
Yohanes K. Sugiyarta
Injil Markus 6:7-13;
Mrk 6:7
Ia memanggil kedua belas murid itu dan mengutus mereka berdua-dua. Ia memberi mereka kuasa atas roh-roh jahat,
Mrk 6:8
dan berpesan kepada mereka supaya jangan membawa apa-apa dalam perjalanan mereka, kecuali tongkat, rotipun jangan, bekalpun jangan, uang dalam ikat pinggangpun jangan,
Mrk 6:9
boleh memakai alas kaki, tetapi jangan memakai dua baju.
Mrk 6:10
Kata-Nya selanjutnya kepada mereka: "Kalau di suatu tempat kamu sudah diterima dalam suatu rumah, tinggallah di situ sampai kamu berangkat dari tempat itu.
Mrk 6:11
Dan kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka."
Mrk 6:12
Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat,
Mrk 6:13
dan mereka mengusir banyak setan, dan mengoles banyak orang sakit dengan minyak dan menyembuhkan mereka.
--------
Kalau ada suatu tempat yang tidak mau menerima kamu dan kalau mereka tidak mau mendengarkan kamu, keluarlah dari situ dan kebaskanlah debu yang di kakimu sebagai peringatan bagi mereka
Saudaraku,
kembali saya ingatkan bahwa kita adalah murid-murid Tuhan Yesus.
Kita dipilih untuk menghadirkan belas kasih dan kuasa Allah yang hidup.
Tentunya kita juga harus selalu membangun kesadaran bahwa "dunia ini menolak Allah".
Dunia berusaha membawa kita menuju kepada kematian.
Tuhan Yesus memimpin kita menuju hidup.
Oleh karena itu Tuhan Yesus mengingatkan kepada para murid-Nya, bahwa disuatu tempat mungkin mereka ditolak.
Saudaraku,
dalam menjalani kehidupan ini, yang penting: "bukan apa yang terjadi tetapi bagaimana kita menyikapi kejadian itu".
Saya selalu mengingatkan bahwa oleh karena Roh Kudus, kita bisa diberi karunia untuk melihat "dimensi Allah".
Dan yang penting bukan apa yang kita lihat, tetapi bagimana kita menyikapi apa yang kita lihat atau bagaimana kita bereaksi atas setiap kejadian dalam kehidupan kita.
Yang penting bukan apa yang terjadi, tetapi bagimana kita menyikapi kejadian itu.
Tuhan Yesus mengajarkan "kebaskanlah debu yang di kakimu".
"Mengebaskan debu" artinya supaya kita tidak berfokus kepada setiap ketidaknyamanan yang kita alami.
Dan mendorong kita untuk selalu percaya dan hidup dalam penyelenggaraan ilahi.
Coba perhatikan, kenangan yang menyakitkan, bisa memperburuk keadaan dengan mendorong munculnya pikiran-pikiran tak berguna yang menghalangi kita bertumbuh dalam hubungan dengan Tuhan dan menghambat kehidupan rohani kita.
Buah dari semua ini adalah berkurangnya konsentrasi kita pada situasi yang menyakitkan kita, menyatu lebih erat dengan Tuhan dan bertumbuh bersama-Nya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Kamis 6 Februari 2025
Tuhan Yesus
Kami sangat sadar bahwa mengikuti-Mu tidaklah mudah
Namun kami percaya bahwa Engkau tidak pernah meninggalkan kami sendirian
Kami mohon bantulah kami untuk melepaskan semua yang menghalangi kebersamaan kami dengan Engkau
Dan berilah kami rahmat kekuatan untuk menolak segala bentuk tipu daya keduniawian
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 6:1-6;
Mrk 6:1
Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
Mrk 6:2
Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
Mrk 6:3
Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
Mrk 6:4
Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
Mrk 6:5
Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
Mrk 6:6
Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.
-------
Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka
Saudaraku,
mungkin sebagian dari kita ikut heran, mengapa orang-orang ditempat asal Tuhan Yesus bisa tidak percaya.
Saya yakin ditempat masa kecil Tuhan Yesus pasti terjadi keanehan dan keajaiban yang tidak dicatat dalam Injil.
Tentunya kita juga masih punya ingatan masa kecil, teman bermain dan apa yang pernah kita mainkan bersama teman-teman kita.
Saya membayangkan jika masa kecil saya bersama Tuhan Yesus, pasti melihat "keanehan".
Saudaraku,
coba perhatikan, "penghalang utama" dalam melihat kelebihan orang lain adalah "kesombongan diri".
Orang yang merasa pintar, sangat sulit mengakui kehebatan orang lain.
Saya sering mengatakan "kerendahan hati adalah pintu gerbang untuk melihat semuanya".
Dan perhatikan seringkali kita "merasa terganggu dengan kehebatan atau kelebihan orang lain".
Bahkan ada sebagian orang yang selalu membicarakan kekurangan dan kesalahan orang lain, supaya dirinya nampak hebat dan paling benar.
Saudaraku,
tanpa kerendahan hati, tidak pernah bisa sampai kepada Tuhan Yesus.
Boleh-boleh saja merasa rajin ibadat, rajin berdoa, mengikuti berbagai kegiatan rohani.
Tetapi semuanya itu sia-sia jika tidak disertai dengan kerendahan hati.
Dan pada akhirnya, setiap usaha kerohanian yang dilakukannya hanya supaya terlihat suci.
Keadaan ini lebih berat dan bahaya dibanding mereka yang tidak percaya.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Rabu 5 Februari 2025
Tuhan Yesus
Kami mohon ampunilah kami bila Kau dapati kami kurang percaya
Kami mohon terangilah hati dan pikiran kami dengan Cahaya Ilahi
Supaya kami tidak mudah disesatkan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 5:21-45;
Ayat 25-34:
Mrk 5:25
Adalah di situ seorang perempuan yang sudah dua belas tahun lamanya menderita pendarahan.
Mrk 5:26
Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.
Mrk 5:27
Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.
Mrk 5:28
Sebab katanya: "Asal kujamah saja jubah-Nya, aku akan sembuh."
Mrk 5:29
Seketika itu juga berhentilah pendarahannya dan ia merasa, bahwa badannya sudah sembuh dari penyakitnya.
Mrk 5:30
Pada ketika itu juga Yesus mengetahui, bahwa ada tenaga yang keluar dari diri-Nya, lalu Ia berpaling di tengah orang banyak dan bertanya: "Siapa yang menjamah jubah-Ku?"
Mrk 5:31
Murid-murid-Nya menjawab: "Engkau melihat bagaimana orang-orang ini berdesak-desakan dekat-Mu, dan Engkau bertanya: Siapa yang menjamah Aku?"
Mrk 5:32
Lalu Ia memandang sekeliling-Nya untuk melihat siapa yang telah melakukan hal itu.
Mrk 5:33
Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-Nya.
Mrk 5:34
Maka kata-Nya kepada perempuan itu: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau. Pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
--------
Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau
Saudaraku,
Tuhan Yesus selalu menasihati para pengikutnya dan setiap orang yang ditemuinya untuk beriman dan percaya kepada-Nya.
Iman harus ada agar Tuhan Yesus dapat menyembuhkan dan membuat mukjizat terjadi.
Tuhan Yesus juga menasihati kita hari ini untuk beriman dan percaya kepada-Nya sehingga anugerah penyembuhan-Nya dapat mengalir dalam hidup kita. Kita mungkin percaya bahwa Tuhan Yesus tetap sama kemarin, hari ini dan selamanya.
Namun itu mungkin hanya kepercayaan kita dari leher ke atas.
Saudaraku,
seringkali saya mendengar perkataan seperti ini:
Tuhan sedang mengajari saya sesuatu melalui penyakit ini.
Dia sedang membangun karakter saya.
Dia sedang menguji saya, dan lainnya.
Tuhan Yesus tidak pernah melakukan atau mengatakan hal itu!
Tuhan Yesus tidak pernah menganggap penyakit sebagai berkat.
Penyakit adalah musuh bagi-Nya.
Tuhan Yesus mengerjakan sesuatu yang baik dari segala sesuatu, bagi mereka yang mengasihi Dia dan yang terpanggil sesuai dengan rencana-Nya.
Tuhan Yesus tidak mengirimkan penyakit kepada kita untuk "mengajari kita sesuatu".
Dan perhatikan Tuhan Yesus bahkan tidak pernah bertanya tentang penyebab penyakit.
Jika Tuhan Yesus mengizinkan penyakit, Dia pasti memiliki alasan tertentu.
Dan tentunya untuk kebaikan kita.
Saudaraku,
apa yang Tuhan Yesus lakukan dengan luar biasa menyingkapkan bahwa Bapa menginginkan "kesehatan ilahi bagi kita dalam tubuh, jiwa dan roh".
Perhatikan perkataan ini: "Hai anak-Ku, imanmu telah menyelamatkan engkau, pergilah dengan selamat dan sembuhlah dari penyakitmu!"
Itu adalah paket yang Tuhan Yesus berikan melalui salib-Nya.
Kita seharusnya menerima kesembuhan semudah kita menerima keselamatan.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Selasa 4 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau telah menyembuhkan dan menyelamatkan kami
Engkaupun menuntun kami dan membawa kami kedalam kekudusan
Kami mohon berilah rahmat kekuatan untuk setia hidup dalam ketaatan
Dan kami percaya setiap hari Engkau dengan penuh kasih menyertai langkah kami
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Markus 5:1-20;
Ayat 1-8:
Mrk
5:1 Lalu sampailah mereka di seberang danau, di daerah orang Gerasa.
Mrk
5:2 Baru saja Yesus turun dari perahu, datanglah seorang yang kerasukan roh jahat dari pekuburan menemui Dia.
Mrk
5:3 Orang itu diam di sana dan tidak ada seorangpun lagi yang sanggup mengikatnya, sekalipun dengan rantai,
Mrk 5:4
karena sudah sering ia dibelenggu dan dirantai, tetapi rantainya diputuskannya dan belenggunya dimusnahkannya, sehingga tidak ada seorangpun yang cukup kuat untuk menjinakkannya.
Mrk 5:5
Siang malam ia berkeliaran di pekuburan dan di bukit-bukit sambil berteriak-teriak dan memukuli dirinya dengan batu.
Mrk 5:6
Ketika ia melihat Yesus dari jauh, berlarilah ia mendapatkan-Nya lalu menyembah-Nya,
Mrk 5:7
dan dengan keras ia berteriak: "Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!"
Mrk 5:8
Karena sebelumnya Yesus mengatakan kepadanya: "Hai engkau roh jahat! Keluar dari orang ini!"
-------
Apa urusan-Mu dengan aku, hai Yesus, Anak Allah Yang Mahatinggi? Demi Allah, jangan siksa aku!
Saudaraku,
saya masih sering bertanya-tanya berapa banyak dari kita yang sulit mempercayai bahwa Tuhan Yesus masih campur tangan di dunia dengan cara yang ajaib.
Ketika kita berdoa, apakah kita benar-benar percaya bahwa Tuhan Yesus bisa dan akan menjawab doa-doa kita?
Atau, apakah kita membatasi doa-doa kita agar lebih "masuk akal", tidak meminta apa pun yang berada di luar ranah rasional dan dapat dijelaskan?
Apakah kita meminta kesabaran daripada kesembuhan?
Apakah kita lebih suka bertahan dengan kesulitan hidup daripada meminta Tuhan untuk mengubahnya?
Atau, apakah kita justru "sibuk" dengan masalah-masalah yang kita hadapi sehingga kita lupa untuk meminta pertolongan kepada Tuhan Yesus?
Saudaraku,
roh jahat saja mengenali siapa Tuhan Yesus.
Tetapi kita yang percaya kepada-Nya, justru tidak mengenali-Nya.
Kita lebih memilih "mengandalkan manusia" daripada mengandalkan Tuhan Yesus.
Seluruh tatanan ciptaan, baik material maupun spiritual berada di bawah kendali-Nya.
Tuhan Yesus menjadi manusia seperti kita.
Saat Tuhan Yesus memasuki dunia ciptaan dalam bentuk manusia, Ia tetap Tuhan, kita dapat mengharapkan mukjizat dalam tatanan ciptaan.
Kelahiran Tuhan Yesus ke dunia adalah mukjizat besar.
Oleh karena kasih Allah yang begitu besar kepada manusia yang dikasihi-Nya.
Saudaraku,
selama kita masih hidup di dunia ini, tentu kita tidak pernah bisa terhindar dari rasa takut.
Oleh karena itu marilah kita selalu "hidup dalam kehadiran-Nya".
Supaya tidak ada tempat lagi bagi segala yang jahat, dalam hati dan pikiran kita.
Itu tidak berarti lalu kita terbebas dari segala bentuk ketakutan dan keluh kesah daging.
Tetapi saat kita hidup dalam kesadaran bahwa Tuhan Yesus hidup dalam hidup kita dan Ia berkuasa menyingkirkan segala bentuk tipu daya iblis.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Senin 3 Februari 2025
Tuhan Yesus
Terimakasih Engkau kuasai hati dan pikiran kami dengan belas kasih-Mu
Sehingga tidak ada lagi tempat untuk segala kehendak yang jahat
Kami mohon rahmat kekuatan untuk selalu hidup dalam kesadaran
Supaya kami tidak mudah disesatkan
Sebab Engkaulah Tuhan, pengantara kami,
Yang bersama dengan Bapa,
Dalam persatuan Roh Kudus,
Hidup dan berkuasa,
Allah, kini dan sepanjang masa
Injil Lukas 2:22-40;
Ayat 22-31:
Luk 2:22
Dan ketika genap waktu pentahiran, menurut hukum Taurat Musa, mereka membawa Dia ke Yerusalem untuk menyerahkan-Nya kepada Tuhan,
Luk 2:23
seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: "Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah",
Luk 2:24
dan untuk mempersembahkan korban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati.
Luk 2:25
Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya,
Luk 2:26
dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus, bahwa ia tidak akan mati sebelum ia melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan.
Luk 2:27Ia datang ke Bait Allah oleh Roh Kudus. Ketika Yesus, Anak itu, dibawa masuk oleh orang tua-Nya untuk melakukan kepada-Nya apa yang ditentukan hukum Taurat,
Luk 2:28
ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya:
Luk 2:29
"Sekarang, Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu,
Luk 2:30
sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu,
Luk 2:31
yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa,
--------
ia menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya: sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa
Sudaraku,
kita percaya bahwa Allah sendiri yang membawa kita kepada Putera-Nya, Tuhan kita Yesus Kristus.
Sebab ada tertulis:
Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam nama-Ku, diberikan-Nya kepadamu.(Yoh 15:16)
Oleh karena itu marilah kita hidup taat kepada penglihatan dan pendengaran kita, akan Allah yang hidup.
Saudaraku,
hidup dalam kesetiaan kepada penglihatan dan pendengaran kita akan Allah, tidaklah mudah.
Kita harus berani untuk setia "hidup dalam kesadaran".
Melalui pembaptisan, kita telah menerima karunia untuk melihat, mana kehendak Allah dan yang mana kehendak daging.
Dan "Roh Kudus ada dan hidup" dalam setiap orang yang percaya kepada Anak dan Ia akan memimpin kita ke dalam seluruh kebenaran.
Namun kita juga sangat sadar bahwa keinginan daging selalu bertentangan dengan kehendak Roh.
Oleh karena itu, sesungguhnya kita harus berani "mati raga" setiap hari.
Saudaraku,
arahkan selalu hati dan pikiran kita hanya kepada pekerjaan-pekerjaan Allah.
Jangan berikan "ruang dihatimu" untuk segala bentuk hawa, nafsu dan rasa.
Sebab jika kita tidak hati-hati, kita bisa terjebak didalamnya.
Dan pelan tetapi pasti, segala bentuk keinginan daging akan menutupi penglihatan kita kepada Allah.
Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.
Doa Hari Minggu 2 Februari 2025
Allah Bapa kami
Engkau sendiri yang membawa kami kepada Putera-Mu
Supaya melalui Putera-Mu, kami sampai kepada seluruh kebenaran
Maka kami mohon bantulah kami setiap hari untuk mengalahkan segala bentuk cinta diri
Sehingga dalam segala keadaan, Kau dapati kami setia hidup dalam kehendak-Mu
Kami bawa doa dan permohonan ini kepadaMu ya Bapa
Dengan perantaraan Tuhan Yesus Kristus dan dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Sekarang dan sepanjang segala masa
Amin