"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Markus 4:35-41;

Mrk 4:35
Pada hari itu, waktu hari sudah petang, Yesus berkata kepada mereka: "Marilah kita bertolak ke seberang."
Mrk 4:36
Mereka meninggalkan orang banyak itu lalu bertolak dan membawa Yesus beserta dengan mereka dalam perahu di mana Yesus telah duduk dan perahu-perahu lain juga menyertai Dia.
Mrk 4:37
Lalu mengamuklah taufan yang sangat dahsyat dan ombak menyembur masuk ke dalam perahu, sehingga perahu itu mulai penuh dengan air.
Mrk 4:38
Pada waktu itu Yesus sedang tidur di buritan di sebuah tilam. Maka murid-murid-Nya membangunkan Dia dan berkata kepada-Nya: "Guru, Engkau tidak perduli kalau kita binasa?"
Mrk 4:39
Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali.
Mrk 4:40
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengapa kamu begitu takut? Mengapa kamu tidak percaya?"
Mrk 4:41
Mereka menjadi sangat takut dan berkata seorang kepada yang lain: "Siapa gerangan orang ini, sehingga angin dan danaupun taat kepada-Nya?"
--------

Iapun bangun, menghardik angin itu dan berkata kepada danau itu: "Diam! Tenanglah!" Lalu angin itu reda dan danau itu menjadi teduh sekali

Saudaraku,
Gereja adalah tempat di mana umat manusia harus menemukan kembali kesatuan dan keselamatannya.
Gereja adalah "dunia yang didamaikan."
Gereja adalah "perahu yang dengan layar penuh salib Tuhan, melalui hembusan Roh Kudus, berlayar dengan aman di dunia ini."
Gereja dilambangkan oleh bahtera Nuh, yang merupakan satu-satunya yang menyelamatkan dari air bah.

Saudaraku,
kita adalah Gereja dan kita percaya penuh kepada Sang Pemilik, Tuhan kita Yesus Kristus.
Dalam banyak kesempatan dan dengan sangat jelas Tuhan Yesus mengatakan bahwa hidup kita tidak mudah akan banyak goncangan dan bahkan ditolak oleh dunia.
Tetapi barangsiapa bertahan sampai kesudahannya, akan selamat.(Bdk Mat 24:13)
Namun, ketika kita dalam kesulitan, bahkan mungkin diancam akan kematian seperti yang dirasakan para rasul, kita mungkin juga berpikir bahwa Tuhan Yesus tidak peduli.
Tidakkah kita juga ingin mengguncang bahu Tuhan dan menyuruh-Nya untuk bangun dan menolong?

Saudaraku,
kita tahu sedikit tentang Yesus, Sang Manusia-Allah, Sang Sabda yang menjadi manusia.
Ia berkuasa di surga dan di bumi.
Apakah kita sungguh-sungguh mempercayakan hidup kita kepada-Nya?
Selama daging ini hidup, kita memang tidak bisa terhindar dari ketakutan.
Namun kita punya keyakinan dan kepastian, bahwa Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita sendirian.
Maka "peliharalah firman-Nya", sebab dalam firman itu terkandung janji Allah yang luar biasa, yang mampu menguatkan kita dalam segala keadaan.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 1 Februari 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon ampunilah kami, jika Kau dapati kami kurang percaya
Sungguh, kami menyerahkan hidup kami kepada-Mu, kuasailah keinginan kami dengan kehendak dan rencana-Mu
Supaya kuasa dan belas kasihMu nyata melalui hidup kami
Sehingga setiap orang dalam kehidupan kami melihat keselamatan dari Allah yang hidup

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 4:26-34;

Mrk 4:26
Lalu kata Yesus: "Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah,
Mrk 4:27
lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu.
Mrk 4:28
Bumi dengan sendirinya mengeluarkan buah, mula-mula tangkainya, lalu bulirnya, kemudian butir-butir yang penuh isinya dalam bulir itu.
Mrk 4:29
Apabila buah itu sudah cukup masak, orang itu segera menyabit, sebab musim menuai sudah tiba."
Mrk 4:30
Kata-Nya lagi: "Dengan apa hendak kita membandingkan Kerajaan Allah itu, atau dengan perumpamaan manakah hendaknya kita menggambarkannya?
Mrk 4:31
Hal Kerajaan itu seumpama biji sesawi yang ditaburkan di tanah. Memang biji itu yang paling kecil dari pada segala jenis benih yang ada di bumi.
Mrk 4:32
Tetapi apabila ia ditaburkan, ia tumbuh dan menjadi lebih besar dari pada segala sayuran yang lain dan mengeluarkan cabang-cabang yang besar, sehingga burung-burung di udara dapat bersarang dalam naungannya."
Mrk 4:33
Dalam banyak perumpamaan yang semacam itu Ia memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka,
Mrk 4:34
dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.
--------

Beginilah hal Kerajaan Allah itu: seumpama orang yang menaburkan benih di tanah, lalu pada malam hari ia tidur dan pada siang hari ia bangun, dan benih itu mengeluarkan tunas dan tunas itu makin tinggi, bagaimana terjadinya tidak diketahui orang itu

Saudaraku,
perumpamaan tentang "Benih yang Tumbuh" menekankan kuasa ilahi di dalam Sabda Tuhan.
"Hati yang baik dan mulia" tidak dapat menghasilkan buah dengan sendirinya.
Diperlukan benih yang memiliki kuasa di dalam dirinya sendiri untuk berkecambah dan tumbuh di tanah yang baik, sehingga perumpamaan ini menekankan perlunya mereka yang menabur untuk percaya dan berharap pada kuasa benih, yaitu, Sabda Tuhan.
Sabda Tuhan adalah "benih" yang mengandung kuasa untuk kehidupan dan pertumbuhan rohani ketika ditanam di tanah hati yang baik.
Kita mungkin tidak dapat memahami cara kerja kuasa itu yang sebenarnya, tetapi perumpamaan ini menggambarkan bagaimana kita masih bisa menggunakannya.

Saudaraku,
Sabda Tuhan adalah 'BENIH' bisa membuat "dilahirkan kembali".
Juga dapat membantu kita untuk "bertumbuh".
Seperti Penabur dalam perumpamaan "Sang Penabur", kita harus menabur benih di mana-mana.
Namun seperti Penabur dalam perumpamaan "Benih yang Tumbuh", kita harus ingat bahwa pertumbuhan hanya terjadi melalui kuasa ilahi dari benih yang diberikan oleh Tuhan, kita hanyalah "penebar benih".
Pertumbuhan terjadi secara bertahap, tidak sekaligus dan akan ada hari-hari ketika semua yang kita lakukan tampaknya hanya "menabur" atau hari-hari ketika semua yang kita lakukan tampaknya hanya "menunggu".
Jadi perumpamaan ini mengajarkan kita untuk "percaya dan berharap pada kuasa Sabda Tuhan" yang menyelamatkan jiwa kita dan jiwa orang-orang yang ada dalam kehidupan kita.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 31 Januari 2025

Allah Bapa kami
Melalui dan didalam Putera-Mu Tuhan kami Yesus Kristus, ENgkau jadikan kami ciptaan baru
Engkau memilih kami untuk menghadirkan belas kasih dan kuasa-Mu
Kami sungguh percaya, Engkau akan membuat hiduo kami berbuah
Maka kami mohin bimbinglah kami untuk setia hidup dalam ketaatan
Dan mengarahkan hati dan pikiran kami hanya kepada kehendak-Mu

Dengan pengantaraan Yesus Kristus Putra-Mu,
Tuhan kami,
yang bersama dengan Dikau,
dalam persatuan Roh Kudus
hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa.

Injil Markus 4:21-25;

Mrk 4:21
Lalu Yesus berkata kepada mereka: "Orang membawa pelita bukan supaya ditempatkan di bawah gantang atau di bawah tempat tidur, melainkan supaya ditaruh di atas kaki dian.
Mrk 4:22
Sebab tidak ada sesuatu yang tersembunyi yang tidak akan dinyatakan, dan tidak ada sesuatu yang rahasia yang tidak akan tersingkap.
Mrk 4:23
Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!"
Mrk 4:24
Lalu Ia berkata lagi: "Camkanlah apa yang kamu dengar! Ukuran yang kamu pakai untuk mengukur akan diukurkan kepadamu, dan di samping itu akan ditambah lagi kepadamu.
Mrk 4:25
Karena siapa yang mempunyai, kepadanya akan diberi, tetapi siapa yang tidak mempunyai, apapun juga yang ada padanya akan diambil dari padanya."
--------

Barangsiapa mempunyai telinga untuk mendengar, hendaklah ia mendengar!

Saudaraku,
di zaman Tuhan Yesus, pemerintah dan tentara Romawi berhasil memadamkan harapan orang-orang Ibrani.
Para pemimpin Bait Suci dan pemerintah setempat terus-menerus meyakini bahwa harapan telah sirna.
Tentara Romawi mengganti harapan dengan ketakutan.
Orang-orang hidup dalam ketakutan dan kehilangan harapan.
Harapan mereka sebelumnya ada pada Allah, yang selalu ada untuk menyelamatkan yang tersisa.
Allah berjanji kepada orang-orang Ibrani bahwa apa pun yang terjadi di Bumi, mereka akan selamat.
Meskipun mereka mempercayai hal ini dengan sepenuh hati, harapan itu sedang dipadamkan oleh orang-orang Romawi.

Saudaraku,
ada banyak hal dalam hidup kita yang berusaha "menghalangi pendengaran dan penglihatan" kita.
Ketika telinga kita tidak lagi mendengar dan ketika mata kita tidak lagi melihat Allah, kita sangat mudah disesatkan.
Tuhan Yesus dengan sangat keras mengingatkan kita, perhatikan kata-katanya: "Barangsiapa mempunyai telinga!"
Bukankah setiap orang mempunyai telinga?
Tuhan Yesus mengetahui bahwa segala bentuk "suara cinta diri" selalu terdengar lebih lantang.
Dan suara itulah yang dipakai untuk "mengukur orang lain".
Dengan kondisi seperti itu, sulit sekali untuk menemukan dan mengakui segala bentuk kekurangan dirinya sendiri.
Tuli terhadap dirinya sendiri.

Saudaraku,
dengarkanlah Allah.
Jangan mencoba melayani "bisikan-bisikan kedagingan", sebab bisa mengacaukan hidup batin kita.
Perlahan tetapi pasti, kita masuk dalam jeratnya.
Dan puncaknya kita tidak lagi mendengar "teriakan Allah".

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Kamis 30 Januari 2025

Tuhan Yesus
Kami sangat sadar suara kedagingan terdengar sangat lantang
Oleh karena itu, kami mohon jangan pernah tinggalkan kami sendirian
Kami memerlukan kuasa-Mu
Kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan rencana dan kehendakMu
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk menyingkirkan segala hal yang menghalangi pendengaran kami akan Engkau

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 4:1-20;

ayat 14-20:

Mrk 4:14
Penabur itu menaburkan firman.
Mrk 4:15
Orang-orang yang di pinggir jalan, tempat firman itu ditaburkan, ialah mereka yang mendengar firman, lalu datanglah Iblis dan mengambil firman yang baru ditaburkan di dalam mereka.
Mrk 4:16
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira,
Mrk 4:17
tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Mrk 4:18
Dan yang lain ialah yang ditaburkan di tengah semak duri, itulah yang mendengar firman itu,
Mrk 4:19
lalu kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan dan keinginan-keinginan akan hal yang lain masuklah menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.
Mrk 4:20
Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah, ada yang tiga puluh kali lipat, ada yang enam puluh kali lipat, dan ada yang seratus kali lipat."
--------

Dan akhirnya yang ditaburkan di tanah yang baik, ialah orang yang mendengar dan menyambut firman itu lalu berbuah

Saudaraku,
Tuhan Yesus mengajarkan ada berbagai jenis tanah.
Tanaman bisa tumbuh dan berbuah jika tumbuh di tanah yang subur dan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
Saya yakin kita telah ratusan kali mendengar perumpamaan ini.
Maka permenungannya hanya dua hal:
1. Bagaimana kita menanggapi sabda Tuhan.
2. Apakah kita setia mengarahkan hati kita kepada Allah.

Saudaraku,
Daud mengajarkan kepada kita:
Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik, yang tidak berdiri di jalan orang berdosa, dan yang tidak duduk dalam kumpulan pencemooh,
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam.
Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil.
Bukan demikian orang fasik: mereka seperti sekam yang ditiupkan angin.
(Mzm 1:1-4)
Setiap hari saya mengutipkan Injil, supaya Injil menjadi "pustaka hidup kita".
Jangan pernah membaca Injil dengan terburu-buru.
Pahami kata demi kata, ayat demi ayat dan jika perlu bacalah berulang-ulang.
Jika engkau belajar ilmu dunia dengan penuh semangat, mengapa engkau tidak bersemangat dalam mendengarkan dan memahami Sabda Tuhan?

Saudaraku,
marilah kita menjadi tanah yang baik, sebab untuk itulah kita dipilih.
Supaya pekerjaan-pekerjaan Allah dinyatakan melalui hidup kita.
Sehingga setiap orang dalam kehidupan kita mengalami Allah yang hidup.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Rabu 29 Januari 2025

Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau membuat telinga kami mendengar
Dan terimakasih Engkau berikan kami hati yang lembut
Supaya firman-Mu tumbuh dan berbuah dalam kehidupan kami
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk menolak segala bentuk cinta diri
Sehingga kuasa dan belas kasih-Mu nyata dalam kehidupan kami

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa

Injil Markus 3:31-35;

Mrk 3:31
Lalu datanglah ibu dan saudara-saudara Yesus. Sementara mereka berdiri di luar, mereka menyuruh orang memanggil Dia.
Mrk 3:32
Ada orang banyak duduk mengelilingi Dia, mereka berkata kepada-Nya: "Lihat, ibu dan saudara-saudara-Mu ada di luar, dan berusaha menemui Engkau."
Mrk 3:33
Jawab Yesus kepada mereka: "Siapa ibu-Ku dan siapa saudara-saudara-Ku?"
Mrk 3:34
Ia melihat kepada orang-orang yang duduk di sekeliling-Nya itu dan berkata: "Ini ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku!
Mrk 3:35
Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku."
--------

Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku

Saudaraku,
mungkin ada yang berpikir, memiliki hubungan dekat dengan Tuhan Yesus, karena telah dibaptis, rajin pergi ke gereja, bergaul dengan orang lain yang mengenal Tuhan Yesus dan lain sebagainya.
Ini saja tidak cukup, itu tidak menjadikan kita bagian dari keluarga Allah.
Dengan sangat tegas Tuhan Yesus mengatakan: Barangsiapa melakukan kehendak Allah, dialah saudara-Ku laki-laki, dialah saudara-Ku perempuan, dialah ibu-Ku.

Saudaraku,
diperlukan hubungan pribadi atau personal dengan Tuhan Yesus dan menyesuaikan diri dengan cara hidup Tuhan Yesus.
Tentunya pertama-tama kita harus sadar bahwa kita bukan lagi orang yang merdeka.
Setelah itu kita harus mencintai kehendak-Nya, lalu menginginkan kehendak-Nya.
Caranya sederhana tetapi tidak mudah, yaitu hanya diperlukan waktu 1 detik saja untuk bertanya kepada diri sendiri sebelum melakukan segala sesuatu.
Apakah yang Allah kehendaki dariku dalam hal ini?

Saudaraku,
adalah baik untuk "memberi pertimbangan sebagai anak-anak Allah", sebelum berbicara dan melakukan segala sesuatu.
Yakinlah Roh Kudus, hidup dan bergerak dalam diri kita, Ia pasti akan memberikan nada-nada adikodrati dalam setiap rencana dan perbuatan kita.
Sebab kita telah dipilih untuk menghadirkan belas kasih, kuasa dan kemuliaan Allah.
Maka, marilah kita "murnikan" setiap niat kita, jauhkanlah dari pertimbangan-pertimbangan manusiawi.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 28 Januari 2025

Tuhan Yesus
Kami mohon jauhkanlah kami dari segala bentuk dorongan hawa nafsu dan bujukan-bujukan keangkuhan
Murnikanlah setiap niat kami
Doronglah dan ajarilah kami untuk tetap setia hidup sebagai anak-anak Allah

Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa