"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Lukas 21:1-4;

Luk 21:1
Ketika Yesus mengangkat muka-Nya, Ia melihat orang-orang kaya memasukkan persembahan mereka ke dalam peti persembahan.
Luk 21:2
Ia melihat juga seorang janda miskin memasukkan dua peser ke dalam peti itu.
Luk 21:3
Lalu Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang itu.
Luk 21:4
Sebab mereka semua memberi persembahannya dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, bahkan ia memberi seluruh nafkahnya."
--------

Saudaraku,
persembahan janda miskin jika dilihat dari nilai uangnya, pasti lebih sedikit dari persembahan orang kaya.
Yang menarik adalah bahwa Tuhan Yesus mengatakan janda miskin itu memberi lebih banyak, karena ia memberi seluruh nafkahnya.
Ada pertanyaan yang menarik bagi kita:
Adakah diantara kita lantas ada yang ingin mempersembahkan seluruh harta kepunyaannya untuk persembahan gereja?
Apakah memang demikian yang dikehendaki Allah?

Saudaraku,
masih ingat perumpamaan tentang talenta?
Yang seorang diberi 5, menghasilkan 5.
Yang seorang lagi diberi 2, menghasilkan 2.
Yang seorang lainnya diberi 1, tidak menghasilkan apa-apa.
Dan 3 orang itu memiliki waktu yang sama, yaitu 24 jam sehari, 7 hari seminggu.
Allah tidak melihat nilai, karena yang menghasilkan 5 dan 2, mendapat pujian yang sama:

Matius 25 ayat 21 dan 23)
Maka kata tuannya itu kepadanya: Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu.

Allah melihat kesungguhan hati dan pengorbanan.
Yang menghasilkan 2 dan 5 talenta, pasti dengan kesungguhan hati dan mengatur waktu sebaik-baiknya dan memiliki semangat memberikan yang terbaik untuk tuannya.

Saudaraku,
Sayur/makanan yang terbaik apabila dimakan manusia akan menjadi daging manusia dan jika dimakan babi akan menjadi daging babi.
Tetapi tidak sedikit manusia yang memilih menjadi babi atau hewan lainnya.
Tentunya kita tidak ingin hanya sekedar menjadi manusia biasa, jika perlu boleh-boleh saja ingin menjadi seperti malaikat.
Dengan demikian kita akan selalu sungguh-sungguh mengusahakan hidup baik dan berbuah supaya menjadi persembahan hidup yang terbaik dan berkenan di hadapan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 26 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Kepada-Mu kami percayakan hidup kami
Dan semua harta benda yang ada pada kami
Supaya menjadi sarana-sarana yang akan membawa kami ke arah hidup yang kekal

Kami memuji dan memuliakan Engkau ya Bapa
Atas berkat dan pemeliharaan-Mu
Dan kami mohon
Engkau tidak membiarkan kami sendirian
Kami mohon penyertaan-Mu setiap hari
Dan jadikanlah hidup kami sebagai wujud kebaikan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Yohanes 18:33-37;

Yoh 18:33
Maka kembalilah Pilatus ke dalam gedung pengadilan, lalu memanggil Yesus dan bertanya kepada-Nya: "Engkau inikah raja orang Yahudi?"
Yoh 18:34
Jawab Yesus: "Apakah engkau katakan hal itu dari hatimu sendiri, atau adakah orang lain yang mengatakannya kepadamu tentang Aku?"
Yoh 18:35
Kata Pilatus: "Apakah aku seorang Yahudi? Bangsa-Mu sendiri dan imam-imam kepala yang telah menyerahkan Engkau kepadaku; apakah yang telah Engkau perbuat?"
Yoh 18:36
Jawab Yesus: "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini, pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
Yoh 18:37
Maka kata Pilatus kepada-Nya: "Jadi Engkau adalah raja?" Jawab Yesus: "Engkau mengatakan, bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku memberi kesaksian tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku."
---------

Saudaraku,
tahta Raja hampir-hampir tidak pernah bisa tersentuh oleh rakyatnya.
Rakyat hanya bisa melihat dari jauh semua aktivitas di sekitar tahta raja, dan biasanya hanya mendengar tentang titah raja.
Tetapi kita orang kristen memiliki seorang Raja yang selalu berusaha menyampaikan kebenaran dan tidak ada sedikitpun rahasia yang disembunyikan.
Bahkan Ia berjanji rakyat-Nya akan hidup dalam damai sejahtera dalam lindungan-Nya.
Ia tidak duduk dalam tahta yang megah, tetapi Ia menyapa rakyat-Nya setiap hari dengan belas kasih.
Ia memberikan mata supaya kita melihat.
Ia memberikan telinga supaya kita mendengar.
Mustahil kita bisa melihat kebenaran jika hanya dengan mata dan telinga kita.
Coba mari kita lihat, masih banyak orang tertipu dengan kebenarannya sendiri.
Dari hal kecil, kabar bohong atau HOAX cepat sekali kita percaya bahkan menyebarkannya.
Maaf saya sangat sering menyinggung tentang HOAX dalam tulisan saya.
Sebab saya sangat-sangat prihatin dan sedih, masih banyak anggota yang gampang sekali meneruskan HOAX ke group WA(Whatsapp) dan medsos yang lain yang saya ikuti.
Apakah yang demikian itu bisa dikatakan tertipu oleh kebenarannya sendiri? Mari bertanya kepada diri sendiri.
Jika ya, mulai hari ini tahan jari tangan kita, supaya tidak menyebarkan kabar apapun, hanya untuk supaya terlihat eksis, atau terkesan pintar.
Kita ini anak-anak Kerajaan Allah, bukan penyebar kabar murahan yang hanya menebarkan ketakutan dan kegelisahan.
Kita ada untuk membawa kabar sukacita dan pembawa damai.

Sebab murka Allah nyata dari sorga atas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman.(Rm 1:18)
Sebab sekalipun mereka mengenal Allah, mereka tidak memuliakan Dia sebagai Allah atau mengucap syukur kepada-Nya. Sebaliknya pikiran mereka menjadi sia-sia dan hati mereka yang bodoh menjadi gelap.(Rm 1:21)
Mereka berbuat seolah-olah mereka penuh hikmat, tetapi mereka telah menjadi bodoh.(Rm 1:22)

Saudaraku,
kita tidak hanya sekedar diberi mata yang bisa melihat dan diberi telinga yang bisa mendengar.
Namun kita sungguh-sungguh bisa merasakan kehadiran Allah, Raja kita setiap saat.
Ia pula yang menyediakan semua kebutuhan-kebutuhan rakyat-Nya.

Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia.(Bdk 1Kor 2:9)

Apakah sikap kita selama ini masih sampai tahap seperti Pilatus yang bertanya: Apakah Engkau ini raja?

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 25 Nopember 2018

Ya Bapa
Engkaulah Raja kami
Terpujilah nama-Mu selama-lamanya
Perintahlah kami
Kami ini rakyat-Mu
Dan ajarilah kami selalu untuk setia kepada-Mu

Kami mohon ya Bapa kami ya Raja kami
Selamatkanlah kami dari pikiran-pikran kami yang bodoh
Sehingga kami tidak mudah diperdaya olehnya
Tolonglah kami ya Bapa tolonglah kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 19:45-48;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 20:34
Jawab Yesus kepada mereka: "Orang-orang dunia ini kawin dan dikawinkan,
Luk 20:35
tetapi mereka yang dianggap layak untuk mendapat bagian dalam dunia yang lain itu dan dalam kebangkitan dari antara orang mati, tidak kawin dan tidak dikawinkan.
Luk 20:36
Sebab mereka tidak dapat mati lagi; mereka sama seperti malaikat-malaikat dan mereka adalah anak-anak Allah, karena mereka telah dibangkitkan.
Luk 20:37
Tentang bangkitnya orang-orang mati, Musa telah memberitahukannya dalam nas tentang semak duri, di mana Tuhan disebut Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub.
Luk 20:38
Ia bukan Allah orang mati, melainkan Allah orang hidup, sebab di hadapan Dia semua orang hidup."
Luk 20:39
Mendengar itu beberapa ahli Taurat berkata: "Guru, jawab-Mu itu tepat sekali."
---------

Saudaraku,
bacaan Injil pagi ini, Tuhan Yesus menjawab pertanyaan orang Saduki yang tidak percaya akan kebangkitan orang mati.
Orang saduki tidak percaya akan adanya kehidupan kekal, tidak percaya akan surga.
Dengan demikian mereka bisa melakukan apa saja, artinya selagi hidup mereka akan menikmati hidup sepuas-puasnya.
Dalam kalimat lain cenderung menuruti kepuasan daging hawa nafsu dengan berbagai cara dan mencari keuntungan untuk dirinya sendiri tidak peduli dengan orang lain.
Sebab menurut mereka setelah mati selesai, tidak ada penghakiman.
Di zaman ini, ada orang yang percaya Allah, percaya surga, tetapi tidak menyadari bahwa mungkin 5 menit lagi bisa mati.
Berpikir hidupnya akan mencapai usia 80 tahun, jadi saat masih muda hanya mencari kepuasan diri sendiri.
Dengan berbagai cara, tidak peduli dengan cara menipu, korupsi, menyakiti, memfitnah orang lain atau cara apapun yang penting mengejar kesenangan, kekayaan, kehormatan dan kekuasaan.

Saudaraku,
sebagai orang kristen kita ditantang untuk meng-implementasikan bahwa surga itu ada.
Dan dengan perspektif kehidupan kekal yang mampu mempengaruhi cara hidup kita.
Saat dibaptis, kita menerima Roh Kudus.
Roh Kudus yang membuka mata kita, sehingga kita melihat surga.
Roh Kudus yang membuka telinga kita, sehingga kita mendengar suara Allah.
Maka sudah seharusnya kita selalu mengusahakan untuk hidup baik dan menjauhi kejahatan.

sedang kamu tidak tahu apa yang akan terjadi besok. Apakah arti hidupmu? Hidupmu itu sama seperti uap yang sebentar saja kelihatan lalu lenyap.
Sebenarnya kamu harus berkata: Jika Tuhan menghendakinya, kami akan hidup dan berbuat ini dan itu.
Tetapi sekarang kamu *memegahkan diri dalam congkakmu, dan semua kemegahan yang demikian adalah salah.
Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannya, ia berdosa.
(Yak 4:14-17)

Mari jadikan hidup kita sebagai perwujudan kasih dan kebaikan Allah, HARI INI.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.

Juga bisa dibaca disini:


*Doa Hari Sabtu 24 Nopember 2018*

Allah Bapa kami
Kami mohon bersihkanlah diri kami
Bersihkanlah dari kudis kebusukan
Seluruh hawa nafsu yang mencemari hati dan pikiran kami
Puaskan hati kami dengan kasih dan kebaikan-Mu

Ya Bapa
Selalu dan tidak pernah bosan
Kami memohon agar Roh Kudus-Mu menjaga pintu hati kami
Sehingga hanya terbuka untuk kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 19:45-48;

Luk 19:45
Lalu Yesus masuk ke Bait Allah dan mulailah Ia mengusir semua pedagang di situ,
Luk 19:46
kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis: Rumah-Ku adalah rumah doa. Tetapi kamu menjadikannya sarang penyamun."
Luk 19:47
Tiap-tiap hari Ia mengajar di dalam Bait Allah. Imam-imam kepala dan ahli-ahli Taurat serta orang-orang terkemuka dari bangsa Israel berusaha untuk membinasakan Dia,
Luk 19:48
tetapi mereka tidak tahu, bagaimana harus melakukannya, sebab seluruh rakyat terpikat kepada-Nya dan ingin mendengarkan Dia.
---------


Jadikanlah hatiku tahir, ya Allah, dan perbaharuilah batinku dengan roh yang teguh!(Mzm 51:10)

Saudaraku,
terkadang merasa sangat malas untuk berdoa, bahkan ketika sudah membangun niatpun ada aja penghalangnya.
Malas, tiba-tiba ada kegiatan, lelah, badan tiba-tiba merasa tidak enak, dan lain sebagainya.
Hal-hal demikian dialami semua orang, termasuk para Santo, Santa dan semua orang yang hidup kudus dan berkenan di hadapan Allah.
Kalau para orang kudus berhasil *mengalahkan penyamun* yang merampok dan menguasai *hati* yang seharusnya menjadi rumah doa, tentunya apabila kita sungguh-sungguh membangun niat maka kita juga mampu.

Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.(1Pet 5:8)

Musuh yang menaburkan benih lalang ialah Iblis.(Bdk Mat 13:39)

Ada yang bingung atau kesulitan berkata-kata saat berdoa?
Saya punya kebiasaan menulis atau mengingat apa saja kejadian hari ini, yang akan saya jadikan ucapan syukur atau yang akan saya mohonkan pertolongan kepada Allah.
Jadi setiap hari saya tidak pernah kehabisan bahan bicara dengan Allah.

Saudaraku,
mari jadikan hati kita sebagai rumah doa sehingga Allah lah yang berkuasa atas hati dan hidup kita.
Dan tetap bertekun dalam doa walaupun segala usaha-usaha kita nampaknya sia-sia.

Mata TUHAN tertuju kepada orang-orang benar, dan telinga-Nya kepada teriak mereka minta tolong;(Mzm 34:15)
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.(Mzm 34:16)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 23 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Kata dan kalimat kami tidak sempurna
Tetapi kami percaya Engkau melihat hati kami
Kami rindu menyatu dengan Engkau setiap saat ya Bapa

Kami mohon ya Bapa
Perbaikilah hati kami dengan Roh-Mu
Jagalah hati kami dengan Cahaya Kasih-Mu
Supaya hati kami jauh dari keinginan yang jahat
Dan Engkau berkenan dalam setiap perbuatan kami

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 19:41-44;

Luk 19:41
Dan ketika Yesus telah dekat dan melihat kota itu, Ia menangisinya,
Luk 19:42
kata-Nya: "Wahai, betapa baiknya jika pada hari ini juga engkau mengerti apa yang perlu untuk damai sejahteramu! Tetapi sekarang hal itu tersembunyi bagi matamu.
Luk 19:43
Sebab akan datang harinya, bahwa musuhmu akan mengelilingi engkau dengan kubu, lalu mengepung engkau dan menghimpit engkau dari segala jurusan,
Luk 19:44
dan mereka akan membinasakan engkau beserta dengan pendudukmu dan pada tembokmu mereka tidak akan membiarkan satu batupun tinggal terletak di atas batu yang lain, karena engkau tidak mengetahui saat, bilamana Allah melawat engkau."
---------

Saudaraku,
Tuhan Yesus sedih melihat bangsa Israel yang mengabaikan perintah-perintah Allah yang disampaikan oleh para nabi jauh-jauh hari sebelum Ia datang.
Para nabi telah mengajarkan pertobatan dan kesetiaan kepada Allah.
Nabi Yeremia juga menangisi kota yang sama.

Ah, betapa terpencilnya kota itu, yang dahulu ramai! Laksana seorang jandalah ia, yang dahulu agung di antara bangsa-bangsa. Yang dahulu ratu di antara kota-kota, sekarang menjadi jajahan.
Pada malam hari tersedu-sedu ia menangis, air matanya bercucuran di pipi; dari semua kekasihnya, tak ada seorangpun yang menghibur dia. Semua temannya mengkhianatinya, mereka menjadi seterunya.
(Rat 1:1-2)

Selama ratusan tahun dari nabi satu ke nabi yang lain, mereka tetap mengabaikan perintah Allah.
Bukan hanya mengabaikan pesan dan perintah Allah, tetapi mereka tidak melihat tanda-tanda Allah.
Padahal nenek moyang mereka secara turun temurun menceritakan tentang kedahsyatan Allah saat mereka keluar dari perbudakan.

Saudaraku,
apakah Tuhan Yesus menangis saat melihat diri kita?
Mari kita lihat diri kita sendiri, bagaimana kelakuan kita dihadapan Allah.
Apakah mata kita, telinga kita mampu melihat tanda Allah?
Jika hidup masih sama dengan orang-orang dunia yang hanya mengikuti hawa nafsu dan keinginan diri, apakah bisa dikatakan mengenal Allah?

Sebab itu kukatakan dan kutegaskan ini kepadamu di dalam Tuhan: Jangan hidup lagi sama seperti orang-orang yang tidak mengenal Allah dengan pikirannya yang sia-sia
dan pengertiannya yang gelap, jauh dari hidup persekutuan dengan Allah, karena kebodohan yang ada di dalam mereka dan karena kedegilan hati mereka.
(Ef 4:17-18)

Kita hidup di zaman modern, banyak sarana dan prasarana untuk memudahkan kita mendekatkan diri kepada-Nya.
Injil ada di gadget, tidak lagi harus membawa buku yang tebal.
Dan banyak sekali kisah-kisah kesaksian yang bisa kita temukan di internet.
Jangan gunakan gadget hanya untuk haha hihi dan mejeng di medsos, bahkan ada yang untuk pornografi.
Dengarlah Allah, Ia sangat mengasihi kita, Ia juga memperingatkan dengan berbagai cara saat kita hidup dalam dosa.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 22 Nopember 2018

Allah Bapa kami
Setiap hari Engkau melawat kami
Menyapa kami dengan semua kasih dan kebaikan-Mu
Hari baru Engkau berikan setiap hari
Engkau menuntun kami ke jalan yang benar
Dan Engkau tidak lagi mengingat kesalahan-kesalahan kami
Puji dan syukur kami haturkan kepada-Mu ya Bapa
Dan kami mohon
Engkau selalu memberikan kekuatan kepada kami
Sehingga kami berani melawan semua keinginan yang menjauhkan kami dengan Engkau

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin