"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 14:15-24;

Luk 14:15
Mendengar itu berkatalah seorang dari tamu-tamu itu kepada Yesus: "Berbahagialah orang yang akan dijamu dalam Kerajaan Allah."
Luk 14:16
Tetapi Yesus berkata kepadanya: "Ada seorang mengadakan perjamuan besar dan ia mengundang banyak orang.
Luk 14:17
Menjelang perjamuan itu dimulai, ia menyuruh hambanya mengatakan kepada para undangan: Marilah, sebab segala sesuatu sudah siap.
Luk 14:18
Tetapi mereka bersama-sama meminta maaf. Yang pertama berkata kepadanya: Aku telah membeli ladang dan aku harus pergi melihatnya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:19
Yang lain berkata: Aku telah membeli lima pasang lembu kebiri dan aku harus pergi mencobanya; aku minta dimaafkan.
Luk 14:20
Yang lain lagi berkata: Aku baru kawin dan karena itu aku tidak dapat datang.
Luk 14:21
Maka kembalilah hamba itu dan menyampaikan semuanya itu kepada tuannya. Lalu murkalah tuan rumah itu dan berkata kepada hambanya: Pergilah dengan segera ke segala jalan dan lorong kota dan bawalah ke mari orang-orang miskin dan orang-orang cacat dan orang-orang buta dan orang-orang lumpuh.
Luk 14:22
Kemudian hamba itu melaporkan: Tuan, apa yang tuan perintahkan itu sudah dilaksanakan, tetapi sekalipun demikian masih ada tempat.
Luk 14:23
Lalu kata tuan itu kepada hambanya: Pergilah ke semua jalan dan lintasan dan paksalah orang-orang, yang ada di situ, masuk, karena rumahku harus penuh.
Luk 14:24
Sebab Aku berkata kepadamu: Tidak ada seorangpun dari orang-orang yang telah diundang itu akan menikmati jamuan-Ku."
---------

Saudaraku,
suatu kali ada sahabat baik saya mengajak tour ke Yerusalem, dia bilang kita bisa napak tilas perjalanan Tuhan Yesus dan berdoa di sana.
Karena sahabat saya yang mengajak sambil bercanda saya menjawab:
Saat ini saya belum tertarik ke Yerusalem.
Bukankah lebih bijak untuk selalu mengusahakan melakukan perintah-Nya?
Daripada mengunjungi tempat-tempat bersejarah di zaman Tuhan Yesus.
Menurut saya, Tuhan Yesus akan lebih bahagia apabila kita fokus dan serius dengan perjalanan iman kita daripada perjalanan ke Yerusalem.
Perjalanan iman yang menghantar kita sampai ke Yerusalem Baru.

Lalu aku melihat langit yang baru dan bumi yang baru, sebab langit yang pertama dan bumi yang pertama telah berlalu, dan lautpun tidak ada lagi.
Dan aku melihat kota yang kudus, Yerusalem yang baru, turun dari sorga, dari Allah, yang berhias bagaikan pengantin perempuan yang berdandan untuk suaminya.(Why 21:1-2)

Perumpamaan dalam Injil Lukas pagi ini, Allah telah mengundang banyak orang tetapi banyak orang mengabaikannya.
Orang-orang yang diundang lebih memilih mementingkan hal-hal duniawi.
Orang-orang yang diundang yaitu kita semua yang dikenal Allah, dan mengenal Allah.
Yang selama ini rajin berkomunikasi dengan Allah melalui doa, ibadat dan kegiatan rohani lainnya.
Namun segala usaha atau kegiatan rohani bukan untuk mencari hidup.
Seperti dalam Injil Yohanes 5:39-40:

Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku,
namun kamu tidak mau datang kepada-Ku untuk memperoleh hidup itu.

Saudaraku,
saya sangat yakin bahwa kita semua mengetahui bagaimana hidup dalam Kristus.
Maka marilah dengan SERIUS mengusahakannya.
Hendaklah tidak mudah lelah dan putus asa, lalu mencari-cari hiburan kepada manusia.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 6 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Meninggalkan kebiasaan lama memang sangat berat
Dan lebih berat lagi menolak keinginan diri
Kami percaya Engkau akan memberikan kekuatan kepada kami
Maka kami mohon ya Bapa
Bukalah mata kami agar melihat cara-Mu
Dan bukalah telinga kami agar mendengar perintah-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 14:12-14;

Luk 14:12
Dan Yesus berkata juga kepada orang yang mengundang Dia: "Apabila engkau mengadakan perjamuan siang atau perjamuan malam, janganlah engkau mengundang sahabat-sahabatmu atau saudara-saudaramu atau kaum keluargamu atau tetangga-tetanggamu yang kaya, karena mereka akan membalasnya dengan mengundang engkau pula dan dengan demikian engkau mendapat balasnya.
Luk 14:13
Tetapi apabila engkau mengadakan perjamuan, undanglah orang-orang miskin, orang-orang cacat, orang-orang lumpuh dan orang-orang buta.
Luk 14:14
Dan engkau akan berbahagia, karena mereka tidak mempunyai apa-apa untuk membalasnya kepadamu. Sebab engkau akan mendapat balasnya pada hari kebangkitan orang-orang benar."
---------

Saudaraku,
pagi ini Tuhan Yesus mengajarkan kembali kepada kita bagaimana cara kita memperlakukan orang lain.
Sebagian orang di dunia memahami tentang harga diri yang dihubungkan dengan prestasi, kesuksesan atau jabatan.
Tetapi Tuhan Yesus mengajarkan kepada kita bahwa harga diri adalah bagaimana kita menghargai orang lain.
Dan bukan bagaimana orang memperlakukan kita, tetapi pikirkanlah bagaimana kita memperlakukan orang lain.

Saudaraku,
wujud dari belas kasih bukan hanya tentang memberi.
Sabar terhadap kekurangan orang lain, adalah bentuk belas kasih dan cara menghargai orang lain yang sering dilupakan orang.
Hendaklah tidak memandang orang lain dengan parameter atau pustaka dalam pikiran kita.
Jika demikian sama saja kita telah menghakimi/menilai orang lain.
Namun berusahalah memandang orang lain dengan mata Allah, yaitu mata yang selalu memancarkan belas kasih.
Sebab yang banyak terjadi kita menginginkan orang lain seperti keinginan kita sedangkan kita sendiri tidak bersedia mengakui kekurangan-kekurangan kita.

Saudaraku,
dalam Kritus kita telah menerima belas kasih dan kebaikan Allah, tidak cukup dengan memuji Allah dan mengucap syukur.
Namun kita harus menjadi saluran belas kasih dan kebaikan Allah dengan sukacita dan tulus hati.
Dan harus selalu menyadari bahwa kelebihan yang satu melengkapi kekurangan dari yang lainnya.
Bertolong-tolonganlah menanggung bebanmu! Demikianlah kamu memenuhi hukum Kristus.(Gal 6:2)
Jangan sesat! Allah tidak membiarkan diri-Nya dipermainkan. Karena apa yang ditabur orang, itu juga yang akan dituainya.(Gal 6:7)
Janganlah kita jemu-jemu berbuat baik, karena apabila sudah datang waktunya, kita akan menuai, jika kita tidak menjadi lemah.(Gal 6:9)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 5 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Tidak seorangpun tanpa kekurangan
Namun Engkau melengkapi kekurangan kami dengan sabar dan penuh kasih
Engkau menyediakan untuk kami bahkan saat kami tidak meminta

Untuk itu kami mohon ya Bapa
Ajarilah kami agar kami selalu siaga
Untuk saling menghibur
Untuk saling menolong
Untuk saling memberi nasihat
Dalam keadaan senang ataupun sedih

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 12:28-34;

Mrk 12:28
Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
Mrk 12:29
Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
Mrk 12:30
Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Mrk 12:31
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum ini."
Mrk 12:32
Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus: "Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu, bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.
Mrk 12:33
Memang mengasihi Dia dengan segenap hati dan dengan segenap pengertian dan dengan segenap kekuatan, dan juga mengasihi sesama manusia seperti diri sendiri adalah jauh lebih utama dari pada semua korban bakaran dan korban sembelihan."
Mrk 12:34
Yesus melihat, bagaimana bijaksananya jawab orang itu, dan Ia berkata kepadanya: "Engkau tidak jauh dari Kerajaan Allah!" Dan seorangpun tidak berani lagi menanyakan sesuatu kepada Yesus.
---------

Saudaraku,
jiwa atau roh kita adalah bagian yang tidak dapat dilihat oleh siapapun.
Namun jiwa, roh kita lah adalah bagian dari diri kita yang mampu melihat dan mengenal Allah.
Roh kita lah yang berkata: Bapa aku sungguh-sungguh mengasihi-Mu.
Pertanyaannya: cukupkah sampai disitu?
Tidak.
Apa yang ada diri kita yaitu pikiran dan mungkin seluruh energi atau talenta yang ada dalam diri kita sepenuhnya untuk mengasihi Allah.
Yaitu terwujud dalam perbuatan kasih kepada semua orang disekitar hidup kita, melalui ucapan dan tindakan nyata yang penuh dengan belas kasih.
Sebab apa yang keluar dari diri kita adalah cerminan dari dalam diri.
Maka jika ada orang bahwa ia mengasihi Allah tetapi hidupnya tidak memiliki kasih dan menghakimi/menilai sesamanya, kata yang tepat menyebutnya adalah munafik.
Jadi apabila kita sungguh-sungguh mengasihi Allah, maka kita harus siap memberikan hidup kita bagi sesama.
Dan selalu menyadari bahwa setiap orang berhak untuk menerima dan merasakan belas kasih Allah.
Setiap manusia adalah obyek kelembutan dan kasih Allah.
Jadi...
Jika memang kita adalah anak-anak Allah, setiap orang berhak untuk menerima kasih kebaikan kita.
Tanpa memandang rupa, suku, golongan, kelompok, agama, dan lainnya.
Setiap orang berhak menerima kebangkitan Kristus, bukti kasih Allah dan lalu setiap orang memiliki pengharapan sehingga selalu bersemangat untuk hidup dalam Allah.

Saudaraku,
bukan hanya tugas Pastor/Pendeta untuk mewartakan kasih Allah, tetapi tugas kita semua sebagai anak-anak Allah.
Dan jangan lupa bahwa hidup itu adalah seperti diatas mimbar, dilihat dan didengarkan oleh banyak orang.
Maka mari selalu hati-hati dalam ucapan dan perbuatan.
Tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah anggota Kristus?(Bdk 1Kor 6:15)
Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu sendiri?(1Kor 6:19)
Mari kita wartakan Kristus yang hidup, melalui hidup kita, supaya setiap orang memperoleh hidup dan merasakan belas kasih Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 4 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Kami telah menerima kasih dan penyertaan-Mu sampai hari ini
Dan Cahaya-Mu selalu menerangi langkah kami
Kehadiran-Mu kami rasakan setiap hari

Ya Bapa
Kami mohon jauhkanlah kami dari kemegahan diri
Supaya hanya kuasa dan kasih-Mu lah yang terwujud dalam kehidupan kami
Dan mampu memberikan kasih dan pengharapan bagi setiap orang

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 14:1, 7-11;

Luk 14:1
Pada suatu hari Sabat Yesus datang ke rumah salah seorang pemimpin dari orang-orang Farisi untuk makan di situ. Semua yang hadir mengamat-amati Dia dengan saksama.
Luk 14:7
Karena Yesus melihat, bahwa tamu-tamu berusaha menduduki tempat-tempat kehormatan, Ia mengatakan perumpamaan ini kepada mereka:
Luk 14:8
"Kalau seorang mengundang engkau ke pesta perkawinan, janganlah duduk di tempat kehormatan, sebab mungkin orang itu telah mengundang seorang yang lebih terhormat dari padamu,
Luk 14:9
supaya orang itu, yang mengundang engkau dan dia, jangan datang dan berkata kepadamu: Berilah tempat ini kepada orang itu. Lalu engkau dengan malu harus pergi duduk di tempat yang paling rendah.
Luk 14:10
Tetapi, apabila engkau diundang, pergilah duduk di tempat yang paling rendah. Mungkin tuan rumah akan datang dan berkata kepadamu: Sahabat, silakan duduk di depan. Dan dengan demikian engkau akan menerima hormat di depan mata semua tamu yang lain.
Luk 14:11
Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa merendahkan diri, ia akan ditinggikan."
---------

Saudaraku,
melalui Injil Lukas pagi ini, kita sebagai orang kristen diingatkan kembali tentang kerendahan hati.
Orang kristen dikenal karena belas kasih, bukan dikenal sebagai orang terhomat karena jabatan, gelar, kekayaan, dll.
Semakin hari godaan dan tantangannya semakin berat sebab seolah-olah dunia semakin kekurangan waktu.
Layanan 24jam tersedia dimana-mana dan banyak orang berkompetisi bukan lagi untuk urusan perut tetapi eksistensi.
Menghabiskan uang banyak hanya untuk nongkrong di cafe agar tetap eksis.
Gadget selalu yang terbaru, mengikuti trend busana, mobil dan bahkan gaya rambut.

Saudaraku,
kesombongan dan barang-barang dunia yang tidak berharga yang pada akhirnya akan usang itu sangat lihai menggoda kita hanya untuk kelihatan berharga.
Hendaklah kita tidak tertipu olehnya.
Mari selalu belajar untuk puas dengan diri kita sendiri, tetapi bukan lantas malas, namun tetap semangat bertumbuh bersama Kristus.
Dan tetap hidup teguh dalam norma-norma sebagai murid-murid Kristus.
Bukan untuk mendengar tepuk tangan, namun hidup untuk Bapa kita yang tersembunyi dan mengumpulkan harta di sorga.(Bdk Mat 6:20)

Saudaraku,
mari kita sungguh-sungguh mengenal diri kita sendiri dan coba lihatlah banyak orang lain yang lebih hebat dari diri kita.
Dan jangan pernah menghakimi walaupun hanya menulis komentar di medsos, sebab dengan demikian kita tertipu bahwa kita lalu merasa benar dan suci.
Dan ingatlah kita tidak mengetahui berapa lama lagi daging ini hidup.
Maka marilah selalu rendah hati dan berbuat yang terbaik untuk semua orang setiap hari.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 3 Nopember 2018

Sungguh berbahagia kami memiliki Allah seperti Engkau, Bapa
Engkau dengan setia menuntun dan memelihara kami
Engkau tahu bahwa pikiran ini sering menyesatkan
Maka Roh Kudus-Mu yang selalu menerangi hati dan pikiran kami
Puji dan syukur pula ya Bapa
Untuk teladan-Mu dalam hidup kami
Baik melalui Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus
Juga melalui orang-orang pilihan-Mu dan orang-orang baik
Yang Engkau ijinkan ada di kehidupan kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Yohanes 6:37-40;

Yoh 6:37
Semua yang diberikan Bapa kepada-Ku akan datang kepada-Ku, dan barangsiapa datang kepada-Ku, ia tidak akan Kubuang.
Yoh 6:38
Sebab Aku telah turun dari sorga bukan untuk melakukan kehendak-Ku, tetapi untuk melakukan kehendak Dia yang telah mengutus Aku.
Yoh 6:39
Dan Inilah kehendak Dia yang telah mengutus Aku, yaitu supaya dari semua yang telah diberikan-Nya kepada-Ku jangan ada yang hilang, tetapi supaya Kubangkitkan pada akhir zaman.
Yoh 6:40
Sebab inilah kehendak Bapa-Ku, yaitu supaya setiap orang, yang melihat Anak dan yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal, dan supaya Aku membangkitkannya pada akhir zaman."
--------

Saudaraku,
saya ingatkan kembali bahwa kita telah dipilih menjadi anak-anak Allah, sehingga mata kita melihat Allah dan telingga kita mendengar suara Allah.
Sehingga hidup kita untuk melakukan kehendak Allah, bukan lagi didorong oleh keinginan diri sendiri, nafsu dunia atau perintah orang.
Dan kita pasti akan ditolak oleh dunia karena kita tidak lagi hidup dengan cara orang-orang dunia.
Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.(1Yoh 2:16)

Saudaraku,
ketakutan, kegelisahan tidak akan mampu melumpuhkan kita apabila kita tetap bersama Allah.
Jangan ijinkan hidup kita dikuasai oleh pikiran kita sebab kemudian hidup kita juga akan diatur oleh pikiran orang.
Hidup tidak lagi dijalan Allah, tetapi cenderung mengikuti apa kata orang supaya eksis atau dihargai keberadaannya.
Dan jika kemudian belum terpuaskan lalu mencari berbagai cara bahkan ada yang datang ke orang pintar.
Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal; janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka; Akulah TUHAN, Allahmu.(Im 19:31)

Saudaraku,
Allah sangat mengasihi kita, Ia tidak akan menolak, membuang atau menghukum.
Perbuatan kita sendiri lah yang menghukum kita dan menjauhkan kita dari Allah.
Karena Allah sangat mengasihi manusia, Ia datang dalam Kristus Yesus, menjadi manusia seperti kita.
Meyakinkan kita manusia dengan kasih, teladan, mujizat dan pengajaran.
Sebab aku yakin, bahwa baik maut, maupun hidup, baik malaikat-malaikat, maupun pemerintah-pemerintah, baik yang ada sekarang, maupun yang akan datang,
atau kuasa-kuasa, baik yang di atas, maupun yang di bawah, ataupun sesuatu makhluk lain, tidak akan dapat memisahkan kita dari kasih Allah, yang ada dalam Kristus Yesus, Tuhan kita.(Rm 8:38-39)
Allah senantiasa menunggu setiap orang untuk bertobat, kembali kepada-Nya dan kelak hidup bersama dalam kebahagiaan surga.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 2 Nopember 2018

Ya Bapa kami
Telah kami lihat betapa besar usaha orang-orang itu untuk hidup berkenan kepada-Mu
Juga para Rasul, para Kudus dan para Martir-Mu
Untuk itu ya Bapa
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu
Dan kuasailah hati dan pikiran kami
Untuk tetap teguh dijalan-Mu
Saat kami menghadapi semua ketakutan dan kegelisahan
Karena ancaman-ancaman keinginan duniawi
Yaitu segala bentuk kesombongan dan tinggi hati
Dan bebaskanlah kami dari jerat kemalasan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin