"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 5:20-26;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 5:20
Maka Aku berkata kepadamu: Jika hidup keagamaanmu tidak lebih benar dari pada hidup keagamaan ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, sesungguhnya kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga.
Mat 5:21
Kamu telah mendengar yang difirmankan kepada nenek moyang kita: Jangan membunuh; siapa yang membunuh harus dihukum.
Mat 5:22
Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang berkata kepada saudaranya: Kafir! harus dihadapkan ke Mahkamah Agama dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Mat 5:23
Sebab itu, jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau,
Mat 5:24
tinggalkanlah persembahanmu di depan mezbah itu dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu, lalu kembali untuk mempersembahkan persembahanmu itu.
--------

Orang kristiani bukan tentang mentaati hukum baru tetapi tentang MANUSIA BARU yang memiliki HATI YANG BARU.
Hati adalah awal dari segalanya, dari hati lalu ke pikiran, pikiran ke tindakan dan tindakan-tindakan itu pada akhirnya akan membangun karakter seseorang.
Lalu pertanyaannya: apakah antara hati dan tindakan bisa berbeda?
Sangat bisa, tetapi hal yang demikian adalah menipu diri sendiri, atau munafik.
Maka memurnikan hati menjadi sesuatu yang sangat sulit tanpa komitmen yang kuat, sebab hanya dirinya sendiri yang mengetahui.
Jika terluka dikulit, dokter akan segera mengetahui dan memberikan pertolongan dan obat.
Namun jika di dalam hati hanya dirinya sendiri yang bisa mengobati.

Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan, karena dari situlah terpancar kehidupan.(Ams 4:23)

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan barang yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat. Karena yang diucapkan mulutnya, meluap dari hatinya.(Luk 6:45)

Saudaraku,
dengan jelas firman Tuhan pagi ini bahwa doa, ibadat dan semua aktifitas rohani yang kita lakukan akan sia-sia jika dalam hati kita masih ada rasa benci.
Boleh mempercantik kehidupan rohani dengan banyak doa dan ziarah misalnya, bahkan dengan berderma ke banyak panti asuhan atau panti jompo.
Namun jangan lupa mempercantik hati, supaya apa yang keluar menjadi menjadi tindakan adalah ketulusan bukan hanya untuk mencari pujian dan memberi makan kesombongan.

Saudaraku,
kemarahan hanya bisa diakhiri dengan kasih, dengan kasih lalu mampu memaafkan dengan tulus.
Ini sangat penting sebab hanya omong kosong atau munafik, mengasihi Allah tanpa mengasihi sesama.
Ada dihadapan kita setiap hari, banyak orang berbicara tentang agama, ber-pakaian agama namun mulutnya mengatakan kebencian.
Gunakan untuk bercermin jangan menghujat ataupun menyebarkannya ke orang lain, sebab sama saja ikut menyebarkan kebencian, hentikan ditangan kita.

Saudaraku, Kristus telah menderita dan dihina dan Ia telah mengampuni.
Mari kita hidup seperti Kristus.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Kamis 14 Juni 2018

Bapa di surga
Syukur kami haturkan kepada-Mu
Engkau menerangi hati kami dengan Roh-Mu
Sehingga kami melihat kebenaran dan cinta

Kami mohon ya Bapa
Roh Kudus Mu mengusai hati kami
Memberikan kekuatan kepada kami
Supaya kami tidak pernah tertarik dengan hal yang fana
Dan hati kami selalu mengarah kepada-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 5:17-19;

Mat 5:17
"Janganlah kamu menyangka, bahwa Aku datang untuk meniadakan hukum Taurat atau kitab para nabi. Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.
Mat 5:18
Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.
Mat 5:19
Karena itu siapa yang meniadakan salah satu perintah hukum Taurat sekalipun yang paling kecil, dan mengajarkannya demikian kepada orang lain, ia akan menduduki tempat yang paling rendah di dalam Kerajaan Sorga; tetapi siapa yang melakukan dan mengajarkan segala perintah-perintah hukum Taurat, ia akan menduduki tempat yang tinggi di dalam Kerajaan Sorga.
--------

Aku datang bukan untuk meniadakannya, melainkan untuk menggenapinya.

Penggenapan seperti apa yang dimaksud oleh Tuhan Yesus?
Kembali saya ulangi, kekristenan bukan hanya tentang aturan-aturan, namun tentang hubungan manusia dengan Allah.
Yang mampu merubah manusia bukan sekedar untuk membuat manusia taat kepada aturan-aturan.
Lalu kemudian jika dari dalam jiwa menyadari hal itu secara otomatis taat kepada aturan-aturan Allah.
Lebih menekankan perubahan perilaku atau karakter batiniah daripada perilaku lahiriah.
Misalnya kemunafikan adalah tindakan lahiriah yang mengingkari keinginan batin.

Tuhan Yesus menyentuh dan mengubah kita dari dalam.
Untuk itu kita yang telah dipilih menjadi anak-anak-Nya, harus fokus mengubah diri kita dari dalam.
Ia sendiri buktinya 100% Allah dan 100% manusia.
Roh Kudus diberikan kepada kita supaya bekerja dari dalam.
Dengan kalimat lain kekristenan bukan tentang mentaati hukum baru tetapi tentang MANUSIA BARU SEPERTI TUHAN YESUS.

Celakalah kamu, hai ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi, hai kamu orang-orang munafik, sebab persepuluhan dari selasih, adas manis dan jintan kamu bayar, tetapi yang terpenting dalam hukum Taurat kamu abaikan, yaitu: keadilan dan belas kasihan dan kesetiaan. Yang satu harus dilakukan dan yang lain jangan diabaikan.(Mat 23:23)

Tetapi juga bukan lantas kita tidak mematuhi aturan moral dan ajaran gereja.
Misalnya: yang penting saya hidup baik, tidak ikut misa tidak apa-apa.
Jika cinta kasih Tuhan telah mengubah hati, maka tidak mungkin tidak taat dengan aturan-aturan Allah.

Sebab tidak seorangpun yang dapat dibenarkan di hadapan Allah oleh karena melakukan hukum Taurat, karena justru oleh hukum Taurat orang mengenal dosa.
Tetapi sekarang, tanpa hukum Taurat kebenaran Allah telah dinyatakan, seperti yang disaksikan dalam Kitab Taurat dan Kitab-kitab para nabi,
yaitu kebenaran Allah karena iman dalam Yesus Kristus bagi semua orang yang percaya. Sebab tidak ada perbedaan.(Rm 3:20-22)

Saudaraku,
kita termasuk penggenapan hukum Taurat dan kitab para nabi.
Kebenaran Allah ada dalam diri kita, maka marilah kita nyatakan kepada semua orang.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa hari Rabu 13 Juni 2018

Kepada-Mu kami berlindung ya Bapa
Dan kepada-Mu kami berserah
Kuasailah hati kami dengan Roh Mu
Supaya kami tidak terikat oleh keinginan diri
Dan dengan gembira dan tulus hati setia mengikuti Engkau

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 5:13-16;

Mat 5:13
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Mat 5:14
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Mat 5:15
Lagipula orang tidak menyalakan pelita lalu meletakkannya di bawah gantang, melainkan di atas kaki dian sehingga menerangi semua orang di dalam rumah itu.
Mat 5:16
Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga."
---------

Saudaraku, pagi ini saya tidak akan membahas bagaimana garam bisa menjadi tawar dan menyalakan pelita tetapi meletakan di bawah gantang.
Namun saya mengajak refleksi diri:
Bahwa kita percaya kepada Tuhan Yesus, jika hanya untuk mendapatkan keselamatan diri sendiri, maka hidup kita hanya akan menjadi tawar dan lilin akan padam karena kita sendiri memberi penutup diatasnya.
Dengan membagi kabar baik, sukacita dan damai sejahtera maka hidup menjadi lebih banyak makna sehingga sukacita, kebaikan, kesejahteraan menjadi berlipat kali ganda.

Saudaraku, iman kristiani adalah iman yang hidup, yang memberi rasa dan yang menerangi.
Bukan hanya tentang aturan-aturan tentang ibadat, tentang doa, tentang puasa, tentan Injil, tentang sakramen, tentang devosi, dan lain sebagainya.
Tetapi lebih penting tentang hubungan dengan Allah dan dengan sesama, tentang moralitas, tentang kasih yang senantiasa terwujud dalam hidup sehari-hari.
Dan terjadi perubahan dari manusia yang lama menjadi manusia baru, yaitu dengan hati yang telah diperbarui oleh Roh Kudus.
supaya kamu dibaharui di dalam roh dan pikiranmu,
dan mengenakan manusia baru, yang telah diciptakan menurut kehendak Allah di dalam kebenaran dan kekudusan yang sesungguhnya.(Ef 4:23-24)

Jadi jika umat kristiani menutup diri atau ekslusif, hanya tentang aku dan Tuhan Yesus, seperti garam dilautan dan lilin dibawah cahaya matahari, tidak apa gunanya.
Saudaraku, seperti suara gemuruh ombak dilaut yang terbentuk dari ribuan atau jutaan gelombang ombak.
Begitu juga dahsyatnya kasih Allah yang menyembuhkan dan membawa keselamatan terbentuk dari setiap perbuatan tangan anak-anak-Nya.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Selasa 12 Juni 2018

Bapa di surga
Engkau telah memberi sukacita kepada kami
Dan hidup kami berlimpah kasih dari-Mu

Bapa di surga
Kami mohon rahmat-Mu untuk tetap tekun dan setia di jalan-Mu
Dan menyatakan perbuatan tangan-Mu dalam kehidupan kami
Supaya setiap orang merasakan kasih-Mu dan melihat terang cahaya-Mu yang menuntun kepada keselamatan

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 10:7-13;

Saya kutipkan sebagian:

Mat 10:7
Pergilah dan beritakanlah: Kerajaan Sorga sudah dekat.
Mat 10:8
Sembuhkanlah orang sakit; bangkitkanlah orang mati; tahirkanlah orang kusta; usirlah setan-setan. Kamu telah memperolehnya dengan cuma-cuma, karena itu berikanlah pula dengan cuma-cuma.
Mat 10:9
Janganlah kamu membawa emas atau perak atau tembaga dalam ikat pinggangmu.
---------

Saya tidak memiliki garasi mobil, parkir mobil di teras rumah atau semacam carport.
Beberapa hari ini tikus masuk ke ruang mesin.
Sudah berbagai cara untuk mengusirnya, menaruh kapur barus tetap saja tikus masih masuk.
Ada yang bilang pakai merica bubuk, tidak mempan juga.
Dengan alat pengusir tikus eletronik tetap aja tikus masuk.
Akhirnya saya memasang lampu listrik di ruang mesin, 2 buah lampu masing-masing 15 watt, dan berhasil.
Tikus tidak menyukai terang.

Saudaraku,
Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap firman yang keluar dari mulut Allah.
Roti dan Firman, Sakramen Mahakudus dan doa-doa adalah usaha-usaha rohani untuk menghadirkan Sang Cahaya dalam hidup orang kristiani.
Menjaga relasi dengan Allah, maka tidak akan ada kegelapan di hati dan pikiran kita.
Cara yang terbaik dan ampuh mengusir setan-setan.

Saudaraku,
Apakah ada yang tidak tahu bagaimana berdoa dengan baik?
Tempatkanlah hati dan pikiran dalam hadirat-Nya dan mulailah bicara: Tuhan saya tidak bisa berdoa dan kalimat tersebut menjadi pembuka pembicaraan dengan Tuhan.
Berceritalah seperti dengan teman, ada saatnya mendengar ada saatnya berbicara.
Lalu Tuhan akan memberikan segala kebaikan dengan cuma-cuma.
Dan bersiap-siaplah sebab hidup kita akan menjadi pewarta Kerajaan Surga.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Senin 11 Juni 2018

Bapa di surga
Engkau dengan sekejap memberikan terang
Bagi setiap orang yang rendah hati
Bahkan terang-Mu akan diam dan tinggal tetap
Sehingga terhindar dari kegelapan

Putra-Mu Tuhan kami Yesus Kritus
Telah menjadi teladan bagi kami
Dan menyatakan rahasia-rahasia surgawi
Kami mohon Engkau senantiasa menuntun langkah kami
Dalam setiap usaha kami untuk semakin dekat dengan Engkau

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Markus 3:20-35;

Saya kutipkan sebagian:

Mrk 3:20
Kemudian Yesus masuk ke sebuah rumah. Maka datanglah orang banyak berkerumun pula, sehingga makanpun mereka tidak dapat.
Mrk 3:21
Waktu kaum keluarga-Nya mendengar hal itu, mereka datang hendak mengambil Dia, sebab kata mereka Ia tidak waras lagi.
Mrk 3:22
Dan ahli-ahli Taurat yang datang dari Yerusalem berkata: "Ia kerasukan Beelzebul," dan: "Dengan penghulu setan Ia mengusir setan."
Mrk 3:23
Yesus memanggil mereka, lalu berkata kepada mereka dalam perumpamaan: "Bagaimana Iblis dapat mengusir Iblis?
--------
Mrk 3:31
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
Mrk 3:32
Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
Mrk 3:33
Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Mrk 3:34
Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Mrk 3:35
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
--------


Dimanapun Tuhan Yesus berada, disitu terjadi mujizat dahsyat dan pengajaran yang hebat..
Tetapi tetap saja menerima kritikan dan hujatan.
Sebagai orang kristiani, berbuat baik pun tidak terhindar dari kritikan dan hujatan.
Saudaraku, Roh Kudus ada dan setia menyertai orang-orang yang percaya.
Untuk itu kebaikan harus selalu ada di hidup kita dan tetap membawa kasih, sukacita dan kedamaian.

Saudaraku, selalu saja ada yang tidak bisa memahami iman kristiani.
Dan mungkin jalan kita bersama Tuhan Yesus, dinilai salah.
Hal demikian sudah biasa tidak perlu tersinggung atau marah, namun yang lebih penting bagi kita adalah janganlah kita menilai orang lain.
Dan jangan membuat orang lain tersinggung karena ucapan atau perbuatan kita.

Saudaraku, Tuhan Yesus menerima ketidakadilan dengan gembira.
Kita adalah pengikut Allah, putra-putri Allah, mari kita hadapi tantangan iman dengan hati yang gembira.
Jika mengalami cemoohan, caci maki atau ketidakadilan, apabila masih merasa tersakiti, berarti kita belum menjadi orang baik.
Hidup yang baik selalu berlaku bijaksana di hadapan manusia dan di hadapan Allah.
Rendah hati dalam segala hal dan tenang tanpa kegelisahan dalam menghadapi segala situasi.
Tidak tergesa-gesa dan tidak mempertahankan pendapatnya sendiri, terbuka kepada setiap masukkan dan berpegang teguh kepada firman Tuhan.

Kita adalah Gereja, keluarga Allah, mari kita pergunakan semua yang ada dalam diri kita untuk menghadirkan Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.



Doa Hari Minggu 10 Juni 2018

Bapa di surga
Tak ada hal-hal yang kau sembunyikan kepada kami putra-putri-Mu
Kebaikan-Mu kau nyatakan kepada kami setiap hari

Kami mohon ampunan-Mu ya Bapa
Terkadang kami masih egois
Hanya mementingkan keinginan kami sendiri

Kami mohon ya Bapa
Roh Kudus-Mu memberikan keberanian
Sehingga walaupun kami dikritik atau bahkan dicemooh
Namun kami tetap bersemangat menghadirkan kasih dan kebaikan-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin