menjadi pengajaran untuk kita, supaya kita berani menghargai orang lain.
Sabda Allah yang hidup selalu masuk dalam hati dan pikiran kita, menjaga kita supaya kita tetap rendah hati dan hidup setia di jalan Allah.
Untuk itu disaat ada keraguan di persimpangan, janganlah percayakan keputusan itu kepada manusia.
Ada baiknya datang kepada Sabda-Nya dengan rendah hati, Ia dengan penuh kasih akan menuntun kita ke jalan yang benar.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 26 September 2019

Setiap hari kami selalu berusaha memurnikan hati dan pikiran kami
Menyadari bahwa Engkaulah yang pantas kami utamakan
Kami mohon ya Bapa
Kuasailah keinginan kami
Supaya kami hanya melakukan perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin