
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Lukas 21:34-36;
Luk 21:34
"Jagalah dirimu, supaya hatimu jangan sarat oleh pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi dan supaya hari Tuhan jangan dengan tiba-tiba jatuh ke atas dirimu seperti suatu jerat.
Luk 21:35
Sebab ia akan menimpa semua penduduk bumi ini.
Luk 21:36
Berjaga-jagalah senantiasa sambil berdoa, supaya kamu beroleh kekuatan untuk luput dari semua yang akan terjadi itu, dan supaya kamu tahan berdiri di hadapan Anak Manusia."
---------
Saudaraku,
ada yang tidak pernah sama sekali menilai orang lain?
Walaupun tidak terungkap dalam kata atau sikap, saya kira semua pernah menilai orang lain.
Pagi ini saya mengajak Suadaraku semua supaya bercermin menggunakan penilaian kita terhadap orang lain.
Cermin itu bukan untuk melihat secara fisik diri kita sendiri namun melihat hati kita.
Misalnya kita mengatakan si A itu tukang bohong, nah gunakan itu sebagai cermin terhadap diri kita sendiri.
Menurut saya itu adalah cara yang sangat ampuh untuk menjaga hati supaya tetap penuh dengan hal-hal yang baik.
Demikian juga ketika kita melihat orang-orang baik di sekitar kita, gunakan juga untuk bercermin.
Saudaraku,
Tuhan Yesus meminta kita untuk menjaga diri dengan menjaga hati.
Seringkali hati mudah terkalahkan oleh hal-hal kecil.
Contohnya:
Mudah tersingung dengan ucapan orang lain, tetapi hati tertutup, saat melihat kesulitan orang lain.
Dengan sikap hati yang seperti itu, hidupnya selalu diselimuti oleh kekuatiran dan kegelisahan.
Marilah kita berusaha agar selalu ada damai dalam hati kita.
Orang yang suka damai lebih berguna daripada orang yang pandai.
Orang yang baik hati dan suka damai, selalu bisa melihat sesuatu yang baik dalam setiap kejadian.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 1 Desember 2018
Allah Bapa kami
Apabila kami memandang kemuliaan-Mu
Akan nampak kelemahan dan kekurangan kami
Kami lebih banyak mencari hiasan-hiasan duniawi daripada kesucian hati
Ya Bapa yang penuh kasih
Kami mohon Roh Kudus-Mu memberikan kekuatan kepada kami
Sehingga kami berani memeriksa suara hati kami dengan teliti
Dan berani mengakui kesalahan dan kekurangan kami
Dan kami mohon bantulah kami
Untuk sungguh-sungguh bertobat
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Matius 4:18-22;
Mat 4:18
Dan ketika Yesus sedang berjalan menyusur danau Galilea, Ia melihat dua orang bersaudara, yaitu Simon yang disebut Petrus, dan Andreas, saudaranya. Mereka sedang menebarkan jala di danau, sebab mereka penjala ikan.
Mat 4:19
Yesus berkata kepada mereka: "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan Kujadikan penjala manusia."
Mat 4:20
Lalu merekapun segera meninggalkan jalanya dan mengikuti Dia.
Mat 4:21
Dan setelah Yesus pergi dari sana, dilihat-Nya pula dua orang bersaudara, yaitu Yakobus anak Zebedeus dan Yohanes saudaranya, bersama ayah mereka, Zebedeus, sedang membereskan jala di dalam perahu. Yesus memanggil mereka
Mat 4:22
dan mereka segera meninggalkan perahu serta ayahnya, lalu mengikuti Dia.
--------
Andreas memainkan suatu peran yang penting di dalam peristiwa-peristiwa kehidupan Yesus.
Ia hadir pada saat Yesus mengadakan mujizat perbanyakan roti kepada lima ribu orang;
bahkan justru dialah yang memberitahukan kepada Yesus perihal anak lelaki kecil yang membawa lima ketul roti dan dua ekor ikan itu (Yoh 6:5-9).
Ia juga ada di antara empat orang rasul yang mempertanyakan kepada Yesus perihal tibanya hari akhirat (Mrk 13:3, 4).
(Sumber imankatolik.or.id)
Saudaraku,
Tuhan Yesus hadir di dunia bukan untuk membuat agama.
Ia datang membawa kasih dan menawarkan pertobatan.
Zaman itu *agama menjadi alat untuk menghakimi dan menghukum*.
Ia tidak menghukum, tetapi Ia menyembuhkan yang buta dan yang tuli.
Yang matanya buta dan telinganya tuli terhadap sesamanya.
Yang suka menuduh dan menghakimi sesamanya.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mendatangi kita secara personal, menawarkan kasih dan keselamatan.
Ia membimbing kita, menuntun kita kepada kebaikan bukan dengan aturan-aturan.
Tetapi dengan kasih-Nya menyadarkan kita bahwa Allah itu penuh kasih dan tidak menghukum.
Manusia mengalami kesulitan, kesusahan bukan karena hukuman Allah.
Tetapi oleh karena perbuatannya sendiri.
Tetapi tiap-tiap orang dicobai oleh keinginannya sendiri, karena ia diseret dan dipikat olehnya.(Yak 1:14)
St. Andreas dan para rasul lainnya, meninggalkan profesinya, meninggalkan sanak saudaranya, meninggalkan kerabatnya dan mengikuti Tuhan Yesus.
Mata mereka melihat kebenaran dan keselamatan, dan mengubah hidup mereka.
Lalu pertanyaannya:
Berapa lama kita mengenal Tuhan Yesus?
Apakah mata kita tidak lagi buta, dan telinga kita tidak lagi tuli?
Sudahkah kita hidup baru dalam kasih-Nya?
Saudaraku,
mari saya ajak bertanya kepada diri kita masing-masing.
Di tempat kita berada, adakah satu atau dua orang saja yang memahami kita dengan baik?
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 30 Nopember 2018
Allah Bapa di surga
Kami mendengar suara-Mu
Kami merasakan kasih-Mu
Kami menyaksikan perbuatan-Mu
Kami mohon ya Bapa
Berikanlah kekuatan dan keberanian kepada kami
Untuk menyerahkan diri dengan sempurna kepada-Mu
Sehingga kami tidak lagi dipimpin dan diperintah oleh keinginan kami
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 21:20-28;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 21:25
"Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
Luk 21:26
Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Luk 21:27
Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
---------
Saudaraku,
beberapa waktu yang lalu saya pergi ke kantor sebuah perusahaan otomatif.
Hampir di setiap sudut ada banner yang isinya peringatan dilarang menggunakan handphone/mobile phone sambil berjalan.
Mungkin bagi sebagian orang hal itu biasa saja, tetapi bagi saya mengingatkan saya tentang relasi saya dengan Allah yang tidak bisa dilakukan sambil jalan.
Jika kita menggunakan handphone sambil berjalan, ada resiko akan menabrak sesuatu atau tersandung sesuatu.
Jika hanya benda mati misalnya tembok atau batu, yang sakit kita sendiri, namun jika menabrak seseorang dan menyebabkan jatuh, kita menyusahkan orang lain.
Saudaraku,
relasi dengan Allah tidak bisa berjalan bersama dengan keinginan duniawi.
Satu berlawanan dengan yang lainnya dan terkadang sangat sulit untuk membedakan, apalagi jika yang sudah terbiasa nyambi(bahasa jawa yang artinya melakukan aktivitas sambil melakukan aktivitas lainnya).
Banyak hal yang tampak luarnya baik, tetapi terkadang hanya untuk kepentingan dirinya sendiri.
Contohnya memberi sumbangan untuk memperoleh pujian.
Kodrat manusia tidak mau kalah, tidak mau tunduk dibawah perintah orang lain, tetapi Allah mengajak kita untuk rendah hati.
Kodrat manusia membenci orang yang menyakitinya, tetapi Allah memerintahkan kita untuk mengasihi orang yang menyakiti kita.
Lalu dengan demikian apakah bisa melakukan perintah Allah dan menuruti keinginan diri?
Ibadat rajin tetapi korupsi dan membeci orang jalan terus.
Maka jika kita terbiasa nyambi akan sangat sulit membedakan tanda-tanda Allah.
Akan sulit membedakan mana yang baik dan mana yang tidak pantas dilakukan.
Dan lalu kehidupan rohaninya akan mati oleh karena banyak kebimbangan yang membuat gelisah.
Saudaraku,
Rasul Paulus dalam Roma 7:18:
Sebab aku tahu, bahwa di dalam aku, yaitu di dalam aku sebagai manusia, tidak ada sesuatu yang baik.
Sebab kehendak memang ada di dalam aku, tetapi bukan hal berbuat apa yang baik.
Rasul Paulus pun berusaha sangat keras untuk melawan keinginan diri.
Maka marilah kita tetap fokus kepada kehendak Allah, supaya kita tidak terjatuh karena nyambi melayani keinginan diri.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 29 Nopember 2018
Setiap hari kami menikmati kasih dan kebaikan-Mu ya Bapa
Setiap hari kami Engkau memegang tangan kami
Dan setiap hari Roh Kudus memberikan penghiburan kepada kami
Kami memiliakan Engkau ya Bapa
Bapa di surga
Kami tahu, tubuh ini lemah
Kami tahu, tubuh ini mudah tergoda
Kami sadar, godaan datang setiap detik
Hanya Engkaulah yang dengan sempurna menguatkan kami
Dan hanya Engkau yang mengerti keadaan dan kebutuhan kami
Kami ada di hadapan-Mu Bapa
Memohon rahmat kekuatan-Mu
Supaya kami setia dan teguh melakukan kehendak-Mu
Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 21:12-19;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 21:12
Tetapi sebelum semuanya itu kamu akan ditangkap dan dianiaya; kamu akan diserahkan ke rumah-rumah ibadat dan penjara-penjara, dan kamu akan dihadapkan kepada raja-raja dan penguasa-penguasa oleh karena nama-Ku.
Luk 21:13
Hal itu akan menjadi kesempatan bagimu untuk bersaksi.
Luk 21:14
Sebab itu tetapkanlah di dalam hatimu, supaya kamu jangan memikirkan lebih dahulu pembelaanmu.
Luk 21:15
Sebab Aku sendiri akan memberikan kepadamu kata-kata hikmat, sehingga kamu tidak dapat ditentang atau dibantah lawan-lawanmu.
--------
Saudaraku,
saya tidak tertarik tentang akhir zaman, saya memilih menyiapkan diri agar tetap setia dan teguh di jalan Allah.
apapun kondisi kita, dalam keadaan susah ataupun senang, sebagai orang kristen harus selalu sadar bahwa hidup kita adalah saksi kebaikan Allah.
Apapun keadaan yang kita alami kita harus sabar, jangan sampai terpancing untuk marah.
Supaya hanya kata-kata hikmat dari Allah yang keluar dari mulut kita.
Memang kamu telah turut mengambil bagian dalam penderitaan orang-orang hukuman dan ketika harta kamu dirampas, kamu menerima hal itu dengan sukacita, sebab kamu tahu, bahwa kamu memiliki harta yang lebih baik dan yang lebih menetap sifatnya.(Ibr 10:34)
Sebab kamu memerlukan ketekunan, supaya sesudah kamu melakukan kehendak Allah, kamu memperoleh apa yang dijanjikan itu.(Ibr 10:36)
Ada yang dalam hidup sehari-harinya sering teraniaya oleh kemarahan.
Menurut saya, marah adalah salah satu bukti bahwa kita telah dikalahkan oleh iblis, iblis telah berhasil menangkap kita.
Misalnya:
Ada yang marah karena ia merasa bekerja rajin dan baik namun tidak dianggap, sedangkan yang kerja biasa saja justru mendapat promosi jabatan.
Ada yang marah karena merasa diperlakukan tidak adil.
Ada yang marah hanya karena suaminya, istrinya, ayahnya terlambat menjemput.
Ada yang marah hanya karena pacarnya tidak mengangkat panggilan telepon.
Ada yang marah karena merasa hak-nya dirampas.
Ada yang marah karena merasa tidak dihargai oleh orang lain.
Dan lain sebagainya.
Saudaraku,
mari kita penuhi hati dan pikiran kita dengan hal-hal yang baik, supaya segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan atau perbuatan adalah perwujudan dari ucapan syukur kita kepada Allah.
Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia(Mzm 37:3)
Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.(Mzm 37:8)
Hidup adalah sebuah perjalanan, dan bersama Kristus kita hidup bukan karena melihat, tetapi oleh karena iman.
Karena kita telah menerima Kristus Yesus, maka hendaklah hidup kita tetap di dalam Dia.
Sehingga kapan saja saat itu tiba, kita aman dalam pelukan-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 28 Nopember 2018
Kami bersyukur dan memuliakan Engkau ya Bapa
Cahaya Roh-Mu membuka mata batin kami
Sehingga kami menikmati hidup yang damai
Kasih setia-Mu tak berkesudahan
Dan rahmat-Mu selalu baru setiap pagi
Kami mohon sudilah Engkau tinggal pada kami
Dan kuasailah seluruh keinginan kami
Supaya kami hanya ingin melakukan kehendak-Mu
Sehingga kami tidak dicobai oleh keinginan kami sendiri
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin
Injil Lukas 21:5-11;
Saya kutipkan sebagian:
Luk 21:5
Ketika beberapa orang berbicara tentang Bait Allah dan mengagumi bangunan itu yang dihiasi dengan batu yang indah-indah dan dengan berbagai-bagai barang persembahan, berkatalah Yesus:
Luk 21:6
"Apa yang kamu lihat di situ?akan datang harinya di mana tidak ada satu batupun akan dibiarkan terletak di atas batu yang lain; semuanya akan diruntuhkan."
Luk 21:7
Dan murid-murid bertanya kepada Yesus, katanya: "Guru, bilamanakah itu akan terjadi? Dan apakah tandanya, kalau itu akan terjadi?"
Luk 21:8
Jawab-Nya: "Waspadalah, supaya kamu jangan disesatkan. Sebab banyak orang akan datang dengan memakai nama-Ku dan berkata: Akulah Dia, dan: Saatnya sudah dekat. Janganlah kamu mengikuti mereka.
--------
Saudaraku,
memang ada banyak ayat dalam Injil yang memberi gambaran tentang akhir zaman.
Nubuat Nabi Yesaya: sebab sesungguhnya, Aku menciptakan langit yang baru dan bumi yang baru;(Bdk Yes 65:17)
Tuhan Yesus berfirman: langit dan bumi akan berlalu.(Bdk Mat 24:35 dan Luk 21:33)
Bagi saya sendiri tidak pernah tertarik untuk memikirkan nubuat-nubuat tentang akhir zaman.
Saya lebih tertarik tentang bagaimana memikirkan akhir hidup saya di dunia ini.
Saudaraku,
kita semua bisa mengalami keruntuhan hidup, hendaklah kita semua menyadari.
Setiap hari kita selalu mengusahakan hidup baik dalam Allah, sebab orang jahatpun bisa berbuat baik.
Awas loh.. jangan sampai kita berbuat baik hanya untuk menyamarkan kejahatan kita.
Kesadaran akan kehadiran Allah, akan memberikan kekuatan dalam segala keadaan, sehingga kita terhindar dari perilaku jahat.
Contoh keruntuhan hidup: keretakan rumah tangga, terlalu lama kehilangan pekerjaan, bisnis tidak berkembang bahkan mungkin ada yang sampai kesulitan keuangan, takut menatap masa depan, sakit yang sulit disembuhkan, dan lain sebagainya.
Hal-hal demikian lebih penting untuk dipikirkan sebab tidak sedikit orang yang kemudian meninggalkan Tuhan saat mengalami kesulitan.
Meninggalkan Tuhan bukan berarti tidak lagi mau ibadat di gereja atau bahkan tidak lagi mengaku kristen, tetapi tidak menganggap Tuhan ada.
Masih percaya Tuhan, tetapi segala sesuatunya dilakukan dengan menuruti pikiran dan kekuatannya sendiri.
Banyak orang yang duduk makan bersama Tuhan Yesus, tetapi hanya sedikit orang yang sampai di kaki salib.
Dalam arti apabila sedang mengalami kesulitan hidup kita harus tetap teguh dan setia di jalan Allah.
Yaitu dengan tidak menyalahkan siapapun, tetapi selalu melihat diri sendiri, apa yang salah atau kurang yang perlu diperbaiki dalam hidup kita selama ini.
Jika selalu melihat yang diluar diri, kita akan semakin tersesat, apalagi terlalu banyak mendengar perkataan orang.
Dan apabila hidup kita baik-baik dan sukses, tidak lupa selalu mengucap syukur, tetap rendah hati, peduli dan berbagi.
Saudaraku,
Tuhan Yesus datang ke dunia untuk menemani kita, dan Ia hidup.
Mari kita berusaha supaya kita sempurna mengenal suara-Nya agar kita tidak menjadi sesat.
Dan apapun yang terjadi kita yakin tetap berada di jalan Allah.
Tanda-tandanya tetap dijalan Allah: tidak pernah berpikiran buruk dan menyalahkan apapun dan siapapun.
Sehingga hidup kita selalu damai dan sukacita dalam segala keadaan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 27 Nopember 2018
Allah Bapa di surga
Terkadang kami telah merasa banyak berbuat baik
Dan seringkali kami berbangga hati terlibat dalam pelayanan-Mu
Kami mohon rahmat ya Bapa
Supaya kami selalu rendah hati
Karena Engkaulah yang berkarya dalam hidup kami
Allah Bapa kami
Engkaulah yang berkuasa atas hidup kami
Yang hari ini ada mungkin esok hari telah tiada
Walaupun kami tidak mampu melihat hari esok
Namun bersama-Mu kami hidup sukacita dalam iman dan pengharapan
Dan terimakasih Roh Kudus-Mu selalu menyertai kami
Yang selalu memberikan kekuatan kepada kami
Untuk hidup benar dihadapan-Mu
Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin