"Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Maka sahutku: "Ini aku, utuslah aku!"

Yohanes K. Sugiyarta

Yohanes K. Sugiyarta

Injil Matius 18:12-14;

Mat 18:12
"Bagaimana pendapatmu? Jika seorang mempunyai seratus ekor domba, dan seekor di antaranya sesat, tidakkah ia akan meninggalkan yang sembilan puluh sembilan ekor di pegunungan dan pergi mencari yang sesat itu?
Mat 18:13
Dan Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya jika ia berhasil menemukannya, lebih besar kegembiraannya atas yang seekor itu dari pada atas yang kesembilan puluh sembilan ekor yang tidak sesat.
Mat 18:14
Demikian juga Bapamu yang di sorga tidak menghendaki supaya seorangpun dari anak-anak ini hilang."
---------

Saudaraku,
sungguh besar kasih Allah kepada kita, tidak ingin seorangpun dari kita anak-anak-Nya terlepas dari pelukan-Nya.
Lalu apa yang kita lakukan untuk menanggapi kasih Allah?
Cukupkah dengan berdoa?
Cukupkah dengan ibadat seminggu sekali?


Kita telah mengenal dan telah percaya akan kasih Allah kepada kita. Allah adalah kasih, dan barangsiapa tetap berada di dalam kasih, ia tetap berada di dalam Allah dan Allah di dalam dia.(1Yoh 4:16)
Jikalau seorang berkata: "Aku mengasihi Allah," dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta,(Bdk 1Yoh 4:20)

Saudaraku,
tetap hidup di dalam kasih adalah cara kita menanggapi kasih Allah.
Semua usaha-usaha dan kegiatan rohani yang kita lakukan hanya pencitraan di hadapan manusia, jika tanpa kasih.
Mari kita perhatikan dunia ini:
Betapa banyaknya kejahatan yang dilakukan atas nama keadilan.
Betapa seringnya menyebarkan kebencian yang dilakukan atas nama Allah.
Tidak sedikit juga yang menyebarkan kecemasan, ketakutan dan kegelisahan dalam tulisan rohani.

Saudaraku,
Allah telah menyelamatkan kita dari kuasa dosa.
Mari hidup dalam pelukan kasih Bapa, menyatu dengan kehendak Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Selasa 11 Desember 2018

Kami menghadap kepada-Mu ya Bapa
Bukan seperti seorang hamba yang datang kepada tuannya
Tetapi sebagai anak yang datang kepada Bapa-nya
Terimakasih ya Bapa
Sebab Engkau telah menyelamatkan kami
Kami mohon rahmat kekuatan-Mu untuk selalu mengusahakan hidup dalam kasih-Mu
Dan kami mohon cahaya Roh Kudus selalu menerangi hati dan pikiran kami
Sehingga kami dijauhkan dari keinginan yang jahat

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Lukas 5:17-26;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 5:18
Lalu datanglah beberapa orang mengusung seorang lumpuh di atas tempat tidur; mereka berusaha membawa dia masuk dan meletakkannya di hadapan Yesus.
Luk 5:19
Karena mereka tidak dapat membawanya masuk berhubung dengan banyaknya orang di situ, naiklah mereka ke atap rumah, lalu membongkar atap itu, dan menurunkan orang itu dengan tempat tidurnya ke tengah-tengah orang banyak tepat di depan Yesus.
Luk 5:20
Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia: "Hai saudara, dosamu sudah diampuni."
Luk 5:21
Tetapi ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi berpikir dalam hatinya: "Siapakah orang yang menghujat Allah ini? Siapa yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah sendiri?"
Luk 5:22
Akan tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata kepada mereka: "Apakah yang kamu pikirkan dalam hatimu?
Luk 5:23
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah, dan berjalanlah?
Luk 5:24
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" ?berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu?:"Kepadamu Kukatakan, bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
--------

Pada waktu itu mata orang-orang buta akan dicelikkan, dan telinga orang-orang tuli akan dibuka.
Pada waktu itu orang lumpuh akan melompat seperti rusa, dan mulut orang bisu akan bersorak-sorai;
(Bdk Yes 35:5-6)

Saudaraku,
kehadiran Tuhan Yesus di dunia bukan hanya seperti yang dinubuatkan Nabi Yesaya, itu hanya salah satu tanda kehadiran Allah.
Tetapi ada hal lain yang perlu kita renungankan yaitu dosa manusia yang menolak kehendak Allah.
Karena Allah adalah sumber cinta kasih.
Karena Allah adalah kudus.
Ia pun menghendaki kita mengasihi sesama.
Ia pun menghendaki kita untuk hidup kudus.

Inilah tanda-tandanya orang yang menolak kehendak Allah:
Tuli terhadap perintahnya.
Berbuat menuruti kemauannya sendiri dan untuk kepetingan diri sendiri.

Buta atas segala karya-karya Allah.
Merasa dirinya sendiri yang superman, sehingga sulit untuk mengucap syukur.
Sombong dan tinggi hati.

Tidak tergerak(lumpuh) terhadap penderitaan atau kesulitan orang lain.

Saudaraku,
Tuhan Yesus berkuasa untuk mengampuni dosa.
Dan dosa kita telah diampuni-Nya, maka mari jangan lagi terjebak oleh keingininan diri.
Hendaklah jangan mencaci atau menghakimi perbuatan atau kesalahan orang lain, supaya dirinya sendiri tidak merasa paling benar.
Tetapi tetaplah santun dan penuh kasih.

Sebab inilah kehendak Allah, yaitu supaya dengan berbuat baik kamu membungkamkan kepicikan orang-orang yang bodoh.(1Pet 2:15)

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Senin 10 Desember 2018

Allah Bapa di surga
Siapakah kami ini.. ya Bapa
Sehingga Engkau sangat mengasihi
Alangkah besarnya kasih-Mu ya Bapa
Alangkah besarnya kekayaan-Mu ya Bapa
Dan semuanya itu Engkau sediakan bagi kami

Bapaku
Terimalah keinginan dan kerinduan kami
Untuk memuji dan memuliakan Engkau
Melalui ketaatan kami kepada kehendak-Mu
Kami mohon Roh-Mu yang berkuasa atas diri kami

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 1:26-38;

Luk 3:1
Dalam tahun kelima belas dari pemerintahan Kaisar Tiberius, ketika Pontius Pilatus menjadi wali negeri Yudea, dan Herodes raja wilayah Galilea, Filipus, saudaranya, raja wilayah Iturea dan Trakhonitis, dan Lisanias raja wilayah Abilene,
Luk 3:2
pada waktu Hanas dan Kayafas menjadi Imam Besar, datanglah firman Allah kepada Yohanes, anak Zakharia, di padang gurun.
Luk 3:3
Maka datanglah Yohanes ke seluruh daerah Yordan dan menyerukan: "Bertobatlah dan berilah dirimu dibaptis dan Allah akan mengampuni dosamu,
Luk 3:4
seperti ada tertulis dalam kitab nubuat-nubuat Yesaya: Ada suara yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya.
Luk 3:5
Setiap lembah akan ditimbun dan setiap gunung dan bukit akan menjadi rata, yang berliku-liku akan diluruskan, yang berlekuk-lekuk akan diratakan,
Luk 3:6
dan semua orang akan melihat keselamatan yang dari Tuhan."
-------

Saudaraku,
Yohanes Pembaptis menyerukan pertobatkan supaya hati bangsa Yahudi berbalik arah kepada kebenaran Allah, dengan meninggalkan kejahatan.
Supaya terbuka hatinya dan mampu melihat karya-karya Allah ada dan nyata ditengah-tengah kehidupan manusia.
Pertanyaan bagi kita:
apakah selama ini kita telah melihat Tuhan Yesus?

Mari saya ajak untuk menyelami hati masing-masing sampai sudut yang paling dalam.
Ini standar minimal orang yang telah melihat Tuhan Yesus:

Tetapi buah Roh ialah: kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan,

kelemahlembutan, penguasaan diri. Tidak ada hukum yang menentang hal-hal itu.
Barangsiapa menjadi milik Kristus Yesus, ia telah menyalibkan daging dengan segala hawa nafsu dan keinginannya.
Jikalau kita hidup oleh Roh, baiklah hidup kita juga dipimpin oleh Roh,
dan janganlah kita gila hormat, janganlah kita saling menantang dan saling mendengki.
(Gal 5:22-25)

Saudaraku,
mari kita periksa hati kita dengan penuh keberanian, sebab banyak orang mengasihi dirinya sendiri bahkan ada yang cengeng, susah sedikit aja ribut.
Jika kita sungguh-sungguh maka bersiaplah kita akan mendapat banyak serangan, tiba-tiba godaan jahat datang tiada henti.
Maka marilah kita menyerukan pertobatan setiap hari, supaya kita tidak mudah tertipu dan jalan kita menyimpang dari kebenaran Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Minggu 9 Desember 2018

Allah Bapa kami
Kami mengetahui dan menyadari
Bahwa hanya jalan-Mu yang akan membawa kami kepada kebahagiaan abadi
Sungguh kami mengucap syukur dan memuliakan nama-Mu
Sebab Engkau ijinkan mata hati kami melihat

Dengan pengharapan dan dengan kasih-Mu
Kami selalu Engkau kuatkan
Sehingga hidup kami menghadirkan belas kasih-Mu
Bapa setiap hari kami merindukan kebersamaan dengan-Mu
Kami mohon pakailah hidup kami untuk rencana-Mu

Terpujilah Engkau ya Bapa
Kini dan sepanjang segala masa
Amin

 

Injil Lukas 1:26-38;

Saya kutipkan sebagian:

Luk 1:26
Dalam bulan yang keenam Allah menyuruh malaikat Gabriel pergi ke sebuah kota di Galilea bernama Nazaret,
Luk 1:27
kepada seorang perawan yang bertunangan dengan seorang bernama Yusuf dari keluarga Daud; nama perawan itu Maria.
Luk 1:28
Ketika malaikat itu masuk ke rumah Maria, ia berkata: "Salam, hai engkau yang dikaruniai, Tuhan menyertai engkau."
Luk 1:29
Maria terkejut mendengar perkataan itu, lalu bertanya di dalam hatinya, apakah arti salam itu.
Luk 1:30
Kata malaikat itu kepadanya: "Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.
Luk 1:31
Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus.
--------

Sesungguhnya dara murni ini adalah manusia biasa sama seperti kita; ia juga keturunan Adam.
Sebagaimana kita, ia pun hidup di dalam dunia yang penuh dosa ini.
Namun ia punya keistimewaan yang tidak dimiliki siapa pun juga.
Ia sudah sejak kekal ditentukan Allah untuk menjadi Bunda PuteraNya, Sang Penebus dunia.
Ia ditentukan untuk melahirkan Yesus, Anak Allah, dan karena itu sejak awal hidupnya, ia dipersiapkan untuk mengemban tugas luhur ini.

Dalam rahim Maria, Perawan yang murni, Allah menemukan singgasana yang pantas bagi PuteraNya.
Melalui Maria kutuk dosa diganti dengan berkat bagi manusia.
(sumber: imankatolik or.id)

Saudaraku,
kita tidak pernah terlepas dari penilaian negatif dari siapapun.
Ada pula yang membandingkan kita dengan orang lain.
Menurut saya tidak tepat jika disikapi dengan cemberut, emosi atau marah.
Sebab kita perlu itu semua agar kita mengetahui seberapa baik diri kita.

Saudaraku,
mari belajar dari Bunda Maria, Bunda Maria adalah Guru berdoa dan Guru pengurbanan.
Dengan kalimat sederhana Bunda Maria meminta kepada Puteranya: mereka kehabisan anggur.(Bdk Yoh 2:3)
Dengan tabah Ia menjalani seluruh rencana Allah, bahkan setia sampai di kaki salib.

Panggilah Bunda Maria, berserulah kepadanya, Ia akan memeluk kita dan kita akan menjadi kuat kembali.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Sabtu 8 Desember 2018

Allah Bapa kami
Melalui Bunda Maria Bunda Tuhan Yesus, juga menjadi Bunda kami
Engkau memberikan teladan yang indah
Engkau memberikan rahmat yang sangat besar

Puji dan syukur ya Bapa
Engkau mengasihi kami
Engkau tidak ingin kami ini binasa karena dosa
Rencana-Mu yang terbaik untuk kami
Untuk itu kami mohon ya Bapa
Berikan kami kekuatan agar kami berani menolak yang jahat
Sehingga hidup kami tetap teguh dan setia dijalan-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin

Injil Matius 9:27-31;

Mat 9:27
Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: "Kasihanilah kami, hai Anak Daud."
Mat 9:28
Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: "Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?" Mereka menjawab: "Ya Tuhan, kami percaya."
Mat 9:29
Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: "Jadilah kepadamu menurut imanmu."
Mat 9:30
Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: "Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini."
Mat 9:31
Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
--------

Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?

sebab semua yang lahir dari Allah, mengalahkan dunia. Dan inilah kemenangan yang mengalahkan dunia: iman kita.(1Yoh 5:4)

Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat.(Ibr 11:1)

Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.(Rm 10:17)

Saudaraku,
mari kita berbahagia, iman kita dalam Kristus memberi jalan keluar bagi segala kecemasan, menenangkan pikiran dan memenuhi hati dengan harapan.
Tidak ada lagi rintangan yang menyulitkan dan menyusahkan jalan kita.
Dan iman itu juga mengajar kita menjadi semakin bijaksana, selalu lebih dahulu memikirkan apa yang akan diperbuatnya.
Bijaksana dalam perkataan dan tingkah laku.
Iman membuat kita bijaksana dalam segala hal, semakin rendah hati dan semakin tunduk kepada Allah.

Terpujilah Allah sekarang dan selama-lamanya.. Amin.
Bersyukurlah kepada Tuhan karena baiklah Dia.


Doa Hari Jumat 7 Desember 2018

Allah Bapa kami
Karena kasih-Mu kepada kami yang besar itu
Dengan berbagai cara Engkau menjaga kami
Supaya kami tidak tersesat
Supaya kami tidak terjerat oleh keinginan-keinginan

Kami mohon ya Bapa
Jauhkanlah kami dari pengharapan yang sia-sia
Ajarilah kami dan berilah kami rahmat kekuatan
Agar kami menaruh pengharapan kami
Hanya kepada-Mu

Dengan pengantaraan Kristus dan bersama Dia dalam persekutuan dengan Roh Kudus
Kami memuliakan Dikau Allah Bapa yang Mahakuasa
Segala hormat dan kemuliaan kini dan sepanjang segala masa
Amin