
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 7:1-9:
Mrk 7:1
Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.
Mrk 7:2
Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.
Mrk 7:3
Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;
Mrk 7:4
dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.
Mrk 7:5
Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: "Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?"
Mrk 7:6
Jawab-Nya kepada mereka: "Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.
Mrk 7:7
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.
Mrk 7:8
Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia."
Mrk 7:9
Yesus berkata pula kepada mereka: "Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.
-------
Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku
Saudaraku,
penting bagi kita untuk menjaga dan mengusahakan supaya kehidupan rohani kita bertumbuh.
Hati-hati dalam perkataan, pikiran dan menjaga emosi kita, serta membuat kemajuan dalam mengintegrasikan kehidupan kita ke dalam hidup Kristus.
Orang Farisi percaya bahwa ia dapat dibenarkan dengan: melakukan tindakan tertentu dan menghindari tindakan lain, maka mereka akhirnya: menyembah aturan, dan menghakimi orang-orang yang tidak menafsirkan aturan dengan cara yang sama dengan mereka.
Saudaraku,
jika kita ingin menjadi utuh dalam kehidupan rohani kita dan merasa nyaman dengan pekerjaan kita, kita harus membiarkan "Roh Kudus" bekerja di dalam diri kita.
Artinya apapun yang "dihadapkan tangan kita" saat ini, adalah bagian dari tanggung jawab yang diberikan Allah kepada kita.
Allah memberikan keparcayaan kepada kita untuk berkarya.
Dan melakukan segala sesuatu dengan baik dan mengusahakan yang terbaik adalah wujud ketaatan.
Sebaliknya jika kita bermalas-malasan, sama saja kita menolak "memuliakan Allah".
Ingat Tuhan Yesus menginginkan hidup kita secara utuh.
"Iman yang terintegrasi", menurut saya kalimat yang tepat.
Kita tidak hanya memuliakan Allah dengan bibir saja.
Namun kuasa dan belas kasih Allah harus terwujud dalam hidup kita sehari-hari.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selaaa 11 Februari 2025
Tuhan Yesus
Engkau menghendaki hidup kami secara utuh
Kami percaya Engkau menyertai dan memberikan kekuatan dalam setiap usaha dan aktivitas kami
Kami mohon ampunilah kami jika Kau dapati kami kurang percaya
Dan kami mohon kuasailah hati dan pikiran kami dengan pekerjaan-pekerjaan-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan oleh segala macam bentuk keluh kesah
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 6:53-56;
Mrk 6:53
Setibanya di seberang Yesus dan murid-murid-Nya mendarat di Genesaret dan berlabuh di situ.
Mrk 6:54
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus.
Mrk 6:55
Maka berlari-larilah mereka ke seluruh daerah itu dan mulai mengusung orang-orang sakit di atas tilamnya kepada Yesus, di mana saja kabarnya Ia berada.
Mrk 6:56
Ke manapun Ia pergi, ke desa-desa, ke kota-kota, atau ke kampung-kampung, orang meletakkan orang-orang sakit di pasar dan memohon kepada-Nya, supaya mereka diperkenankan hanya menjamah jumbai jubah-Nya saja. Dan semua orang yang menjamah-Nya menjadi sembuh.
---------
Ketika mereka keluar dari perahu, orang segera mengenal Yesus
Saudaraku,
salah satu ajaran penting dari Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru adalah "kehadiran Allah".
Allah Abraham, Ishak, Yakub, Daud, Salomo, dan Tuhan Yesus senantiasa hadir bagi umat-Nya.
Allah yang berdiam di bait suci, dalam awan gelap, digambarkan dalam 1 Raja-raja.
Tetapi Kediaman Allah yang terus-menerus itulah yang membuat orang Israel menganggap remeh Allah, menggunakan "Bait Suci Allah" sebagai semacam mantra ajaib.
Bahkan, wahyu yang paling mengerikan dalam kitab para nabi adalah penglihatan Yehezkiel di mana Allah digambarkan meninggalkan bait suci-Nya, benar-benar mengemasi barang-barang-Nya dan pergi.(Yeh 10)
Sebaliknya, dalam Perjanjian Baru, kita melihat di Yudea dan Galilea dan bahkan di tanah-tanah orang kafir, Tuhan Yesus melayani di sana: "Allah telah mengunjungi umat-Nya."
Tuhan Yesus sendiri TIDAK dianggap sebagai pribadi yang ilahi, tetapi orang-orang secara naluriah menyadari bahwa orang yang memberitakan firman Allah, yang menyembuhkan penyakit dan mengampuni dosa-dosa mereka.
Sungguh merupakan kehadiran Allah yang telah lama tidak mereka alami dalam beberapa generasi.
Hanya dengan menjamah jumbai jubah-Nya saja, sudah cukup untuk menerima kuasa penyembuhan-Nya.
Saudaraku,
Roh Kudus masih berkarya sampai hari ini.
Gereja mewariskan kepada setiap generasi semua yang telah diwahyukan dalam Kristus.
Gereja hidup dalam kepastian bahwa Tuhannya, yang berbicara di masa lalu, terus menyampaikan sabda-Nya hingga kini dalam Tradisi Gereja yang hidup dan dalam Kitab Suci.
Sesungguhnya, sabda Allah diberikan kepada kita dalam Kitab Suci sebagai kesaksian yang diilhami akan wahyu; bersama dengan Tradisi Gereja yang hidup, sabda Allah merupakan aturan iman yang tertinggi.
Saudaraku,
kita dalah Gereja, kita dipilih oleh Tuhan Yesus untuk meneruskan karya-Nya, menghadirkan belas kasih dan kuasa-Nya sampai akhir zaman.
Roh Kudus tinggal dan bergerak dalam setiap orang yang percaya kepada Anak.
Roh itu yang selalu mengingatkan dan memberikan kekuatan kepada kita untuk selalu hidup dalam "kesadaran".
Kesadaran sebagai anak-anak Allah, supaya hidup kita menginspirasi banyak orang dan supaya setiap orang dalam kehidupan kita mengalami "Allah yang hidup".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 10 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah memilih kami untuk meneruskan karya-Mu
Kami percaya Engkau membekali kami dengan kuasa-Mu
Dan kami percaya Engkau tidak akan pernah membiarkan kami sendirian
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Supaya kuasa-Mu nyata dalam hidup kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 5:1-11;
Luk 5:1
Pada suatu kali Yesus berdiri di pantai danau Genesaret, sedang orang banyak mengerumuni Dia hendak mendengarkan firman Allah.
Luk 5:2
Ia melihat dua perahu di tepi pantai. Nelayan-nelayannya telah turun dan sedang membasuh jalanya.
Luk 5:3
Ia naik ke dalam salah satu perahu itu, yaitu perahu Simon, dan menyuruh dia supaya menolakkan perahunya sedikit jauh dari pantai. Lalu Ia duduk dan mengajar orang banyak dari atas perahu.
Luk 5:4
Setelah selesai berbicara, Ia berkata kepada Simon: "Bertolaklah ke tempat yang dalam dan tebarkanlah jalamu untuk menangkap ikan."
Luk 5:5
Simon menjawab: "Guru, telah sepanjang malam kami bekerja keras dan kami tidak menangkap apa-apa, tetapi karena Engkau menyuruhnya, aku akan menebarkan jala juga."
Luk 5:6
Dan setelah mereka melakukannya, mereka menangkap sejumlah besar ikan, sehingga jala mereka mulai koyak.
Luk 5:7
Lalu mereka memberi isyarat kepada teman-temannya di perahu yang lain supaya mereka datang membantunya. Dan mereka itu datang, lalu mereka bersama-sama mengisi kedua perahu itu dengan ikan hingga hampir tenggelam.
Luk 5:8
Ketika Simon Petrus melihat hal itu iapun tersungkur di depan Yesus dan berkata: "Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa."
Luk 5:9
Sebab ia dan semua orang yang bersama-sama dengan dia takjub oleh karena banyaknya ikan yang mereka tangkap;
Luk 5:10
demikian juga Yakobus dan Yohanes, anak-anak Zebedeus, yang menjadi teman Simon. Kata Yesus kepada Simon: "Jangan takut, mulai dari sekarang engkau akan menjala manusia."
Luk 5:11
Dan sesudah mereka menghela perahu-perahunya ke darat, merekapun meninggalkan segala sesuatu, lalu mengikut Yesus.
--------
Tuhan, pergilah dari padaku, karena aku ini seorang berdosa
Saudaraku,
Simon Petrus tersungkur di depan Tuhan Yesus sambil berkata, "Tuhan, tinggalkanlah aku; aku ini seorang berdosa."
Ia merasa tidak cukup baik untuk berada di hadirat Tuhan.
Namun, lihatlah betapa cepatnya Tuhan Yesus meyakinkannya dengan berkata, "Jangan takut."
Saudaraku,
kita sangat bersyukur mengikuti Tuhan Yesus, kita percaya bahwa Tuhan Yesus sendiri yang memilih kita.
Terlebih Ia membuka mata dan telinga kita, sehingga kita melihat dan mendengar Allah yang hidup.
Kita juga sangat bersyukur atas ribuan orang yang "dipanggil" dan tidak ada lagi rasa takut karena mereka juga "melihat hidup".
Kuasa-Nya menyertai kita dalam kehidupan sehari-hari dan yang paling penting adalah Ia berjanji bahwa Ia tidak akan membiarkan kita sendirian.
Saudaraku,
setiap hari "bangunlah kesadaran", bahwa kita adalah "umat pilihan Allah".
Dosa kita telah diampuni, dan kita "hidup baru dalam Roh".
Roh itu yang selalu mendorong kita, untuk hidup sebagai anak-anak Allah.
Maka setiap hari kita harus selalu membangun semangat hidup dalam kekudusan.
Tegas menolak semua bentuk keluh kesah daging, supaya kita tidak kembali kepada dosa.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 9 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyelamatkan kami
Dan Engkau selalu menuntun kami berjalan menuju kepada hidup
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 6:30-34;
Mrk 6:30
Kemudian rasul-rasul itu kembali berkumpul dengan Yesus dan memberitahukan kepada-Nya semua yang mereka kerjakan dan ajarkan.
Mrk 6:31
Lalu Ia berkata kepada mereka: "Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!" Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.
Mrk 6:32
Maka berangkatlah mereka untuk mengasingkan diri dengan perahu ke tempat yang sunyi.
Mrk 6:33
Tetapi pada waktu mereka bertolak banyak orang melihat mereka dan mengetahui tujuan mereka. Dengan mengambil jalan darat segeralah datang orang dari semua kota ke tempat itu sehingga mendahului mereka.
Mrk 6:34
Ketika Yesus mendarat, Ia melihat sejumlah besar orang banyak, maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan kepada mereka, karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka.
--------
Karena mereka seperti domba yang tidak mempunyai gembala. Lalu mulailah Ia mengajarkan banyak hal kepada mereka
Saudaraku,
domba adalah binatang yang paling tidak berdaya.
Rentan terhadap parasit dan penyakit.
Domba mengikuti satu sama lain, hampir tanpa arah dan mudah panik ketika merasa terancam, misalnya bintang pemangsa.
Domba hampir selalu makan berlebihan, lalu berbaring.
Domba selalu mengikuti gembala.
Saudaraku,
Tuhan Yesus mengibaratkan kita seperti domba yang tidak mempunyai gembala.
Kita bisa membayangkan apa uyang terjadi dengan kita, jika kita "tidak memounyai gembala".
Kemana kita akan pergi jika kita tidak punya alasan?
Kemana kita akan berpaling jika pikiran tidak memberi kita arah?
Kemana kita akan mencari jika akal membuat kita buta?
Saudaraku,
Tuhan Yesus adalah Gembala kita, Ia mengajarkan banyak hal kepada kita, dengarkanlah Dia.
Namun mengikuti Tuhan Yesus tidaklah mudah.
Perhatikan, kita sering lebih tertarik kepada "perdebatan dunia".
Maksud saya, dengan sangat jelas kita melihat Tuhan Yesus, tetapi keduniawian selalu nampak lebih jelas.
Dan kitapun percaya bahwa ajaran Tuhan Yesus melebihi ajaran siapapun di dunia ini.
Tetapi kita tidak berani "tegas" memilih, seringkali kita dengan sangat sadar masuk dalam keadaan bimbang.
Oleh karena itu, marilah kita selalu membangun semangat untuk menyesuaikan hidup kita dengan hidup Kritus.
Mari kita berusaha mengelakkan hati kita dari "yang kelihatan" dan mengarahkan kepada "pekerjaan-pekerjaan Allah".
Perhatikan segala bentuk daya tarik keduniawian akan menjadi penghalang penglihatan kita kepada Sang Gembala dan membuat kita kehilangan rahmat-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Sabtu 8 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau jadikan kami domba-domba-Mu
Kami percaya bersama-Mu kami tidak akan kekurangan dan tidak tersesat
Kami sadar ada banyak hal yang bisa menghalangi penglihatan kami akan Engkau
Tanpa-Mu kami pasti tersesat
Maka kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu mengarahkan hati dan pikiran kami kepada-Mu
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 6:14-29;
Ayat 14-20:
Mrk 6:14
Raja Herodes juga mendengar tentang Yesus, sebab nama-Nya sudah terkenal dan orang mengatakan: "Yohanes Pembaptis sudah bangkit dari antara orang mati dan itulah sebabnya kuasa-kuasa itu bekerja di dalam Dia."
Mrk 6:15
Yang lain mengatakan: "Dia itu Elia!" Yang lain lagi mengatakan: "Dia itu seorang nabi sama seperti nabi-nabi yang dahulu."
Mrk 6:16
Waktu Herodes mendengar hal itu, ia berkata: "Bukan, dia itu Yohanes yang sudah kupenggal kepalanya, dan yang bangkit lagi."
Mrk 6:17
Sebab memang Herodeslah yang menyuruh orang menangkap Yohanes dan membelenggunya di penjara berhubung dengan peristiwa Herodias, isteri Filipus saudaranya, karena Herodes telah mengambilnya sebagai isteri.
Mrk 6:18
Karena Yohanes pernah menegor Herodes: "Tidak halal engkau mengambil isteri saudaramu!"
Mrk 6:19
Karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat,
Mrk 6:20
sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.
--------
Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci
Saudaraku,
para penulis Injil menggambarkan Yohanes sebagai sosok yang memenuhi dua peran: peran sebagai "nabi" dan "pelopor".
Penggambaran kenabian Yohanes Pembaptis adalah sebagai sosok yang keluar dari padang gurun untuk mewartakan kedatangan Kerajaan Allah dan menyerukan pertobatan.
Ia mengenakan jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit.
Ia makan belalang dan madu hutan.
Penyajian diri dan tindakan Yohanes, sebagaimana digambarkan oleh para penulis Injil, menempatkannya dalam peran sebagai Elia; sosok yang akan muncul sebelum kedatangan Mesias.
Peran kedua dari Yohanes adalah mengumumkan dan mempersiapkan Kerajaan Allah dengan mengumumkan dan mempersiapkan orang yang akan datang setelahnya, yang akan lebih berkuasa daripada Yohanes. Dan perhatikan bahwa penolakan yang dihadapi Yohanes adalah penolakan yang akan dihadapi Tuhan Yesus.
Saudaraku,
jika kita percaya bahwa Tuhan Yesus yang memilih kita, Tuhan Yesus tidak pernah membiarkan kita sendirian.
Terlebih saat iman kita mulai goyah berada dalam keadaan kebimbangan antara takut dan berharap.
Tuhan Yesus pasti mengirimkan "Yohanes Pembaptis" yang juga menyerukan pertobatan.
Yang menghalangi hubungan kita dengan Tuhan Yesus, bukan hanya dosa tetapi juga "kebimbangan dalam berharap dan percaya."
Perhatikan ketika kita sungguh-sungguh menyerahkan hidup kita kepada Tuhan Yesus, pikiran dan hati "bersih dan tenang" sehingga tidak mudah dikuasai oleh berbagai macam bentuk ketakutan.
Dan kita dengan sangat mudah melihat jalan keluar dari setiap kesulitan.
Percayalah Allah selalu "memberikan tanda".
Dan untuk bisa melihat dan memahami tanda-tanda Allah, hati kita harus "kudus", karena Allah adalah Kudus.
Maka setiap hari kita harus selalu mengusahakan hidup dalam kekudusan, dengan selalu taat kepada "kehendak Roh".
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Jumat 7 Februari 2025
Allah Bapa kami
Terimakasih Engkau membawa kami kepada Putera-Mu, Tuhan kami Yesus Kristus
Kami mohon berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu mengarahkan mata dan telinga kami kepada Putera-Mu
Supaya kami tidak mudah disesatkan
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk selalu mengusahakan kekudusan
Kami bawa doa dan permohonan ini kepadaMu ya Bapa
Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin